Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
Kelompok II
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Hormat Kami
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
1. Untuk mengetahui pengertian dari daftar Pustaka dan lampiran.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis daftar Pustaka dan lampiran.
3. Untuk mengetahui dan cara penulisan daftar Pustaka dan lampiran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian.
Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan
catatan kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan.
Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama
karya tulis. Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah
tulisan atau keterangan mengenai teks tertentu.
Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki, biasanya
menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki juga diberi
nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau makna dari
tulisannya.
Kendati demikian, penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar
halaman tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan
kaki dibuat tidak lebih dari sepertiga halaman naskah.
1. Memperkuat suatu pernyataan atau keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya supaya
penjelasan itu lebih valid, bukan asal-asalan.
2. Menjelaskan terkait adanya penggunaan pernyataan dari literatur yang dipilih.
3. Memberikan keterangan mengenai suatu masalah yang tidak terkait dengan topik tulisan
agar membuat diskusi semakin luas.
4. Memberikan petunjuk terkait dengan permasalahan yang dibahas di dalam karya tulis.
5. Menunjukkan referensi atau literatur yang dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
6. Supaya tidak mengganggu alur tulisan di dalam karya tulis.
7. Memberikan referensi lain yang menuliskan topik yang sama seperti karya tulis yang
dibuat.
3
Unsur-unsur Catatan Kaki :
Penulisan catatan kaki harus memenuhi unsur-unsur berikut ini:
a. Nama penulis, penerjemah, atau editor
Identitas pengarang referensi itu dituliskan secara lengkap, tetapi tidak dibubuhi
titel akademik dan tidak dibalik.
Sebagai catatan, jika pernyataan didapat bukan dari penulis aslinya, maka tetap
ditulis penulis aslinya dengan tambahan keterangan dituliskan nama penulis
bukan asli dengan kata penyadur, penerjemah, atau editor.
b. Judul literatur
Judul literatur harus dituliskan secara lengkap sesuai dengan judul aslinya. Cara
penulisannya adalah huruf pertama ditulis dengan huruf besar.
c. Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber
Nama penerbit, lokasi, dan tahun penerbitan sumber yang dipilih menjadi unsur
ketiga yang harus dituliskan.
d. Nomor Halaman
Nomor halaman adalah halaman letak dimana kita mengambil pernyataan.
Halaman dituliskan dengan cara menyingkat halaman menjadi “hal” atau “hlm”
kemudian diberi halaman tempat pernyataan dikutip.
-Istilah dalam Catatan Kaki
Ada beberapa istilah yang kerap ditemui ketika menyusun suatu catatan kaki.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai istilah-istilah yang ada di catatan kaki.
e. Ibid
Ibid merupakan bentuk singkat ibidem yang berarti sama dengan atas.
Penggunaan Ibid ketika sumber yang dituliskan sama dan berurutan di catatan
kaki.
f. op.cit,
op.cit. merupakan singkatan dari opere citato yang artinya adalah sudah pernah
dikutip.
Istilah ini digunakan ketika sumber yang pernah dikutip disisipi catatan kaki
lainnya dengan sumber yang lainnya.
4
g. loc.cit
loc.cit adalah singkatan dari loco citato yang berarti dikutip dari tempat yang
sama. Istilah ini digunakan untuk mengutip halaman yang sama dari sumber baru
yang dikutip.
Selain unsur yang harus dipenuhi, ada juga ketentuan yang harus dilakukan
untuk menulis catatan kaki. Berikut ini adalah penulisan catatan kaki yang benar:
1. Diletakkan di bagian bawah halaman karya tulis. Supaya tidak menyatu dengan tulisan,
catatan kaki dipisah dengan garis lurus.
2. Menggunakan spasi 1.
3. Setiap unsur dipisahkan dengan tanda koma (,).
4. Diberi penomoran. Pada kata yang ingin ditunjukkan sumbernya atau diberi keterangan
dicantumkan nomor kecil di sampingnya. Kemudian di bagian catatan kaki diberikan
nomor sesuai dengan yang telah dicantumkan pada istilah tadi.
1
5. Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan baris selanjutnya dimulai
dengan margin biasa.
6. Jarak nomor pada catatan kaki sama dengan spasi teks.
7. Baris terakhir pada catatan kaki harus diberi jarak 3 cm dari bawah halaman.
8. Usahakan untuk tidak menulis catatan kaki terlalu panjang.
9. Jika ada catatan kaki yang berasal dari sumber yang sama berurutan, maka tidak perlu
ditulis lengkap, tetapi cukup dicantumkan tulisan “Ibid”.
10. Jika sumber sama tetapi tidak berurutan, maka cukup dituliskan “cit”.
11. Nama penulis pada sumber penulisannya tidak dibalik seperti pada daftar pustaka.
12. Sumber yang penulisnya lebih dari dua orang, maka seluruh penulis dicantumkan
namanya.
13. Sumber yang penulisnya lebih dari tiga orang maka dapat disingkat dengan
mencantumkan nama penulis pertama dan dilanjutkan dengan “dkk.” atau “al.”.
1
³Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), hlm 25.
5
14. Gelar kependidikan yang dimiliki penulis tidak dituliskan.
15. Nama, lokasi, dan tanggal penerbit ditulis di dalam tanda kurung dengan urutan lokas
penerbitan, kemudian nama penerbit, dan tahun penerbitan.
a. Contoh catatan kaki untuk mencantumkan sumber dari buku:
nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada,.tahun, judul,
alamat e-mail (cetak miring), tanggal dan jam unduh.
Himman, L.M. 2002. A Moral Change: Business Ethics After Enron. San
DiegoUniversity Publication. http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.asp. 27
Januari 2008 (15:23).
Nomor Kutipan, Nama Penulis, “Judul Artikel”, (Sumber Kutipan, Tanggal Terbit, Tahun
Terbit), Nomor Halaman.
Contohnya:
³Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.
2
Sampoerna university, Memahami Pengertian catatan kaki, Fungsi, Teknik dan Contoh, diakses pd
sampoernaunivercity.ac.id, tanggal 19 September 2022.
6
1.3. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi
rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya begini, jika kalian ingin menulis karya ilmiah
yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kalian harus membuat daftar pustaka atau
mudahnya kalian itu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian kalian. Jika membuat
tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan
ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.
1. Nama Penulis
Dalam menulis nama penulis buku, maka nama penulis buku tersebut dibalik.
Contoh:
Ada beberapa hal yang perlu kalian ingat nih, jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga
orang, penulis pertama namanya ditulis dibalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya tidak
perlu dibalik. Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian
ditambahkan singkatan dkk atau et.all.
Contoh:
a. Hadi Setiadi dan Iwan Sasmito → ditulis menjadi Setiadi, Hadi dan Iwan Sasmito
b. Hadi Setiadi, Iwan Sasmito, Fahri Abdillah, Seno Aji, Rabia Edra → ditulis menjadi
Setiadi Hadi dkk atau Setiadi Hadi et.all Kalau ada beberapa buku tapi ditulis oleh
seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut
pertama. Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda
titik
7
Contoh:
a. Setiadi, Hadi.
b. __________ .
c. __________ .
Tanda garis tersebut menyatakan bahwa penulisnya sama yakni Hadi Setiadi.
2. Tahun
Tahun dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri tanda titik
(.)
\Contoh:
3. Judul Buku
Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah.
Contoh:
4. Kota Penerbit
Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik dua (:).
Contoh:
5. Penerbit
Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota penerbit dan
diakhiri tanda titik (.
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. ECP Tulis Indo.
8
2.3. Perbedaan Daftar Pustaka dan Daftar Rujukan.
Daftar pustaka merupakan serangkaian daftar bacaan yang menjadi sumber acuan
penulis. Sumber pada daftar pustaka tidak dirujuk langsung, hanya untuk memperkaya bacaan
penulis. Fungsi daftar pustaka atau bibliografi yaitu memberikan informasi kepada pembaca
bahwa tulisan tersebut berdasarkan hasil dari berbagai sumber. Daftar pustaka mencantumkan
nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit serta disusun menurut
abjad.
a). Apresiasi karya orang lain yang menjadi sumber dari tulisannya,
a). Nama marga atau nama akhir penulis harus ditulis terlebih dahulu,
c). Jarak antara satu baris dan berikutnya adalah satu spasi,
d). Jarak antara sumber 1 dan sumber berikutnya adalah dua spasi,
e). Baris pertama dimulai pada ketukan pertama, baris kedua dimulai pada ketukan ketujuh.
9
.Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Kim, Keun Kyu., Chung, Jaeyong. (2011). The Role of Korean Father: A Study of
Korean Fathering Practices in the United States dalam International Journal of
Child Care and Education Policy. 5(2), 47-55.
Baja Hitam, Satria., 19 November 2016, Contoh Berita Acara Terlengkap (Rapat,
Kegiatan, Kerusakan / Kehilangan Barang), [online],
(http://satriabajahitam.com/contoh-berita-acara-yang-baik-dan-benar/), diakses
tanggal 2 Desember 2016
Daftar rujukan atau daftar referensi merupakan bahan-bahan informasi yang langsung
dikutip dalam tulisan untuk memperkuat pernyataan. Daftar rujukan berfungsi untuk
memberikan penjelasan tentang sumber suatu kutipan. Dalam daftar rujukan, merujuk pada
sumber dan pernyataan atau ucapan yang digunakan dalam teks. Daftar rujukan
mencantumkan nomor halaman dari sumber yang dirujuk.
10
c. Endnote : Penulisan rujukan di akhir makalah (setelah kesimpulan dan sebelum daftar
pustaka).
Contoh Daftar Rujukan
Soebronto (1990:23) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar”.
kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”(Soebronto, 1990:23)
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik
daripada mahasiswa tahun ke empat.
Demikian pemaparan tentang terkait daftar pustaka dan daftar rujukan. Semoga
dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan Anda.3
3
Tedy, Rizka Heryansyah, Pengertian dan Penulisan Dftar Pustakayang baik, diakses pada ruangguru.com,
pada tanggal 19 September 2022
11
Tabel adalah adalah daftar yang berisikan ikhtisar dari sejumlah data informasi yang
umumnya berupa bilangan atau kata-kata yang secara sistematis tersusun, urut ke arah bawah
dalam deret dan lajur tertentu dan terdapat garis pembatas sehingga bisa disimak dengan
lebih mudah. Selain itu, tabel juga terdiri dari kolom yang memanjang ke arah kanan dan
juga baris yang memanjang ke arah bawah. Kemudian kolom dan baris ini dihubungkan
dengan isi tabel yang berupa data. Berdasarkan judul tabel, kita dapat mengetahui isi tabel
secara singkat dan jelas.
Fungsi Tabel
1. Mempermudah dalam mengetahui sebuah perubahan yang terjadi pada suatu hal, baik
menaik ataupun menurun.
2. Memberikan rangkuman berupa angka secara tersusun.
Contoh tabel:
b. Pengertian Bagan
12
Bagan adalah gambaran atau sketsa abstrak yang menjelaskan atau menampilkan informasi
tentang proses yang terjadi secara analisi dan statistik. Data atau informasi yang ingin
disampaikan tersebut, direalisasikan melalui gambar. Bagan memiliki bentuk yang beragam yaitu
lingkaran, garis, pohon dan batang.
Fungsi Bagan:
1. Menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian dengan melalui media
grafis.
2. Menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi, dan organisasi.
3. Memberikan ringkasan butir-butir yang penting dari suatu persentasi
contoh bagan:
13
c. Pengertian Gambar
Gambar yang dimaksud di sini meliputi grafik, foto, diagram, bagan, peta, denah, dan
gambar lainnya.
penyiapan ilustrasi harus sesuai dengan, ketentuan yang telah digariskan oleh jurnal yang akan
dituju
Ilustrasi dalam bentuk foto, diagram, bagan, peta, atau denah umumnya tidak banyak lagi yang
bisa dimodifikasi untuk mengubah penampilan ilustrasi.4
2.5. Lampiran
Lampiran adalah dokumen tambahan hasil dari suatu penelitian makalah, proposal, skripsi,
atau karya tulis lain berupa gambar, foto, teks, dan lainnya.
Fungsi Lampiran:
Lampiran berfungsi sebagai tempat meletakkan data tambahan yang mungkin terlalu
banyak bila disertakan pada teks utama (misalnya tabel data hasil penelitian) atau penjelasan
lebih lanjut mengenai topik tertentu dalam buku (misalnya penurunan rumus matematika)
4
Dawan setiawan, pengertian fungsi dan contoh table, grafik, bagan dan denah. Diakses pada
ngertiaja.com, pada tanggal 19 september 2022
14
ataupun gambar.5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan :
Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan catatan kaki
karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan. Normalnya penulisan
catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama karya tulis. Keterangan
itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah tulisan atau keterangan
mengenai teks tertentu.
Daftar rujukan atau daftar referensi merupakan bahan-bahan informasi yang langsung dikutip
dalam tulisan untuk memperkuat pernyataan. Daftar rujukan berfungsi untuk memberikan
penjelasan tentang sumber suatu kutipan. Dalam daftar rujukan, merujuk pada sumber dan
5
Ilham budiman, 7 contoh lampiran peneltian yang baik dan benar untuk skripsi, makalah, proposal, hingga
laporan PKL, diakses pd https://www.99.co.id, pada tanggal 19 september 2022
15
pernyataan atau ucapan yang digunakan dalam teks. Daftar rujukan mencantumkan nomor
halaman dari sumber yang dirujuk.
Tabel adalah adalah daftar yang berisikan ikhtisar dari sejumlah data informasi yang umumnya
berupa bilangan atau kata-kata yang secara sistematis tersusun, urut ke arah bawah dalam deret
dan lajur tertentu dan terdapat garis pembatas sehingga bisa disimak dengan lebih mudah.
Bagan adalah gambaran atau sketsa abstrak yang menjelaskan atau menampilkan informasi
tentang proses yang terjadi secara analisi dan statistik. Data atau informasi yang ingin
disampaikan tersebut, direalisasikan melalui gambar.
Lampiran adalah dokumen tambahan hasil dari suatu penelitian makalah, proposal, skripsi,
atau karya tulis lain berupa gambar, foto, teks, dan lainnya.
Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel.dan bahan-
bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuahkarangan atau sehagian dan
karangan yang tengah digarap.
3.2. Saran
1 .Agar kita lebih memahami konsep dari maksud kesimulan, saran dan daftarpustaka itu sendiri
yang nanti akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri dan orang lain.
2. Daftar pustaka mempermudah kita untuk mengetahui judul buku, pengarang, tahunpembuatan,
dan sebagainya yang menyangkut tentang daftar Pustaka.
3. Kesimpulan, Saran dan Daftar pustaka ini juga sangat bermanfaat untuk semuaorang.
Khususnya bagi mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi danmanfaatnya sehingga
hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dandapat dimengerti semua pihak.
16
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, M.Pd. 2001. Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Badudu, J.S. 1992. Cakrawala Bahasa Indonesia II .Jakarta: Gramedia Chaer, J.S. 1986.
Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta: PT Gramedia. Dardjowidjodjo, Soenjono.
1995. “Masalah dalam Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing di Indonesia”.
Kongres Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing , 28-30 Agustus
1995 di Universitas Indonesia, Jakarta.
Fuad, .A. 1987. Proses Belajar Mengajar Bahasa. Jakarta: Departmen Pendidikan dan
Kebudayaan
Hastuti, Sri. 1989. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yokyakarta: PT Mitra Gama
Widya
17
Hastuti, Sri. 1999. Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Depan dalam Karangan Siswa Kelas III
Seminari Menengah Santo Petrus Canisias Metroyudan”.Skripsi: Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra IKIP Yokyakarta
Munawarah, Sri. 1996. “Kesalahan Penulisan yang Dilakukan Penutur Asing dalam Belajar
Bahasa Indonesia”. Konferensi Internasional II Pengajaran Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing (KIPBIPA II). 29 Mei - 1 Juni 1996 di Padang.
Nafiah, Hadi. 1981. Anda Ingin Menjadi Pengarang. Surabaya: Usaha Indonesia
Pamungkas, 2001 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).
Surabaya: Giri Surya
Samsyuddin, A.R. 2003. Dalam buku Mendamba Indonesia yang Literat. Bandung: Rizqy Offset
18