Anda di halaman 1dari 28

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

BAHASA INDONESIA Dr. CHARLINA HADI,M.HUM

MAKALAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH:
1. ANGGIE ANGGRAINI (11970324321)
2. FERI HERNANDO (11970312926)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN PELAJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun jauh dari
kesempurnaan.

Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah pembelajaran dalam
menimbah ilmu utamanya dalam pelajaran bahasa Indonesia terkhusus pada teknik penulisan
kutipan,teknik penulisan catatan kaki,dan teknik penulisan daftar pustaka.

Pada kesempatan ini kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran
yang berguna untuk perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dalam proses pembelajaran utamanya dalam teknik penulisan karya
ilmiah yang benar.

Pekanbaru , 28 November 2021

Kelompok 11

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1.1 Latar belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................


2.1. Teknik Penulisan Kutipan................................................................................. 2
2.2. Teknik Penulisan Catatan Kaki.............................................................................. 10
2.3. Teknik Penulisan Daftar Pustaka............................................................................ 21

BAB III PENUTUP ............................................................................................................


3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 25
3.2 Saran........................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak
membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari
pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan
yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik banyak membaca.
Untuk menunjang membaca perlu adanya pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya
dilibatkan dalam praktik penulisan ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang memadai.
Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta
dilibatkan dalam kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca
kritis, kemudian dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan atau
artikel popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk dari
praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar krisis mahasiswa
terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait, kutipan-kutipan yang relevan.
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil.
Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik
apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis
sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri,
tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett
2003). Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis membahas secara rinci tentang karya ilmiah baik
pengertian, mamfaat, criteria, jenis-jenis, sitematika dan lainya, yang semua itu untuk membantu
para pembaca dalam memahami karya ilmiah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimana teknik penulisan kutipan?
2.Bagaimana teknik penulisan catatan kaki?
3.Bagaimana teknik penulisan daftar pustaka?

1.3 Tujuan
1.Mengetahui teknik penulisan kutipan
2.Mengetahui teknik penulisan catatan kaki
3.Mengetahui teknik penulisan daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. TEKNIK PENULISAN KUTIPAN

Kutipan merupakan suatu ide, pendapat, atau gagasan yang dikutip dari berbaga
i sumber untuk menunjukkan keaslian teori yang mendukung penulisan karya ilmi
ah. Kutipan berfungsi untuk menjamin kualitas suatu tulisan dan memberikan inti
sari suatu wacana serta menjaga kredibilitas penulis. Kutipan dapat diambil dari
buku, laporan, ensiklopedi, kamus, artikel, internet, majalah, dan sebagainya.
Pengutipan diperlukan sebagai rujukan, penguatan, maupun penegasan untuk m
endukung penelitian yang didapatkan dari penelitian sebelumnya atau sumber lai
nnya. Hal tersebut digunakan untuk mengobjektifkan, mencegah adanya plagiari
sme, dan memperkaya materi. Ketika mengutip dengan gaya tertentu, peneliti di
haruskan untuk konsisten dengan gaya tersebut.
Manfaat pengutipan yaitu untuk merujuk informasi yang telah dikemukakan para
ahli. Informasi tersebut dapat berupa pendapat para ahli atau data yang digunak
an penulis untuk mengembangkan pokok masalah penelitiannya. Sehingga men
dukung pendapat penulis bahwa sebelumnya terdapat orang lain telah menyamp
aikan pendapat serupa. Dengan adanya kutipan tersebut, menunjukkan kredibilit
as penulis dan sebagai bukti kebenaran pernyataan yang ditulis oleh peneliti.

Prinsip-Prinsip dalam Pengutipan:


Apabila terdapat salah ejaan dari sumber pengutipan, maka sebaiknya dibiarkan
saja seperti pada sumber tersebut. Pengutip tidak diperbolehkan membetulkan k
ata yang salah saat melakukan pengutipan.
Diperbolehkan untuk menghilangkan bagian tertentu pada kutipan dengan syarat
tidak menimbulkan perubahan makna yang terkandung di dalam sumber kutipan.
Caranya:
Jika pengutipan disertai penghilangan awal kalimat atau beberapa kata, berilah t
anda baca tiga titik […].
Jika pengutipan diawali kalimat baru dan terdapat kalimat yang dihilangkan, beril
ah tanda empat titik [….].
Jika pada pengutipan terdapat bagian yang kurang sesuai dan ingin diperbaiki, m
aka perbaikan tersebut diletakkan dalam tanda kurung [( )].

Jenis-Jenis Kutipan dalam Karya Ilmiah:

a.Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan tanpa perubahan apapun dari sumber asli.
Pada kutipan langsung tidak diperbolehkan untuk merubah atau menghilangkan
suatu kalimat atau kata dari sumber kutipan. Cara menulis kutipan langsung:
Cara menulis kutipan langsung yang terdiri dari satu sampai empat baris:
Kutipan diletakkan di dalam teks.
Jarak baris antar kutipan dua spasi.
Kutipan diapit oleh tanda baca petik dua ("...").Berisi sumber kutipan yaitu nama
pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halaman.
Contoh penulisan kutipan:
"Argumentasi merupakan suatu retorika yang berusaha mempengaruhi pendapat
dan seseorang, agar mereka percaya dengan yang dikemukakan pembicara" (Ke
raf, 1983:3).
Menurut Gorys Keraf di dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), "Argu
mentasi merupakan suatu retorika yang berusaha mempengaruhi pendapat dan
sikap seseorang, agar mereka percaya dengan yang dikemukakan pembicara."

Cara menulis kutipan langsung yang lebih dari empat baris:


Kutipan dipisahkan dengan teks dengan jarak tiga spasi.
Jarak baris antar kutipan satu spasi.
Kutipan menjorok ke dalam dengan jarak lima spasi dari margin kiri serta kanan,
dan tidak diberi tanda baca petik dua.
Berisi sumber kutipan yaitu nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman.C
ontoh penulisan kutipan:
Menurut Gorys Keraf (1997:99):
Argumentasi merupakan suatu retorika yang berupaya untuk mempengaruhi sika
p dan pendapat orang lain, sehingga mereka bertindak sesuai dengan yang diing
inkan pembicara atau penulis. Melalui argumentasi seseorang berupaya merang
kai fakta dengan sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan suatu gagasan i
tu benar atau salah. Dalam penyampaian argumentasi biasanya disertai dengan
bukti, penjelasan, alasan, dan ulasan objektif yang disertai analogi, contoh, dan s
ebab-akibat.
Gorys Keraf berpendapat bahwa:
Argumentasi merupakan suatu retorika yang berupaya untuk mempengaruhi sika
p dan pendapat orang lain, sehingga mereka bertindak sesuai dengan yang diing
inkan pembicara atau penulis. Melalui argumentasi seseorang berupaya merang
kai fakta dengan sedemikian rupa, sehingga dapat menunjukkan suatu gagasan i
tu benar atau salah. Dalam penyampaian argumentasi biasanya disertai dengan
bukti, penjelasan, alasan, dan ulasan objektif yang disertai analogi, contoh, dan s
ebab-akibat (Keraf, 1997:99).

b.Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang telah diringkas dari sumber kuti
pan asli. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan tulisan yang kita tulis da
n tidak diapit tanda petik.
Cara menulis kutipan tidak langsung:
Kutipan menyatu dengan teks lain.
Jarak antar baris spasi rangkap.
Tidak diapit tanda petik dua.
Terdapat sumber kutipan.

Contoh penulisan kutipan:


Belanda melemahkan posisi raja dengan cara menguras kekayaannya dan dituk
arkan dengan dukungan militer, raja pun bersedia membayar mahal untuk memp
eroleh pengawalan pasukan pribadi (Robert, 2002:30).

Tata Cara Penulisan Sumber Kutipan:


Cara menulis kutipan dengan satu penulis:
Fotosintesis merupakan proses kimiawi yang berlangsung di dalam daun b
erklorofil untuk menghasilkan makanan (Nugraha, 1995:17).
Menurut Nugraha (1995:17), Fotosintesis merupakan proses kimiawi yang
terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan.
Cara menulis kutipan dengan dua atau tiga penulis:
Fakta telah membuktikan bahwa lelaki yang telah menikah mempunyai pe
nghasilan yang lebih tinggi daripada yang belum menikah (Chun dan Lee,
2001:89).
Baironi, Munandar, dan Susanto (1889:112) berpendapat bahwa kesuskse
san ditentukan oleh kemauan yang kuat pada diri seseorang.
Cara menulis kutipan dengan penulis lebih dari tiga:
Robert et al. (2003:74) berpendapat, "Pendidikan karakter saat usia anak-
anak akan mencetak remaja yang memiliki karakter."
Cara menulis kutipan tanpa penulis:
Penyakit banyak sekali muncul pada musim pencaroba ("Dampak Pancaro
ba", 2015).
Cara menulis kutipan dengan penulis yang sama dengan sumber berbeda:
Menahan makan untuk program diet dapat mencegah obesitas. Namun, di
et juga dapat menimbulkan penyakit magh (Nugraha, 2000;2005).
Cara menulis kutipan karya yang sama lebih dari satu kali:
Ekonomi mikro merupakan penunjang ekonomi suatu negara (Robert, 201
2, p.3). Namun, Robert juga mengatakan "kuantitas ekonomi mikro di Neg
ara Indonesia masih sedikit" (p. 4).
Cara menulis kutipan yang terdiri dari dua atau lebih sumber:
Penelitian telah membuktikan bahwa kekuasaan berhubungan dengan perf
orma kerja (Robert, 2002; Hall, 1996).
Cara menulis kutipan yang berisi beberapa informasi dari sumber dan tahun yan
g sama:
Robert (1997a, p. 23) menyatakan, "Sukses dapat digapai dengan usaha t
ekun."
Cara menulis kutipan suatu informasi yang berasal dari sumber lain:
Menurut Hendrik (1986), Olahraga dapat menyehatkan pikiran (seperti dik
utip dalam Wayan, 2013).
Cara menulis kutipan dari organisasi atau kelompok:
Hewan yang dilindungi masih terancam hidupnya. Bahkan sebagian besar
telah punah (Komunitas Pemerhati Satwa [KPS], 2015)
Cara menulis kutipan dari wawancara langsung, email, memo, atau surat:
Menurut Robert, berpuasa dapat melatih diri dari perasaan emosi (Person
al communication, 15 Juni 2015).

Cara Menulis Kutipan yang Berasal dari Internet:


Cara menulis kutipan dengan sumber lengkap ditulis seperti kutipan dari buku dis
ertai url sumber, contoh:
"Internet dapat digunakan sebagai daftar referensi penelitian." (Kemendikb
ud, 2017. http://www.kemendikbud.com/daftar-pustaka-dari-internet.html, d
iakses 30 Januari 2019)
Cara menulis kutipan dengan sumber tanpa tahun terbit, maka penulisan tahun t
erbit dengan "n.d" (no data), contoh:
"Internet dapat digunakan sebagai daftar referensi penelitian." (Kemendikb
ud, n.d. http://www.kemendikbud.com/daftar-pustaka-dari-internet.html, dia
kses 30 Januari 2019)
Cara menulis kutipan dengan sumber tanpa nama dan tahun terbit, contoh:
"Internet dapat digunakan sebagai daftar referensi penelitian." (http://www.
kemendikbud.com/daftar-pustaka-dari-internet.html, diakses 30 Januari 20
19)

Cara Menulis Kutipan dari Surat Kabar atau Majalah:


Cara menulis kutipan dari sumber dengan nama pengarang, maka penulisannya
sama seperti kutipan dari buku. Contoh:
Dibalik keberhasilan menteri pendidikan, ternyata masih terdapat masalah
yang mengganjal (Herman, 2006).
Cara menulis kutipan dari sumber tanpa nama pengarang, maka penulisannya d
engan menggunakan nama surat kabar atau majalah dengan ditulis miring, tangg
al penerbitan, dan nomor halaman. Contoh:
Rancangan kurikulum 2006 berupa pedoman guru untuk mengembangkan
kegiatan belajar mengajar yang sesuai kebutuhan sekolah (Suara Indones
ia, 5 Maret 2006).

Cara Menulis Kutipan dari Ensiklopedia, Kamus, dan Software:


Kutipan dari sumber disertai nama pengarang, maka penulisannya sama seperti
kutipan dari buku. Kutipan dari sumber tanpa nama pengarang, maka mengguna
kan nama ensiklopedia atau kamus yang ditulis miring dan tahun terbit. Kutipan d
ari software, maka penulisannya dengan nama software dan disertai tahun terbit.
Contoh:
Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah penghitungan (Microsoft, 2001).

Cara Menulis Kutipan dengan Benar


1. Mengutip dari Internet
kutipan tidak harus selalu dari jurnal maupun karya tulis ilmiah lainnya, bisa juga dari artikel
kredibel di internet. Adapun cara menulis kutipan jika sumbernya dari internet adalah sebagai
berikut:
Menuliskan nama penulis seperti penulisan daftar pustaka, yakni nama belakang ditaruh depan
dan nama depan ditempatkan di belakang. Selanjutnya diikuti judul artikel online tersebut, lalu
alamat situs web, tanggal publikasi artikel, dan terakhir adalah waktu mengaksesnya.
contoh:
Maria, Ratih. Lembaga Penelitian Jakarta, 2008. www.penelitian.com. Diakses pada 01 Maret
2021.

2. Mengutip dari Jurnal


Kutipan yang diambil dari jurnal bisa ditulis dengan menuliskan seluruh kalimat. Bagian akhir
setelah tanda titik ditambahkan tanda kurung yang berisi nama belakang penulis, tanda koma,
tahun terbit, tanda titik dua, nomor.
contoh:
Minyak mentah umumnya diklasifikasikan menurut kandungan sulfur sebagai manis atau asam,
minyak mentah manis biasanya mengandung kurang dari 0,5% sulfur dan minyak mentah lebih
dari 2% sulfur. (Wildan, 1994, hal. 338).

3. Mengutip dari Skripsi


Kutipan juga bisa diambil dari skripsi, tesis, maupun disertasi yang sudah dikunjungi. Adapun
cara menulis kutipan dari sumber skripsi adalah sama dengan kutipan dari jurnal. Yaitu pada
akhir kutipan yang ditambahkan tanda kurung berisi nama penulis, tahun publikasi, dan nomor
halaman.
contoh:
Minyak mentah mengandung berbagai jenis zat yang kotor termasuk zat beracun, korosif dan
reaktif yang bisa mahal untuk ditangani. Salah satunya adalah belerang. (Wildan, 1994:336-361)

4. Mengutip dari Jurnal Online

Beberapa jurnal bisa didapatkan secara online, dan cara menulis kutipan tentu berbeda dengan sumber
lain seperti yang disebutkan di poin sebelumnya. dimulai dengan pengambilan secara utuh.

Pada bagian akhir setelah tanda titik diberikan tanda kurung, lalu dituliskan nama penulis, tahun, dan
nomor halaman. Tutup tanda kurung, lalu tambahkan judul jurnal, link jurnal online tersebut, dan juga
waktu mengakses jurnal online tersebut.

contoh:

Anemia penyakit kronis disebut juga dengan penyakit peradangan. Penyakit ini adalah suatu kondisi
yang dapat mengganggu dengan berbagai gangguan mendasar termasuk penyakit kronis seperti
penyakit tertentu, dan penyakit autoimun dan peradangan seperti rheumatoid arthritis atau lupus.
(Budi, 2013: 175) Jurnal Mitra, dapat diakses melalui: http: jurnal kesehatan.com pada tanggal 01 Maret
2021.

5. Mengutip dari Jurnal Internasional

Cara menulis kutipan selanjutnya adalah ketika referensi diambil dari jurnal internasional. Yaitu dengan
kutipan secara langsung dan utuh, kemudian di bagian akhir kutipan ditambahkan kredit.
Setelah itu, dibuat tanda kurung dan di dalamnya ditulis nama penulis, tahun, lalu titik dua dan diikuti
oleh halaman dimana kutipan tersebut diambil. pengambilan kutipan langsung, kutipan dari jurnal
internasional juga bisa dibuat tidak langsung.

contoh:

Pendekatan Strategis Berbasis Kebutuhan - Pengajaran Komunikasi Bisnis: Karena ekspektasi industri
kemampuan dan kompetensi mahasiswa bisnis untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dan
berdasarkan bukti empiris dari studi (Lesiker, 1976: 33).

Beda sumber referensi maka kutipan kutipan nantinya akan, seperti saat menulis daftar pustaka. Hanya
saja tentu aturan kutipan terutama di bagian kredit tidak sama dengan daftar pustaka tersebut.

Oleh sebab itu perlu didekati dengan baik melalui penjelasan di atas. Agar tidak lagi melakukan
kesalahan dalam cara menulis kutipan . Selain terhindar dari plagiat juga memastikan pembaca
memahami makna dari isi karya tulis dengan kutipan yang diambil tadi.

2.2 TEKNIK PENULISAN CATATAN KAKI

Dalam sebuah tulisan tidak jarang kita menemukan catatan di akhir halaman y
ang disebut catatan kaki atau footnote.
Catatan tersebut biasanya terkait dengan penjelasan dari paragraph terkait ya
ng berisi informasi sumber referensi yang digunakan atau catatan penjelas ya
ng menerangkan suatu istilah atau bisa juga gabungan dari keduanya.
Menurut Keraf (1971:190), catatan kaki adalah berbagai keterangan tambaha
n dari bagian-bagian naskah tulisan ilmiah yang diletakkan di kaki halaman (di
bawah), dan jika keterangan tersebut ditulis di akhir tulisan atau bab.

Pengertian catatan kaki Menurut Prof. Dr. Gorys Keraf dalam bukunya KOMP
OSISI Terbitan Nusa Indah, catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas t
eks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangk
utan.

Dalam menulis buku, adanya catatan kaki bukanlah semata-mata dimaksudka


n untuk menunjuk sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi bisa dig
unakan untuk memberi keterangan-keterangan lain terhadap teks. Hubungan
catatan kaki dengan teks dijelaskan dengan nomor-nomor penunjukan yang s
ama baik terdapat pada teks maupun yang terdapat pada catatan kaki itu sen
diri.
Keterangan yang termuat dapat berupa sumber pustaka yang dikutip atau pen
jelasan atas istilah yang dikemukakan tepat di halaman itu. Jika dalam satu n
askah terdapat beberapa catatan kaki maka kutipan atau keterangan yang dib
eri penjelasan diberi nomor-nomor secara berurutan.

Fungsi Catatan Kaki

Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak terkesan pamer. Peng


gunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar. Dimana catatan
kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman.Sekiranya halaman tidak me
mungkinkan, sebagian dari catatan kaki dapat diletakkan di halaman berikutny
a.

Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut:


Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pern
yataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya.
Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat dimana evidensi terse
but didapatkan.
Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan ya
ng digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnot
e).
Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan tek
s.
Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan b
ahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam h
alaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (r
eference footnote);
Penjelasan komentar penulis terhadap penyataan dalam teks yang dipandang
penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu
alur tulisan;
Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (content f
ootnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata-kata: Lihat…, Ba
ndingkan…, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam…, dan sebagianya.

Unsur-unsur Catatan kaki


Catatan kaki (footnote) terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
Nama penulis/pengarang, penerjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti
penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti
penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan
besar kecuali kata sambung dan kata depan.
Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan ata
u dipublikasikan.
Nomor halaman, dalam footnote – nomor halaman disingkat “hal” kemudian di
ikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.
Ketentuan Penulisan Catatan Kaki
Ketentuan dan keterangan lebih lanjut mengenai penulisan catatan kaki dapat
dilihat dalam uraian berikut.

Catatan kaki berada di bagian bawah halaman. Letaknya dipisahkan dengan


garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan empat spasi
dari teks.
Penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1
Catatan kaki diberi nomor.
Jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti m
argin teks biasa atau tepat pada margin kiri
Jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks
Jarak baris terakhir setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman
Catatan kaki yang terlalu panjang hingga menjangkau halaman selanjutnya tid
ak diperkenankan. Untuk menghindarinya, penulis bisa memotong isi tulisan d
aripada catatan kaki.
Jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturu
t-turut tidak perlu ditulis lengkap dengan identitas yang sama. Pada nomor ya
ng terakhir cukup cantumkan “Ibid”.
Kemudian jika sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berurutan
atau melompati catatan kaki dengan nomor lain, cukup tuliskan “ cit.”
Nama pengarang dari sumber tidak dibalik, baik nama asing atau nama Indon
esia
Jika sumber berupa buku, majalah, atau koran, dan ditulis oleh dua atau tiga
orang, maka nama penulis ditulis semua.
Pengarang yang jumlahnya lebih dari 3 orang bisa ditulis nama pengarang pe
rtama dalam catatan kaki, diikuti “dkk.” atau “ al.”
Pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan yang memang
menjadi bagian dari nama.
Teknik menulis sumber acuan dalam catatan kaki juga tergantung pada gaya
penulisan APA, MLA, atau Chicago, dan lain-lain. Jadi, sebelum Anda menulis
catatan kaki, perlu Anda ketahui terlebih dahulu pedoman penulisan teknis ya
ng akan digunakan dalam tulisan Anda. Biasanya, catatan kaki akan banyak d
igunakan dalam gaya penulisan Chicago untuk menggantikan kutipan dalam b
adan teks.
Sementara itu, menuliskan catatan kaki juga bisa berguna untuk memberikan
informasi tambahan dari suatu bagian teks. Untuk menambahkan informasi da
lam catatan kaki, cara yang dilakukan sama persis dengan menuliskan catata
n kaki pada kutipan. Angka catatan kaki bisa juga dicantumkan di tengah kali
mat dan di akhir suatu kata untuk menandai adanya keterangan tambahan.

Contoh Penulisan Catatan Kaki

Berikut ini berbagai contoh penulisan catatan kaki (footnote) yang berasal dari
berbagai bentuk sumber kutipan:

# Contoh Catatan Kaki dari Buku


Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam manajemen
Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994), hlm. 16.

#. Sumber artikel dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)


Gemala Rabi’ah Hatta, “Rekam Medis dan Kesehatan (Medical Records) d
alam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan Nasional”, dalam Berit
a Arsip Nasional, No. 26, Juni 1988 (Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.

#. Sumber artikel dalam sebuah buku (kumpulan karangan)


David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis
(ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.

#. Catatan Kaki Sumber Makalah Seminar


Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam Pengambila
n Keputusan”, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan Pejabat Eselon III dan
IV Kabupaten Sleman, 11 September 2001, hlm. 14.

#. Sumber Terbitan Pemerintah


Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip, pa
sal 6.

#. Sumber Terbitan Organisasi


Developing and Oprating a Records retention Programme, ARMA, 19
86, hlm. 52.
#. Sumber Lisan
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor
Kepatihan Yogyakarta.
#. Sumber Karya Ilmiah Tidak diterbitkan (LTA, Skripsi, Tesis, Disertasi, dll.)
Erna Handayani dkk., “Perubahan Pengelolaan Arsip Aktif dari Sentral
isasi ke desentralisasi di P.T. Sari Husada”, LTA D-III Kearsipan Fakul
tas Ilmu Budaya, UGM, 2000, hlm. 28.
#. Catatan Kaki yang Ditulis dari 2, 3, atau lebih banyak pengarang
Biasanya terdapat buku atau tulisan yang ditulis tidak hanya satu orang. Maka
untuk mencatat catatan kaki pun harus dengan format yang berbeda.

Jika secara kebetulan nama pengarang yang satu sama dengan nama pengar
ang lain yang buku atau artikelnya digunakan sebagai sumber kutipan, nama
diri (given name) perlu disebutkan dalam catatan kaki.
Format penulisan: Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Pener
bit, Tahun Terbit), hlm. Nomor Halaman.

Contoh penulisan:

Muhamad Mulkan Fauzi dkk., Jomblo Berdasi (Tasikmalaya: Lingkar Pena, 20


14), hlm. 15
Mahmud Efendi, dkk. BahasAndi Ahmad, Ahmad Suhandi, Media Pembelajar
an Interaktif, (Jakarta: Kompas Media, 2012), hlm. 7.
Lega Siarnagama, Rizki Ramadan, dan Khairul Amri, Pembelajaran Bahasa A
rab Terpadu, (Indramayu: IAI Press, 2019), hlm. 192.
Wiwin Indarti, dkk, Buku Ajar Geografi, (Jakarta: Airlangga, 2015), hlm. 57 – 5
9.
Joko Budiman dan Armand Setiadi, Struktur Atom (Jakarta: Bina Sanjaya, 199
6), hal. 50-68.
²Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy of Atom (New Zealand: Light P
en, 1989), hal. 36-40.
³Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surab
aya: Dwikarya, 2009), hlm 25.
¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal.
5.
²Mahmud Efendi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Solo: Citra Aji Pratama,
2008), hlm, 47.
10Muhammad Sulaiman dan Aizuddinur Zakaria, Jejak Bisnis Rasul (Bandun
g: Hikmah, 2008), 17.
14al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din (Damaskus: Dar al-Fikr,1980), 98.

#. Catatan Kaki dari Buku Terjemahan


Berarti sumber catatan kaki dari buku terjemahan.

Format penulisan: ¹Nama Pengarang, Judul Buku, Penerbit, Kota Penerbit, Ta


hun Terbit, hlm. Nomor halaman.

Contoh penulisan:

¹Muhammad Rab’i, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj. Muhammad Afif


uddin dan Mukhtar Rifa’i (Jakarta: Asy-Syariah, 1998), hal. 23.
¹Richard R Bootzin, dkk, Psychology Today: An Introduction, Seventh Edition,
(New York: McGraw Hill Inc, 1991), hlm. 497.

¹Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj.
H. B. Jassin, (Jakarta: Jambatan, 1972), hlm 99.

¹A.Eko Kadarisman, “Ethnopoetics: The Significance of Linguistic Elements in


the Context of Performance”, dalam The Development of TEFL in Indonesia, e
d. E.Sadtono (Malang: IKIP, 1997), 38.

#. Catatan Kaki dari Koran


Catatan kaki dari koran berarti dimana catatan kaki tersebut diambil dari sumb
er koran. Format Penulisan:¹Nama Surat Kabar, Tanggal Terbitan, hlm. Nomo
r Halaman.

Contoh:

¹Kompas, 20 Maret 2016, hlm. 27.

Kirana Lita, “Bahasa Jawa dan Aplikasinya”, Tempo, 31 Maret, 2010, hlm. 25.

¹Rizki Satria Yudha, “kebangkitan dalam Genggaman” Fatamorana, Edisi IV,


April 2019, hlm. 17

²Aji santosa, “Peranan Mahasiswa terhadap Pengembangan Kepribadian Ban


gsa”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 8, Juni 1998 (Semarang: INDO, 1998),
hlm. 37.

¹Muhammad Adnan, “Peran Serta Orang Tua, Guru dan Lingkungan Dalam M
endidik Moral Anak Studi Kasus Babakan, Yogyakarta” (Paper presented at S
eminar Lokakarya Pendidikan MIPA se-Indonesia, Mataram, 2003), Hal. 15.

²Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 197


5, hlm. 36.
Pada dasarnya catatan kaki dan daftar pustaka dalam menulis buku sama saj
a dari sisi referensinya, karena bab referensi, catatan kaki dan penulisan dafta
r pustaka dibahas berbarengan dalam buku Bahasa Indonesia. namun ada se
dikit bedanya cara penulisan dan penekanannya, dalam referensi catatan kaki,
selalu mencantumkan nomor halaman dan tidak dalam daftar pustaka.

Dalam menulis buku, penekanan catatan kaki dengan membuat tanda nomor
di tulisan dan referensi penjelasannya di halaman yang sama, sedangkan daft
ar pustaka atau bibliografi semua sumber referensi diletakkan diakhir bab ata
u diakhir tulisan.

Cara Menulis Catatan Kaki


Lebih lanjut, penggunaan teknik menulis catatan kaki sebagaimana telah disin
ggung di awal setidaknya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

1.Catatan Kaki Berisi URL Panjang

Referensi langsung yang berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan,


hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan. Jika URL-nya ti
dak cukup dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (“/”,
“_”, “+”, “=” dan lain sebagainya), angka atau kata tertentu. Contoh

2.Catatan Kaki Berisi Penjelasan

Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan
sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Pemakaiannya dengan penjelas
an bisa dilihat dalam contoh berikut:
3. Catatan Kaki Berisi Penjelasan dan Running Moyes

Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis inging memberi penjelasan tam
bahan, lengkap dengan referensinya. Dimana running notesatau referensi lan
gsung adalah penyebutan sumber yang dirujuk (referensi) yang diletakkan di t
eks utama sebuah karya ilmiah.
Contoh catatan kaki yang menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensiny
a adalah sebagai berikut:

Selain itu, penulisannya dilakukan dengan menggunakan beberapa istilah sin


gkatan. Beberapa istilah singkatan yang sering digunakan yaitu:Ibid. merupak
an kependekan dari Ibidem yang artinya “pada tempat yang sama”, dipakai ap
abila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang mendahuluin
ya, yang tidak disela oleh sumber atau footnote lain. Contoh:
1. Arti Op.Cit.
Opera Citato atau disingkat Op.Cit. yang memiliki arti “dalam karangan yang t
elah disebut”, dipakai untuk menunjuk pada suatu buku atau sumber yang dis
ebut sebelumnya lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber l
ain.

Apabila nama penulis sama dan buku yang dikutip lebih dari satu, untuk meng
hindari kesalahan sebaiknya disebutkan sebagian dari judul buku atau sumbe
r tersebut. Contoh:

2. Arti Loc. Cit.


Loco Citato yang berarti “pada tempat yang telah disebut” disingkat Loc.Cit. Is
tilah ini dipakai untuk menunjuk pada suatu buku atau sumber yang disebut s
ebelumnya pada halaman yang sama dan telah diselingi oleh sumber lain. Co
ntoh:

Sumber:(http://pjih.fh.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Pedoman-Pen
ulisan-Padjadjaran-Jurnal-Ilmu-Hukum.pdf)

Penggunaan istilah pada catatan kaki tersebut pada dasarnya untuk memper
mudah penulisan sumber yang sama yang telah disebutkan sebelumnya. Bai
k sumber yang sama secara berurutan maupun sumber yang sama yang disel
ingi oleh sumber lain.

Menulis Catatan Kaki di Microsoft Word


Catatan kaki mungkin kini sudah mulai digunakan dalam menulis buku atau k
arya ilmiah. Kebanyakan kutipan dicantumkan dalam teks (in-text) atau dalam
bentuk sitasi.

Tidak berbeda jauh dengan sitasi, catatan kaki berguna sebagai penyedia info
rmasi tambahan dan kutipan yang dicantumkan di bagian bawah tulisan. Dala
m catatan kaki akan dituliskan informasi tambahan terkait suatu bagian teks u
ntuk menjaga alur tulisan.

Terdapat dua tujuan dalam membuat catatan kaki saat menulis buku, yaitu se
bagai kutipan dan uraian menjelaskan sesuatu.

Teknik menulis catatan kaki dengan Microsoft Word sebagai kutipan dapat di
lakukan dengan menempuh beberapa langkah, di antaranya:
Menulis kutipan langsung bisa dilakukan dengan cara memberi tanda kutip
(“…..”) kemudian menuliskan dengan persis sama kalimat-kalimat yang akan
dikutip. Di sisi lain, kutipan tidak langsung ditulis dengan parafrase, yaitu mem
injam gagasan lain dan menuliskannya dengan kalimat sendiri.

Meletakkan kursor di ujung kalimat atau tanda titik (.)


Memilih tab References dan klik pada bagian Footnotes.
Memilih Insert Footnote hingga muncul angka 1 berukuran kecil di kanan atas
kalimat. Angka 1 juga akan muncul di bagian bawah halaman. Di bagian bawa
h atau kaki halaman ini, tuliskan identitas sumber dengan urutan sesuai keten
tuan.
Lakukan hal yang sama untuk menuliskan catatan kaki berikutnya. Pada catat
an kaki berikutnya akan muncul angka-angka selanjutnya.
2.3 TEKNIK PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya
berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Dafta
r pustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya.

Keberadaan daftar pustaka sangat penting guna menunjukkan bahwa suatu tulisan atau
karya ilmiah tidak hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saj
a, tetapi juga mendapat rujukan yang banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lain
nya. Daftar pustaka juga digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang d
ata penelitian. Selain itu, daftar pustaka juga dapat membantu pembaca yang ingin me
ncari tahu lebih dalam soal topik atau permasalahan tertentu dalam sebuah karya ilmia
h.

Jika menulis suatu daftar pustaka, Sobat Pintar tidak bisa mengerjakannya secara sem
barangan. Penulisannya harus berdasarkan aturan yang sudah diterapkan dan diberlak
ukan secara umum. Inilah mengapa ada sebuah panduan tentang cara membuat daftar
pustaka. Di bawah ini adalah beberapa aturan umum tentang bagaimana cara menulis
daftar pustaka, silakan disimak!

Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka


Berikut adalah aturan penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah secara umum yang
perlu diperhatikan:

1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih
dahulu, diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah
penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih,
hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya ber
ada setelahnya, dengan urutan yang sesuai nama aslinya.

2. Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebag
ai daftar pustaka. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buk
u yang dipakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan fo
rmat italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit


Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan ko
ta penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan n
ama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk m
enggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku,
hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku


Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishin
g House.

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, yang perlu dicantumk
an dalam daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah adalah nama pe
nulis, tahun terbit, judul artikel, kota, dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan p
enulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.
1. Nama
Pastikan nama yang Sobat tulis dalam daftar pustaka adalah penulis artikelnya, bukan
editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul
Penulisan judul tidak menggunakan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemb
erian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan su
mber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, ma
jalah, atau koran dalam cetak miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditu
lis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi, dan Maka
lah)
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan

Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang

Publik Kota Pangkalpinang


Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan


Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013

Cara Penulisan:

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik
Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volum
e 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kement
erian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet


Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari artikel-
artikel di internet (dalam jaringan/daring/online). Untuk penulisan daftar pustaka dari
internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:

1. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari s
umber buku maupun artikel cetak.
2. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.

3. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic (miring), melainkan hanya diapit tanda k
utip (“).

4. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yan
g ingin membuktikan kesahihannya.

5. Waktu Pengambilan
Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu sec
ara lengkap, yakni tanggal dan jam saat artikel tersebut diakses untuk dijadikan sebag
ai sumber referensi.

Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak be
rbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku
untuk mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dar
i judul ke URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)


Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematika
n-pemanasan-global

Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.
liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pa
da 10 Februari 2016 pukul 10.27.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan setelah dibahas dalam bab sebelumnya akhirnya penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun
materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan,
sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan
menarik apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam
menulis sebuah karya ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri
sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu
3.2 SARAN

Penulis menyadari akan kekurangan dalam makalah ini. Agar makalah ini dapat  bermanf
aat bagi mahasiswa atau pembaca, maka penulis harapkan kritik yang membangun dari anda seka
lian, untuk penulis lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan makalah ini selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA
5 Cara Menulis Kutipan dari Berbagai Jenis Referensi - Dunia Dosen. (2021, March 12). Dunia

Dosen. https://www.duniadosen.com/cara-menulis-kutipan/

Cara Menulis Catatan Kaki dalam Karya Tulis Ilmiah dan Contohnya. (2021, November 26). Pe

nerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/menulis-catatan-kaki/

Khusnia Khusnia. (2021, April 16). Penulisan Daftar Pustaka yang Baik & Benar 2021 - Aku Pi

ntar. Aku Pintar; Aku Pintar. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/penulisan-daftar-pusta

ka-yang-baik-benar-2021-2

Anda mungkin juga menyukai