Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK MERUJUK DAN MENULIS REFERENSI DALAM

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Bahasa Indonesia
Yang Diampu oleh Bapak Dr. Alif Mudiono, M. Pd.

Kelompok 6
Offering H21

Disusun oleh:

Dhea Awalia Putri (210151601863)


Nabilla Putri L. (210151601718)
Yuvi Della Yunita (210151601689)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan bimbingan-Nya makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Makalah
yang berjudul “Teknik Merujuk dan Menulis Referensi dalam Karya Tulis Ilmiah” ini
sebagai pemenuhan tugas dari Dosen Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.
Penyusun menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penyusun banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran kepada kami dalam menyelesaikan tugas
makalah ini;
2. Bapak Dr. Alif Mudiono, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indoensia yang telah membantu penulis selama menyusun makalah ini; dan
3. Semua personalia yang berperan dalam pembantuan pencarian rujukan referensi kami.

Mengenai isi di dalam penyusunan makalah ini masih belum mendekati standar sempurna
mengingat wawasan kami yang belum luas dan masih dalam tahap belajar. Dengan demikian,
sangatlah terbuka atas segala kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan belajar bersama sehingga
bermanfaat bagi semua. Terima kasih.

Blitar, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

A. Kode Etik Penulisan Rujukan Karya Ilmiah ................................................................... 2

B. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Rujukan.................................................................... 3

C. Format Penulisan .......................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 20

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 20

B. Saran ............................................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rujukan dan daftar pustaka adalah salah satu dari materi pembahasan dalam
bahasa Indonesia, yang mana kita harus mengerti pengertian rujukan maupun daftar
pustaka, harus bisa membedakan antara rujukan dengan daftar pustaka, dan
bagaimana cara penyusunan maupun penulisannya.

Didalam penyusunan dan penulisannya harus benar dan memperhatikan syarat-


syarat ataupun ketentuannya. Dan daftar pustaka dapat dari berbagai sumber yaitu dari
buku, internet, dsb. Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas
yaitu sumberatau bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam
menyusun karanganilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya
dikutip, dan sumber yangdi dapat pun harus dicantumkan sumber menemukan data
dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.

Penulis pada kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan,


daftarpustaka,dan catatan kaki, dimana terdapat membuaat/ mengambil kutipan, daftar
pustaka,dan catatan kaki yang benar. Dimana pembahasan tersebut amatlah penting
untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kode etik penulisan rujukan dalam karya tulis ilmiah?
2. Bagaimana cara untuk merujuk dan menuliskan daftar rujukan?
3. Apa saja format penulisan dalam karya tulis ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kode etik penulisan rujukan dalam karya tulis ilmiah.
2. menjelaskan cara untuk merujuk dan menuliskan daftar rujukan.
3. Mengetahui format penulisan dalam karya tulis ilmiah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kode Etik Penulisan Rujukan Karya Ilmiah


Etika adalah norma atau standar aturan perilaku yang membahas secara kritis
(critical), rasional (rational), dan sistematis (systematic) tentang moral serta
mengarahkan moral tersebut untuk memilih perilaku kita sendiri dan hubungannya
dengan yang lain. Etika penulisan ilmiah adalah norma atau standar aturan perilaku
yang harus dilakukan (dan yang tidak boleh dilakukan) oleh penulis tentang baik (dan
buruknya) cara penulisan ilmiah. Dalam hal ini, yang dinilai bukanlah benar (true) dan
salahnya (false) suatu karya tulis ilmiah, melainkan baik (dan buruknya) cara penulisan
ilmiahnya serta penulis yakin tahu baik (buruk) baginya.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan
terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau
pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat di
identitaskan sebagai pencurian. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari
tindak kecurangan yang lazim atau bisa disebut dengan plagiat. Plagiat sendiri dapat
diartikan sebagai tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran
orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Dalam
menulis karya ilmiah rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang
tidak dapat dihindari. Kegiatan ini sangat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan
akan menbantu pengembangan ilmu
Seorang penulis bisa saja telah menulis dengan benar suatu karya tulis ilmiah,
tetapi tetap ada risiko bisa melanggar etika penulisan ilmiah. Oleh karena itu, etika
penulisan ilmiah bertujuan agar penulis dapat mengetahui bahwa walaupun ia memiliki
kebebasan dan bisa bertindak secara mandiri (otonom) dalam menulis karya tulis
ilmiah, penulis harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya sehingga
(1) standar kualitas karya tulis ilmiah dapat terpelihara dan terjaga serta (2) masyarakat
terlindungi dan terjaga kepentingannya masing-masing dan terlindungi dari
kemungkinan dampak negatifnya. Dengan demikian, penulis, di samping memiliki hak
kebebasan untuk mengungkapkan pemikirannya sehingga dihormati dan dihargai orang
lain, juga memiliki kewajiban mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya.
Kemudian untuk kode etik penulisan rujukan karya ilmiah merupakan aturan-aturan
yang harus diperhatikan dan ditaati,

2
Berikut adalah kode etik penulisan karya ilmiah :
1. Kejujuran, dalam hal ini penulis menyampaikan hasil dalam bentuk tulisan
seobyektif mungkin, tidak terdapat takanan dan/atau paksaan dari pihak manapun,
2. Bebas dari plagiarisme, bahwa penulis harus benar-benar membuat sendiri
karyanya, dan apabila menggunakan karya orang lain harus dicantumkan
sumbernya,
3. Menjunjung hak cipta, dalam hal ini berupa hak atas temuan dalam ilmu
pengetahuan dan hak untuk mengumumkan dan mempublikasikan temuannya,
4. Keabsahan, dalam hal ini penulis harus mampu menjelaskan konsep serta jalan
pikirnya dalam bentuk tulisan,
5. Keterandalan, meliputi ketepatan dan kepadatan isi dari karya tulis ilmiah.

Etika penulisan ilmiah memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :


1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Untuk melindungi haki peneliti.
3. Untuk melindungi objek peneliti dari pemalsuan dan kerusakan.
4. Menjaga reputasi ilmuwan.
5. Menegakkan etika moral dalam berperilaku.

B. Cara Merujuk dan Menulis Penulisan Karya Ilmiah


Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda
kurung, Misalnya Diah Ayu Puspita menjadi Puspita, Diah Ayu. Jika ada dua penulis,
perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis. Jika penulisnya
lebih dari dua orang, disebutkan penulis pertama dan diikuti dengan dkk, misalnya Rais,
Mohammad Amin, dkk. Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan adalah
nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran
Untuk karya terjemahan, dicantumkan nama penulis aslinya Rujukan dari dua sumber
atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung
dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

1. Cara Merujuk Kutipan Langsung


a. Kutipan Kurang dari 40 Kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata diantara tanda kutip (“…”)
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, diikuti nama penulis, tahun
dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks

3
atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat
contoh berikut:
▪ Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Soebronto (1990 : 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara
faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
▪ Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah: “ada hubungan yang erat
antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” ( Soebronto,
1990: 123).
▪ Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal
(‘…’).
Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan
semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah
tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:
101).

b. Kutipan 40 Kata atau Lebih


Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah
dari teks yang mendahului ditulis 1,2 cm atau terus 7 ketukan dari garis tepi
sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman
juga harus ditulis.
Contoh:
Smith (1990: 276) menarik kesimpulan sebagai berikut:
The ‘plecebo effect’. Which had been verified in previous studies,
dissappeared whwn behavior were studied in this manner. Furthermore, the
behavior were never exhibited again, even when real drugs were
administered Earlier student were clearly premature in attributing the results
to aplecebo effect.

c. Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan


▪ Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.

4
Contoh:
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah…
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995: 278).
▪ Apabila ada kalimat yang dihubungkan, maka kalimat yang dibuang
diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain…yang termasuk gerak
manipulatif adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar”
(Asim, 1995:319).

2. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri ditulis tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan
kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama
tahun penerbinya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan
contoh berikut:
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada tahun keempat
(Salimin,1990:13).

3. Cara Menulis Daftar Rujukan


Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku,makalah, atau bahan
lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-
bahanyang dibaca akan dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalan teks
harus dicatumkan dalam daftar rujukan.
Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secara berturut-turut
meliputi:
(1) Nama penulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanda
gelar akademik,
(2) Tahun penerbitan,
(3) Judul, termasuk anak judul (subjudul),
(4) Kota tempat penerbitan dan

5
(5) Nama penerbit.
Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber
pustakanya. Jika penulisnya lebih dari sati, cara penulisan namanya sama
dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagaian ditulis
dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak
disingkat tetapi harus dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik. Apabila
sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus
dicantumkan dalam daftar rujukan.
a. Rujukan dari Buku
Cara menulis rujukan dari buku adalah sebagai berikut:
a) Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (sebaiknya
diketik singkatan nama depannya), diakhiri dengan tanda (.).
b) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
c) Judul buku, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah,
semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan
subjudul, diakhiri dengan tnda (.)
d) Kota tempat penerbit atau negara bagian tanpa penerbit (yang dapat
didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (:),
dan
e) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.).
f) Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang
sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan
diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan
secara kronologis atau berdasarkan abjad buku-bukunya.
Contoh:
1. Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. Prentice-Hall: Englewood
Clifis. New Jercy.
2. Bar-Tal, D. 1979. Prosocial Behavior. Theory and Research. New York:
John-Weley.
3. Lewin. K 1935. A Dynamic Theory of Personalit: Selected Papers. New
York: Mc Graw-Hill.
______. 1935. Principle og Topological Psycology. New York: Mc
Graw-Hill.

6
b. Rujukan dari Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul
artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap katanya
ditulis dengan huruf kecil kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut
ditulis jurnal tahun keberapa, nomot berapa (dalam kurung), dan nomor
halaman dan artikel tersebut.
a) Nama penulis, baik pnulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik
singkatan), diakhiri dengan tandi titik (.).
b) Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.).
c) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis
bawah, semua diketikdengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan
subjudul, diakhiri dengan tanda titik (.).
d) Nama judul, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah,
diakhiri dengan tanda koma (.).
e) Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring (italic), nomor
halaman ini diketik mulai dari halaman awal sampai dengan akhir artikel.
Contoh:
1. Bell, S.M. 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to
Infant-Mother Attachment. Child Development, 41, 291-311.
2. Bower. G.H. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-
148. Atau
3. Bell, S.M. 1970. The Develompent of the Concept of object as Related to
Infant-Mother Attachment. Child Development, 41, 291-311.
4. Bower. G.H. 1981. Mood adn Memory. American Psychologyst, 36, 139-
148.

C. Format Penulisan
1. Bahan dan Ukuran Kertas
a. Ukuran Kertas : A4 (21 x 29,7 cm)
b. Jenis Kertas : HVS 80 gram
2. Pengetikan
a. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali
untuk: halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft

7
cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak tebal
(bold) dengan ukuran font mulai 12 sampai 16 (disesuaikan dengan panjang judul,
lihat Lampiran). Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
b. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub-sub-bab),
memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
c. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa
daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub-judul yang
hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat dengan
mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal (italic-bold atau bold-italic).
Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa
(italic).
d. Batas tepi (margin):
1) Tepi atas : 4 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kiri : 4 cm
4) Tepi kanan : 3 cm
e. Daftar Rujukan berada di bagian akhir dengan memakai spasi tunggal dan indensi
gantung (jarak antar referensi dengan spasi ganda), dan Lampiran yang ditulis
dengan spasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis lampiran.

8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika adalah norma atau standar aturan perilaku yang membahas secara kritis
(critical), rasional (rational), dan sistematis (systematic) tentang moral serta
mengarahkan moral tersebut untuk memilih perilaku kita sendiri dan hubungannya
dengan yang lain. Etika penulisan ilmiah adalah norma atau standar aturan perilaku
yang harus dilakukan (dan yang tidak boleh dilakukan) oleh penulis tentang baik (dan
buruknya) cara penulisan ilmiah. Dalam hal ini, yang dinilai bukanlah benar (true)
dan salahnya (false) suatu karya tulis ilmiah, melainkan baik (dan buruknya) cara
penulisan ilmiahnya serta penulis yakin tahu baik (buruk) baginya.

B. Saran
Point penting dalam dalam Teknik merujuk dan Menulis referensi karya tulis ilmiah
yaitu dengan memperhatikan kode etik rujukan penulisan karya ilmiah, cara merujuk
dan menulis daftar rujukan serta Format penulisan

9
DAFTAR PUSTAKA

Mardin, H., Baharuddin, B., & Nane, L. (2020). Pelatihan Cara Menulis Sitasi Dan
Daftar Pustaka Jurnal Format Apa StyleMenggunakan Aplikasi
Mendeley. Jurnal Abdidas, 1(3), 137-143.
Rahim, A. H. H. A., & Tawaw, I. K. (2015). MENINGKATKAN KEMAHIRAN
MENULIS RUJUKAN MENGIKUT STAIL AMERICAN
PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION (APA) DENGAN MENGGUNAKAN
JADUAL MATRIKS Dr. H. proceedingpgsd, 502.
Akhir, J. K. A., & Kinabalu, P. K. Tahap Pengetahuan Penulisan Rujukan dalam
Kalangan Pelajar Semester. DIGES PKK EDISI 1, 2011.

10

Anda mungkin juga menyukai