Disusun Oleh:
Kelompok 3
ARRAHMANIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada
nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di
dunia dan di akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya
Ilmiah dan sebagai bahan ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran
dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memeparkan suatu
pembahasan secara ilmah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulid untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah seringmengangkat tema seputar hal-
hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut
sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu mkalah, tesis, laporan
penelitian dan lain-lain, karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah
persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa sedangkan
karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Sering
kali kita jumpai penulis suatu karya ilmiah yang dalam penulisannya tidak
memperhatikan etika dalam karya ilmiah, yaitu meniru atau mengambil hasil karya
orang lain tanpa menebutkan sumbernya. Pada kita tahu, bahwa seorang penulis
selain harus dapat menyajikan karya ilmiahnya dengan metodologi yang baik dan
benar, penulis juga di tuntut supaya dapat memenuhi etika karya ilmiah tersebut.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan seorang penulisan dalam
melakukan penjiplakan (plagiarism). Oleh karena itu tim prmkalah akan membahas
materi mengenai etika karya ilmiah sejatinya harus dimiliki oleh setiap penulis.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan etika karya ilmiah?
2. Apa tujuan etika karya ilmiah?
3. Apa fungsi etika karya ilmiah?
4. Bagaimana etika penulisan karya ilmiah?
5. Apa saja pelanggaran dalam etika publikasi karya ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian karya ilmiah.
2. Menjelaskan tujuan etika penulisan karya ilmiah.
3. Menjelaskan fungsi etika peneliti.
4. Menjelaskan bagaimana etika penulisan karya ilmiah.
5. Menjelaskan pelnggaran etika publikasi karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Karya Iimiah
Etika berasal dari Bahasa Yunani ethos, yang merupakan nilai-nilai dan norma-
norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengalur
tingkah lakunya. Etika juga berkaitan dengan ahlak (moral) yang baik dan yang
buruk. Nilai dan norma bersumber dari agama yang mengatur perilaku manuasia
yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kode etik merupakan
seperangakat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma
ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Sedangkan karya ilmiah
atau tulisan ilmiah merupakan karya seorang ilmuan (yang berupa hasil
pengemmbangan) yang mengembangkan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seni
yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan
orang lain sebelumnya.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan
terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakain bahan atau
pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai rujukan dapat di identik
dengan pencurian. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindakan
kecurangan yang lazim disebut dengan plagiat. Plagiat merupakan tindakan
kecurangan yang yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang
diakui sebagai hasil tulisan atau pemikiran sendiri. Oleh sebab itu, penulis skiripsi
dan tesis wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skiripsi, tesis atau
disertasinya bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pemikiran orang lain.
Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan,
gambar, dan tabel). penulis wajib meminta izin kepada pemilik tersebut. Permintaan
izin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis
harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil
secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi alau dikembangkan. Nama sumber data
atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh dicantumkan
3
4
apabila pencamtuman nama tersehut dapat merugikan sumber data atau informan.
Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentuk nama
samaran.
B. Tujuan Etika Karya Ilmiah
Tujuan dari etika karya ilmiah antara lain:
1. Menjamin akurasi temuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
2. Untuk melindungi haki peneliti.
3. Untuk melindungi objek peneliti dari pemalsuan dan kerusakan.
4. Menegakkan etika moral dalam berperilaku.
C. Fungsi Etika Karya Ilmiah
Etika karya ilmiah memiliki fungsi antara lain:
1. Sebagai bagian sistem iptek yang menentukan kemajuan ilmu
pengetahuan.
2. Memelihara hati nurani diri peneliti dengan berpegang pada moralitas
peneliti.
3. Mengawal penghormatan pada nilai-nilai etika dalam penelitian.
4. Membangun iklim penelitian yang sehat, kuat dan bermartabat.
D. Etika Penulisan Karya Ilmiah
Etika penulisan adalah hal yang lebih dari pada masalah teknis penulisan itu
sendiri. la sudah bicara tentang apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak.
Seseorang secara teknis, boleh telah menulis dengan cara yang benar, namun tetap
ada resiko melanggar etika penulisan ilmiah. Etika lebih menyentuh hati daripada
nalar pikiran.
1. Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan
metode dan prosedur penelitian publikasi hasil. Dalam melakukan penelitian
atau penulisan karya ilmiah, kejujuran sangat dibutuhkan mengenai bagaimana
peneliti mengumpulkan data, melaksanakan metode dan prosedur penelitian,
mengumpulkan sumber atau referensi data berupa bahan pustaka, serta
bagaimana peneliti mempublikasikan hasilnya.
5
d. Keputusan pribadi
e. Pengaruh pemberi dana/sponsor
6
3. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian. Dalam melakukan penelitian tentu saja
pihak peneliti akan melakukan janji atau perjanjian dengan pihak lain, yang
mana perjanjian ini berhubungan dengan proses penelitian baik dalam
pengumpulan data maupun metode dan prosedur penelitian. Ketika peneliti
melakukan perjanjian dengan pihak lain, maka peneliti harus menepati janji
tersebut. Apabila perjanjian yang telah dibuat diingkari oleh peneliti maka akan
merusak integritas peneliti itu sendiri.
Lakukan penelitian dengan tulus. Penelitian yang dilakukan dengan tulus
atau dengan kata lain sesuai keinginan atau hati nurani peneliti, maka penelitian
akan berjalan secara efektif dan efisien.
Upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan. Penelitian
merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan pikiran dan perbuatan secara
konsisten atau tidak berubah-ubah. Pikiran peneliti yang berubah-ubah akan
mengakibatkan penelitian tidak berjalan secara efektif dan efisien, dan hal
tersebut juga dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak relevan.
4. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian. Ketelitian
dalam sebuah penelitian merupakan point yang sangat penting. Ketelitian ini
muncul karena adanya rasa kepedulian dari penelii. Bentuk dari ketelitian ini
bisa dilakukan dari hal-hal yang sangat mudah dan simpel. Contoh mencatat
pekerjaan yang akan dilakukan tiap peneliti. Misalnya kapan dan di mana
7
Jika dalam penelitian, peneliti mempunyai tim, maka etika yang harus
dilakukan adalah menghargai dan memperlakukan rekan penelitian dengan
semestinya dan layak. Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota dalam
tim. Peneliti dengan konstribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama,
sedangkan yang lain menjadi penulis kedua dan selanjutnya.
9
13. Kompetensi
14. Legalitas
Ada kalanya data penelitian yang peneliti dapatkan cenderung tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, keinginan memanipulasi agar
data sesuai dengan kehendak penelitipun bermunculan. Salah satunya yang
disebut dengan falsifikasi data. Falsifikasi (falsification) menupakan tindakan
merubah data. menjadikan data agar seperii yang diinginkan oleh penulis.
Dengan kata lain dapat diartikan dengan memanipulasi data yang diperoleh.
Data yang digunakan dalam suatu penelitian hendaklah merupakan data yang
valid dan jujur agar hasil penelitian dapat menggambarkan yang sebenarnya.
Jika data yang diguanakan merupkan data manipulasi, maka hasil penelitian
yang didapatkan akan salah, menyesatkan dan menyimpang dari kenyataan.
11
Data menjadi hal penting dan tidak terlewatkan di dalam suatu penelitian.
Data dalam penelitian sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan
data sekunder.Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari
sumbernya.Sebagai contoh adalah data yang didapat secara langsung melalui
kuisioner,hasil observasi maupun wawancara. Cara mendapatkan data primer,
peneliti berinteruksi langsung dengan objek penelitian. Data sekunder
merupakan data yang didapat tidak secara langsung, yaitu melalui perantara
berupa media, seperti mengakses data dokumen melalui internet. mendapatkan
data melalui laporan keuangan dan lainnya.
3. Salami Slicing
5. Publikasi Ganda
6. Konflik Kepentingan
7. Plagiarisme
a. Definisi Plaglarisme
b. Jenis Plagiarisme
1) Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek yang Dicuri.
a. Plagiarisme Ide: Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut
sumber dengan jelas.
b. Plagiarisme isi (data penelitian): Mengambil data penelitian
orang lain.
14
pada cara pengutipan kalimat dan data yang dituangkan dalam isi
tulisan, cara penulisan daftar pustaka,dan pada kata pengantar
maupun sanwacana.
3) Meningkatkan peran pendidik dalam mencegah plagiarisme. Pendidik
dalam segala tingkatan institusi pendidikan memiliki kewajiban
membimbing anak didiknya dalam segala aspek pendidikan dan
pengajaran sesuai dengan kurikulumnya. Seorang pendidik yang diberi
tugas pimpinan untuk membimbing anak didiknya dalam penulisan
karya tulis ilmiah atau skripsi harus menjalankan peranannya secara
baik dan penuh tanggungjawab. Peranan seorang pembimbing sangat
banyak, antara lain:
a. Memberi ide penelitian atau karya tulis ilmiah ketika siswa yang
dibimbingnya tidak mempunyai ide yang sesuai dengan bidangnya.
b) Memberikan arahan tentang garis besar atau kerangka isi karya tulis
ilmiah yang akan dibuat.
c) Membimbing tata cara penulisan dan metode penelitian yang sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai,
d) Membimbing cara pengolahan dan penyajian data yang akan
dituliskan dalam karya tulis ilmiahnya.
e) Memberikan arahan tentang interpretasi serta pembahasan data yang
telah diperoleh.
f) Membaca secara teliti semua yang dituliskan bimbingannya dalam
karya tulis ilmiah.
g) Memberikan masukkan atau koreksi terhadap segala kekurangan
yang dijumpai pada karya tulis bimbingannya mencakup kaidah
penulisan kalimat, cara merujuk suatu sumber pustaka, dan kaidah
keilmuan,
h) Memberikan teladan atau contoh yang baik dan benar berkaitan
dengan pembuatan karya tulis ilmiah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika penulisan karya ilmiah adalah norma atau standar aturan penulisan karya
ilmiah yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh penulis tentang aturan
penulisan karya ilmiah.
Beberapa etika yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah karya ilmiah
seperti kejujuran, objektivitas, integritas, ketelitian, keterbukaan, dan lain-lainnya.
Disamping itu juga, terdapat beberapa pelanggaran yang disengaja maupun tidak
disengaja yang biasa ditemukan dalam penulisan karya ilmiah, yakni fabrikasi dan
falifikasi data, pemanfaatan data dari sumber yang tidak jelas, Salami Slicing,
publikasi ganda, dan plagiarisme
B. Saran
Sebaiknya dalam membuat karya ilmiah yang bersumber dari tulisan seseorang
jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber asal tulisan tersebut supaya
penulis karya ilmiah tidak dikenakan sanksi pelanggaran atas etika karya ilmiah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17