Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
Kholil Umami 11210340000068
Isna Amalia Husna 11210340000075
Haris Anshori 11210340000016
Fawaidul Umam 11210340000216
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puja dan syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah Filsafat Ilmu . Sholawat serta salam semoga tercurahkan setiap saat
kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................4
PEDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................6
A. Pengertian Etika Penelitian Ilmiah :..............................................................6
B. Etika dalam filsafat ilmu...............................................................................7
C. Macam-macam Etika dalam Filsafat :...........................................................9
D. Prinsip-Prinsip dalam Etika Penelitian.........................................................11
E. Prinsip dan Fungsi Etika Penelitian..............................................................14
BAB III...................................................................................................................16
PENUTUPAN.........................................................................................................16
Kesimpulan.........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18
3
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian Etika Penelitian Ilmiah ?
C. Tujuan Penelitian
A. Mengetahui apa itu pengertian Etika Penelitian Ilmiah
B. Mengetahui bagaimana Etika dalam Filsafat Ilmu
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://kbbi.web.id/etika
6
ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut
pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk
terhadap perbuatan manusia.
7
sebagai keseluruhan, tentang pengetahuan, tentang apa yang di ketahui,
tentang yang transenden, dan sebagainya. Dalam hal ini filsafat teoritis pun
mempunyai maksud dan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis,
karena pemahaman yang dicarinya untuk menggerakkan kehidupan.
8
etika-etika khusus lainnya, seperti etika profesi, etika politik, etika bisnis,
dan lain sebagainya.
1. Etika Normatif
2. Etika Deskriptif
2. Etika Umum
Etika umum merupakan jenis etika yang berkaitan dengan situasi dan
kondisi dasar mengenai perilaku dan tindakan individu secara etis.
1. Etika Individual
2. Etika Sosial
1. Etika Teologis
10
Pertama, etika teologis tidak dibatasi oleh satu agama saja, hal itu
karena mengingatnya banyaknya jumlah agama di dunia ini. Pada
hakikatnya, setiap agama pastinya memiliki etika teologisnya masing-masing
berbeda dan juga spesifik.
2. Etika Filosofis
Etika filosofis adalah jenis etika yang lahir dari kegiatan berpikir atau
berfilsafat yang dilakukan oleh individu dan termasuk dalam bagian dari
filosofis (berdasarkan filsafat).
11
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek
penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia.
Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang
akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa
prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain :
a. Prinsip manfaat
Dengan prinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian
yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.prinsip
ini dapat ditegakkandengan membebaskan, tidak memberikan atau
menimbulkan kekerasan pada manusia, tidakmenjadikan manusia untuk
di exploitasi.
b. Prinsip menghormati manusia
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang
harus di hormati,karena manusia berhak untuk menentukan pilihan
antara mau dan tidak untuk diikut sertakanmenjadi subjek penelitian.
c. Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia
dengan menghargaihak atau membrikan pengobatan secara adil, hak
menjaga privasi manusia, dan tidak berpihakdalam perlakuan terhadap
manusia.
Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus
memegang teguh sikapilmiah (scientific attitude) serta menggunakan
prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan
dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan
ataumembahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu
mempertimbangkan aspek sosio etika dan menjunjung tinggi harkat dan
martabat kemanusiaan (Jacob, 2004).
12
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk
mendapatkan informasi yangterbuka berkaitan dengan jalannya penelitian
serta memiliki kebebasan menentukan pilihandan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapatindakan
yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia,
adalah: peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed
consent) yang terdiri dari:
a. penjelasan manfaat penelitian
b. penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat
ditimbulkan
c. penjelasan manfaat yang akan didapatkan
d. persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian
e. persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja
f. jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
13
orang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar Individu
tersebut. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenaiidentitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner
dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas
subyek. Peneliti dapat menggunakan koding(inisial atau identification
number) sebagai pengganti identitas responden.
14
gunamendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek
penelitian dan dapatdigeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).
Peneliti meminimalisasi dampak yangmerugikan bagi subyek
(nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian berpotensimengakibatkan
cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan
penelitianuntuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun
kematian subyek penelitian.
Fungsi Etika
15
Kesimpulan
Etika Penelitian Ilmiah adalah seperangkat nilai-nilai, Prinsip dan aturan
yang mengatur perilaku peneliti dalam melakukan penelitian, baik yang
melibatkan manusia hewan maupun benda. jika penelitian mengacu pada
standar moral, maka dari itu seorang peneliti harus memenuhi standar
tersebut. Ilmu filsafat sebagai usaha ilmiah terbagi menjadi beberapa cabang
menurut lingkup bahasannya masing-masing. Cabang-cabang itu dibagi
menjadi dua kelompok bahasan yaitu filsafat teoritis dan filsafat praktis.
Kelompok pertama mempertanyakan segala sesuatu yang ada, sedangkan
kelompok kedua membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang
ada tersebut.
Jadi filsafat teoritis mempertanyakan dan berusaha mencari
jawabannya tentang segala sesuatu, misalnya manusia, alam, hakikat realitas
sebagai keseluruhan, tentang pengetahuan, tentang apa yang di ketahui,
tentang yang transenden, dan sebagainya. Dalam hal ini filsafat teoritis pun
16
mempunyai maksud dan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis,
karena pemahaman yang dicarinya untuk menggerakkan kehidupan.
17
DAFTAR PUSTAKA
1. https://kbbi.web.id/etika
2. Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. Mei
2007. Remaja Rosdakarya
3. Sumathipala & Siribaddana, 2004
4. balancing harms and benefits, Milton, 1999; Loiselle, Profetto-
McGrath, Polit & Beck, 2004
18
19
20