1. Laras Sastra:
Laras sastra adalah bahasa yang digunakan pengarang atau penulis
untuk menghasilkan sebuah karya sastra yang dapat menarik
pembacanya.
Contoh:
Bagiku, dia bak sebuah Oasis! akhirnya aku menemukan sebuah
metafora yang kuanggap paling tepat untuk melukiskan gadis yang
menarik hatiku. Oasis itu bersumber dari keteduhan sinar matanya.
Sosoknya? Ia seanggun pohon-pohon kurma berbatang kuning
cemerlang, berdaun sehijau jamrud, dan berbuah lebat ranum. (Naning
Pranoto, Kisah Sebuah Oasis: 2003:12)
Ciri-ciri:
- Bentuk bahasa yang terhasil daripada cetusan imaginasi dan
pengalaman penulis
- Laras bersifat imaginatif dan figuratif
- Mementingkan pemilihan diksi yang berkesan. Istilah-istilah khusus
yang berkaitan dengan sastera
- Bahasa yang indah dan puitis
2. Laras Iklan:
Laras iklan adalah bahasa yang digunakan dalam iklan yang berfungsi
untuk menarik perhatian dan mengajak pembaca iklan tersebut.
Contoh:
Sabun CLING, membersihkan segala noda! Harga super murah..!
Ciri-ciri:
- Kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif, dan tidak
bertele-tele
- Bersifat mengajak
- Memiliki bahasa yang menarik
- Mempunyai slogan
- Bersifat objektif, singkat, dan jelas
3. Laras Ilmiah Populer:
Laras ilmiah popular adalah bahasa yang ada didalam tulisan yang
bersifat ilmiah, tetapi di ungkapkan dengan cara penuturan yang
mudah di mengerti
Contoh:
Majalah Trubus : Keajaiban Kulit Manggis French paradoks,
itulah istilah populer di kalangan ahli gizi tentang kebiasaan orang
Perancis meminum red wine. Masyarakat di negara mode itu terkenal
Ciri-ciri:
- Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris
dan teori pendukung.
- Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).
- Gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik) yaitu
sederhana, mudah dipahamii orang awam, singkat, dan efektif.
- Menerjemahkan bahasa iptek yang sulit ke dalam bahasa yang
mudah dimengerti secara umum.
- Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.
- Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Laras Lagu:
Laras lagu adalah bahasa yang digunakan sebagai lirik atau syair lagu
yang mudah dihapalkan dan dimengerti.
Contoh:
Berapa kaliku harus katakan cinta
5. Laras Feature:
Laras feature adalah bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan
yang menyangkut fakta yang terjadi.
Contoh:
Ibnu Maroghi: Belajar itu Tuntutan Hidup!
Oleh Zulfian Prasetyo
Keringat yang menetes tak menghalangi terkembangnya sebuah
senyum di bibirnya saat kami bertemu. Raut wajahnya sedikit lelah,
namun ia toh tak menggubrisnya. Dari serambi Musala FIB UI, Ibnu
Maroghi bercerita tentang idealismenya dalam menuntut ilmu.
Lelaki berumur 21 tahun ini sekarang tercatat sebagai
mahasiswa Program Studi Indonesia di Universitas Indonesia. Namun,
pada transisi tahun 2009-2010, ia tak lebih dari seorang karyawan
lulusan STM N Pembangunan (sekarang SMK Negeri 26) yang bimbang
tentang masa depannya. Pada saat itu, gaji bulanan telah ia dapatkan
sebagai seorang drafter di sebuah perusahaan konsultan bangunan di
kawasan Pasar Minggu.
Mimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
tentu merupakan sebuah dilema karena kuliah akan membuatnya
mengorbankan pekerjaannya. Hal itu belum termasuk biaya kuliah
yang harus ia tanggung. Mengandalkan orang tua jelas tak mungkin.
Profesi ayahnya sebagai guru mengaji di sebuah musala dekat rumah
hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sekaligus sekolah
6. Laras Ilmiah
Laras ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam hasil rangkaian
fakta yang berupa hasil pemikiran, gagasan, peristiwa, gejala, dan
pendapat.
Contoh:
Karya Ilmiah Sederhana Dampak Sinetron Bagi Siswa
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Banyak sinetron yang menghiasi hampir semua channel di
televisi, itu merupakan hal yang sudah tidak asing lagi dan hal yang
sangat lazim kita saksikan saat menonton televisi untuk mengisi luang
dan hiburan. Dari mulai anak sekolah/ bagi para pelajar manapun
banyak yang sering maupun menonton sinetron. Hampir semua
stasiun televisi berlomba untuk memproduksi sinetron. Tentunya dapat
membawa dampak-dampak negatif bagi para siswa yaitu
terganggunya waktu belajar yang seharusnya dipergunakan untuk
belajar, menjadi waktu rutin untuk menonton sinetron tersebut.
Disamping itu juga, pengaruh sinetron dapat berpengaruh pada otak
dan gaya kehidupan sehari-hari yang menirukan dalam adegan cerita
sinetron tersebut. Untuk itu, karya tulis yang dibuat ini akan
menjelaskan kebenaran mengenai sebuah dampak sinetron bagi siswa.
B. Rumusan Masalah
1) Dampak apasajakah yang dapat terjadi akibat tontonan yang
kurang mendidik?
2) Mengapa sinetron-sinetron sekarang kurang menerapkan normanorma?
3) Sinetron yang bagaimanakah yang baik untuk di tonton?
4) Apa yang harus dilakukan orang tua agar anaknya tidak
terpengaruhi hal buruk dari sinetron?
C. Batasan Masalah
Dalam karya ilmiah sederhana dari dampak sinetron bagi siswa dapat
merusak moral dan budaya bangsa serta menghancurkan generasi
muda di Indonesia.
Isi
A. Pengertian & Pembahasan
Sinetron merupakan suatu jenis tayangan sinema elektronik yang
berisi cerita drama fiktif, yang dewasa ini sebagian besar mengangkat
7. Laras Komik
Laras komik adalah bahasa yang digunakan dalam komik
Contoh:
Ciri-ciri:
- Bersifat menghibur
- Bahasa percakapan
Perbedaan:
Perbedaan antara ketujuh laras bahasa tersebut adalah perbedaan bahasa
yang diambil sesuai dengan kebutuhan penulis.