KEKUATAN SEDEKAH
Disusun Oleh :
Kelas C
PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM
FAKULTAS FUADAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
Tahun 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamuálaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ KEKUATAN
SEDEKAH “ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan dosen, Bapak Drs., Taufiqul mu’in M.Ag pada mata kuliah Akhlak Tasawuf. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kekuatan Sedekah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberikan
arahan, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan penulis narasumber
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penulisan, ejaan , bahasa ataupun dari segi yang lain sebagainya.Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamuálaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang......................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................
C. Tujuan Makalah....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sedekah ............................................................................................................
B. Macam macam sedekah........................................................................................................
C. Manfaat dan kekuatan sedekah.............................................................................................
D. Adab Bersedekah..................................................................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
iii
Sebagai seorang muslim, sudah semestinya kita memahami hal-hal yang berkaitan
dengan sedekah. Sedekah merupakan salah satu ibadah yang istimewa. Disebut istimewa
karena dalam sedekah terdapat banyak keutamaan. kata Ash Shadaqatu (sedekah) masih satu
akar dengan Ash Shidqu (kejujuran). Rasulullah bersabda : ( ) “Sedekah adalah bukti.” (HR.
Muslim no.223) Bukti adalah suatu hal yang menunjukan atas kejujuran orang yang mengaku
beriman. Adapun sedekah adalah bukti atas kejujuran dari keimanan orang yang
membenarkan Allah sebagai Rabb-Nya, sebagai pembenaran atas apa yang Allah SWT
janjikan .
Kejujuran akan keimanan adalah pembenaran akan perasaan yang amat dalam dan
lembut, ruh bergerak untuk mensucikannya , dan menghindari kendali nafsu dan keserakahan
terhadap dunia.
Oleh karena itu , Muhammad bin Ibad berkata, “ketidakinginan seseorang untuk
memberikan apa yang dimilikinya adalah tanda terburuk sangka terhadap Rabb” maka orang
yang bersedekah ialah orang yang berinteraksi dengan Allah SWT yang maha mengetahui hal
yang tampak dan bersembunyi. Dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan
membalasnya dengan berlipat ganda dan dengan balasan terbaik yaitu surga.
Inilah kondisi seorang muslim, ia tidak bersedekah kecuali hanya mengharap ridha-Nya ,
bukan karena hawa nafsunya. Dalam hatinya hanya ada keikhlasan , dan prasangka baik
bahwa Allah SWT akan menerima sedekahnya. Ia juga memantapkan hatinya dengan
menancapkan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberkahi hartanya dan mencurahkan
pahala untuknya. Oleh karenanya , atas Izin Allah SWT kami dapat menyelesaikan makalah
ini untuk kembali sama sama belajar dan memahami bagaimana keutamaan dan kekuatan
sedekah yang akan diulas pada bab pembahasan, semoga Allah SWT menanamkan dalam
hati kita rasa suka menanamkan dalam hati kita rasa suka untuk bersedekah dijalan-Nya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sedekah ?
2. Apa manfaat dan kekuatan sedekah ?
3. Hal apa sajakah yang meliputi adab bersedekah ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari sedekah
2. Untuk mengetahui manfaat dan kekuatan sedekah
3. Untuk mengetahui hal hal yang meliputi adab bersedekah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sedekah
Sedekah dalam bahasa arab دقةII صyang berarti tindakan yang benar. Secara umum
sedekah merupakan pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan
ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat
iv
maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan
harta. Namun sedekah mencakup materi dan non materi atau segala amal atau perbuatan
baik. Rasulullah SAW bersabda:
ص َدقَة َ ك فِى َوجْ ِه َأ ِخي
َ َك لَك َ تَبَ ُّس ُم
“Senyummu terhadap wajah saudaramu adalah sedekah.”
v
pelajaran kecuali orang-orang mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang
berakal.” (Q.S.Al-Baqarah/2:267-269)
Dari ayat ini dapat diketahui bahwasanya Allah lah yang memerintahkan kepada
hamba hamba-Nya yang beriman untuk berinfaq. Infaq yang dimaksud tersebut
adalah sedekah. Maka dari itu , yang memerintahkan kita melakukan perbuatan
perbuatan mulia dan saling memberi memberi adalah Allah, dan yang mengahsut
mengahsut kita untuk bersifat kikir adalah setan. Ini adalah janji Allah, Dia
berjanji bahwa akan memberi pahala dan ampunan,dan melipatgandakan bagi apa
apa yang disedekahkan dijalan Allah.
ِ َّافِينَ ع َِن النIIIظَ َو ْال َعIIIْا ِظ ِمينَ ْال َغيIIIرَّا ِء َو ْال َكIIIالض
اس َوهَّللا ُ يُ ِحبُّا َّ ونَ فِيIIIُالَّ ِذينَ يُ ْنفِق
َّ رَّا ِء َوIIIالس
Artinya : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan disediakan untuk orang-orang orang-
orang yang bertakwa, (yaitu) bertakwa, (yaitu) orang-orang yang orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
134)
هّٰللا ۤ ۤ هّٰللا
ٍ وْ ا ِم ْن خَ يIُا تُ ْنفِقI ِه ِ َۗو َمIْا َء َوجIَوْ نَ اِاَّل ا ْبتِغIُا تُ ْنفِقIك ه ُٰدىهُ ْم َو ٰل ِك َّن َ يَ ْه ِديْ َم ْن يَّ َشا ُء ۗ َو َما تُ ْنفِقُوْ ا ِم ْن خَ ي ٍْر فَاِل َ ْنفُ ِس ُك ْم َۗو َم
رIْ َ ْس َعلَ ْي
َ ي
vi
Artinya : “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-
lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja
harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu
sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan
Allah. dhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya nafkahkan,
niscaya kamu akan diberi pahalanya diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun
Keutamaan lainnya :
5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.
6. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.
vii
D. Adab Bersedekah Beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang hamba mengenai adab
bersedekah, agar ia bersedekah dalam bingkai bingkai yang diatur dalam syari’ah.
diantaranya :
1. Ikhlas
Ikhlas adalah keagungan. Amat sedikit orang yang berbuat ikhlas dan amat banyak
orang yang mengaku berbuat berbuat ikhlas. Sesungguhnya, kita mengetahui bahwa orang
yang ikhlas adalah orang yang bersungguh sungguh untuk menutupi ibadahnya. Ikhlas bagi
amal perbuatan adalah seperti kepala bagi jasad. Jadi amal perbuatan yang tidak disertai
2. Usahakan sedekah dari hasil kah dari hasil usaha yang baik usaha yang baik.
اَ ْن تُ ْغ ِمضُوْ ا فِ ْي ِه ۗ َوا ْعلَ ُم ْٓوا اَ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّي َح ِم ْي ٌد
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Q.S. Al-
Baqarah/ Al-Baqarah/2:267)
viii
Pemilihan sedekah dari harta yang paling disukai, makanan atau pakaian yang paling
disukai atau layak menunjukan atas kedermawanan jiwa, kemuliannya dan kegembiraannya
dengan pemberian tersebut. Allah SWT adalah maha baik , maka dari itu janganlah seorang
hamba menyedekahkan harta curian atau hasil korupsi. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
bersabda :
Artinya : “ Barangsiapa yang bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma
dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali kecuali 10 yang thayyib
(yang baik), maka Allah akan menerima sedekahnya ddengan tangan kanan-Nya kemudian
ك َما َذا يُ ْنفِقُوْ نَ ۗ قُلْ َمٓا اَ ْنفَ ْقتُ ْم ِّم ْن َخي ٍْر فَلِ ْل َوالِ َد ْي ِن َوااْل َ ْق َربِ ْينَ َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس ِك ْي ِن َوا ْب ِن ال َّسبِي ِْل ۗ َو َما تَ ْف َعلُوْ ا ِم ْن خَ ي ٍْر فَا ِ َّن
َ َيَ ْسـَٔلُوْ ن
Artinya : “M ereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa
saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan".
