Pengarah
dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB)
Wilya Isnaeni, SKM., MM (Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan)
Ketua
Irna Rasyid, SKM (Sub Koordinator Data Informasi dan Litbangkes)
Editor
Suprapti, SKM
Ida Bagus Putra Wijaya, SKM., MPH
Anggota
Neser Ike Cahyaningrum, S.Si
Reny Yuli Aspiani, S.Kep.Ns., M.Pd
Sugeng Wahono, S.Kom
Halaman
TIM PENYUSUN ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ viii
BAB I ........................................................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM ........................................................................................................ 1
I. 1. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
I. 2. Keadaan Geografis ...................................................................................................................... 1
I. 3. Kependudukan ............................................................................................................................ 3
I. 4. Ekonomi....................................................................................................................................... 7
I. 5. Pendidikan ................................................................................................................................... 8
I. 6. Situasi Derajat Kesehatan ......................................................................................................... 11
I. 6. A. Angka Harapan Hidup ........................................................................................................... 11
I. 6. B. Angka Kesakitan (Morbiditas) ............................................................................................... 15
BAB II .........................................................................................................................17
SARANA KESEHATAN ...................................................................................................17
II. 1. Sarana Kesehatan ...................................................................................................................... 17
II. 1. A. Rumah Sakit Umum .............................................................................................................. 17
II. 1. B. Rumah Sakit Khusus .............................................................................................................. 18
II. 1. C. Puskesmas dan Jaringannya .................................................................................................. 18
II. 1. D. Sarana Produksi dan Distribusi Kefarmasian ........................................................................ 20
II. 1. E. Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 ................................. 20
II. 2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ..................................................................................... 21
II. 2. A. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan.............................................. 21
II. 2. B. Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan ................................................. 22
II. 2. C. Angka kematian Pasien di Rumah Sakit ................................................................................ 22
II. 2. D. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit ......................................................................... 22
II. 2. E. Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat dan Vaksin .............................................................. 23
II. 3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ........................................................................ 23
I. 1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan mewujudkan derajat hidup masyarakat setinggi-tingginya. Dalam agenda
prioritas pembangunan nasional, pembangunan kesehatan diarahkan untuk
mengimplementasikan Nawa cita yang kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya
ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan
perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based
diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan
yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif
tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang memuat
data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan
pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program
kesehatan selama kurun waktu tahun 2021.
I. 2. Keadaan Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah provinsi yang terdiri dari 2 (dua)
pulau besar yakni Pulau Lombok dan Sumbawa dengan sekurangnya 332 pulau-pulau
kecil dengan garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer, terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 yang mengatur tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT. Provinsi NTB terletak diantara
115°46’-119°5’ bujur timur dan 8°10’-9°5’ lintang selatan, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
Gambar I.1.
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
I. 3. Kependudukan
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah geografis
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan
tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek
dari pembangunan kesehatan. Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia tahun
2010-2020, jumlah penduduk tahun 2015 mencapai 4.813.948 jiwa. Kemudian tahun
2016 sesuai hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota
(berdasarkan jumlah penduduk tahun sebelumnya) dan BPS kabupaten/kota, jumlah
penduduk NTB diperkirakan mencapai 4.897.895 jiwa serta proyeksi jumlah penduduk
NTB tahun 2018 diperkirakan berjumlah 5.013.687 jiwa. Proyeksi jumlah penduduk
NTB tahun 2019 diperkirakan berjumlah 5.070.385 jiwa. Penduduk Provinsi NTB tahun
2020 diperkirakan berjumlah 5.125.622 jiwa. Penduduk NTB tahun 2021 bertambah
172.849 jiwa menjadi 5.298.471 jiwa. Jumlah penduduk NTB menurut kabupaten/kota
tercantum pada tabel I.2 berikut:
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
Gambar I.2
Piramida Penduduk NTB Tahun 2021
I. 4. Ekonomi
Standar hidup layak merupakan dimensi dalam Indeks Pembangunan Manusia
yang dirumuskan melalui indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan atau
Purchasing Power Parity (PPP). Indikator ini memberikan gambaran kemampuan daya
beli masyarakat di suatu daerah. Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam
membelanjakan uangnya ke dalam bentuk barang dan jasa. Kemampuan ini sangat
dipengaruhi oleh harga riil antar wilayah sehingga bisa berbeda-beda antar wilayah.
Untuk itu perlu dibuat standarisasi sehingga kemampuan daya beli masyarakat antar
wilayah dapat dibandingkan.
Gambar I.3.
Perkembangan Pengeluaran Perkapita Provinsi NTB dan Nasional
2017-2021 (ribu rupiah)
I. 5. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu indikator penting dalam mengukur Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama
Sekolah (HLS) merupakan indikator dimensi pendidikkan untuk menghitung IPM. Rata-
rata lama sekolah menggambarkan rata-rata jumlah tahun yang digunakan penduduk
usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal.
Gambar I.4
Perkembangan Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi NTB dan Nasional Tahun 2017-2021
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 90,4 83,3 86,8
jaringannya, sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan sarana pelayanan lainnya
berikut:
Tabel II.1
Jumlah Rumah Sakit Umum berdasarkan Pengelola di Provinsi NTB Tahun 2021
Pemilikan/Pengelola
Kabupaten/Kota Pem.Prov Universitas Pem.Kab/Kota TNI/Polri Swasta Jumlah
NTB Mataram
Lombok Barat 0 0 2 0 0 2
Lombok Tengah 1 0 1 0 2 4
Lombok Timur 0 0 3 0 4 7
Sumbawa 1 0 1 0 1 3
Dompu 0 0 2 0 0 2
Bima 0 0 2 0 0 2
Sumbawa Barat 0 0 1 0 0 1
Lombok Utara 0 0 1 0 0 1
Mataram 1 1 1 2 7 12
Kota Bima 0 0 1 0 3 4
Jumlah 3 1 15 2 17 38
Sumber: Seksi Yankes Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2021, 2022
Sesuai tipe pelayanan, selain Rumah Sakit Umum juga terdapat Rumah Sakit
Khusus. Rumah Sakit Khusus menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan
jenis penyakit dan disiplin ilmu tertentu atau mempunyai fungsi primer. Di Provinsi
NTB pada tahun 2021 terdapat 5 Rumah Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit Jiwa Mutiara
Sukma dan Rumah Sakit Mata Mataram milik Pemerintah Provinsi NTB, Rumah Sakit
Ibu dan Anak Permata Hati, Rumah Sakit Ibu dan Anak Tresna dan Rumah Sakit Ibu
dan Anak Bhumi Bunda yang merupakan milik swasta.
Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2021 berjumlah 175 Puskesmas yang terdiri
dari 147 Puskesmas rawat inap dan 28 Puskesmas non rawat inap (rawat jalan).
Jumlah puskesmas di Provinsi NTB tahun 2021 terlihat pada tabel berikut:
Lombok Barat 20 62
Lombok Tengah 28 92
Lombok Timur 35 81
Sumbawa 58 93
Dompu 19 47
Bima 21 89
Sumbawa Barat 19 29
Lombok Utara 8 30
Mataram 0 16
Kota Bima 7 16
Jumlah 215 555
Sumber: Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2021, 2022
Sarana produksi dan distribusi kefarmasian yang ada di Provinsi NTB yaitu
industri obat tradisional sebanyak 3 sarana, usaha mikro obat tradisional 12 sarana,
pedagang besar farmasi sebanyak 25 sarana, apotek sebanyak 528 sarana, Apotek
PRB 13 sarana, toko obat sebanyak 110 sarana dan toko alat kesehatan sebanyak 6
sarana.
Dari 38 Rumah Sakit Umum dan 5 Rumah Sakit Khusus yang ada di Provinsi
NTB keseluruhannya sudah memiliki kemampuan gawat darurat level 1.
Kesehatan
Cakupan rawat jalan selama tahun 2021 sebesar 70,59 %, meningkat jika
dibandingkan cakupan pada tahun 2020 sebesar 63,6%. Cakupan rawat inap pada
tahun 2021 sebesar 4,78%, sama hal nya dengan cakupan rawat jalan, cakupan rawat
inap juga meningkat dibandingkan cakupan tahun 2020 yaitu 3,4%. Cakupan tersebut
masih terbilang kecil atau rendah. Penyebab rendahnya cakupan kunjungan rawat
jalan dan rawat inap kemungkinan karena rendahnya angka kesakitan masyarakat
atau rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh penduduk atau ada
kemungkinan bahwa data kunjungan yang terlaporkan dari Kabupaten Kota masih
under reporting, dimana data yang terlaporkan lebih rendah daripada keadaan yang
sebenarnya. Hal ini dikarenakan data kunjungan rawat jalan dan rawat inap yang
berasal dari dokter praktek mandiri, Klinik dan juga beberapa Rumah Sakit milik
swasta belum terlaporkan secara menyeluruh pada Profil Kesehatan ini.
Selain itu, kondisi pandemi covid 19 yang masih berlangsung pada tahun
2021 juga mempengaruhi rendahnya cakupan kunjungan baik rawat jalan maupun
rawat inap, dimana sebagian besar masyarakat membatasi diri untuk melakukan
kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika tidak dalam keadaan mendesak.
Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death
Rate/GDR) tahun 2021 sebesar 35,59 per 1000 pasien keluar. Angka yang dapat
ditolerir maksimum 45 per 1000 pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka GDR
di NTB masih under reporting karena belum semua rumah sakit yang ada melaporkan
capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 7).
Dari rumah sakit yang melapor pada tahun 2021, rata-rata angka kematian
penderita yang dirawat ≥ 48 jam (Net Death Rate/NDR) di Provinsi NTB sebesar 18,94
per 1000 pasien yang keluar. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir yaitu < 25
per 1000. Namun angka tersebut juga masih under reported karena belum semua
rumah sakit yang ada di Provinsi NTB melaporkan capaian kinerjanya. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 7).
Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) pada tahun 2021
adalah 4 hari, angka tersebut sama seperti tahun 2020. Angka tersebut berada di
bawah nilai LOS ideal yaitu antara 6-9 hari. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat
Pada tahun 2021, jumlah posyandu sebanyak 7.581 posyandu. Jumlah ini
meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak 7.483 posyandu. Dari total
posyandu yang ada pada tahun 2021, posyandu yang aktif sebesar 6.887 atau sebesar
90,8%. Posyandu aktif merupakan posyandu pada strata purnama dan mandiri.
Terlihat dari grafik di atas Kota Mataram merupakan kota yang memiliki posyandu
dengan strata mandiri terbesar dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya yaitu
sebesar 49,6 %.
Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2021 tidak berbeda dari rasio
pada tahun 2020 yaitu 1,5 per 100 balita, artinya terdapat posyandu yang mempunyai
sasaran lebih dari 100 balita. Jika dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan,
maka rasio posyandu terhadap desa/ kelurahan pada tahun 2021 adalah 7 artinya
setiap desa mempunyai sekitar 7 posyandu. Kondisi ini sama jika di bandingkan
dengan rasio posyandu terhadap desa/kelurahan tahun 2020.
Pada tahun 2021 di Provinsi NTB terdapat 5.321 Posbindu PTM, meningkat
jauh jika dibandingkan dengan jumlah Posbindu PTM pada tahun 2020 yaitu 2.140. Hal
ini menunjukan kemajuan yang sangat baik, mengingat meningkatnya kasus penyakit
tidak menular (PTM) di masyarakat, sehingga deteksi penyakit tidak menular dapat
dilakukan sedini mungkin. Dengan adanya posbindu PTM maka dapat mengurangi
resiko terjadinya ataupun mencegah terjadinya keparahan pada penderita penyakit
tidak menular. Jumlah Posbindu PTM di setiap kabupaten/kota tahun 2021 terlihat
pada gambar berikut:
Gambar II.2
Jumlah Posbindu PTM di kabupaten/kota se- Provinsi NTB
Tahun 2021
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kualifikasi yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
NTB pada tahun 2021 sebanyak 25.060 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah
tenaga di Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta dan sarana
dan Alkes, Praktek Nakes Mandiri, Optik, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Fasyankes
Lainnya. Data lebih rinci dan lengkap tentang tenaga kesehatan di tiap
Gambar III.1
Persentase Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2021
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit pada tahun 2021
sebanyak 492 orang, dengan rasio sebesar 9,29 per 100.000 penduduk. Rasio dokter
spesialis ini masih di bawah target rasio yang ditetapkan berdasarkan Kepmenko
Bid.Kesra No.54 Tahun 2013 yaitu sebesar 12 per 100.000 penduduk (target 2025).
Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan
bagi desa yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah Kabupaten/Kota. Dana ini
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Setiap rupiah dari Dana Desa, harus diupayakan untuk dioptimalkan pada program dan
kegiatan yang produktif, sehingga mampu untuk memberikan output dan outcome
yang berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan tersebut juga harus mengedepankan
transparansi, akuntabilitas, dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Dengan demikian,
Dana Desa diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung
upaya perluasan kesempatan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan
ketimpangan.
Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan adalah desa yang
mengalokasikan dana desa dari bidang pembangunan desa dan bidang pemberdayaan
masyarakat untuk kesehatan. Dalam bidang kesehatan, dana desa dapat dimanfaatkan
untuk membiayai kegiatan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa, seperti
pembangunan atau rehabilitasi poskesdes, polindes, sanitasi dan air bersih, fasilitas
program kependudukan sesuai hasil keputusan dalam musyawarah yang telah
dilaksanakan. Dana desa yang digunakan juga bisa untuk memperbaiki lingkungan
V. 1. KESEHATAN IBU
Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama
Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu dalam indikator ini didefinisikan sebagai
semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan
oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab
lain seperti kecelakaan atau insidental. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah semua
kematian dalam ruang lingkup tersebut di setiap 100.000 kelahiran hidup.
Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai
derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan
kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Upaya percepatan penurunan
AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan
kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan
pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan.
V. 1. A. Kematian Ibu
Kematian ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah persalinan atau berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab
yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera. Berdasarkan SDKI 2012 angka kematian
ibu di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian
ibu di NTB sebesar 251 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota, jumlah kasus kematian ibu di
Provinsi NTB selama tahun 2021 adalah 144 kasus, meningkat jika dibandingkan tahun
2020 dengan jumlah kematian ibu 122 kasus. Trend jumlah kematian ibu tahun 2017-
2021 terlihat pada tabel gambar berikut :
Gambar V.2
Jumlah Kematian dan Angka Kematian Ibu Provinsi NTB Tahun 2021
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinkes Prov NTB, 2022
V. 2. KESEHATAN ANAK
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan anak secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Upaya kesehatan anak dilakukan sejak janin
dalam kandungan hingga anak berusia 18 (delapan belas) tahun. Salah satu tujuan
Gambar V.11
Jumlah Kematian Bayi dan AKB dilaporkan di Provinsi NTB Tahun 2021
Gambar V.12
Kasus Kematian Balita di Provinsi NTB Tahun 2021
Gambar V.13
Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2021
V. 2. G. Desa/Kelurahan UCI
Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti
paling cost-effective serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu
dan anak di Indonesia. Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga
masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan
herd immunity. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11
bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang berbagai penyakit,
kecacatan dan kematian.
Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian
Universal Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan minimal 80 persen bayi di
desa/kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Pencapaian UCI
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinkes Prov NTB, 2022
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinkes Prov NTB, 2022
V. 2. K. Balita di Timbang
Penimbangan balita dilakukan untuk memantau pertumbuhan. Pemantauan
pertumbuhan setiap bulan bertujuan sebagai deteksi dini untuk mencegah terjadinya
gagal tumbuh kembang pada balita. Dengan rutin menimbang balita, maka
pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif. Jika diketahui berat badan anak
tidak naik atau jika ditemukan anak menderita suatu penyakit, dapat segera dilakukan
upaya pemulihan dan pencegahan, agar tidak menjadi gizi kurang atau gizi buruk.
Semakin cepat ditemukan, kasus gizi kurang atau gizi buruk akan semakin cepat
ditangani. Penanganan yang cepat dan tepat sesuai tata laksana kasus anak gizi
kurang atau gizi buruk akan mengurangi risiko kematian sehingga angka kematian
akibat gizi buruk dapat ditekan. Pemantauan pertumbuhan balita dapat dilakukan
Gambar V.23
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Provinsi NTB Tahun 2017-2021
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institute for Health Metrics And
Evaluation pada tahun 2021, menyatakan bahwa pada tahun 2017 terdapat 69,90
persen dari total beban penyakit di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular
(PTM). Sedangkan penyakit menular (PM), maternal, neonatal dan gizi sebesar 23,60
persen, dan Cedera sebesar 6,5 persen. Beban PM, maternal, neonatal dan gizi telah
menurun dan beban PTM meningkat di semua provinsi di Indonesia dari tahun 1990
hingga 2017. Namun, pada tahun 2017 ada variasi cukup besar di 34 provinsi di
Indonesia, dengan kontribusi PTM terhadap total beban penyakit mulai dari 48,9
persen hingga 76,99 persen, sedangkan penyakit menular, maternal, neonatal dan gizi
mulai dari 16,49 persen hingga 39 persen, dan cedera mulai dari 7,49 persen hingga
12.65 persen. Untuk PTM adalah penyakit stroke, diabetes dan cirrhosis yang tingkat
perkembangannya lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Sedangkan untuk cedera
dan bencana yang menyebabkan perkembangan cedera lebih besar dari perkiraan.
93,9
92,5
87,8
87,1
86,3
VI. 1. D. Diare
Diare adalah gangguan buang air besar/BAB ditandai dengan BAB lebih dari
3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lendir.
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di masyarakat, penyakit yang
berbasis lingkungan terutama karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
VI. 1. E. Kusta
Indonesia oleh WHO ditetapkan sebagai salah satu kawasan endemik kusta.
Penyakit ini tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun bisa menimbulkan
kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah terdeteksi terdapat
bakteri penyebab kusta, maka kecacatan dapat dihindari. Penyakit kusta adalah
penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu memiliki kekebalan terhadap
bakteri tersebut.
Kasus baru kusta tahun 2021 di Provinsi NTB mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2020 terdapat 249 kasus kusta dan menurun
pada tahun 2021 menjadi 170 kasus. Kasus terbanyak yang ditemukan di tahun 2021
adalah tipe Multi Basiler yakni 153 kasus sedangkan tipe Pauli Basiler hanya 17 kasus.
Gambar VI.10
Trend Kasus dan Rate AFP Non Polio di Provinsi NTB Tahun 2017-2021
VI. 2. C. Campak
Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus, bersifat akut, sangat
menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Campak atau nama lainnya
Measles atau Rubela umumnya menyerang anak-anak, remaja atau dewasa muda
yang tidak terlindungi dengan imunisasi atau belum pernah terkena campak. Setelah
beberapa lama terinfeksi, biasanya akan muncul bercak atau ruam berwarna merah
kecoklatan. Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada
bayi berumur 9 bulan atau lebih. Periode tahun 2017-2021 trend kasus campak
menurun. Tahun 2017 ditemukan kasus campak sebanyak 445 orang kemudian
menurun sepanjang tahun dan tahun 2021 tidak ditemukan kasus campak. Trend
kasus campak di Provinsi NTB tahun 2017-2021 dapat dilihat pada gambar berikut :
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinkes Prov NTB, 2022
Upaya pengendalian campak dapat dilakukan melalui edukasi tentang
pencegahan dan pengobatan campak harus semakin ditingkatkan terutama pada
kelompok beresiko tinggi seperti anak-anak dan wanita usia subur yang belum pernah
imunisasi atau terkena campak. Mencegah penderita campak melakukan aktifitas di
luar rumah untuk menghindari penyebaran virus melalui udara dan melakukan
pencegahan sekunder seperti penyaringan untuk mendeteksi dini penyakit campak
terutama pada anak-anak adalah upaya lain untuk mencegah atau menurunkan kasus
campak di masyarakat.
VI. 2. D. Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini bersifat menular,
biasanya melalui cairan tubuh dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
dengan baik. Virusnya lebih mudah ditularkan dibandingkan dengan virus HIV,
sehingga biasanya seseorang tidak menyadari kalau mereka mengidap penyakit ini.
Sejak tahun 1987-1991 Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project
vaksinasi Hepatitis B di Pulau Lombok Provinsi NTB, di mana frekuensi HBsAg tertinggi
di Indonesia dan kebijaksanaan ini diteruskan ke provinsi lainnya. Bila program
vaksinasi berhasil, diharapkan Hepatitis B bisa diberantas dan bukan merupakan
VI. 3. B. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit, menyebar melalui
gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh parasit dan bisa mematikan jika tidak
ditangani dengan benar. Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan
nyamuk, namun jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang
lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu. Penyakit ini
dapat bersifat akut, laten atau kronis dan dapat berdampak luas terhadap kualitas
hidup, ekonomi, serta dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Berdasarkan laporan dari 10 kabupaten/kota, jumlah suspek Malaria di
tahun 2021 adalah 94.694 orang dan 85,8 persen atau 81.218 orang telah dilakukan
pemeriksaan laboratorium (mikoroskopis/RDT). Berdasarkan pemeriksaan tersebut
terdapat 364 orang ditemukan positif malaria dan mayoritas (97,8%) dari terdiagnosis
positip malaria melakukan pengobatan standard. Kasus malaria positif terbanyak
terdapat ditemukan di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 157 kasus sedangkan
Kabupaten Lombok Tengah tidak ditemukan kasus positif malaria.
Angka kesakitan malaria digambarkan dengan indikator Annual Parasite
Incidence (API) per 1.000 penduduk, yaitu proporsi antara pasien positif malaria
terhadap penduduk berisiko di wilayah tersebut dengan konstanta 1.000. Indikator
keberhasilan pengendalian penyakit malaria adalah penurunan Annual Parasite
Incidence (API) sampai di bawah 1‰. Perkembangan insiden malaria sejak tahun
2017 s/d 2021 dapat dilihat pada gambar berikut:
VI. 3. C. Filariasis
Penyakit kaki gajah (Filariasis) adalah penyakit zoonosis. Di Indonesia,
filariasis merupakan salah satu penyakit endemis. Gejala yang timbul biasanya berupa
pembengkakan (edema) di daerah tertentu (pada aliran pembuluh limfa di dalam
tubuh manusia). Gejala ini dapat berupa pembesaran tungkai/kaki (kaki gajah) atau
VI. 4. A. Hipertensi
Hipertensi hasil pengukuran mengikuti kriteria JNC VII yaitu bila tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Diperkirakan
penderita Hipertensi usia ≥18 tahun di Provinsi NTB pada tahun 2020 sebanyak
772.490 jiwa dan mendapatkan pelayanan sebesar 166.659 jiwa (21,6%). Lebih dari
setengah penderita hipertensi tidak kontak dengan pelayanan kesehatan. Penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan tertinggi di Kabupaten Lombok
Barat sebesar 66,1% dan terendah terdapat di Kabupaten Sumbawa sebesar 5,6%.
Secara detail data pelayanan kesehatan penderita Hipertensi ditampilkan pada tabel
68.
Hasil inspeksi sanitasi tahun 2021 di kabupaten/kota diperoleh hasil bahwa TPM
yang memenuhi syarat hygiene sanitasi lebih rendah dibandingkan tahun 2020. TPM
memenuhi syarat kesehatan tahun 2020 sebesar 48,63 persen menurun menjadi 46,9
persen pada tahun 2021. TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan tahun 2021
sebesar 43,1 persen atau 4.994 TPM dari 9.314 TPM yang ada. Cakupan TPM yang
memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2021 di kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran (tabel 76).
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Analisis Pembangunan Manusia
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2021, Mataram, Tahun 2022.
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Statistik Kesejahteraan Rakyat
Provinsi Nusa Tenggara Barat 2021, Mataram, Tahun 2022.
Global Burden Of Deseases (GBD) Compare, Institute For Health Metrics And
Evaluation, 2021 ( https://vizhub.healthdata.org/gbd-compare ).
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012, Mataram, Tahun 2013.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
2021, Tahun 2022.
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 18,572 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1,152 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,604,849 2,693,622 5,298,471 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.5 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 285.3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 49.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 96.7 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 90.4 83.3 86.8 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 22.7 22.7 22.7 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 25.7 19.3 22.4 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 3.8 2.3 3.1 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.5 0.4 0.5 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1.1 1.5 1.3 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 7.7 6.3 7.0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.6 0.3 0.4 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 38 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 143 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 29 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 215 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 526 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 528 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.0 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 84.7 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 95.8 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan Rp2,834,222,139,409 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 15.6 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp534,913 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 51,710 47,681 99,391 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 11.5 8.5 10.1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 144 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 144.9 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101.8 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 93.6 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 48.9 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 94.7 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96.7 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 95.1 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 94.9 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 101.1 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 128.8 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 86.3 % Tabel 28
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
63 Peserta KB Pasca Persalinan 63.2 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 34.66 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 111 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 33.21 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 12.45 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 61.6 61.6 61.6 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 48.2 50.8 49.2 % Tabel 52
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 86.9 87.6 87.1 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 5.2 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 38.6 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0.4 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 90 46 136 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 77 30 107 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 22 7 29 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 35.3 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 32.3 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 102 68 170 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4 3 3 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 5.9 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 88.8 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3.5 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.1 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0.4 per 10.000 Penduduk Tabel 59
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.0 100.0 100.0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 92.3 88.4 90.8 % Tabel 60
VIIKESEHATAN LINGKUNGAN
142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 84.1 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 73.5 % Tabel 72
144 Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak 94.2
(jamban sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 28.0 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 52.2 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 46.9 % Tabel 76
TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 90.4 83.3 86.8
Sumber :
TABEL 4
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 2 15 2 0 18 38
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 2 0 0 0 3 5
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 143 143
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 2077 2077
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 29 29
3 PUSKESMAS KELILING 215 215
4 PUSKESMAS PEMBANTU 526 526
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 2 2
2 KLINIK PRATAMA 4 12 129 145
3 KLINIK UTAMA 24 24
4 BALAI PENGOBATAN 0 0
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 5 5
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 27 391 418
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 4 130 134
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 6 66 72
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 37 37
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 6 1 0 7
12 LABORATORIUM KESEHATAN 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 3
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 12 12
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 7 18 25
6 APOTEK 0 0 0 0 0 528 528
7 APOTEK PRB 0 0 0 0 1 12 13
8 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 110 110
9 TOKO ALKES 0 0 0 0 0 6 6
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
II Klinik Pratama
1 Klinik Pratama di Lombok Barat 54,066 60,186 114,252 2,016 1,758 3,774 27 19 46
2 Klinik Pratama di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Pratama di Lombok Timur 22,171 30,113 52,284 3,741 4,881 8,622 1 2 3
4 Klinik Pratama di Sumbawa 2,996 2,544 5,540 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Pratama di Dompu 8,081 9,479 17,560 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Pratama di Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Pratama di Sumbawa Barat 7,279 1,720 8,999 39 37 76 0 0 0
8 Klinik Pratama di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Pratama di Kota Mataram 35,048 54,672 89,720 0 0
10 Klinik Pratama di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
III Praktik Mandiri Dokter
1 Praktik Mandiri Dokter di Lombok Barat 6,002 7,488 13,490 0 0 0 0 0 0
2 Praktik Mandiri Dokter di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Praktik Mandiri Dokter di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter di Sumbawa 6,900 4,743 11,643 0 0 0 0 0 0
5 Praktik Mandiri Dokter di Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Praktik Mandiri Dokter di Bima 20,287 25,025 45,312 0 0 0 0 0 0
7 Praktik Mandiri Dokter di Sumbawa Barat 6,671 7,784 14,455 0 0 0 0 0 0
8 Praktik Mandiri Dokter di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Praktik Mandiri Dokter di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Praktik Mandiri Dokter di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
IV Praktik Mandiri Dokter Gigi
1 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Sumbawa 48 57 105 0 0 0 0 0 0
5 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Dompu 0 0 0
6 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Bima 2,933 4,235 7,168 0 0 0 0 0 0
7 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Sumbawa Barat 1,325 2,006 3,331 0 0 0 0 0 0
8 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Praktik Mandiri Dokter Gigi di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 874,042 1,213,040 2,442,715 36,331 46,349 94,044 10,376 8,906 19,282
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
I Klinik Utama
1 Klinik Utama di Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Utama di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik Utama di Lombok Timur 14,760 7,465 22,225 682 736 1,418 0 0 0
4 Klinik Utama di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Utama di Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Utama di Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Utama di Sumbawa Barat 11,284 12,219 23,503 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Utama di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Utama di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Utama di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II RS Umum
1 RSUD Prov.NTB 139,290 16,661 889
2 RSUD Kota Mataram 30,779 122,636 153,415 8,259 3,220 11,479 1,418 1,418
3 RSAD REM Wirabhakti 13,835 3,155 16,990 3,137 850 3,987 65 72 137
4 RS Bhayangkara 8,999 4,864 13,863 2,398 737 3,135 1,092 250 1,342
5 RSI Siti Hajar 38,695 48,059 86,754 1,724 1,920 3,644 3,461 10,170 13,631
6 RSK Santo Antonius 1,404 784 2,188 211 275 486 0 0 0
7 RS Risa Sentra Medika 20,821 23,442 44,263 1,250 1,162 2,412 229 314 543
8 RS Biomedika 1,161 1,202 2,363 306 251 557 0 0 0
9 RS Harapan Keluarga 6,264 5,978 12,242 1,018 517 1,535 37 42 79
10 Siloam Hospitals Mataram 9,511 13,878 23,389 424 465 889 28 53 81
11 RS Univ. Mataram 28,811 28,253 57,064 1,240 1,448 2,688 856 1,230 2,086
12 RS Metro Medika 2,337 3,171 5,508 171 477 648 0 0 0
13 RS Patut Patuh Patju 17,341 22,412 39,753 2,840 4,655 7,495 3,120 4,156 7,276
14 RS Awet Muda 8,413 14,195 22,608 3,090 1,907 4,997 0 0 0
15 RSU Praya 25,255 25,196 50,451 4,426 6,977 11,403 0 0 0
16 RSI Yatofa 5,122 7,419 12,541 1,847 3,169 5,016 0 0 0
17 RS Cahaya Medika 9,693 11,497 21,190 1,858 3,683 5,541 0 0 0
18 RS Mandalika 0 0 0 0
19 RSU Soedjono Selong 43,019 47,175 90,194 6,156 11,180 17,336 5,034 5,491 10,525
20 RSI Namira 29,806 31,761 61,567 2,311 2,507 4,818 995 1,229 2,224
21 RS Lotim Medical Center 20,154 27,456 47,610 2,978 4,651 7,629 303 546 849
22 RSUD Lombok Timur 3,092 2,970 6,062 649 623 1,272 0 0 0
23 RSUD Patuh Karya 19 46 65 3 7 10 0 0 0
24 RSI S. Anggoro 1,991 2,549 4,540 368 634 1,002 0 0 0
25 RSUD Lombok Utara 18,271 18,259 36,530 2,187 4,916 7,103 280 197 477
26 RSU Asy-Syfa Sumbawa Barat 0 0 0 0 0
27 RS H.L Manambai Abdulkadir 5,591 10,382 15,973 1,566 298 1,864 0 0 0
28 RSUD Sumbawa 37,408 45,136 82,544 3,678 5,177 8,855 2,219 3,022 5,241
29 RS Surya Medika PKU Muhammadiyah 0 0 0
30 RSUD Dompu 27,518 32,844 60,362 5,252 7,911 13,163 45 69 114
31 RSUD Manggalewa 889 950 1,839 700 791 1,491 0 0 0
32 RSUD Bima 0 0 0
33 RSU Sondosia 1,096 1,006 2,102 257 304 561 0 0 0
34 RSUD Kota Bima 0 0 0
35 RS PKU Muhammadiyah 0 0 0
36 RS Dr. Agung 0 0 0
37 RS Stikesma Bima 0 0 0
III RS Khusus 0
1 RSJ Mutiara Sukma 13,225 10,706 23,931 563 250 813 18,800 15,619 34,419
2 RSIA Permata Hati 45,125 6,414 6,414 0 0 0
3 RSIA Tresna 700 1,800 2,500 160 250 410 0 0 0
4 RS Mata Prov.NTB 12,467 17,402 29,869 69 65 134 0 0 0
5 RSIA Bhumi Bunda 0 18,049 18,049 0 1,725 1,725 0 0 0
6 RS Kuncup Bunga 3 847 850 288 249 537 0 0 0
IV Praktik Mandiri Dokter Spesialis
1 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Lombok Barat 432 432 864 0 0 0 0 0 0
2 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Lombok Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Lombok Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Dompu 3,456 9,504 12,960 0 0 0 0 0 0
6 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Sumbawa Barat 4,213 0 4,213 0 0 0 0 0 0
8 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Praktik Mandiri Dokter Spesialis di Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II 477,835 635,099 1,297,349 62,066 80,401 159,128 37,982 42,460 81,331
PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
KABUPATEN/KOTA 43 43 100.0
I RS Khusus
1 RSJ Mutiara Sukma 101 448 210 658 0 3 3 0 2 2 0.0 14.3 4.6 0.0 9.5 3.0
2 RSIA Permata Hati 65 7,006 19 0 2.7 0.0
3 RSIA Tresna 24 50 600 650 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 RS Mata Prov.NTB 25 30 39 69 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
5 RSIA Bhumi Bunda 25 0 1,725 1,725 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0
6 RS Kuncup Bunga 34 288 249 537 1 1 2 0 0 0 3.5 4.0 3.7 0.0 0.0 0.0
KABUPATEN/KOTA 4,387 57,320 88,608 177,528 2,368 2,405 6,319 1,032 1,016 3,362 41.3 27.1 35.6 18.0 11.5 18.9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I RS Umum
1 RSUD Prov.NTB 679 16,659 86,080 96,695 34.7 25 10 6
2 RSUD Kota Mataram 214 5,405 40,245 43,710 51.5 25 7 8
3 RSAD REM Wirabhakti 61 3,439 8,836 9,435 39.7 56 4 3
4 RS Bhayangkara 100 1,819 12,160 13,679 33.3 18 13 8
5 RSI Siti Hajar 101 3,780 11,702 21,803 31.7 37 7 6
6 RSK Santo Antonius 52 5,681 5,600 5,681 29.5 109 2 1
7 RS Risa Sentra Medika 100 2,484 7,551 6,666 20.7 25 12 3
8 RS Biomedika 52 553 2,109 1,091 11.1 11 31 2
9 RS Harapan Keluarga 100 10,805 8,360 8,611 22.9 108 3 1
10 Siloam Hospitals Mataram 47 1,702 7,362 7,340 42.9 36 6 4
11 RS Univ. Mataram 119 2,857 10,554 18,409 24.3 24 12 6
12 RS Metro Medika 50 625 1,858 962 10.2 13 26 2
13 RS Patut Patuh Patju 202 7,495 29,906 29,242 40.6 37 6 4
14 RS Awet Muda 64 4,997 17,407 12,926 74.5 78 1 3
15 RSU Praya 274 11,345 40,110 35,359 40.1 41 5 3
16 RSI Yatofa 140 6,016 18,941 365 37.1 43 5 0
17 RS Cahaya Medika 53 4,904 16,685 10,814 86.2 93 1 2
18 RS Mandalika 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RSU Soedjono Selong 312 16,974 58,288 63,528 51.2 54 3 4
20 RSI Namira 78 4,157 15,297 9,120 53.7 53 3 2
21 RS Lotim Medical Center 86 7,629 18,010 17,322 57.4 89 2 2
22 RSUD Lombok Timur 62 1,347 6,795 5,507 30.0 22 12 4
23 RSUD Patuh Karya 25 10 30 3 0.3 0 910 0
24 RSI S. Anggoro 50 1,002 1,006 2,981 5.5 20 17 3
25 RSUD Lombok Utara 192 6,988 34,342 25,231 49.0 36 5 4
RSU Asy-Syfa Sumbawa
26 106 0 0.0 0 #DIV/0! #DIV/0!
Barat
RS H.L Manambai
27 151 4,514 18,191 14,179 33.0 30 8 3
Abdulkadir
28 RSUD Sumbawa 213 8,855 39,448 39,494 50.7 42 4 4
RS Surya Medika PKU
29 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Muhammadiyah
30 RSUD Dompu 223 13,163 50,238 46,997 61.7 59 2 4
31 RSUD Manggalewa 55 3,330 13,320 6,660 66.4 61 2 2
32 RSUD Bima 152 7,935 32,627 28,307 58.8 52 3 4
33 RSU Sondosia 0 413 1,558 1,730 #DIV/0! #DIV/0! -4 4
34 RSUD Kota Bima 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
35 RS PKU Muhammadiyah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
36 RS Dr. Agung 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
37 RS Stikesma Bima 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
II RS Khusus
1 RSJ Mutiara Sukma 101 658 24,248 24,189 65.8 7 19 37
2 RSIA Permata Hati 65 7,006 19,974 19,974 84.2 108 1 3
3 RSIA Tresna 24 650 0 34 0.0 27 13 0
4 RS Mata Prov.NTB 25 69 262 190 2.9 3 128 3
5 RSIA Bhumi Bunda 25 1,725 1,725 2,566 18.9 69 4 1
6 RS Kuncup Bunga 34 537 3,865 2,657 31.1 16 16 5
Sumber:
Seksi Yankes Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 175
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 175
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100%
Sumber: Seksi Kefarmasian dan Alkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 0.1 684 9.0 6082 80.2 805 10.6 7,581 6,887 90.8 5,321
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.5
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 11
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas di Lombok Barat 0 0 0 25 41 66 25 41 66 6 15 21 0 0 0 6 15 21
2 Puskesmas di Lombok Tengah 0 0 0 26 59 85 26 59 85 2 20 22 0 0 0 2 20 22
3 Puskesmas di Lombok Timur 0 0 0 41 67 108 41 67 108 5 13 18 0 0 0 5 13 18
4 Puskesmas di Sumbawa 0 0 0 22 32 54 22 32 54 4 13 17 0 0 0 4 13 17
5 Puskesmas di Dompu 0 0 0 11 17 28 11 17 28 0 4 4 0 0 0 0 4 4
6 Puskesmas di Bima 0 0 0 18 28 46 18 28 46 1 6 7 0 0 0 1 6 7
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 0 0 0 6 17 23 6 17 23 1 5 6 0 0 0 1 5 6
8 Puskesmas di Lombok Utara 0 0 0 15 19 34 15 19 34 2 5 7 0 0 0 2 5 7
9 Puskesmas di Kota Mataram 0 0 0 10 31 41 10 31 41 2 12 14 0 0 0 2 12 14
10 Puskesmas di Kota Bima 0 0 0 9 16 25 9 16 25 1 6 7 0 0 0 1 6 7
1 RS di Lombok Barat 18 12 30 15 24 39 33 36 69 1 2 3 0 2 2 1 4 5
2 RS di Lombok Tengah 17 10 27 22 29 51 39 39 78 0 4 4 1 0 1 1 4 5
3 RS di Lombok Timur 24 27 51 37 40 77 61 67 128 2 3 5 0 2 2 2 5 7
4 RS di Sumbawa 29 12 41 33 40 73 62 52 114 0 6 6 1 3 4 1 9 10
5 RS di Dompu 6 2 8 12 13 25 18 15 33 0 2 2 0 0 0 0 2 2
6 RS di Bima 10 7 17 13 27 40 23 34 57 0 3 3 0 1 1 0 4 4
7 RS di Sumbawa Barat 3 4 7 7 9 16 10 13 23 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 RS di Lombok Utara 6 7 13 13 14 27 19 21 40 0 1 1 1 0 1 1 1 2
9 RS di Kota Mataram 125 103 228 100 177 277 225 280 505 3 17 20 2 5 7 5 22 27
10 RS di Kota Bima 5 4 9 16 18 34 21 22 43 1 5 6 0 0 0 1 5 6
1 Saryankes lain di Lombok Barat 2 0 2 22 38 60 24 38 62 3 0 3 0 0 0 3 0 3
2 Saryankes lain di Lombok Tengah 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Saryankes lain di Lombok Timur 1 0 1 11 4 15 12 4 16 1 0 1 0 0 0 1 0 1
4 Saryankes lain di Sumbawa 8 4 12 5 3 8 13 7 20 0 3 3 0 0 0 0 3 3
5 Saryankes lain di Dompu 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Saryankes lain di Bima 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Saryankes lain di Sumbawa Barat 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Saryankes lain di Lombok Utara 0 0 0 5 3 8 5 3 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Saryankes lain di Kota Mataram 28 17 45 51 101 152 79 118 197 8 20 28 1 1 2 9 21 30
10 Saryankes lain di Kota Bima 1 0 1 3 6 9 4 6 10 0 2 2 0 0 0 0 2 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 283 209 492 552 877 1,429 835 1,086 1,921 43 170 213 6 14 20 49 184 233
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 9.3 27.0 36.3 4.0 0.4 4.4
Keterangan :
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
c) Saryankes lain meliputi :
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Puskesmas di Lombok Barat 190 220 410 353
2 Puskesmas di Lombok Tengah 393 495 888 604
3 Puskesmas di Lombok Timur 633 816 1,449 1,262
4 Puskesmas di Sumbawa 256 451 707 715
5 Puskesmas di Dompu 144 220 364 510
6 Puskesmas di Bima 104 226 330 415
7 Puskesmas di Sumbawa Barat 84 172 256 291
8 Puskesmas di Lombok Utara 93 143 236 222
9 Puskesmas di Kota Mataram 66 124 190 164
10 Puskesmas di Kota Bima 32 151 183 151
1 RS di Lombok Barat 111 160 271 91
2 RS di Lombok Tengah 177 239 416 191
3 RS di Lombok Timur 265 361 626 190
4 RS di Sumbawa 176 347 523 181
5 RS di Dompu 57 138 195 63
6 RS di Bima 86 225 311 115
7 RS di Sumbawa Barat 48 81 129 54
8 RS di Lombok Utara 72 93 165 38
9 RS di Kota Mataram 747 1,274 2,021 399
10 RS di Kota Bima 68 102 170 60
1 Saryankes lain di Lombok Barat 26 32 58 21
2 Saryankes lain di Lombok Tengah 12 12 24 9
3 Saryankes lain di Lombok Timur 37 31 68 24
4 Saryankes lain di Sumbawa 9 13 22 18
5 Saryankes lain di Dompu 19 14 33 13
6 Saryankes lain di Bima 2 6 8 4
7 Saryankes lain di Sumbawa Barat 9 3 12 1
8 Saryankes lain di Lombok Utara 21 16 37 20
9 Saryankes lain di Kota Mataram 131 244 375 79
10 Saryankes lain di Kota Bima 17 16 33 12
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 4,085 6,425 10,510 6,270
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 198.4 118.3
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NON PBI
Sumber : Seksi Akreditasi dan JKN, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 18
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
DESA
NO KABUPATEN PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 20 122 122 100.0
2 Lombok Tengah 28 139 139 100.0
3 Lombok Timur 35 254 254 100.0
4 Sumbawa 26 165 165 100.0
5 Dompu 10 81 72 88.9
6 Bima 21 192 191 99.5
7 Sumbawa Barat 9 65 65 100.0
8 Lombok Utara 8 43 43 100.0
9 Kota Mataram 11 50 12 24.0
10 Kota Bima 7 41 41 100.0
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 51,710 599 52,309 47,681 411 48,092 99,391 1,010 ####### ####
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 11.5 8.5 10.1
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
1 Lombok Barat 20 14,463 14,790 102.3 13,632 94.3 13,805 13,447 97.4 13,445 97.4 13,447 97.4 13,341 96.6 13,340 96.6 13,447 97.4
2 Lombok Tengah 28 20,058 22,460 112.0 20,609 102.7 19,146 19,523 102.0 19,523 102.0 19,609 102.4 1,815 9.5 19,609 102.4 19,623 102.5
3 Lombok Timur 35 25,859 25,768 99.6 25,494 98.6 24,682 24,557 99.5 24,555 99.5 24,566 99.5 24,534 99.4 24,645 99.9 24,645 99.9
4 Sumbawa 26 9,474 9,583 101.2 7,970 84.1 9,044 8,385 92.7 8,239 91.1 8,282 91.6 8,282 91.6 8,112 89.7 8,282 91.6
5 Dompu 10 6,128 6,647 108.5 5,947 97.0 5,850 5,747 98.2 5,665 96.8 5,747 98.2 5,768 98.6 5,673 97.0 5,747 98.2
6 Bima 21 10,621 11,321 106.6 10,517 99.0 10,138 10,447 103.0 10,260 101.2 10,446 103.0 9,864 97.3 9,214 90.9 10,446 103.0
7 Sumbawa Barat 9 3,732 3,177 85.1 2,550 68.3 3,563 2,718 76.3 2,667 74.9 2,718 76.3 2,709 76.0 2,679 75.2 2,718 76.3
8 Lombok Utara 8 4,668 3,977 85.2 3,452 74.0 4,456 4,671 104.8 3,525 79.1 4,664 104.7 4,664 104.7 4,664 104.7 4,348 97.6
9 Kota Mataram 11 9,420 8,579 91.1 7,465 79.2 8,992 7,014 78.0 7,007 77.9 8,579 95.4 7,014 78.0 6,746 75.0 11,800 131.2
10 Kota Bima 7 3,559 3,659 102.8 3,401 95.6 3,397 3,118 91.8 3,092 91.0 3,123 91.9 3,118 91.8 3,117 91.8 3,118 91.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 107,982 109,961 101.8 101,037 93.6 103,073 99,627 96.7 97,978 95.1 101,181 98.2 81,109 78.7 97,799 94.9 104,174 101.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 107,982 20,160 18.7 19,443 18.0 13,959 12.9 11,249 10.4 8,191 7.6 52,842 48.9
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 25
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 26
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 27
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 28
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KABUPATEN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Lombok Barat 20 156,423 840 0.7 62,711 50.8 8,754 7.1 18,808 15.2 243 0.2 2,043 1.7 29,764 24.1 123,406 78.9
2 Lombok Tengah 28 161,073 4,575 2.8 109,720 68.2 24,711 15.4 6,004 3.7 2 0.0 349 0.2 15,412 9.6 160,775 99.8
3 Lombok Timur 35 211,511 3,590 2.0 86,440 49.2 26,249 14.9 16,593 9.4 806 0.5 3,391 1.9 37,753 21.5 175,628 83.0
4 Sumbawa 26 86,376 457 0.6 33,539 43.8 3,630 4.7 12,916 16.9 197 0.3 2,355 3.1 23,288 30.4 76,579 88.7
5 Dompu 10 168,971 25,559 21.1 68,994 56.9 9,847 8.1 4,237 3.5 51 0.0 571 0.5 12,049 9.9 121,359 71.8
6 Bima 21 90,384 735 0.9 71,213 85.8 3,029 3.6 1,924 2.3 2 0.0 64 0.1 6,058 7.3 83,027 91.9
7 Sumbawa Barat 9 23,585 641 2.8 11,775 50.8 2,923 12.6 4,005 17.3 18 0.1 416 1.8 3,382 14.6 23,178 98.3
8 Lombok Utara 8 38,898 470 1.0 35,195 71.9 10,695 21.8 313 0.6 3 0.0 22 0.0 2,270 4.6 48,971 125.9
9 Kota Mataram 11 69,693 1,065 1.9 33,065 57.7 4,344 7.6 11,422 19.9 53 0.1 1,364 2.4 5,916 10.3 57,282 82.2
10 Kota Bima 7 31,244 1,227 4.5 14,534 53.2 1,441 5.3 2,844 10.4 48 0.2 493 1.8 6,698 24.5 27,333 87.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 1,038,158 39,159 4.4 527,186 58.8 95,623 10.7 79,066 8.8 1,423 0.2 11,068 1.2 142,590 15.9 896,115 86.3
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 103,073 416 0.6 51,193 78.6 2,227 3.4 2,309 3.5 40 0.1 746 1.1 8,181 12.6 65,112 63.2
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Lombok Barat 20 14,463 2,893 2,434 84.1 6,512 6,636 13,148 977 995 1,972 663 67.9 568 57.1 1,231 62.4
2 Lombok Tengah 28 20,058 4,012 5,225 130.2 8,738 9,496 18,234 1,311 1,424 2,735 856 65.3 767 53.8 1,623 59.3
3 Lombok Timur 35 25,859 5,172 8,166 157.9 11,089 12,419 23,508 1,663 1,863 3,526 1,833 110.2 1,524 81.8 3,357 95.2
4 Sumbawa 26 9,474 1,895 2,176 114.8 4,450 4,163 8,613 668 624 1,292 536 80.3 492 78.8 1,028 79.6
5 Dompu 10 6,128 1,226 1,518 123.9 2,853 2,718 5,571 428 408 836 124 29.0 112 27.5 236 28.2
6 Bima 21 10,621 2,124 3,514 165.4 4,863 4,792 9,655 729 719 1,448 362 49.6 314 43.7 676 46.7
7 Sumbawa Barat 9 3,732 746 754 101.0 1,739 1,654 3,393 261 248 509 152 58.3 138 55.6 290 57.0
8 Lombok Utara 8 4,668 934 1,436 153.8 2,119 2,125 4,244 318 319 637 245 77.1 252 79.0 497 78.1
9 Kota Mataram 11 9,420 1,884 1,557 82.6 4,289 4,275 8,564 643 641 1,285 320 49.7 269 42.0 589 45.9
10 Kota Bima 7 3,559 712 1,032 145.0 1,608 1,627 3,235 241 244 485 131 54.3 117 47.9 248 51.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 107,982 21,596 27,812 128.8 48,260 49,905 98,165 7,239 7,486 14,725 5,222 72.1 4,553 60.8 9,775 66.4
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 20 22 23 2 25 21 23 1 24 43 46 3 49
2 Lombok Tengah 28 108 130 2 132 51 59 2 61 159 189 4 193
3 Lombok Timur 35 121 141 6 147 80 96 2 98 201 237 8 245
4 Sumbawa 26 27 38 3 41 17 26 2 28 44 64 5 69
5 Dompu 10 26 26 0 26 18 18 0 18 44 44 0 44
6 Bima 21 37 47 2 49 32 36 3 39 69 83 5 88
7 Sumbawa Barat 9 6 6 0 6 6 7 0 7 12 13 0 13
8 Lombok Utara 8 24 31 1 32 24 29 1 30 48 60 2 62
9 Kota Mataram 11 24 29 3 32 19 27 1 28 43 56 4 60
10 Kota Bima 7 10 10 0 10 8 9 0 9 18 19 0 19
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 405 481 19 500 276 330 12 342 681 811 31 842
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7.8 9.3 0.4 9.7 5.8 6.9 0.3 7.2 6.9 8.2 0.3 8.5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 Lombok Barat 20 21 12 0 0 3 3 0 4 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 0 0 0 0 1
2 Lombok Tengah 28 80 35 5 0 1 21 0 17 11 3 0 0 0 2 0 14 1 0 0 0 2 0 1
3 Lombok Timur 35 85 50 0 0 0 40 0 26 17 0 0 0 0 0 0 19 3 0 0 0 1 0 4
4 Sumbawa 26 21 6 0 0 0 7 1 9 7 3 0 0 0 0 2 8 0 0 0 0 0 0 5
5 Dompu 10 5 5 0 0 17 2 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 21 13 22 0 0 3 6 0 25 8 2 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 0 3
7 Sumbawa Barat 9 7 3 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 21 18 0 0 1 5 0 3 8 0 0 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 1
9 Kota Mataram 11 19 6 0 0 1 10 0 7 3 1 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 1 0 3
10 Kota Bima 7 4 7 0 0 3 3 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
1 Lombok Barat 20 6,512 6,636 13,148 6,862 105.4 6,449 97.2 13,311 101.2 223 3.2 234 3.6 457 3.4
2 Lombok Tengah 28 8,738 9,496 18,234 10,312 118.0 9,470 99.7 19,782 108.5 366 3.5 334 3.5 700 3.5
3 Lombok Timur 35 11,089 12,419 23,508 12,514 112.8 11,527 92.8 24,041 102.3 476 3.8 489 4.2 965 4.0
4 Sumbawa 26 4,450 4,163 8,613 4,343 97.6 3,997 96.0 8,340 96.8 261 6.0 237 5.9 498 6.0
5 Dompu 10 2,853 2,718 5,571 2,935 102.9 2,845 104.7 5,780 103.8 48 1.6 37 1.3 85 1.5
6 Bima 21 4,863 4,792 9,655 5,467 112.4 4,855 101.3 10,322 106.9 100 1.8 130 2.7 230 2.2
7 Sumbawa Barat 9 1,739 1,654 3,393 1,368 78.7 1,322 79.9 2,690 79.3 42 3.1 27 2.0 69 2.6
8 Lombok Utara 8 2,119 2,125 4,244 2,401 113.3 2,263 106.5 4,664 109.9 155 6.5 185 8.2 340 7.3
9 Kota Mataram 11 4,289 4,275 8,564 3,684 85.9 3,386 79.2 7,070 82.6 100 2.7 130 3.8 230 3.3
10 Kota Bima 7 1,608 1,627 3,235 1,636 101.7 1,484 91.2 3,120 96.4 57 3.5 59 4.0 116 3.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,260 49,905 98,165 51,522 106.8 47,598 95.4 99,120 101.0 1,828 3.5 1,862 3.9 3,690 3.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,260 49,905 98,165 51,195 106.1 47,364 94.9 98,559 100.4 49,900 103.4 46,273 92.7 96,173 98.0
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
1 Lombok Barat 20 6,820 6,644 13,464 6,854 100.5 6,539 98.4 13,393 99.5
2 Lombok Tengah 28 9,448 9,473 18,921 9,788 103.6 9,166 96.8 18,954 100.2
3 Lombok Timur 35 11,716 11,517 23,233 11,956 102.0 11,333 98.4 23,289 100.2
4 Sumbawa 26 4,213 4,177 8,390 4,465 106.0 4,369 104.6 8,834 105.3
5 Dompu 10 2,617 2,613 5,230 3,001 114.7 2,950 112.9 5,951 113.8
6 Bima 21 4,537 4,427 8,964 5,227 115.2 4,876 110.1 10,103 112.7
7 Sumbawa Barat 9 1,649 1,721 3,370 1,531 92.8 1,342 78.0 2,873 85.3
8 Lombok Utara 8 2,035 2,058 4,093 2,470 121.4 2,351 114.2 4,821 117.8
9 Kota Mataram 11 4,320 4,465 8,785 5,227 121.0 4,876 109.2 10,103 115.0
10 Kota Bima 7 1,662 1,646 3,308 1,705 102.6 1,482 90.0 3,187 96.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 49,017 48,741 97,758 52,224 106.5 49,284 101 101,508 103.8
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 20 122 122 100.0
2 Lombok Tengah 28 139 43 30.9
3 Lombok Timur 35 254 228 89.8
4 Sumbawa 26 165 122 73.9
5 Dompu 10 81 70 86.4
6 Bima 21 192 154 80.2
7 Sumbawa Barat 9 65 28 43.1
8 Lombok Utara 8 43 35 81.4
9 Kota Mataram 11 50 25 50.0
10 Kota Bima 7 41 28 68.3
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 38
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KABUPATEN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 20 6,512 6,636 13,148 6,540 100.4 6,310 95.1 12,850 97.7 24 0.4 20 0.3 44 0.3 6,576 101.0 6,447 97.1 13,023 99.0
2 Lombok Tengah 28 8,738 9,496 18,234 9,254 105.9 8,528 89.8 17,782 97.5 181 2.1 193 2.0 374 2.1 9,928 113.6 9,304 98.0 19,232 105.5
3 Lombok Timur 35 11,089 12,419 23,508 12,290 110.8 11,364 91.5 23,654 100.6 142 1.3 139 1.1 281 1.2 11,598 104.6 10,884 87.6 22,482 95.6
4 Sumbawa 26 4,450 4,163 8,613 3,747 84.2 3,639 87.4 7,386 85.8 70 1.6 74 1.8 144 1.7 3,630 81.6 3,536 84.9 7,166 83.2
5 Dompu 10 2,853 2,718 5,571 2,780 97.4 2,697 99.2 5,477 98.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2,657 93.1 2,606 95.9 5,263 94.5
6 Bima 21 4,863 4,792 9,655 5,129 105.5 4,658 97.2 9,787 101.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4,287 88.2 3,975 82.9 8,262 85.6
7 Sumbawa Barat 9 1,739 1,654 3,393 1,193 68.6 1,151 69.6 2,344 69.1 145 8.3 136 8.2 281 8.3 1,223 70.3 1,199 72.5 2,422 71.4
8 Lombok Utara 8 2,119 2,125 4,244 2,216 104.6 2,060 96.9 4,276 100.8 3 0.1 1 0.0 4 0.1 2,094 98.8 1,946 91.6 4,040 95.2
9 Kota Mataram 11 4,289 4,275 8,564 3,465 80.8 3,562 83.3 7,027 82.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3,117 72.7 3,107 72.7 6,224 72.7
10 Kota Bima 7 1,608 1,627 3,235 1,695 105.4 1,560 95.9 3,255 100.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,515 94.2 1,417 87.1 2,932 90.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 48,260 49,905 98,165 48,309 100.1 45,529 91.2 93,838 95.6 565 1.2 563 1.1 1,128 1.1 46,625 96.6 44,421 89.0 91,046 92.7
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 20 6,820 6,644 13,464 5,441 79.8 5,169 77.8 10,610 78.8 5,435 79.7 5,253 79.1 10,688 79.4 6,723 98.6 6,514 98.0 13,237 98.3 6,444 94.5 6,270 94.4 12,714 94.4
2 Lombok Tengah 28 9,448 9,473 18,921 7,604 80.5 7,239 76.4 14,843 78.4 6,478 68.6 6,142 64.8 12,620 66.7 8,930 94.5 8,265 87.2 17,195 90.9 8,428 89.2 7,834 82.7 16,262 85.9
3 Lombok Timur 35 11,716 11,517 23,233 11,509 98.2 11,122 96.6 22,631 97.4 10,851 92.6 10,314 89.6 21,165 91.1 13,353 114.0 12,654 109.9 26,007 111.9 13,192 112.6 12,452 108.1 25,644 110.4
4 Sumbawa 26 4,213 4,177 8,390 3,226 76.6 3,120 74.7 6,346 75.6 3,296 78.2 3,144 75.3 6,440 76.8 3,903 92.6 3,945 94.4 7,848 93.5 3,896 92.5 3,926 94.0 7,822 93.2
5 Dompu 10 2,617 2,613 5,230 2,538 97.0 2,603 99.6 5,141 98.3 2,284 87.3 2,328 89.1 4,612 88.2 2,909 111.2 2,924 111.9 5,833 111.5 2,883 110.2 2,872 109.9 5,755 110.0
6 Bima 21 4,537 4,427 8,964 4,214 92.9 4,064 91.8 8,278 92.3 4,024 88.7 3,922 88.6 7,946 88.6 4,557 100.4 4,500 101.6 9,057 101.0 4,542 100.1 4,490 101.4 9,032 100.8
7 Sumbawa Barat 9 1,649 1,721 3,370 1,138 69.0 1,090 63.3 2,228 66.1 1,181 71.6 1,131 65.7 2,312 68.6 1,354 82.1 1,212 70.4 2,566 76.1 1,329 80.6 1,200 69.7 2,529 75.0
8 Lombok Utara 8 2,035 2,058 4,093 2,006 98.6 1,832 89.0 3,838 93.8 1,646 80.9 1,507 73.2 3,153 77.0 2,284 112.2 2,207 107.2 4,491 109.7 2,246 110.4 2,142 104.1 4,388 107.2
9 Kota Mataram 11 4,320 4,465 8,785 2,794 64.7 2,756 61.7 5,550 63.2 2,704 62.6 2,745 61.5 5,449 62.0 3,087 71.5 3,007 67.3 6,094 69.4 3,080 71.3 3,017 67.6 6,097 69.4
10 Kota Bima 7 1,662 1,646 3,308 1,565 94.2 1,328 80.7 2,893 87.5 1,637 98.5 1,393 84.6 3,030 91.6 1,571 94.5 1,429 86.8 3,000 90.7 1,571 94.5 1,429 86.8 3,000 90.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 49,017 48,741 97,758 42,035 85.8 40,323 82.7 82,358 84.2 39,536 80.7 37,879 77.7 77,415 79.2 48,671 99.3 46,657 95.7 95,328 97.5 47,611 97.1 45,632 93.6 93,243 95.4
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 20 13,531 13,178 26,709 4,414 32.6 4,266 32.4 8,680 32.5 4,957 36.6 4,657 35.3 9,614 36.0
2 Lombok Tengah 28 18,742 18,708 37,450 4,785 25.5 4,369 23.4 9,154 24.4 4,634 24.7 4,265 22.8 8,899 23.8
3 Lombok Timur 35 23,527 23,080 46,607 9,667 41.1 8,797 38.1 18,464 39.6 9,930 42.2 9,141 39.6 19,071 40.9
4 Sumbawa 26 8,509 8,444 16,953 2,722 32.0 2,555 30.3 5,277 31.1 3,122 36.7 2,704 32.0 5,826 34.4
5 Dompu 10 5,372 5,313 10,685 2,025 37.7 2,004 37.7 4,029 37.7 1,813 33.7 1,725 32.5 3,538 33.1
6 Bima 21 9,293 9,081 18,374 3,125 33.6 3,084 34.0 6,209 33.8 2,888 31.1 2,717 29.9 5,605 30.5
7 Sumbawa Barat 9 3,347 3,435 6,782 901 26.9 823 24.0 1,724 25.4 809 24.2 601 17.5 1,410 20.8
8 Lombok Utara 8 4,124 4,172 8,296 1,391 33.7 1,393 33.4 2,784 33.6 1,391 33.7 1,344 32.2 2,735 33.0
9 Kota Mataram 11 8,655 8,745 17,400 1,632 18.9 1,655 18.9 3,287 18.9 1,575 18.2 1,355 15.5 2,930 16.8
10 Kota Bima 7 3,308 3,243 6,551 1,132 34.2 1,078 33.2 2,210 33.7 1,101 33.3 958 29.5 2,059 31.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 98,408 97,399 195,807 31,794 32.3 30,024 30.8 61,818 31.6 32,220 32.7 29,467 30.3 61,687 31.5
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 41
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KABUPATEN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 15,167 15,129 99.7 51,105 50,811 99.4 66,272 65,940 99.5
2 Lombok Tengah 28 24,216 23,987 99.1 78,602 76,603 97.5 102,818 100,590 97.8
3 Lombok Timur 35 29,803 26,369 88.5 102,904 90,650 88.1 132,707 117,019 88.2
4 Sumbawa 26 8,868 8,868 100.0 30,998 30,985 100.0 39,866 39,853 100.0
5 Dompu 10 7,292 6,504 89.2 22,573 18,621 82.5 29,865 25,125 84.1
6 Bima 21 9,290 8,640 93.0 31,955 30,113 94.2 41,245 38,753 94.0
7 Sumbawa Barat 9 2,599 2,599 100.0 9,738 9,738 100.0 12,337 12,337 100.0
8 Lombok Utara 8 5,444 5,444 100.0 19,068 19,068 100.0 24,512 24,512 100.0
9 Kota Mataram 11 6,306 4,980 79.0 24,342 20,896 85.8 30,648 25,876 84.4
10 Kota Bima 7 2,689 2,674 99.4 8,532 8,249 96.7 11,221 10,923 97.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 111,674 105,194 94.2 379,817 355,734 93.7 491,491 460,928 93.8
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
1 Lombok Barat 20 33,229 32,386 65,615 24,485 73.7 23,734 73.3 48,219 73.5
2 Lombok Tengah 28 45,755 45,242 90,997 29,374 64.2 28,780 63.6 58,154 63.9
3 Lombok Timur 35 59,362 57,960 117,322 45,776 77.1 43,484 75.0 89,260 76.1
4 Sumbawa 26 21,598 21,383 42,981 14,358 66.5 13,836 64.7 28,194 65.6
5 Dompu 10 14,097 13,707 27,804 9,883 70.1 9,734 71.0 19,617 70.6
6 Bima 21 24,442 23,739 48,181 24,172 98.9 22,960 96.7 47,132 97.8
7 Sumbawa Barat 9 8,483 8,448 16,931 4,414 52.0 4,527 53.6 8,941 52.8
8 Lombok Utara 8 10,550 10,629 21,179 8,416 79.8 7,820 73.6 16,236 76.7
9 Kota Mataram 11 21,572 21,166 42,738 9,632 44.7 9,142 43.2 18,774 43.9
10 Kota Bima 7 8,190 7,953 16,143 5,777 70.5 5,849 73.5 11,626 72.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 247,278 242,613 489,891 176,287 71.3 169,866 70 346,153 70.7
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 43
BALITA
DITIMBANG
NO KABUPATEN PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 29,255 35,756 65,010 27,298 33,364 60,663 93.3 93.3 93.3
2 Lombok Tengah 28 45,655 55,801 101,456 36,094 44,115 80,210 79.1 79.1 79.1
3 Lombok Timur 35 63,489 62,686 126,175 56,192 55,478 111,670 88.5 88.5 88.5
4 Sumbawa 26 20,240 19,581 39,821 16,936 16,363 33,299 83.7 83.6 83.6
5 Dompu 10 14,097 13,707 27,804 9,623 9,055 18,678 68.3 66.1 67.2
6 Bima 21 18,933 23,140 42,073 15,383 18,801 34,184 81.2 81.2 81.2
7 Sumbawa Barat 9 6,145 6,145 12,290 4,974 4,972 9,946 80.9 80.9 80.9
8 Lombok Utara 8 11,650 12,621 24,271 10,121 10,965 21,086 86.9 86.9 86.9
9 Kota Mataram 11 46,928 57,356 104,284 28,045 34,277 62,322 59.8 59.8 59.8
10 Kota Bima 7 6,124 7,339 13,463 4,530 5,420 9,950 74.0 73.9 73.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 262,516 294,131 556,647 209,197 232,811 442,008 79.7 79.2 79.4
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 44
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BALITA GIZI
BALITA PENDEK/STUNTING BALITA KURUS/WASTING
JUMLAH BALITA KURANG/UNDERWEIGHT JUMLAH BALITA JUMLAH
(TB/U) (BB/TB)
0-59 BULAN (BB/U) 0-59 BULAN BALITA
NO KABUPATEN PUSKESMAS
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG TINGGI BADAN YANG DIUKUR
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 55,898 9,830 17.6 54,886 12,462 22.7 54,891 2,837 5.2
2 Lombok Tengah 28 102,693 14,953 14.6 95,260 21,938 23.0 95,691 5,575 5.8
3 Lombok Timur 35 122,269 16,099 13.2 121,766 22,080 18.1 121,907 5,670 4.7
4 Sumbawa 26 38,642 3,588 9.3 38,569 3,235 8.4 38,609 1,449 3.8
5 Dompu 10 21,843 2,205 10.1 21,818 3,120 14.3 21,831 1,477 6.8
6 Bima 21 41,786 5,193 12.4 41,493 7,553 18.2 41,648 3,495 8.4
7 Sumbawa Barat 9 11,602 1,795 15.5 11,471 1,657 14.4 11,474 809 7.1
8 Lombok Utara 8 23,680 4,322 18.3 23,674 6,701 28.3 23,674 1,069 4.5
9 Kota Mataram 11 22,048 3,989 18.1 10,382 2,039 19.6 10,366 863 8.3
10 Kota Bima 7 11,727 1,724 14.7 10,229 1,796 17.6 10,247 810 7.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 452,188 63,698 14.1 429,548 82,581 19.2 430,338 24,054 5.6
Sumber: Seksi Gizi dan Promkes, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 45
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 236,364 141,443 59.8 158,538 84,544 53.3 101,209 39,515 39.0 730,312 309,515 42.4 3,802 3,104 81.6 1,696 1,207 71.2 1,013 564 55.7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 175 8,867 10,354 0.86 76,259 2,573 3.37
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/ KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 20 234,226 236,965 471,191 194,664 83.1 226,148 95.4 420,812 89.3 131,197 67.4 146,717 64.9 277,914 66.0
2 Lombok Tengah 28 295,947 329,725 625,672 117,206 39.6 160,647 48.7 277,853 44.4 34,458 29.4 40,403 25.2 74,861 26.9
3 Lombok Timur 35 358,131 419,721 777,852 120,223 33.6 195,066 46.5 315,289 40.5 26,646 22.2 81,059 41.6 107,705 34.2
4 Sumbawa 26 161,053 142,530 303,583 132,829 82.5 119,309 83.7 252,138 83.1 8,853 6.7 10,679 9.0 19,532 7.7
5 Dompu 10 83,241 77,766 161,007 57,144 68.6 69,842 89.8 126,986 78.9 57,145 100.0 69,842 100.0 126,987 100.0
6 Bima 21 155,154 150,160 305,314 144,075 92.9 138,426 92.2 282,501 92.5 51,294 35.6 55,569 40.1 106,863 37.8
7 Sumbawa Barat 9 53,287 48,126 101,413 45,327 85.1 40,937 85.1 86,264 85.1 1,474 3.3 1,330 3.2 2,804 3.3
8 Lombok Utara 8 73,372 72,191 145,563 70,560 96.2 75,038 103.9 145,598 100.0 31,752 45.0 41,271 55.0 73,023 50.2
9 Kota Mataram 11 178,832 172,972 351,804 133,122 74.4 119,787 69.3 252,909 71.9 5,536 4.2 7,782 6.5 13,318 5.3
10 Kota Bima 7 60,447 59,934 120,381 35,999 59.6 34,588 57.7 70,587 58.6 18,238 50.7 19,758 57.1 37,996 53.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 1,653,690 1,710,090 3,363,780 1,051,149 63.6 1,179,788 69.0 2,230,937 66.3 366,593 34.9 474,410 40.2 841,003 37.7
Sumber: Seksi Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Keswa dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 230,225 277,234 507,459 115,223 50.0 182,941 66.0 298,164 58.8
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 20 20 20 20 20 20 20
2 Lombok Tengah 28 28 28 28 28 28 28
3 Lombok Timur 35 35 35 35 35 33 30
4 Sumbawa 26 26 26 26 26 25 25
5 Dompu 10 10 10 10 4 4 4
6 Bima 21 21 21 21 21 21 21
7 Sumbawa Barat 9 9 9 9 9 9 9
8 Lombok Utara 8 8 8 7 7 2 2
9 Kota Mataram 11 11 11 11 9 9 9
10 Kota Bima 7 7 7 7 7 5 5
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS YANG KASUS
NO KABUPATEN PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 33,195 3,556 60.4 2,334 39.6 5,890 265
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 95,774
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 34.7
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 111
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 17,736
CASE DETECTION RATE (%) 33.2
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 12.5
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Lombok Barat 20 302 188 490 469 312 781 241 79.8 152 80.9 393 80.2 188 40.1 142 45.5 330 42.3 429 91.5 294 94.2 723 92.6 40 5.1
2 Lombok Tengah 28 373 244 617 560 387 947 279 74.8 203 83.2 482 78.1 235 42.0 164 42.4 399 42.1 514 91.8 367 94.8 881 93.0 52 5.5
3 Lombok Timur 35 450 316 766 663 514 1,177 326 72.4 224 70.9 550 71.8 294 44.3 244 47.5 538 45.7 620 93.5 468 91.1 1,088 92.4 51 4.3
4 Sumbawa 26 174 93 267 284 159 443 88 50.6 52 55.9 140 52.4 128 45.1 71 44.7 199 44.9 216 76.1 123 77.4 339 76.5 27 6.1
5 Dompu 10 110 73 183 174 133 307 26 23.6 8 11.0 34 18.6 129 74.1 115 86.5 244 79.5 155 89.1 123 92.5 278 90.6 11 3.6
6 Bima 21 180 131 311 320 201 521 26 14.4 13 9.9 39 12.5 211 65.9 129 64.2 340 65.3 237 74.1 142 70.6 379 72.7 29 5.6
7 Sumbawa Barat 9 77 38 115 137 70 207 24 31.2 6 15.8 30 26.1 92 67.2 48 68.6 140 67.6 116 84.7 54 77.1 170 82.1 11 5.3
8 Lombok Utara 8 27 20 47 180 121 301 25 92.6 14 70.0 39 83.0 114 63.3 75 62.0 189 62.8 139 77.2 89 73.6 228 75.7 22 7.3
9 Kota Mataram 11 310 169 479 458 273 731 200 64.5 115 68.0 315 65.8 179 39.1 116 42.5 295 40.4 379 82.8 231 84.6 610 83.4 52 7.1
10 Kota Bima 7 122 66 188 144 72 216 75 61.5 37 56.1 112 59.6 64 44.4 35 48.6 99 45.8 139 96.5 72 100.0 211 97.7 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 2,125 1,338 3,463 3,389 2,242 5,631 1,310 61.6 824 61.6 2,134 61.6 1,634 48.2 1,139 50.8 2,773 49.2 2,944 86.9 1,963 87.6 4,907 87.1 295 5.2
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
1 Lombok Barat 20 65,615 21,210 2,051 9.7 4,186 723 610 94 78 817 688 1,505 36.0 10,357 9,592
2 Lombok Tengah 28 90,997 26,592 1,290 4.9 5,806 759 614 53 55 812 669 1,481 25.5 12,389 12,167
3 Lombok Timur 35 117,322 53,435 44,730 83.7 7,485 2,423 1,887 114 97 2,537 1,984 4,521 60.4 18,732 21,141
4 Sumbawa 26 42,981 8,901 554 6.2 2,742 293 229 22 11 315 240 555 20.2 4,476 4,237
5 Dompu 10 27,804 7,612 7,612 100.0 1,774 63 33 0 0 63 33 96 5.4 3,866 3,755
6 Bima 21 48,181 13,890 13,283 95.6 3,074 565 486 32 18 597 504 1,101 35.8 14,439 14,399
7 Sumbawa Barat 9 16,931 1,974 119 6.0 1,080 70 45 2 2 72 47 119 11.0 977 879
8 Lombok Utara 8 21,179 12,412 12,689 102.2 1,351 589 472 82 54 671 526 1,197 88.6 6,120 5,444
9 Kota Mataram 11 42,738 16,927 674 4.0 2,727 524 433 60 41 584 474 1,058 38.8 8,017 7,837
10 Kota Bima 7 16,143 9,145 315 3.4 1,030 174 176 42 34 216 210 426 41.4 4,461 4,185
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 489,891 172,098 83,317 48.4 31,255 6,183 4,985 501 390 6,684 5,375 12,059 38.6 83,834 83,636
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 6.38
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 4
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 40.0%
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan:
TABEL 54
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 1 0 1 0.7
2 5 - 14 TAHUN 1 1 2 1.5
3 15 - 19 TAHUN 3 1 4 2.9
4 20 - 24 TAHUN 23 8 31 22.8
5 25 - 49 TAHUN 61 35 96 70.6
6 ≥ 50 TAHUN 1 1 2 1.5
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar #DIV/0!
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
DIARE
JUMLAH TARGET
JUMLAH DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
NO KABUPATEN PUSKESMAS PENEMUAN
PENDUDUK SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Lombok Barat 20 730,604 39,453 16,594 14,137 35.8 6,167 37.2 14,137 100.0 6,167 100.0 6,167 100.0
2 Lombok Tengah 28 984,756 53,177 23,013 10,939 20.6 4,847 21.1 10,939 100.0 4,847 100.0 4,847 100.0
3 Lombok Timur 35 1,244,181 67,186 29,671 26,906 40.0 13,641 46.0 26,906 100.0 13,641 100.0 13,641 100.0
4 Sumbawa 26 475,770 25,692 10,870 6,187 24.1 2,601 23.9 6,187 100.0 2,601 100.0 2,601 100.0
5 Dompu 10 265,084 14,315 7,032 4,757 33.2 1,807 25.7 4,757 100.0 1,807 100.0 1,807 100.0
6 Bima 21 508,920 27,482 12,185 14,421 52.5 6,916 56.8 14,421 100.0 6,916 100.0 6,916 100.0
7 Sumbawa Barat 9 159,980 8,639 4,282 1,032 11.9 689 16.1 1,032 100.0 689 100.0 689 100.0
8 Lombok Utara 8 228,813 12,356 5,356 5,746 46.5 2,775 51.8 5,746 100.0 2,775 100.0 2,775 100.0
9 Kota Mataram 11 516,573 27,895 10,808 6,377 22.9 3,142 29.1 6,377 100.0 3,142 100.0 3,142 100.0
10 Kota Bima 7 183,790 9,925 4,083 1,950 19.6 1,178 28.9 1,950 100.0 1,178 100.0 1,178 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 5,298,471 286,117 123,893 92,452 32.3 43,763 35.3 92,452 100.0 43,763 100.0 43,763 100.0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 57
KASUS BARU
NO KABUPATEN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 0 0 0 8 3 11 8 3 11
2 Lombok Tengah 28 0 0 0 8 4 12 8 4 12
3 Lombok Timur 35 0 0 0 5 6 11 5 6 11
4 Sumbawa 26 0 0 0 14 9 23 14 9 23
5 Dompu 10 0 1 1 4 4 8 4 5 9
6 Bima 21 3 7 10 34 18 52 37 25 62
7 Sumbawa Barat 9 1 1 2 7 3 10 8 4 12
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 Kota Mataram 11 0 0 0 6 4 10 6 4 10
10 Kota Bima 7 2 2 4 10 5 15 12 7 19
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 58
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KABUPATEN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Lombok Barat 20 11 9 81.8 0 0.0 0 0.0 0
2 Lombok Tengah 28 12 0 0.0 4 33.3 0 0.0 0
3 Lombok Timur 35 11 11 100.0 0 0.0 0 0.0 0
4 Sumbawa 26 23 20 87.0 1 4.3 0 0.0 0
5 Dompu 10 9 9 100.0 0 0.0 1 11.1 0
6 Bima 21 62 62 100.0 0 0.0 4 6.5 0
7 Sumbawa Barat 9 12 12 100.0 0 0.0 0 0.0 0
8 Lombok Utara 8 1 1 100.0 0 0.0 0 0.0 0
9 Kota Mataram 11 10 9 90.0 0 0.0 1 10.0 0
10 Kota Bima 7 19 18 94.7 1 5.3 4 21.1 0
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 59
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
KASUS TERDAFTAR
NO KABUPATEN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 0 0 0 9 2 11 9 2 11
2 Lombok Tengah 28 0 0 0 9 4 13 9 4 13
3 Lombok Timur 35 0 0 0 6 6 12 6 6 12
4 Sumbawa 26 0 0 0 14 9 23 14 9 23
5 Dompu 10 0 1 1 8 4 12 8 5 13
6 Bima 21 1 4 5 47 30 77 48 34 82
7 Sumbawa Barat 9 0 1 1 9 3 12 9 4 13
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 Kota Mataram 11 0 0 0 7 4 11 7 4 11
10 Kota Bima 7 2 1 3 14 5 19 16 6 22
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 60
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 24 8 32 24 100.0 8 100.0 32 100.0 182 112 294 168 92.3 99 88.4 267 90.8
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan :
a= Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 63
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 20 2 2 100.0
2 Lombok Tengah 28 3 3 100.0
3 Lombok Timur 35 1 1 100.0
4 Sumbawa 26 11 11 100.0
5 Dompu 10 2 2 100.0
6 Bima 21 8 8 100.0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 #DIV/0!
8 Lombok Utara 8 1 1 100.0
9 Kota Mataram 11 0 0 #DIV/0!
10 Kota Bima 7 0 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 64
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
A. Keracunan Makanan
1 Lombok Utara Kayangan Desa Santong 10-02-2021 10-02-2021 10-02-2021 4 11 15 6 2 7 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
2 Lombok Timur Suralaga Desa Bagik Payung Timur 29-03-2021 29-03-2021 30-03-2021 11 13 24 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
3 Lombok Tengah Janapria Desa Persiapan Prako Loang Maka 28-05-2021 28-05-2021
28-05-2021 58 54 112 6 11 24 9 46 9 1 5 1 58 54 112 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0 100.0
4 Lombok Tengah Janapria Desa Loang Maka 06-04-2021 06-04-2021 06-04-2021 7 3 10 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
5 Lombok Tengah Praya Barat Desa Mangkung 20-10-2021 20-10-2021 20-10-2021 13 26 39 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
6 Bima Bolo Desa Ngumbe 14-06-2021 14-06-2021 16-06-2021 14 25 39 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
7 Bima Bolo Desa Rada 14-06-2021 14-06-2021 16-06-2021 3 4 7 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
8 Bima Bolo Desa Kananga 14-06-2021 14-06-2021 16-06-2021 2 2 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
9 Sumbawa Plampang Desa Usar 28-05-2021 28-05-2021 28-05-2021 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0.0
10 Sumbawa Rhee Desa Rhee 26-06-2021 26-06-2021 01-07-2021 18 25 43 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
11 Kab. Lombok Barat Kediri 16-10-2021 16-10-2021 16-10-2021 27 20 47 2 3 6 29 7 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
12 Kab. Lombok Barat Kediri Dasan Baru 30-12-2021 30-12-2021 30-12-2021 3 2 5 2 3 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.0 0.0
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
B. DBD
1 Bima Madapangga Desa Dena 13-01-2021 13-01-2021 27-03-2021 5 3 8 2 3 1 1 1
2 Bima Madapangga Desa Woro 13-01-2021 13-01-2021 27-03-2021 0 7 7 1 4 2
3 Bima Madapangga Desa Mpuri 13-01-2021 13-01-2021 27-03-2021 2 0 2 2
4 Bima Madapangga Desa Ncandi 13-01-2021 13-01-2021 27-03-2021 2 2 4 1 1 1 1
5 Bima Madapangga Desa Tonda 13-01-2021 13-01-2021 27-03-2021 0 4 4 3 1
C. GHPR
1 Sumbawa Moyo Hilir Ds. Ngeru 02-02-2021 02-02-2021 02-02-2021 1 1 1
2 Sumbawa Moyo Hilir Ds. Kakiang 15-02-2021 15-02-2021 15-02-2021 1 1 1
3 Sumbawa Buer Ds. Lab. Burung 23-02-2021 23-02-2021 23-02-2021 1 1 1
4 Sumbawa Lenangguar Ds. Ledang 08-03-2021 08-03-2021 08-03-2021 1 1 1
5 Sumbawa Plampang Ds. Sepayung 23-02-2021 23-02-2021 14-04-2021 1 1 1
6 Sumbawa Lab.Badas Unit
Dsn.
1 Sukadamai 04-04-2021 04-04-2021 04-04-2021 1 1 1
7 Sumbawa Lantung Ds. Spukur 13-05-2021 13-05-2021 13-05-2021 1 1 1
8 Sumbawa Moyo Hulu Ds. Mokong 27-05-2021 27-05-2021 01-06-2021 1 1 1
9 Sumbawa Unter Iwes Ds. Pelat 24-06-2021 24-06-2021 24-06-2021 1 1 1
10 Dompu Kempo Desa Kempo 30-04-2021 30-04-2021 04-05-2021 1 1 1
11 Dompu Manggalewa Desa Kwango 03-07-2021 03-07-2021 03-07-2021 1 1 1
Sumber: Seksi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 65
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KABUPATEN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Lombok Barat 20 16,551 4,713 5,104 9,817 59.3 53 51 104 104 100.0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Lombok Tengah 28 7 26 0 26 371.4 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Lombok Timur 35 33,065 29,096 3,093 32,189 97.4 2 0 2 2 100.0 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0
4 Sumbawa 26 8,511 7,813 447 8,260 97.1 53 4 57 53 93.0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Dompu 10 4,709 2,784 35 2,819 59.9 9 3 12 10 83.3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Bima 21 21,118 17,413 258 17,671 83.7 6 1 7 7 100.0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 Sumbawa Barat 9 6,606 5,561 1,045 6,606 100.0 155 2 157 157 100.0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 Lombok Utara 8 4,046 3,054 695 3,749 92.7 14 8 22 22 100.0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Kota Mataram 11 24 24 0 24 100.0 0 1 1 0 0.0 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0
10 Kota Bima 7 57 57 0 57 100.0 2 0 2 1 50.0 2 0 2 100.0 #DIV/0! 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 94,694 70,541 10,677 81,218 85.8 294 70 364 356 97.8 2 0 2 0.7 0.0 0.5
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0.1 0.0 0.1
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67
NO KABUPATEN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 20 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 Lombok Tengah 28 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
3 Lombok Timur 35 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 Sumbawa 26 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
5 Dompu 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 21 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
10 Kota Bima 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 68
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 20 21,525 22,267 43,792 25,858 120.1 26,583 119.4 52,441 119.8
2 Lombok Tengah 28 27,980 30,686 58,666 27,666 98.9 15,973 52.1 43,639 74.4
3 Lombok Timur 35 29,467 34,693 64,160 25,958 88.1 51,082 147.2 77,040 120.1
4 Sumbawa 26 14,866 13,646 28,512 7,320 49.2 9,545 69.9 16,865 59.2
5 Dompu 10 6,768 6,434 13,203 4,653 68.7 5,687 88.4 10,340 78.3
6 Bima 21 13,088 13,008 26,095 11,448 87.5 10,999 84.6 22,447 86.0
7 Sumbawa Barat 9 3,951 3,720 7,672 1,047 26.5 945 25.4 1,992 26.0
8 Lombok Utara 8 16,995 18,792 35,787 16,995 100.0 18,792 100.0 35,787 100.0
9 Kota Mataram 11 13,892 13,892 27,784 5,536 39.8 7,782 56.0 13,318 47.9
10 Kota Bima 7 4,597 4,690 9,286 2,950 64.2 2,836 60.5 5,786 62.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 135,453 142,889 278,342 129,431 95.6 150,224 105.1 279,655 100.5
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular, Jiwa dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 69
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular, Jiwa dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 70
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 154 812,986 141,661 17.4 145 0.1 8 0.0 20 0.0
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular, Jiwa dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular, Jiwa dan Napza, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2022
TABEL 72
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 875,970 310,460 35.4 261,032 84.1 9,732 1.1 7,153 73.5
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 175 1,591,683 46,759 115,221 100,242 152,097 959,997 1,231,480 1,498,798 94.2
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,030 1,573 1,008 175 43 7,602 206 14,637 2,698 66.9 980 62.3 606 60.1 171 97.7 26 60.5 3105 40.8 56 27.2 7642 52.2
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2021
MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM
RUMAH JASA BOGA JAJANAN/KANTIN/SENTR
NO KABUPATEN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM)
A MAKANAN JAJANAN
JASA BOGA MAKAN/REST
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA
ORAN
MAKANAN
JAJANAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Lombok Barat 20 62 226 136 452 876 43 69.4 190 84.1 110 80.9 323 71.5
2 Lombok Tengah 28 12 54 148 1,164 1,378 7 58.3 32 59.3 144 97.3 164 14.1
3 Lombok Timur 35 50 219 119 356 744 27 54.0 141 64.4 78 65.5 185 52.0
4 Sumbawa 26 64 164 109 328 665 60 93.8 112 68.3 79 72.5 232 70.7
5 Dompu 10 130 146 22 239 537 41 31.5 69 47.3 16 72.7 89 37.2
6 Bima 21 57 126 43 1,222 1,448 24 42.1 74 58.7 30 69.8 575 47.1
7 Sumbawa Barat 9 80 216 60 237 593 59 73.8 131 60.6 59 98.3 122 51.5
8 Lombok Utara 8 21 179 22 464 686 12 57.1 84 46.9 14 63.6 211 45.5
9 Kota Mataram 11 123 443 163 1,057 1,786 21 17.1 78 17.6 114 69.9 192 18.2
10 Kota Bima 7 28 75 63 435 601 26 92.9 63 84.0 60 95.2 279 64.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 627 1,848 885 5,954 9,314 320 51.0 974 52.7 704 79.5 2,372 39.8