Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN REFLEKSI

STASE INTRA NATAL CARE


PENILAIAN BAYI BARU
LAHIR NORMAL
Introduction
Essay pada kasus ini menggunakan pendekatan Gibbs Reflection Cycle (1988). Pembelajaran
reflektif merupakan aktivitas atau proses kegiatan yang bertujuan untuk mengingat kembali
tindakan maupun proses jalannya pembelajaran yang telah dilakukan dalam bentuk observasi,
mengkaji ulang apa yang telah terjadi dan adanya kekurangan atau kelebihan masih belum tuntas
dari studi yang telah dilakukan. Stase ini merupakan stase asuhan persalinan, dan perawatan bayi
baru lahir.
Bayi baru lahir atau neonatus adalah masa kehidupan (0–28 hari), dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menuju luar rahim dan terjadi pematangan organ
hampir pada semua sistem. Bayi hingga umur kurang satu bulan merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai masalah kesehatan bisa muncul,
sehingga tanpa penanganan yang tepat bisa berakibat fatal (Kemenkes RI, 2020).
DESCRIPTION
Rotasi ke 4 ini merupakan stase persalinan, yang penulis lakukan di ruang
Bersalin Puskesmas Duren Jaya. Pada kasus ini penulis tertarik mengangkat kasus
persalinan normal, dan melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir.
Bayi Ny. E lahir tanggal 15 Juli 2023 jam 09.00 WIB. Dengan keadaan bayi lahir
2020 2022
tunggal hidup, menangis kuat, tonus otot aktif, warna kulit kemerahan,
2023 jenis
2021
kelamin laki-laki, BB 2850 gr, PB 51 cm. Bayi ini lahir di usia kehamilan cukup
bulan. Setelah dilakukan persalinan secara spontan bracht, bayi berturut turut
lahir kepala , lengan , badan bayi, bokong diikuti kaki kemudian tanpa ada
kesulitan.
FEELINGS
Ketika saya melakukan persalinan secara spontan bracht ini,
saya sangat khawatir akan terjadi after coming head. Karena
pasien tidak mau bersalin di RS dan sudah melakukan
informed consent tetap hati saya sangat ragu untuk
melahirkannya di Puskesmas. Yang saya lakukan selalu
memotivasi pasien untuk tetap semangat menjalani proses
persalinan ini agar berjalan lancar dan selalu berdoa agar
semuanya diberikan kemudahan, Ibu dan bayi sehat.
EVALUATION
Setelah saya melakukan persalinan ini dengan lancar, smuanya berjalan dengan baik. Ibu dan bayi
sehat, tidak ada kegawatdaruratan yang terjadi. Langsung setelah seluruh badan bayi lahir, saya
langsung mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya, mengganti
handuk basah dengan handuk kering, dan biarkan bayi diatas perut Ibu. Memotong tali pusat,
Meletakkan bayi dengan posisi tengkurap didada Ibu untuk melakukan inisiasi menyusui dini, agar ada
kontak kulit ibu ke kulit bayi dan usahakan kepala bayi diantara payudara Ibu. Selimuti ibu dan pasang
topi dikepala bayi. Kemudian saya melahirkan plasenta dan membersihkan pasien. Setelah pasien
dibersihkan, Saya melakukan perawatan tali pusat kepada bayi, menimbang berat badan bayi 2850 gr,
Panjang bayi 51 cm, memberikan injek vit k, memberikan suntikan hepatitis B1 pada sisi paha kanan
Content
yang berbeda, memberikan salep Here
mata, dan melakukan pemeriksaan bayi baru lahir didapatkan hasil
suhu 36,5 C, pernafasan 40 x/mnt, Nadi 120 x/mnt . Setelah itu memastikan bayi tetap hangat.
Dekatkan bayi dengan Ibunya, dan saya melakukan observasi 24 jam pertama kehidupan.
ANALYSIS
Bayi baru lahir atau neonatus adalah Bayi di masa kehidupan (0–28 hari), dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menuju luar rahim dan terjadi
pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga umur kurang satu bulan
merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan
berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat bisa
berakibat fatal (Kemenkes RI, 2020).
Periode ini merupakan periode yang sangat rentan terhadap suatu infeksi sehingga
menimbulkan suatu penyakit. Periode ini juga masih membutuhkan penyempurnaan dalam
We Create Quality Professional
penyesuaian
PPT tubuhnya secara fisiologis untuk dapat hidup di luar kandungan seperti sistem
Presentation
pernapasan, sirkulasi, termoregulasi dan kemampuan menghasilkan glukosa (Juwita &
Prisusanti, 2020).
ANALYSIS
Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara 37-42 minggu, berat badan 2500-4000 gram,
panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm,
frekuensi denyut jantung 120- 160 kali permenit, kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan
subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku
agak panjang dan lemas, nilai Appearance Pulse Grimace Activity Respiration (APGAR)>7, gerakan
aktif, bayi langsung menangis kuat, genetalia pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang
berada pada skrotum dan penis yang berlubang sedangkan genetalia pada perempuan kematangan
We Create
ditandai Quality
dengan Professional
labia mayora menutupi labia minora, refleks rooting susu terbentuk dengan baik, refleks
PPT Presentation
sucking sudah terbentuk dengan baik (Armini, 2017).
ANALYSIS
Bayi baru lahir dibagi dalam beberapa klasifikasi menurut (Manuaba, 2014) yaitu :
a. Bayi baru lahir menurut masa gestasinya :
1) Kurang bulan (preterm infant) : <37 minggu
2) Cukup bulan (term infant) : 37-42 minggu
3) Lebih bulan (postterm infant) : 42 minggu atau lebih
 
