DOSEN PEMBIMBING
DESTI NATARIA ,S.ST.M,Keb
KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH
MIRNA APRIANI ( 191012115201003 )
ULFA AGNGELIA ( 191012115201008)
POOJA JULIANI(191012115201004)
DINDA DWI PUTRI(191012115201002)
YENI PUTRI(191012115201010)
TASYA(191012115201007)
FALKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
i
KATA PENGANTAR
BUKITTINGGI ,2 Januari,2022
penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian literature dan penelitian......................................3
2. Konsep dari penelitian kebidanan ........................................5
3. Ciri-ciri penelitian.................................................................5
4. Karakteristik suatu metode ilmiah ........................................6
5. Tujuan dan syarat-syarat penelitian.......................................6
6. Publikasi dan diseminasi terkait dengsn profesionalisme bidan 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................21
B. Saran......................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................22
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam membuat sebuah tulisan ilmiah, diperlukan sejumlah literature yang
mendukungtulisan ataupun penelitian yang kita lakukan. Untuk mendapatkan
literature tersebut, maka kita bisa mendapatkannya dengan cara membaca,
memahami, mengkritik, dan mereview literaturedari berbagai macam sumber.
Tinjauan literature sangat penting perannya dalam membuat suatutulisan ataupun
karangan ilmiah, dimana tinjauan literature memberikan ide dan tujuan
tentangtopic penelitian yang akan dilakukan.
Dalam pembuatan laporan penelitian juga, kita akan mengenal sub bab
pembahasan hasil penelitian. Dimana pada sub bab ini peneliti akan memaparkan
hasil penelitiannya secara rincimenggunakan pandangannya melalui kerangka
serta kajian teori terdahulu. Pada bagian pembahasan hasil penelitian, peneliti
akan mengemukakan hasil analisa terhadap penelitian yangdilakukan terkait
dengan tujuan dari penelitian itu sendiri sehingga menemukan titik
terangnya.Maka dari itu kita tahu bahwa sub- bab pembahasan hasil penelitan
merupakan sub- bab yang paling orisinil dari sebuah laporan penelitan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari literature dan penelitian
2. Pengenalan dan mode penelitia kebidanan secara umum
3. Tujuan dari penelitian
4. Ruang lingkup penelitian kebidanan
5. Publikasi dan diseminasi terkait dengan profesionalisme kebidanan
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari literature dan penelitian
2. Menegetahui pengenalan dan metode penelitian kebidanan secara
umum
3. Mengetahui tujuan dari penelitian
1
4. Mengetahui ruang lingkup penelitian kebidanan
5. Mengetahui publikasi dan diseminasi terkait dengan
profesionalisme kebidnan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Literatur
Menurut ALA Glosary of Library and information Science (1983)
Literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktifitas baik
secara intelektual maupun rekreasi. Bahan rujukan umum atau reference source
disebut juga koleksi referensi. DalamAmerican Library Assocation Glossary of
Library Terms disebutkan disebutkan dua definisi untuk bahan rujukan, yaitu : (a)
Sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikianrupa untuk digunakan sebagai
sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untukdibaca secara keseluruhan ;
dan (b) Sebuah buku yang penggunaannya terbatas dalam gedung perpustakaan.
Sementara itu dalam Harrod’s Librarians Glossary memberikan pengertian
sebagai berikut : (a) Buku rujukan adalah buku-buku yang di susun
untukmemberikan informasi seperti kamus, ensiklopedia, kamus ilmu bumi, buku
tahunan, buku petunjuk,bibliografi, dan abstrak. Kesemuanya disusun guna
memberikan informasi tertentu dan lebih dimaksudkan sebagai sekedar sumber
acuan dari pada untuk dibaca secara keseluruhan ; (b) Buku rujukan adalah buku
yang disimpan unuk dijadikan sumber informasi yang digunakan di dalam gedung
perpustakaan saja.
3
direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu koleksi
referensi juga menghimpun informasi yang merujuk kepada sumber informasi lain
atau hanya menunjukkan lokasi di mana informasi yang dicari dapat ditemukan.
Misalnya, katalog, bibliografi, dll.
Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan,
yakni :
a.Literatur primer
Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai
sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur
primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten,
standard, makalah seminar dan lain-lain
b.Literatur sekunder
Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai
literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara
menringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekumder tidak berisi pengetahuan
baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada.
Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi,
thesaurus, direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan
literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain
c. Literatur tersier
Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang merupakan
petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang termasuk literatur tersier
adalah bibliografi dari bibliografi, direktori dari direktori dll.
4
Misalnya, dimulai dengan memformulasikan masalah, mengumpulan data,
mengevaluasi data, menganalisis dan menginterpretasi, serta diakhiri dengan
menyajian hasil.
5
4. Dapat disampaikan (dikomunikasikan) oleh peneliti lain.
5. Dapat diuji kebenarannya (diverifikasi) oleh peneliti lain.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa
yangakan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan umum merupakan pernyataan
6
spesifikyang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian,
bersifatglobal, jangka panjang dan abstrak.
Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari
berbagai pengetahuan yang telah ada , serta adanya fakta dan temuan-temuan baru
sehingga dapat disusun sebuah teori, konsep, hukum, kaidah ataumetodologi baru
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada.
7
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan
yaitu rasional, empiris dan sistematis.
1. Rasional berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara
yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia,
sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
3. Sistematis berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu
menggunakan langkahlangkah tertentu bersifat logis.
Kriteria data empiris : Valid (tepat) menunjukkan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti, Reliabelitas, objektifitas.
8
4. Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada)
dengan dassolen (keadaan yang diinginkan)
5. Perlu segera ditangani atau perlu diteliti
6. Kemukakan ide-ide awal
9
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetap[I data yang dipelajari adalah data dari sample yang
diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable. Contoh:
penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam
memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat
Indonesia
Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliyi peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang
untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab
terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian
untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu
pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental.
Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas
kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan
lalu lintas.
Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah.
Contoh: penelitian untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari
kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor
yang menyebabkan terjadinya korupsi.
Policy research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian
yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang
mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat
keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh:
10
penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu,
penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
Action research aadalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan
dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk
memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat,
penelitian mencari metode mengajar yang baik.
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska
fenomena suatu kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses
pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana
Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang
logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
Contoh: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang
dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk
mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.
11
datangnya kupu-kupu dengan tamu, adakah pengaruh insentif terhadap
prestasi kerja pegawai.
12
RUANG LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN
1. Kehamilan
2. Persalinan
3. Nifas (pascapersalinan )
Lingkup ini membahas berbagai masalah dalam nifas, seperti masalah proses
laktasi dan menyusui, respons orang tua terhadap bayi baru lahir, perubahan
fisiologi dan patologi setelah masa nifas, kebutuhan masa nifas, berbagai masalah
yang sering terjadi seperti nyeri, infeksi, perawatan payudara, peribeum, senam
nifas, dan lain-lain.
1. Patologi kebidanan
13
1.Kebidanan komunitas
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah pada neonatus, bayi dan
anak balita antaranya adaptasi bayi batu lahir, adanya infeksi, rawat gabung,
tumbuh kembang, serta masalah lain, seperti trauma lahir, dan berbagai penyakit
pada bayi seperti bercak mongol, ikterik, diare, dan infeksi.
3. Keluarga berencana
4. Kesehatan reproduksi
14
Publikasi Terkait Dengan Profesionaisme Bidan dan Diseminasi terkait
dengan profesinalisme bidan
1 Pengertian Profesi
1) Schein,E.H(1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang
khusus di masyarakat.
2) Daniel Bell(1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan
yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat,
menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan
kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral
serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
3) Kamus Besar Bahasa Indonesia
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu
4) K.Bertens
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang
memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama
5) Siti Nafsiah
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk
mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada
kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus diiringi pula dengan
keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab.
15
2 Pengertian Ciri - Ciri Bidan
1. Profesionalisme Bidan
Profesionalisme berarti memiliki sifat profesional / ahli
secara popular seorang pekerja apapun sering dikatakan
profesional, seorang profesional dalam
bahasa keseharian adalah seorang pekerja yang terampil
atau cakap dalam kerjanya biarpun keterampilan tersebut produk
dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan.
2. Jabatan Profesionalisme
Predikat profesional sering diberikan pada seseorang yang
bekerja dibidang manapun juga. Seorang pekerja profesional dalam
bahasa kesehariannya adalah seorang pekerja yang terampil atau
cakap dalam kerjanya, biarpun keterampilan atau kecakapan
tersebut produk dari fungsi minat dan belajar dari kebiasaan.
Pengertian jabatan profesional perlu dibedakan dari jenis
pekerjaan yang menuntut dan dapat dipenuhi lewat pembiasaan
melakukan keterampilan tertentu (magang, keterlibatan langsung
dalam situasi kerja di lingkungannya).
Seorang pekerja profesional perlu dibedakan dari seorang
teknisi, keduanya (pekerja sosial dan teknisi) dapat saja terampil
dalam unjuk kerja (misalnya : menguasai teknik kerja yang sama
dapat memecahkan masalah-masalah teknisi dalam bidang
kerjanya)
16
b. Kecakapan seorang pekerja profesional dituntut memenuhi
syarat yang telah dibakukan oleh pihak yang berwenang
(misalnya organisasi profesional, konsorsium, dan
pemerintah)
c. Jabatan tersebut mendapat pengakuan dari masyarakat atau
negara.
17
5. Bidan Sebagai Profesi
Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang
khusus. Sebagai pelayan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan. Bidan mempunyai ciri tugas
yang sangat unik, yaitu:
a. Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi
anak-anaknya.
b. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan
ilmiah yang didapat melalui proses pendidikan dan
jenjang tertentu
c. Keberadaan bidan diakui dan memiliki organisasi profesi
yang bertugas meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat.
d. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang
dilakukan dengan tetap memegang teguh kode etik
profesi.
Hal tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan dengan
anggota profesi yang harus memberikan pelayanan profesional. Tentunya harus
diimbangi dengan kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, pelatihan, dan
selalu berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan.
6. UpayaYang Dilakukan Untuk Mencapai Bidan Yang Profesional
Bidan yang professional merupakan idaman bagi seluruh
perempuan yang sudah terlanjur menjadi bidan. Berbagai upaya
dapat dilakukan, antara lain dengan cara ;
a. Memperkuat organisasi profesi.
Mengupayakan agar organisasi profesi bidan / Ikatan Bidan
(IBI) dapat terus melaksanakan kegiatan organisasi sesuai
dengan :
1) Pedoman Organisasi.
2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
18
3) Standar Profesi ( Standar Organisasi, Standar pendidikan
berkelanjutan, Standar kompetensi, Standar pelayanan,
Kode etik dan Etika kebidanan ).
b. Meningkatkan kualitas pendidikan bidan.
Melalui berbagai jalur pendidikan, baik secara formal
maupun non formal. Secara formal, rencana pendidikan bidan
Harni Kusno dalam makalah Profesionalisme Bidan
menyongsong Era Global, sebagai berikut :
1) Pendidikan saat ini ( D III Kebidanan, D IV Bidan
Pendidik ).
2) Rencana pendidikan bidan kedepan ( S1 Kebidanan, S2
Kebidanan dan S3 Kebidanan ).
Secara non formal, dapat dengan cara :
1) Pelatihan - pelatihan untuk mencapai kompetensi
bidan ( LSS, APN, APK, dll).
2) Seminar – seminar, lokakarya dll.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan bidan
Bidan berada pada setiap tatanan pelayanan termasuk
adanya bidan praktek mandiri/ bidan praktek swasta ( BPS ).
Peningkatan kualitas pelayanan bidan adalah dengan cara :
1) Fokus pelayanan kepada ibu/ perempuan dan bayi
baru lahir.
2) Upaya peningkatan kualitas pelayanan dilaksanakan
melalui pelatihan klinik dan non klinik, serta
penerapan model sebagai contoh : Bidan Delima,
Bidan Keluarga, Sistem Pengembangan Manajemen
Kinerja Klinik/ SPMKK.
3) Kebijakan dalam pelayanan kebidanan antara lain :
Kep.Menkes no. 900 tahun 2002 tentang
Kewenangan Bidan, Kep.Menkes no 369/ 2007
19
tentang Standar Profesi Bidan, Jabatan Fungsional
Bidan, Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan.
d. Peningkatan Kualitas Personal Bidan
Peningkatan kualitas personal dan universal kebidanan
sudah dimulai sejak dalam proses pendidikan bidan, setiap
calon bidan sudah diwajibkan untuk mengenal, mengetahui,
memahami tentang peran, fungsi dan tugas bidan
20
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bidan merupakan profesi yang sebagai tenaga kesehatan dan berfokus
pada Reproduksi Perempuan, Keluarga Berencana, kesehatan bayi dan anak
balita, serta Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Profesi bidan mempunyai standar
tersendiri seperti profesi-profesi lainnya. Standar Profesi ini terdiri dari Standar
Kompetensi Bidan Indonesia, Standar Pendidikan, Standar Pelayanan Kebidanan,
dan Kode Etik Profesi.Yang memiliki keahlian dan kecakapan dalam hal tersebut.
Hal ini juga tidak terlepas dari tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya
B.Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekuarangn dan kesalahan, saya
mohon maaf. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar saya dapat membuat makalah yang lebih baik di kemudian hari
21
DAFTAR PUSTAKA
22
22