Di Susun Oleh:
ROBI IKSAN
RAMADHANI
Dosen:
jasmiati
HUKUM KELUARGA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
A. Latar Belakang
Masalah Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang
muslim yangtelah berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekah kepada orang yang
berhak menerimanya. Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh
seseorang yang kaya kepada yang berhak menerimanya fakir dan miskin.Harta itu
disebabkan asal kata sedekah adalah al- shodaqoh yang berarti tumbuh, suci, dan
berkah. Disamping sedekah wajib, ada juga sedekah yang disunnahkan dan dianjurkan
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN
1. Pengertian Sedekah
Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang muslim
yang telah berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekah kepada orang yang berhak
menerimanya.
Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh seseorang yang kaya
kepada yang berhak menerimanya fakir dan miskin.Harta itu disebut dengan sedekah
kebaikan-kebaikan, dan harapan untuk mendapat.Hal itu disebabkan asal kata sedekah
adalah al- shodaqoh yang berarti tumbuh, suci, dan berkah. Disamping sedekah wajib,
ada juga sedekah yang disunnahkan dan dianjurkan Al Quran Al Baqarah Ayat 267
Artinya. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji
Tafsir
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik¸ dan diperoleh dengan cara yang halal, sebab Allah itu baik dan hanya
menerima yang baik-baik. Dan sedekahkanlah sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi berupa hasil pertanian, tambang, dan lainnya, untukmu. Pilihlah yang baik-
baik dari apa yang kamu nafkahkan itu, walaupun tidak harus semuanya baik.
tetapi janganlah kamu memilih secara sengaja yang buruk untuk kamu keluarkan
guna disedekahkan kepada orang lain, padahal kamu sendiri kalau diberi yang buruk-
buruk seperti itu tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
karena rasa enggan terhadapnya. Cobalah berempati. Posisikan dirimu seperti orang
yang diberi.
Jika kamu tidak mau menerima yang buruk-buruk, mengapa kamu berikan yang
seperti itu kepada orang lain. Dan ketahuilah dan yakinlah bahwa Allah Mahakaya,
makhluk-makhluk-Nya, sebab Dia bisa memberi secara langsung. Sedekah itu justru
untuk kemaslahatan orang yang memberi. Dia juga Maha Terpuji, antara lain karena
Orang yang benar-benar beriman, niscaya akan menafkahkan sesuatu yang baik,
bila dia bermaksud dengan infaknya itu untuk menyucikan diri dan meneguhkan
menghasilkan tujuh ratus butir, atau yang diumpamakan dengan sebidang kebun yang
terletak di dataran tinggi, yang memberikan hasil yang baik, tentulah sesuatu yang
baik, bukan sesuatu yang buruk yang tidak disukai oleh yang menafkahkan, atau yang
dia sendiri tidak akan mau menerimanya, andaikata dia diberi barang semacam itu.
Namun demikian, orang yang bersedekah itu pun tidak boleh dipaksa untuk
menyedekahkan yang baik saja dari apa yang dimilikinya, seperti yang tersebut di
atas. Rasulullah saw pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal ketika beliau
mengutusnya ke Yaman
Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw mengutus Mu'adz ke Yaman”lalu ia
pada harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya lalu diserahkan kepada fakir
Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa Allah sangat mencela bila yang
disedekahkan itu terdiri dari barang yang buruk-buruk. Ini bukan berarti bahwa
barang yang disedekahkan itu harus yang terbaik, melainkan yang wajar, dan orang
Artinya. jika kamu Menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu
itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-
yang sunah, (maka itu baik sekali). (Sebaliknya, jika kamu sembunyikan) atau rahasiakan
(dan kamu berikan kepada orang-orang miskin, maka itu lebih baik bagimu) daripada
menampakkan dan memberikannya kepada orang-orang yang mampu. Adapun sedekah yang
fardu, maka menampakkannya lebih utama agar ia menjadi ikutan orang lain dan untuk
menghindarkan tuduhan yang bukan-bukan. Sedekah fardu atau zakat hanya diberikan kepada
orang-orang miskin. (Dan Allah akan menghapus) dibaca dengan ya dan nun serta memakai
baris mati karena diathafkan pada 'fahuwa' dan dapat pula dengan baris depan karena
kedudukannya sebagai mubtada (daripadamu sebagian) 'min' untuk tab`idh atau menunjukkan
kerjakan), artinya menyelami apa-apa yang tersembunyi, tak ubahnya dengan yang tampak
.atau yang lahir, tidak satu pun yang menjadi rahasia bagi-Nya
Artinya. 6 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, Yaitu bintang-bintang,
7. dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari Setiap syaitan yang sangat durhaka,
1. Rasuulullaah adalah manusia biasa sebagaimana manusia lainnya, akan tetapi beliau adalah
Rasul yang diutus Allaah untuk menyampaikan agama yang haq.
2. Tujuan utama diutusnya beliau adalah agar manusia mentauhidkan Allaah, dan
meninggalkan segala sesembahan yang disembah bersamaNya.
3. Perintah agar menetapi jalan yang lurus, yaitu mentauhidkan Allaah dan berpegang teguh
diatasnya; seraya meninggalkan segala bentuk kesyirikan.
5. Kecelakaan atau neraka wail bagi orang-orang yang menyekutukan Allaah; yaitu mereka
yang menolak mempersaksikan ketauhidan Allaah, dan mereka kafir terhadap kehidupan
aakhirat
6. Keutamaan orang yang beriman dan beramal shaalih, bahwa bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.
Kita bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allaah, Dialah
satu-satuNya sesembahan kita, tiada sekutu bagiNya. Kita pun bersaksi bahwa Muhammad
bin Abdillaah adalah hamba dan RasulNya.Kita memohon kepadaNya agar kita diberi
hidayah agar dapat menempuh jalan ketauhidan, lurusnya iman dan tegar diatas amalan
shaalih dan ditetapkan diatasnya hingga akhir hayat kita; dan kita berlindung kepadaNya dari
segala bentuk kesyirikan kepadaNya syirik akbar maupun syirik ashghar, yang nampak
maupun yang tersembunyi.
Kita memohon ampun kepadaNya atas dosa, kesalahan, kekurangan, serta kelalaian kita
dihadapanNya… Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha Penyayang kepada
hambaNya yang mentauhidkanNya, yang beriman kepadaNya, yang beramal shaalih, yang
senantiasa kembali, bertaubat serta memohon ampun kepadaNya…
KESIMPULAN
Kesimpulan dari isi makalah yang penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini bermaksud
untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan untuk mahasiswa yang Agar tercapainya semua
itu diharapkan sebuah dalam sebuah pekerjaan Zakat khususnya bagian Para Mahasiswa Karena
PENUTUP
demikian laah makalah kami paparka semoga makalah kami mampu membangun dan
menjadikan para pembelajar mengerti tentang sedekah dan juga bisa mengamalkan nya serta
kami ucapkan maaf apabila daari makalah kami mengalami kekurangan kami haturkan maaf
yang sebesar besarnya kepada mahasiswa daan khususnya kepada ibu dosen
Wassalamualaikum wr wb