Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN APLIKASI BIOSTATISTIK DALAM PRAKTEK

KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biostatistik
Dosen Pembimbing : Ibu Nur Intan Husnul Khotimah, M.Kep

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. Acu Samsudin AK 1.18.001
2. Aldi Wahyu AK 1.18.008
3. Anisa Febrianrti AK 1.18.016
4. Aradea Amanda AK 1.18.020
5. Astri Rahma Santya AK 1.18.025
6. Bella Evitasari AK 1.18.029
7. Citra Safitri AK 1.18.033
8. Devi Aprilia AK 1.18.042
9. Diana Novita Sambas AK 1.18.046
10. Dini Suci Fauji AK 1.18.050
11. Fawwaz Tian Ramadhan AK 1.18.061
12. Iin Indriani AK 1.17.113

Kelas Besar A TK.3


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Penerapan Aplikasi
Biostatistik dalam Keperawatan. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit
hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman – teman serta bimbingan
dari dosen pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan dari para pembaca. Penulis juga
tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan,
dukungan, dan do’a nya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
makalah ini dan dapat mengetahui tentang Penerapan Aplikasi Biostatistik dalam
Keperawatan. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap
kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.

Bandung, 03 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biostatistik.......................................................................................3
2.2 Kegunaan Biostatistik........................................................................................4
2.3 Jenis-jenis Biostatistik........................................................................................4
2.4 Fungsi Biostatistik dalam Keperawatan.............................................................5
2.5 Penerapan Aplikasi Biostatistik dalam Bidang Kesehatan / Kedokteran...........6
2.6 Sumber Daya Biostatistik di Indonesia..............................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut untuk
serba cepat, diantaranya dalam hal ekonomi, informasi dan bidang pekerjaan.
Tuntutan rutinitas pekerjaan yang begitu cepat padat serta menyita waktu
terkadang menjadi alasan banyaknya metode-metode yang di gunakan untuk
memudahkan suatu pekerjaan untuk mendapatkan informasi-informasi yang
serba cepat dan akurat. Salah satunya pada bidang biostatistik banyak
berbagai cara yang di gunakan untuk proses pengumpulan data, baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali
manfaat dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan
pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap
statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para mahasiswa
kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.
Biostatistik merupakan bagian ilmu yang diperlukan dalam melakukan
suatu riset, terutama dalam bidang kesehatan. Sebagai perawat yang
mempunyai peran untuk melakukan penelitian, penguasaan ilmu ini sangat
diperlukan agar mempermudah dan membuat pemahaman yang lebih baik
untuk riset-riset keperawatan terbaru.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian dari Biostatistik?
1.2.2 Apa sajakah kegunaan dari Biostatistik?
1.2.3 Bagaimana Jenis-jenis dari Biostatistik?
1.2.4 Bagaimana Fungsi Biostatistik dalam Keperawatan?
1.2.5 Bagaimana Penerapan Aplikasi Biostatistik dalam Keperawatan?
1.2.6 Bagaimana Sumber Data Biostatistik di Indonesia?

1
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Pengertian Biostatistik
1.3.2 Mengetahui kegunaan Biostatistik
1.3.3 Mengetahui Jenis-jenis Biostatistik
1.3.4 Mengetahui Fungsi Biostatistik dalam Keperawatan
1.3.5 Mengetahui Penerapan Aplikasi Biostatistik dalam Keperawatan
1.3.6 Mengetahui Sumber Data Biostatistik di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biostatistik


Biostatistik  adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan,
menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.
Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri
dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan
statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik
adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan
dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-
fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan
faktor- faktor yang berhubungan dengan populasi manusia.
Statistika Adalah ilmu pengetahuan tentang pengembagan dan aplikasi
metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi data
numeric, sehingga kesalhan dalam pengambilan kepuatusan dapat
diperhitungkan secara numeric. Sedangkan Biostatistika Adalah cabang ilmu
statistic yang berkaitan dengan apliksai metode statistic pada persoalan
dibidang biologi dan kedokteran.
Dalam Statistika Kesehatan data yang dibutuhkan lebih banyak menjurus
pada perencanaan, pelaksanaan & penilaian program kesehatan, yang
termasuk di dalamnya : Morbiditas (frekuensi dan penyebab kesakitan),
Statistik Rumah sakit (jumlah pasien, lama perawatan, dll), Statistik
Pelayanan (imunisasi, kesehatan gigi, KB, dll).
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah
kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan
administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan,

3
menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik
kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”.  Biostatistik terdiri dari dua
kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah
kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan
angka-angka tentang kehidupan.

2.2 Kegunaan Biostatistik


Kegunaan statistik dalam bidang kesehatan antara lain sebagai berikut :
1. Bahan yang dapat digunakan untuk perencanaan bidang kesehatan
2. Untuk melihat dan membandingkan tingkat kesehatan masyarakat
3. Untuk menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan
4. Untuk menentukan prioritas program kesehatan
5. Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat
6. Untuk menentukan keberhasilan program kesehatan masyarakat
7. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam bidang kesehatan
8. Untuk menyebarkan informasi kesehatan dan program-program kesehatan
masyarakat.

2.3 Jenis-jenis Biostatistik


Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif
dan statistik inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai
mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang
telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan
gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data
numerik informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean,
median, modus), nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya
adalah nilai proporsi/persentase.

4
2. Statistik Inferensial /statistik Induktif
Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan
cirri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel.
Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode yang dapat
mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai
populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji
hipotesis.

2.4 Fungsi Biostatistik dalam Keperawatan


1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari
masyarakat, akibat akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana
yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan, beberapa
penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat,
terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang professional,dan lain
sebagainya.
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui,
salah satu contoh yaitu Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di
Jabar. Dalam usaha kesehatan itu dituangkan revitalisasi posyandu
menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunan posyandu
se-Jabar. Seperti BKB yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD
serupakan segelintir aktivitas yang dapat anak rasakan keuntungannya di
posyandu.
3. Mengevaluasi program kesehatan
Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan memformulasikan tujuan,
identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan,
menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk
kelanjutan aktivitas program.

5
4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan
antara kota dengan desa, fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam
fasilitas umum yang tersedia, disamping juga dalam karakteristik
penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang
diperoleh.
5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan,-red)
untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya
penyakit dalam suatu lingkungan dapat diketahui, dari data tersebut akan
dapat diketahui bagaimana cara penyembuhannya dan pencegahannya.
6. Menentukan prioritas masalah kesehatan.
Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari
berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah
kesehatan yang mendesak untuk diatasi.

2.5 Penerapan Aplikasi biostatistik dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran


Peranan biostatistik dipraktikan dalam dunia kesehatan, yaitu dapat
menangani masalah-masalah yang ada dalam bidang kesehatan, seperti dalam
bidang keperawatan dan kedokteran. Juga dengan biostatistik pula dapat
menentukan prioritas masalah yang secara cepat dapat ditanggulangi, dapat
pula dijadikan sebagai bahan untuk membuat perencanaan dalam bidang
kesehatan, seperti misalnya  pembuatan SIM Apotik, kegiatan usaha yang
mengarah pada kesehatan, sehingga  dengan perencanaan statistic, seseorang
bisa  menganalisa  hasil usaha kesehatan  yang ia jalankan.   Selain itu dapat
pula membandingkan tingkat kesehatan masyarakat  yang berada di wilayah
tertentu berdasarkan dari segi  aspek geografis, ekonomi, pendidikan,  sosial
dan budaya dan dari hassil membandingkan tingkat kesehatan tersebut maka
statistik  juga dapat membantu untuk mendokumentasikan hasil dari data
kesehatan masyarakat tersebut. Masalah medis seperti keluarga Berancana
(KB), demografi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, vital event

6
diantaranya Kelahiran, kematian, kesakitan, harapan hidup, fertilitas dan lain-
lain
Penggunaan metode dan prosedur statistik dalam bidang
kesehatan/kedokteran antara lain dipakai untuk antara lain sebagai berikut :
1. Mengukur peristiwa penting yang terjadi dalam masysrakat, seperti
menghitung Angka kematian bayi (AKB), Angka kematian Ibu (AKI),
CBR, CDR, dll. Dengan menggunakan  pendekatan  biostatistik Angka
kejadian kematian  dapat dihitung secara tepat sehingga dapat diobservasi
penyebab dan cara pencegahannya.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan masalah kesehatan dalam
kelompok masyarakat.
3. Angka kejadian malaria, kejadian diare, dll. Dengan mengatahui status
kesehatan masyarakat di wilayah tertentu, petugas kesehatan  bisa
memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan di
wilayah itu.
4. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu wilayah dengan
wilayah lain, seperti misalnya  Kejadian Penyakit Diabetes Melitus
penduduk perkotaan dan penduduk pedesaan, Kejadian penyakit Stroke
antara wilayah Desa satu dengan desa yang lain. Dengan membandingkan
status kesehatan masayarakat di wilayah tertentu, maka petugas kesehatan
dapat memberikan edukasi kepada mayarakah untuk meningkatkan status
kesehatan serta mepertahankan satus kesehatan yang sudah baik di wilayah
tersebut.
5. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa mendatang seperti
misalnya Angka kejadian penyakit degeneratif masa mendatang, ini
diperlukan pengumpulan data dan analisa  yang nantinya akan diproses
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang dapat disajikan dan disimpulan
secara tepat. Observasi ini melihat dari aspek demografis, aspek sosial,
ekonomi,  budaya dan pendidikan.
6. Evaluasi tentang keberhasilan dan kegagalan  suatu program kesehatan
yang  diharapkan bisa dijadikan koreksi bagi petugas kesehatan untuk

7
memperbaikinya. Misalnya, evaluasi dalam pemberian penyuluhan
imunisasi. 
7. Keperluan masyarakat terhadap tempat pelayanan kesehatan. , seperti
misalnya, kebuituhan akan rumah sakit, puskesmas, dll. Karena dengan itu,
masyarakat sadar betapa pentingnya tempat pelayanan kesehatan
masayarakat untuk mengurangi angka kejadian penyakit serta
memperbaiki status kesehatan masyarakat di masa kini dan masa yang
akan datang.
8. Keperluan untuk penenlitian terhadap masalah kesehatan, Keluarga
Berencana, Pola Hidup Bersih dan Sehat, dan lain lain. Dalam hal ini data
dikumpulkan  kemudian di analisa dan kemudian di sajikan dalam bentuk
hasil penelitian yang tepat sesuai dengan pendekatan ilmiah yang ada.
Kemudian  data tersebut dapat disimpulkan  dan menjadi suatu informasi
bagi petugas kesehatan maupun masyarakat.  

2.6 Sumber Data Biostatistik di Indonesia


Menurut Departemen Kesehatan RI, data statistik untuk kesehatan dan
kedokteran berasal dari beberapa sumber yaitu :
1. Sensus Penduduk 
Sensus yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, digunakan
untuk keperluan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan program
kesehatan, perumahan, pendidikan dan lain-lain.
2. Survei Populasi Intersensal (Intercensal Population Survey)
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di antara dua sensus
penduduk, dipergunakan untuk keperluan estimasi jumlah penduduk,
angka kelahiran, angka kematian, mobilitas penduduk serta keadaan sosio-
ekonomi penduduk.
3. Survei Sosio-Ekonomi Nasional (National Socio-Economic Survey)
Digunakan untuk melihat data-data kegiatan sosio-ekonomi
penduduk seperti status kesehatan, angka fertilitas, angka kriminalitas,
perumahan dan lingkungan hidup.

8
4. Food Balance Sheets
Digunakan untuk mengetahui pola konsumsi pangan penduduk,
kebutuhan konsumsi pangan per kapita, distribusi pangan untuk keperluan
ekspor, impor, industri dan domestik.
5. Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (National Household Health
Survey)
Digunakan untuk mengetahui data dan informasi mengenai status
kesehatan masyarakat meliputi angka kematian, kesakitan, fertilitas,
kehamilan, fasilitas kesehatan, status gizi anak serta wanita hamil,
lingkungan hidup dan lain-lain.
6. Laporan Penyakit Epidemis dan Menular (Epidemic and Communicable
Disease Report)
Digunakan untuk mengetahui beberapa penvakit menular yang
bersifat epidemik dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan wabah penyakit
di masyarakat.
7. Sistem Pencatatan Rumah Sakit (Hospital Recording System)
Digunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan, pelayanan dan fasilitas rumah sakit pemerintah
dan swasta di Indonesia.
8. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Tenaga Kesehatan (Health Manpower
Recording & Reporting System)
Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga kcrja
dan personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatan dan muridnya serta data
mengenai kegiatan pelatihan/kursus kesehatan.
9. Konsorsium Ilmu Kesehatan (Consortium of Health Sciences)
Digunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas
kedoktcran serta lulusan dokter di Indonesia yang dipakai untuk
perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan
keclokteran.

9
10. SEAMIC Health Statistics
Merupakan informasi kesehatan dan sensus pcnduduk di negara
ASEAN dan Jepang yang diterbitkan setiap beberapa tahun oleh South
East Asian Medical information International Foundation of Japan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.  Pengantar Biostatistik . Diakses pada tanggal 17 Agustus 2014 dari


http://fk.uns.ac.id/static/materi/Pengantar_Biostatistik_Prof_Bhisma_Murti.pdf

Biostatistik Keperawatan. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2014 dari


http://www.scribd.com/doc/114420396/Biostatistik-Keperawatan-2

Budiarto, E. (2001).  Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat .


Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Darwis, A.H. (2010).  Biostatistik Kesehatan. Diakses pada tanggal 20 Agustus


2014 dari http://andihasmidarkebidanan.blogspot.com/2010/10/biostatistik-
kesehatan.html

Isfaniy. (2009).  Dasar dasar Ilmu biostatistik . Diakses pada tanggal 20 Agustus
2014 dari http://tuloe.wordpress.com/2009/06/27/biostatistik/

Murti, Bhisma. (1996). Penerapan Metode Statistik Non Parametrik Dalam Ilmu-


ilmu Kesehatan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Purwanto, H. (1995). Pengantar Statistika Keperawatan. Jakarta : EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai