Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika kita mulai belajar pelajaran Bahasa Indonesia
di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar pustaka biasanya diberikan oleh guru Bahasa
Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak
begitu tahu akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis
sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.[1]

Dalam menulis suatu karangan ilmiah terutama studi pustaka yang memuat pendapat berbagai pakar
mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan ditarik kesimpulannya oleh si penulis, mutlak
harus dicantumkan sumber informasi yang digunakan. Sumber informasi tersebut hendaknya
dicantumkan dalam naskah karangan ilmiah dan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka yang berada pada
akhir karangan ilmiah merupakan daftar dari semua sumber informasi yang digunakan. Ada berbagai
macam cara penyusunan dan penulisan daftar pustaka yang seringkali menimbulkan kesulitan dalam
pemakaiannya, tetapi pada prinsipnya hanya ada 3 yang menjadi dasar dari penyusunan dan penulisan
daftar pustaka yaitu penulis, judul, dan fakta-fakta penerbitan.

Dewasa ini sumber informasi banyak pula diperoleh dari sistem internet, sehingga bagaimana cara
penyusunan dan penulisan daftar pustaka seperti ini harus pula diantisipasi. Dalam menulis daftar
pustaka yang bersumber dari internet sampai sekarang belum ada pedomannya tetapi penulis akan
mencoba membuatnya sehingga setidaknya cara penulisan pustaka jenis ini dapat dibuat baku, minimal
untuk para mahasiswa yang sedang membuat skripsi.[2]

B. Rumusan Masalah

Apa pengertian, dan fungsi dari daftar pustaka?

Apa saja unsur daftar pustaka?

Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?


C. Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari daftar pustaka.

Untuk mengetahui unsur yang terdapat dalam daftar pustaka.

Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan
sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar
kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah
digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali
pada sumber aslinya.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis
dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris
pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis
dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu
sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan
benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya
dengan bermacam-macam referensi itu.[3] Penulisan buku dapat bersumber dari beragam jenis tulisan.
Oleh karena itu, teknik penulisan pun berbeda-beda. Inspirasi penulisan buku dapat bersumber dari
tulisan buku milik orang lain, penelitian, artikel (baik media cetak maupun elektronik/internet). Karena
sumbernya berbeda-beda, teknik penulisannya pun berbeda-beda.[4]

Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Perlu diingat
juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Oleh karena itu,
diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan
dibuku-buku sekolah.

B. Fungsi Daftar Pustaka

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:

1. Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis
sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.

2. Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek jika perlu.

3. Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.[5]

4. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam
penulisan karya tulis yang kita selesaikan.

5. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.[6]

pustaka.html, pada tanggal 8 Oktober 2016 pukul 21.55.

[7] Tika Hatikah, dkk, Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas XI Semester
1 (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007), hal. 82-83.

[8] Khairina, Cermat Berbahasa Indonesia Bahan Kuliah Untuk Perguruan Tinggi (Medan: IAIN Sumatera
Utara, 2013), Hal. 166-170.
[9] Haryanto.A.G., Hartono Ruslijanto dan Datu Mulyono, Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah:
Buku Ajar untuk Mahasiswa (Jakarta: EGC, 2000), hlm. 69.

[10] Edi Saputra dan Junaida, Bahasa Indonesia (Medan: Perdana Publishing, 2016).

[11] Nani Darmayanti dan Nurul Hidayati, Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat
Unggul (Kelas XII) (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), hlm. 39.

Anda mungkin juga menyukai