Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PENULISAN KUTIPAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah : 4212642413
Dosen : Aurelia Sakti Yani, M.Pd

Disusun Oleh :
Alchelita Rara (21510080)
Isyala Hazanie Friyanka (21510050)
Sadiah Siti Nurhasanah (21510066)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN SAINS
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI
TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu tentang Teknik Menulis
Kutipan.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak
yang termasuk dalam kelompok untuk pengerjaan makalah ini. Karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sekalian
serta kepada Ibu Aurelia Sakti Yani, M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia yang selalu memotivasi kami dalam mengerjakan makalah ini.
Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapatnya
kekurangan dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis mengharapakan kritik serta
saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat
bagi kita semuanya

Cimahi, 15 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3Tujuan Penulisan..............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................2
BAB II DASAR TEORI..........................................................................3
2.1 Kutipan.............................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................4
3.1 Pengertian Kutipan……………………………………………………. 4
3.2 Fungsi Kutipan.................................................................................4
3.3 Prinsip-prinsip Mengutip..................................................................5
3.4 Teknik Menulis kutipan....................................................................6
3.4.1 Kutipan Langsung.........................................................................6
3.4.2 kutipan Tidak Langsung...............................................................7
3.4.3 Kutipan pada Catatan Kaki...........................................................9
3.4.4 kutipan atas Ucapan Lisan...........................................................9
3.4.5 Kutipan dalam Kutipan.................................................................9
3.4.6 Kutipan Langsung pada Materi.....................................................9
3.5 Plagiarisme......................................................................................10
3.6 Tujuan Penggunaan Kutipan...........................................................11
3.7 Sistem Dokumentasi........................................................................11
BAB IV PENUTUP................................................................................13
4.1 Kesimpulan......................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut
untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah
satu bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah
dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam
penulisan karya tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya
bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam
penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan
daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun
daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun
jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih
pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang
dibahas. Dan sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber
menemukan data tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat
kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu
penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan
daftar pustaka serta cara membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian dan fungsi dari Kutipan?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan?
4. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan?

1
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mendekskripsikan pengertian dan fungsi dari kutipan.
2. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan.
3. Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan.
4. Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan.
2. Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk
plagiarism.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain
sebagainya.
Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain
sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping
dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi
sebagai upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang
mengutip itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil
perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan
plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan
terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam
susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata
yang digunakan dalam bahan asli.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata – katanya sendiri.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Kutipan


Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi,
rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi,
serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau
kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang
tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan
pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum.
Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita
harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian
akan kebenaran kutipan tersebut.

3.2 Fungsi Kutipan


Fungsi kutipan diantaranya :
• Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
• Sebagai landasan teori.
• Penguat pendapat penulis.
• Penjelasan suatu uraian.
• Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
• Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
• Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
• Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
• Meningkatkan estetika penulisan.
• Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka

4
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-
bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks
atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya
dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber
rujukan.
Adapun Manfaat Pengutipan :
1. Menegaskan isi uraian
2. Membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis
3. Memperlihatkan kepada pembaca mengenai teori yang digunakan penulis
4. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan
5. Menunjukkan bagian aspek atau topik yang dibahas
6. Mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik
sendiri (plagiat)

3.3 Prinsip-Prinsip Mengutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang
harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun
menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti
penunjang pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian
sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

5
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara :
• Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
• Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin
kiri sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andai kata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia
dapat memberi tanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang
berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun
tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan,
maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang-
dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu
adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya :
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip
tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya :
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis]
uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya

3.4 Teknik Menulis Kutipan

3.4.1 Kutipan Langsung


Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama
sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan
kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :

6
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris
atau kurang dari baris ketikan:
• Diketik seperti ketikan teks.
• Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
• Jarak antar baris kutipan dua spasi.
• Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke
atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurungditulis
sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan
itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih
dari empat baris (empat baris ke atas) :
• Jarak antar baris kutipan satu spasi.
• Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang
atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
• Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
• Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
• Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
• Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
• Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
• Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian
yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
• Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian
yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan
tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh
pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam
kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah
kesalahan tersebut.
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi
sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah
kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai
adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung :
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai
berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam

7
pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai
tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
3.4.2 Kutipan Tidak Langsung
Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya
mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan
kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari
berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya
adalah sebagai berikut:
• Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi
rangkap sebagaimana teks biasa.
• Semua kutipan harus dirujuk.
• Kutipan di integrasikan dengan teks.
• Kutipan tidak diapit tanda kutip.
• Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung kutipan.
• Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum
dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan
diantara tanda kurung.
• Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka,
titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.
Contoh kutipan tidak langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan
Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan
untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a
sacrifice made obtain a benefit”.
Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan
tidak langsung panjang. Adapun cara penulisannya adalah :
• Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari
tiga atau kurang.
• Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang
panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)
Cara mengolah kutipan tidak langsung ada dua macam :
1. Meringkas , yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang
panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan
ekspresi penulisan , menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli
dan memperkuat pembuktian.