a. Bayi baru lahir menurut berat badan lahir:
4) BeratQuality
We Create lahir rendah : <2500 gram
Professional
PPT5)Presentation
Berat lahir cukup : 2500-4000 gram
6) Berat lahir lebih : >4000 gram
ANALYSIS
Ciri – Ciri BBL Normal
a. Berat badan 2500-4000 gram.
b. Panjang badan lahir 48-52 cm
c.  Lingkar dada 30-38 cm.
d. Lingkar kepala 33-35 cm.
e. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai
120-140x/menit.
f. Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80 kali/menit, kemudian menurun
Wesetelah
Createtenang kira-kira
Quality 40x/menit.
Professional
PPT Presentation
g.  Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi
vernix caseosa.
h. Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
ANALYSIS
g. Kuku telah agak panjang dan lemas.
h.  Genitalia: Labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), testis sudah turun
(pada laki-laki).
i. Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
j. Refleks moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
k. Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan sesuatu benda diatas telapak tangan, bayi akan
menggenggam/adanya gerakan reflex.
l. Eliminasi baik, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum berwarna
hitam kecoklatan (dr.Arief, 2009).
We Create Quality Professional
PPT Presentation
CONCLUSION
Dari pengalaman saya menolong persalinan sungsang dan
khawatir terjadi kegawatdaruratan kepada bayi akhirnya semua
dapat berjalan dengan lancar. Semua kekhawatiran saya hilang,
ibu dan bayi sehat. Kemudian saya memberitahukan bahwa
kondisi bayi baik kepada pasien, Menganjurkan Ibu untuk segera
memberi ASI dan tetap menjaga agar bayi tidak kehilangan panas.
ACTION PLAN
Jika saya bertemu lagi dengan kasus ini, saya akan :
1.Melakukan edukasi kepada pasien yang akan melahirkan.
2.Tetap informed consent setiap melakukan tindakan.
3.Melibatkan suami dan keluarga pasien dalam mengambil setiap keputusan.
4.Selalu berkolaborasi dengan dokter SpOG dalam setiap Tindakan yang dilakukan.
5.Terus melakukan update kebidanan agar semakin terampil dalam setiap asuhan
kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai