Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan
daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah
karya dan karangan ilmiah harus memiliki kedua unsur ini. Oleh sebab itu,
kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca
agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Sistem rujukan ini juga dikenal dengan istilah "cara merujuk" atau "cara
mengutip." Sistem rujukan yang paling umum digunakan dalam penulisan
karya ilmiah adalah gaya penulisan yang mengikuti pedoman tertentu, seperti
APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language
Association), Chicago, atau IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers), tergantung pada disiplin ilmu dan aturan yang berlaku.
Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses
reproduksi. Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah
kegiatan reproduksi, penulis akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya
dan dapat memilih bahan bacaan yang digunakan dalam karya ilmiahnya
sebagai rujukan.
Pernyataan atau teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat
dikutip melalui sistem rujukan atau cara mengutip untuk mendukung pendapat
penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Dengan demikian definisi kutipan dan
sistem rujukan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari
karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan
untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam
penyusunan karya ilmiahnya. (Cahyadi, 2019)
2. Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga memperkuat
pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, bedanya kalau jiplakan mengambil
pendapat orang lain tanpa atau dengan tidak menyebut sumbernya sehingga
dianggapnya pendapat dari dirinya
/pemikirannya sendiri. Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat
mengemukakan definisi atau juga pengertian istilah/konsep tertentu,
menguraikan suatu rumus ataupun juga formula serta juga mengemukakan
pendirian/pendapat seseorang. (Ibeng, 2019)
3. Jenis Kutipan
Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan
pokok bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber lain
dapat diizinkan dalam penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan
bertanggung jawab untuk menghindari plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Dan adapun tata cara penulisan Kutipan Tidak Langsung, Penulisan kutipan
tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama penulis dari
sumber aslinya dan tahun terbit sumber tersebut.
1. Penulis atau pengutip harus mengikuti alur pikiran penulis asli dari
sumber atau bahan rujukan yang telah dibaca oleh pengutip, dan
2. penulis harus memberikan tanda baca petik pada frasa atau kata yang
dikutip sama dengan sumber aslinya.
Pemberian tanda baca petik tersebut digunakan untuk menghindari dari
kegiatan plagiarisme. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat
parafrase adalah menghindari dari kegiatan memindahkan kata atau frase saja
dan mengganti kata-kata dengan sinonimnya tanpa merubah susunan kalimat
seperti yang tertulis pada sumber aslinya. Jika kedua hal yang perlu
diperhatikan tersebut dilakukakan, maka tulisan yang dibuat kembali dapat
disebut dengan kegiatan plagiarisme.
B. Daftar Pustaka
1. Pengertian daftar pustaka
Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian akhir
dari karya tulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul tulisan,
penerbit, identitas penerbit, serta tahun terbit yang akan dijadikan rujukan
ataupun sumber dari tulisan yang dibuat. (Nanangri, 2019)
Karya tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk di
antaranya adalah buku, skripsi, artikel, makalah dan lain-lain. Menurut kaidah
penulisannya, jika kita mengambil kutipan dari sebuah sumber bacaan tertentu
sebanyak beberapa kalimat atau bahkan paragraf maupun referensi lain dalam
penulisan karya tulis tersebut, maka kita wajib memberikan sumbernya.
Jika sumber yang dijadikan rujukan berasal dari jurnal maka urutan
penulisan yang harus diketahui ialah:
- Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) Tahun terbit
Judul artikel/jurnal Nama jurnal (dicetak miring atau digaris bawahi)
Edisi (jika ada) Volume atau nomor terbit Nomor halaman.
Contohnya:
Bennet, D.C. 2000. English Preposition: a Stratificational Approach.
Journal of Linguistics. 4(1): 153-172.
Dan jika ada sumber yang berasal dari jurnal/makalah yang disajikan
dalam seminar/ konferensi/ symposium maka, urutan penulisannya adalah
sebagai berikut:
- Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) Tahun terbit
Judul makalah (ditulis dalam tanda petik) Diikuti dengan pernyataan
“Makalah disajikan dalam….” Nama Pertemuan, lembaga
penyelenggara, dan tanggal serta bulan penyelenggaraan.
Contohnya:
Amin, Abdullah. 2006. “Panduan Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif”.
Makalah disajikan dalam Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-guru
se-Provinsi NAD, Depdiknas Provinsi NAD, Banda Aceh, 12 s.d. 20 Juli.
Jika sumber yang dijadikan sebagai rujukan maka urutan yang perlu
diketahui ialah:
- Nama penulis Tahun terbit Judul karya tulis (dicetak miring jika
dari jurnal) dan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan
ditambahkan tanpa petik dua (“ ”) jika bukan dari jurnal Volume dan
nomor (jika dari jurnal online) Alamat website/ URLL Dan
tanggal, bulan dan tahun mengakses.
Contohnya:
Jurnal online Jusmadi. 2008. Pengembangan Bakat dan Minat. Jurnal Bakat
dan Minat, (Online), Vol. 5, No. 4, (http://www.jusmadi-bakat-
minat.blogspot.com, diakses 17 Februari 2017). (Teropong, 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika
dilengkapi dengan kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar pustaka. Kedua
unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah
dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari kedua unsur ini adalah sebagai
penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.
B. Saran