Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat
makalah ini. Penulis hanya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis menyadari dengan keterbatasan yang kami miliki sebagai manusia biasa,
namun karena tugas ini adalah amanah, maka tersusunlah hasil pemikiran kami
yang mungkin masih jauh dari sutu kesempurnaan untuk itu kami mengharapkan
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 untuk mengetahui apa itu etika penelitian
1.2.2 untuk mengetahui apa saja fungsi etika penelitian
1.2.3 untuk mengetahui apa saja prisip etika penelitian
1.2.4 untuk mengetahui apa saja prinsip etik dalam penelitian keperawatan
ethical
1.2.5 untuk mengetahui apa saja macam-macam pelanggaran etika penelitian
BAB 2
LANDASAN TEORI
3
4
12
13
Dari diskusi yang kami laksanakan ada beberapa hal yang dibahas, yaitu : Kerugian
dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah efek samping yang diterima oleh
sampel yaitu seperti pendarahan pada vagina ,sakit perut akut, kanker serviks , dan
luka bakar radiasi parah, kelebihan peneltian yang dilakukan peneliti adalah
pemerintah melegalkan dengan mengeluarkan Undang- Undang untuk pencegahan
kelainan genetic pada tahun 1933, veracity yaitu dimana peneliti tidak menjelaskan
secara detail tentang eksperimen yang dilakukan maupun metode yang digunakan
saat eksperimen tersebut dilakukan penelitian, juga tidak memberitahukanpada
sampel tentang efek samping maupun metode yangyang digunakan saat eksperimen
dilakukan dan sanksi yang seharusnya peneliti terima ada, minimal hukuman
penjara karena mereka tidak berprikamanusian terhadap para sampel, namun
nyatanya kasus tersebut berakhir tanpa penyelesain yang adil, hubungan atara
formulir dan iform concent adalah dimana pada saat sebelum eksperemen dilakukan
para sampel ada diberkan semacam inform consent / formulir, namun tetap para
peneliti tidak menjelaskan secara detail tentang eksperimen yang dilakukan.
Sterilisasi dilakukan dengan 2 cara,yaitu diantaranya adalah : pertama, dengan obat
obatan melalui penyuntikan ke intravena (pembuluh darah) yang mengandung
yodium dan nitrat,kedua yaitu dengan melakukan x-ray dengan terapi radiasi
kepada para tahanan, sterilisasi dilakukan pada seseorang yang berfikiran rendah ,
skizofrenia, tunanetra,tunarungu,sakit jiwa, pengguna alkohol , serta cacat fisik dan
cacat mental karena pada seseorang yang berfikiran rendah , skizofrenia,
tunanetra,tunarungu,sakit jiwa, pengguna alkohol , serta cacat fisik dan cacat
mental, pemerintah menganggap mereka tersebut sebagai seseorang yang bergentik
rendah .Tujuan serilisasi itu sendiri yaitu untuk mendorong pertumbuhan ras arya /
ras unggul. Pemeirntah mengharapkan agar kedepannya tidak ada lagi yang seperti
itu.
Penelitian tetap dilanjutkan karena pada saat itu penelitian dibawah pemerintahan
hitler yaitu seorang pemimpin jerman diktator sehingga walaupun penelitian
tersebut lebih banyak kerugian, namun tetap dilanjutkan, karena menurut hilter ras
arya jerman al ras terbaik.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Pada prinsipnya sebab-sebab orang melakukan kegiatan penelitian selain untuk
memenuhi rasa ingin tahu terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat diterima dengan logika
kemanusiaan. Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan
perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-
data penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan
masyarakat ditempat ia meneliti.Dalam penelitian kualitatif, salah satu ciri
utamanya adalah orang sebagai alat/instrument untuk mengumpulkan data. Ini
dapat dilakukan dalam pengamatan berperan serta, wawancara mendalam,
pengumpulan dokumen, foto, dan sebagainya.
Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak
mematuhi,dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi tersebut.
Sementara si peneliti tetap berpegang teguh pada latar belakang, norma, adat,
kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi sebuah situasi dan
konteks latar penelitiannya tersebut. Penting untuk menjaga hubungan antara
peneliti dan pihak yang diteliti yang merupakan kunci penting keberhasilan
penelitian, dan diperlukan kepekaan,keterampilan, dan juga seni untuk dapat
memasuki lingkungan budaya yang akan diteliti. Kemampuan untuk berempati
dan bergaul dengan orang lain jelas merupakan modal penting.
4.2 Saran
Setelah membaca tulisan ini diharapkan pembaca dapat memahami dan
mengaplikasikan etika penelitian terutama di bidang keperawatan.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Achir Yani S. (2008). Buku Ajar Riset Keperawatan, Konsep Etika dan
Instrumentasi. Jakarta: EGC.
Nasrullah, Dede. (2014). Etika dan Hukum Keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info
Media