Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AYAT AHKAM TENTANG SEDEQAH QS AL BAQARAH AYAT

267,271 DAN AL FUSILAT AYAT 6-7

Di Susun Oleh:

ROBI IKSAN

RAMADHANI

Dosen:

jasmiati

HUKUM KELUARGA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TUANKU TAMBUSAI

ROKAN HULU, RIAU,PASIR PANGARAIAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah

ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih

jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi

kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Dayo 13 februari 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang

muslim yangtelah berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekah kepada orang yang

berhak menerimanya. Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh

seseorang yang kaya kepada yang berhak menerimanya fakir dan miskin.Harta itu

disebut dengan sedekah karena didalamnya terkandung berkah penyucian jiwa,

pengembangan dengan kebaikan-kebaikan, dan harapan untuk mendapat.Hal itu

disebabkan asal kata sedekah adalah al- shodaqoh yang berarti tumbuh, suci, dan

berkah. Disamping sedekah wajib, ada juga sedekah yang disunnahkan dan dianjurkan

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Sedeqah

2. Apa Pengertian Tentang Sedeqah Qs Al Baqarah Ayat 267,271

3. Tentang Al Fusilat Ayat 6-7

C. TUJUAN

1. Memahami pengertian Sedekah menurut quran


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Sedekah

Sedekah merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang muslim

yang telah berlebihan hartanya. Yang wajib bersedekah kepada orang yang berhak

menerimanya.

Sedekah adalah hak Allah berupa harta yang diberikan oleh seseorang yang kaya

kepada yang berhak menerimanya fakir dan miskin.Harta itu disebut dengan sedekah

karena didalamnya terkandung berkah penyucian jiwa, pengembangan dengan

kebaikan-kebaikan, dan harapan untuk mendapat.Hal itu disebabkan asal kata sedekah

adalah al- shodaqoh yang berarti tumbuh, suci, dan berkah. Disamping sedekah wajib,

ada juga sedekah yang disunnahkan dan dianjurkan Al Quran Al Baqarah Ayat 267

        

         

          

 

Artinya. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari

hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi

untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan

daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan

memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji
Tafsir

Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang

baik-baik¸ dan diperoleh dengan cara yang halal, sebab Allah itu baik dan hanya

menerima yang baik-baik. Dan sedekahkanlah sebagian dari apa yang Kami keluarkan

dari bumi berupa hasil pertanian, tambang, dan lainnya, untukmu. Pilihlah yang baik-

baik dari apa yang kamu nafkahkan itu, walaupun tidak harus semuanya baik.

tetapi janganlah kamu memilih secara sengaja yang buruk untuk kamu keluarkan

guna disedekahkan kepada orang lain, padahal kamu sendiri kalau diberi yang buruk-

buruk seperti itu tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata

karena rasa enggan terhadapnya. Cobalah berempati. Posisikan dirimu seperti orang

yang diberi.

Jika kamu tidak mau menerima yang buruk-buruk, mengapa kamu berikan yang

seperti itu kepada orang lain. Dan ketahuilah dan yakinlah bahwa Allah Mahakaya,

tidak membutuhkan sedekah kamu, baik pemberian untukNya maupun untuk

makhluk-makhluk-Nya, sebab Dia bisa memberi secara langsung. Sedekah itu justru

untuk kemaslahatan orang yang memberi. Dia juga Maha Terpuji, antara lain karena

Dia memberi ganjaran terhadap hamba-hamba-Nya yang bersedekah

Orang yang benar-benar beriman, niscaya akan menafkahkan sesuatu yang baik,

bila dia bermaksud dengan infaknya itu untuk menyucikan diri dan meneguhkan

jiwanya. Sesuatu yang diinfakkan, diumpamakan dengan sebutir benih yang

menghasilkan tujuh ratus butir, atau yang diumpamakan dengan sebidang kebun yang

terletak di dataran tinggi, yang memberikan hasil yang baik, tentulah sesuatu yang

baik, bukan sesuatu yang buruk yang tidak disukai oleh yang menafkahkan, atau yang

dia sendiri tidak akan mau menerimanya, andaikata dia diberi barang semacam itu.
Namun demikian, orang yang bersedekah itu pun tidak boleh dipaksa untuk

menyedekahkan yang baik saja dari apa yang dimilikinya, seperti yang tersebut di

atas. Rasulullah saw pernah bersabda kepada Mu'adz bin Jabal ketika beliau

mengutusnya ke Yaman

Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi saw mengutus Mu'adz ke Yaman”lalu ia

menyebutkan hadis”dan padanya: bahwa Allah mewajibkan kepada mereka zakat

pada harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya lalu diserahkan kepada fakir

miskin di antara mereka. (Riwayat Muttafaq 'alaih)

Dari keterangan di atas dapat dipahami bahwa Allah sangat mencela bila yang

disedekahkan itu terdiri dari barang yang buruk-buruk. Ini bukan berarti bahwa

barang yang disedekahkan itu harus yang terbaik, melainkan yang wajar, dan orang

yang menafkahkan itu sendiri menyukainya andaikata dia yang diberi.

Dalam al baqarah ayat 271 allah swt berfirman:

         

           

 

Artinya. jika kamu Menampakkan sedekah(mu), Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu

menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan

itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-

.kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan

Tafsir qs al baqarah ayat 271


atau memperlihatkan kepada umum (sedekah-sedekah), yakni )Jika kamu menampakkan(

yang sunah, (maka itu baik sekali). (Sebaliknya, jika kamu sembunyikan) atau rahasiakan

(dan kamu berikan kepada orang-orang miskin, maka itu lebih baik bagimu) daripada

menampakkan dan memberikannya kepada orang-orang yang mampu. Adapun sedekah yang

fardu, maka menampakkannya lebih utama agar ia menjadi ikutan orang lain dan untuk

menghindarkan tuduhan yang bukan-bukan. Sedekah fardu atau zakat hanya diberikan kepada

orang-orang miskin. (Dan Allah akan menghapus) dibaca dengan ya dan nun serta memakai

baris mati karena diathafkan pada 'fahuwa' dan dapat pula dengan baris depan karena

kedudukannya sebagai mubtada (daripadamu sebagian) 'min' untuk tab`idh atau menunjukkan

sebagian (kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu

kerjakan), artinya menyelami apa-apa yang tersembunyi, tak ubahnya dengan yang tampak

.atau yang lahir, tidak satu pun yang menjadi rahasia bagi-Nya

Qs al fusilat ayat 6 dan 7

         

  

Artinya. 6 Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, Yaitu bintang-bintang,

7. dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari Setiap syaitan yang sangat durhaka,

1. Rasuulullaah adalah manusia biasa sebagaimana manusia lainnya, akan tetapi beliau adalah
Rasul yang diutus Allaah untuk menyampaikan agama yang haq.

2. Tujuan utama diutusnya beliau adalah agar manusia mentauhidkan Allaah, dan
meninggalkan segala sesembahan yang disembah bersamaNya.
3. Perintah agar menetapi jalan yang lurus, yaitu mentauhidkan Allaah dan berpegang teguh
diatasnya; seraya meninggalkan segala bentuk kesyirikan.

4. Perintah agar bertaubat dari kesyirikan.

5. Kecelakaan atau neraka wail bagi orang-orang yang menyekutukan Allaah; yaitu mereka
yang menolak mempersaksikan ketauhidan Allaah, dan mereka kafir terhadap kehidupan
aakhirat

6. Keutamaan orang yang beriman dan beramal shaalih, bahwa bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.

Kita bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allaah, Dialah
satu-satuNya sesembahan kita, tiada sekutu bagiNya. Kita pun bersaksi bahwa Muhammad
bin Abdillaah adalah hamba dan RasulNya.Kita memohon kepadaNya agar kita diberi
hidayah agar dapat menempuh jalan ketauhidan, lurusnya iman dan tegar diatas amalan
shaalih dan ditetapkan diatasnya hingga akhir hayat kita; dan kita berlindung kepadaNya dari
segala bentuk kesyirikan kepadaNya syirik akbar maupun syirik ashghar, yang nampak
maupun yang tersembunyi.

Kita memohon ampun kepadaNya atas dosa, kesalahan, kekurangan, serta kelalaian kita
dihadapanNya… Sesungguhnya Dia Maha pengampun lagi Maha Penyayang kepada
hambaNya yang mentauhidkanNya, yang beriman kepadaNya, yang beramal shaalih, yang
senantiasa kembali, bertaubat serta memohon ampun kepadaNya…

KESIMPULAN
Kesimpulan dari isi makalah yang penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini bermaksud

untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan untuk mahasiswa yang Agar tercapainya semua

itu diharapkan sebuah dalam sebuah pekerjaan Zakat khususnya bagian Para Mahasiswa Karena

Mengenai Zakat Ini Mahasiswa Perlu Memperdalam Lagi

PENUTUP

demikian laah makalah kami paparka semoga makalah kami mampu membangun dan

menjadikan para pembelajar mengerti tentang sedekah dan juga bisa mengamalkan nya serta

kami ucapkan maaf apabila daari makalah kami mengalami kekurangan kami haturkan maaf

yang sebesar besarnya kepada mahasiswa daan khususnya kepada ibu dosen

Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai