Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
tentang Teknik Notasi Ilmiah. Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ..................................................................................................... 16
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah karya tulis pasti tidak lepas dari beberapa referensi yang berkaitan
dengan tema atau topik karya ilmiah tersebut. Hal ini untuk menunjukkan kualitas
baik atau tidaknya sebuah karya ilmiah. Semakin baik buku atau referensi yang
dikutip maka semakin baik pula kualitas karya ilmiah tersebut.
Pada hakekatnya sebuah karya ilmiah disajikan bagi semua pembaca yang
berkepentingan dengan karya tersebut atau bisa juga bagi pembaca yang ingin
menambah wawasan keilmuannya. Seorang pembaca yang baik akan senantiasa
mengkritisi apa yang ia baca, hal ini dilakukan dengan cara melihat referensi yang
dimuat oleh sebuah karya ilmiah yang ia baca. Maka dari itu seorang penulis harus
benar dalam menuliskan notasi ilmiah pada karya tulisnya.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Foot note
Foot note (catatan kaki) adalah keterangan-keterangan atas teks
karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang
bersangkutan.
Catatan kaki dapat digunakan untuk:
a) Menyusun pembuktian
b) Menyatakan utang budi
c) Menyampaikan keterangan tambahan
d) Merujuk bagian lain dari teks (Keraf, 1997:195).
3
Berdasarkan fungsinya tersebut, catatan kaki dapat dibedakan
menjadi tiga, yakni:
Nomor Footnote
Footnote atau catatan kaki diberi nomor sesuai dengan
nomor kutipan dengan menggunakan angka Arab kecil (1, 2, 3,
dst.) yang diketik naik setengah spasi. Footnote pada tiap bab diberi
nomor urut, mulai dari angka 1 sampai dengan selesai dan dimulai
dengan nomor satu lagi pada bab-bab berikutnya.
Bentuk Footnote
Dalam footnote urutan penulisannya ada beberapa macam
cara. Namun, di sini hanya disebutkan dua macam cara
sebagaimana yang sering digunakan di mayoritas perguruan tinggi.
Cara pertama urutannya adalah sebagai berikut:
a) Nama pengarang koma
b) Nama buku koma
c) Nomor jilid buku (jika ada) koma
d) Nama penerbit koma
e) Nama kota tempat terbit buku koma
f) Tahun penerbitan koma
g) Halaman-halaman yang dikutip atau yang berkenaan
dengan teks titik.
Contoh:
Contoh:
5
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
7
Contoh:
Dinyatakan oleh Septiyantono (2002:154),
"Pelayanan prima sangat bergantung pada
kemauan dan kemampuan (skill) staf
perpustakaan". Meskipun demikian, ada pendapat
lain yang mengatakan bahwa pelayanan prima
tidak terletak pada skill seseorang, tetapi terletak
pada sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25).
[Pendapat Lasa Hs itu dikutip secara tidak
langsung]
Pelayanan prima harus didukung dengan
fasilitas yang baik. Namun, "Pelayanan prima
sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan
(skill) staf perpustakaan" (Septiyantono,
2002:154).
2) Kutipan panjang yaitu kutipan yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
Kutipan yang terdiri lebih dari empat baris.
Isi kutipan ditempatkan pada paragraph baru dan
tersendiri (indensi 5-7 karakter).
Spasi rapat (satu spasi).
Kutipan tidak diapit tanda petik.
Contoh:
8
kelas yang dimasukinya, dengan menyebutkan ciri-ciri
yang membedakan objek tadi dari anggota-anggota
kelas lainnya, setiap anggota kelas berfungsi menurut
ketentuan yang disepakati oleh khalayak/publik
tertentu.
Contoh:
Atau:
10
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan prestasi belajar” (Azra, 1990:
123).
Contoh:
Atau:
3. End note
End note merupakan notasi ilmiah dengan cara memberikan
keterangan sumber pernyataan yang dirujuk dan keterangan-keterangan
lainnya yang ditempatkan di akhir sebuah karangan ilmiah sebelum
daftar pustaka. Sebagaimana dalam foot note, dalam end note penulis
dapat memberikan keterangan-keterangan tambahan. Teknik penulisan
end note sama dengan teknik penulisan foot note, yang membedakan
hanya letaknya. Foot note di kaki halaman di mana pernyataan tersebut
ditemui, sedangkan end note diletakkan di akhir suatu karangan ilmiah.
11
Pada teknik end note, nama pengarang diletakkan setelah bunyi
kutipan atau dicantumkan di bagian akhir narasi, dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan.
b) Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung.
c) Menulis nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik dua,
dan nomor halaman di dalam kurung dan akhirnya diberi titik.
Contoh:
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa dalam menulis karya ilmiah kita perlu mempelajari tentang teknik
notasi ilmiah dan konvensi naskah. Teknik notasi ilmiah adalah Teknik penggunaan
dan implementasi acuan teoretik yang dijadikan sumber rujukan. Seorang penulis
diharapkan menguasai aspek-aspek teknik notasi ilmiah yang bersifat esensial dan
mampu mengomunikasikan gagasannya secara ilmiah, atau paling tidak mampu
memahami sebuah karya ilmiah.
Ada tiga teknik notasi ilmiah yang digunakan, yaitu: foot note, in note, dan
end note. Untuk penulisan notasi ilmiah di dalam karya tulis harus dipilih salah satu
saja dalam setiap halaman, tidak boleh keduanya atau ketiganya. Maksudnya, jika
halaman pertama ada foot note nya, maka dihalaman pertama itu tidak boleh diberi
in note atau end note. Dan jika dihalaman kedua ada in note nya, maka tidak boleh
diberi foot note atau end note, dan begitu juga seterusnya.
Kalau sebuah karya tulis tersebut diberi foot note, maka foot note itu harus
ditulis ulang di daftar pustaka.
3.2 Saran
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Rosmiati, Ana. 2017. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: ISI Press
https://skripsimahasiswa.blogspot.com/2011/12/teknik-notasi-ilmiah.html diakses
pada tanggal 14 Maret 2019
LAMPIRAN