8
Contoh :
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa
yang dikatakan penulis (Keraf,1983:3).
2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk
ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan,tidak
menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait
dengan masalah yang hendak dipecahkan.
Contoh :
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan
pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

3.4.3 Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
3.4.4 Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya(bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung
atau tidak langsung.
3.4.5 Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat
dilakukan dengan dua cara: bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan
dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip
ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip
ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
3.4.6 Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat
(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa
yang berbicara.
Contoh
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.”
Contoh-contoh kutipan :
Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh besar
terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal pertama

9
tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga 50-200%.
Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek
Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55%
dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia, 2 Mei 1999:
40). [1]
Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu
berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh
Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim, “peningkatan penjualan
komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999
disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen
bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]

3.5 Plagiarisme
Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak
cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber kutipan
dalam mengutip.
Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut , karena:
a. Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipan
tulisannya.
b. Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan kutipan
tersebut.
c. Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik.
d. Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak sesuai
dengan tata aturannya (plagiat).
Pencantuman sumber dapat dikecualikan bila pendapat tersebut merupakan :
a. Pengetahuan yang telah bersifat umum.
b. Pendapat atau fakta tersebut dengan mudah dapat diperiksa dan diteliti
kebenarannnya.
Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana diambil
dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999).
1. mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,

10
5. menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usuknya,
6. menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas
dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
membubuhkan tanda petik,
7. meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya, dan
8. meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme :


1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang
lain dengan memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas
jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
3.6 Tujuan Penggunaan Kutipan
a. Memperlihatkan kepada pembaca , materi yang digunakan.
b. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
c. Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas.
d. Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri
(plagiat).
3.7 Sistem Dokumentasi
Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika penulis:
a. menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang disebutkan di atas,
b. menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber lain,
c. meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
d. menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,
e. menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu pengetahuan umum,
dan
f. merujuk pada bagian lain pada teks.
Sebenarnya , setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya masing-
masing. Sistem perujukan ilmu kedokteran beda dengan sistem perujukan
ekonomi atau teknik. Akan tetapi , ada dua sistem perujukan sumebr bacaan

11
yang sering digunakan sebagai dasar kutipan, yaitu Sistem Catatan dan
Sistem Langsung.
a. Sistem catatan (none-bibliography) menyajikan informasi mengenai sumber
dalam bentuk catatan kaki (footnotes) atau catatn belakang (endnotes) atau
langsung dalam daftar pustaka (bibliography). Beberpa bidang ilmu sudah
tidak lagi menggunakan sistem catatan, tetapi menggunakan sistem
langsung.
b. Sistem Langsung (parenthetical -references) yang menempatkan informasi
mengenai sumber dalam tanda kurung dan diletakkan:
1. Langsung pada bagian yang dikutip,
2. Pada daftar kutipan (list of work cited), atau
3. Pada daftar pustaka.
Cara kedua ini adalah cara yang direkomendasikan oleh MLA(The Modern
Language Association) dan APA (The American Psychological Association).

12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus,
ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan
lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio,
internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung

Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :


a. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun
menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang
pendapat penulis.
b. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
c. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian
sebenarnya.
d. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
e. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arom. (2011). Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html.
Indah R. (2010). Kutipan dan Daftar Pustaka.
http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-kutipan/.
Isnain, Kharis. (2000). Laporan Kumpulan Artikel Bahasa.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/.
Khoiry, Ibnu. (2013). Bab Tentang Kutipan.
http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-kutipan.
Kiki. (2012). Tugas Bahasa Indonesia “Kutipan”.
http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Lubis, Rifky. (2013). Definisi, Fungsi, Macam, dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan
Kaki. http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-dan-cara.html.
Munir, Syahrul. (2011). Penggunaan Kutipan dalam Karya Ilmiah.
http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-ilmiah.html..
Pahrul. (2013). Kutipan dan Catatan Kaki.
http://p4hrul.wordpress.com/2013/01/02/kutipan-catatan-kaki/..
Prayogi, Aan Aji. (2012). Materi Kutipan.
http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html.
Rina. (2008). Bahasa Indonesia.
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-indonesia_21.html.
Wicaksono, Andre. (2013). Makalah bahasa Indonesia Kutipan. http://satuhati-
satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Wulandari, Yulita Catur. (2010). Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kutipan.
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/

14

Anda mungkin juga menyukai