ix
Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha sesungguhnya
هّٰللا
ْرفُهُ ْم بِ ِسيْمٰ هُ ۚ ْم ِ ۚ ُّض يَحْ َسبُهُ ُم ْال َجا ِه ُل اَ ْغنِيَ ۤا َء ِمنَ التَّ َعف
ِ ف تَع ِ ۖ ْضرْ بًا فِى ااْل َر ِ ْلِ ْلفُقَ َر ۤا ِء الَّ ِذ ْينَ اُح
َ َصرُوْ ا فِ ْي َسبِي ِْل ِ اَل يَ ْست َِط ْيعُوْ ن
اس اِ ْل َحافًا َۗو َما تُ ْنفِقُوْ ا ِم ْن خَ ي ٍْر فَا ِ َّن هّٰللا َ بِ ٖه َعلِ ْي ٌم
َ َّاَل يَ ْسـَٔلُوْ نَ الن
Artinya : “(Berinfaqlah ) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan
Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka
orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat
sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara secara mendesak. Dan apa
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
tersebut akan menyakiti perasaan penerima sedekah bayangkan saja jika itu adalah
diri kita yang menerima sedekah dan orang yang memberi sedekah mengungkit dan
ٌ ْ وI َ َد َربِّ ِه ْم َوال خI ُرهُ ْم ِع ْنI ْوا َمنًّا َوال َأ ًذى لَهُ ْم َأجIIُا َأ ْنفَقIIونَ َمIIيل هَّللا ِ ثُ َّم اَل يُ ْتبِ ُع
ف َعلَ ْي ِه ْم َوال هُ ْم ِ ِبI َوالَهُ ْم فِي َسIونَ َأ ْمIIُ{الَّ ِذينَ يُ ْنفِق
واIُوا اَل تُ ْب ِطلIIُا الَّ ِذينَ آ َمنIَا َأيُّهIَ) ي263( ا َأ ًذى َوهَّللا ُ َغنِ ٌّي َحلِي ٌمIIَ َدقَ ٍة يَ ْتبَ ُعهIص
َ ٌر ِم ْنIْ َرةٌ َخيIُِوف َو َم ْغف
ٌ رIْوْ ٌل َمعIَ) ق262( َونIُيَحْ َزن
x
َ رابٌ فََأI
ُابَهIص َ Iُ ِه تI ْف َوا ٍن َعلَ ْيIص ِ اس َوال يُْؤ ِمنُ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم
ِ Iَهُ َك َمثIُ ِر فَ َمثَلIاآلخ
َ لI ُ ِص َدقَاتِ ُك ْم بِ ْال َمنِّ َواأل َذى َكالَّ ِذي يُ ْنف
ِ َّق َمالَهُ ِرَئا َء الن َ
26( َص ْلدًا اَل يَ ْق ِدرُونَ َعلَى َش ْي ٍء ِم َّما َك َسبُوا َوهَّللا ُ اَل يَ ْه ِدي ْالقَوْ َم ْال َكافِ ِرين
َ ُ} َوابِ ٌل فَتَ َر َكه
Artinya : “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi
penerima) penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun;Hai orang-orang yang
dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya
kepada manusia dan dia tidak beriman kepada a Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu
ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
xi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Sedekah tidak hanya terbatas pada sedekah harta saja, tetapi sedekah itu luas .
cakupan sedekah begitu luas hingga mencakup seluruh aspek agama. Selain zakat
(sedekah yang diwajibkan), infaq, dan pemberian bernilai materi lainnya, segala amal
atau perbuatan baik pun dinilai sedekah. Diantaranya Sholat, Amar Ma’ruf , Nahi
Munkar, Tasbih, Tahlil, Tahmid, Jihad, membela kaum lemah yang tertindas,
menyingkirkan duri dari jalan , dan hal hal baik lainnya pun dapat bernilai sedekah.
Sedekah juga merupakan amalan yang akan Allah SWT balas dengan balasan Luar
Biasa, dengan keyakinan sepenuhnya kepada Allah bahwa sedekah tidak ada yang sia
sia. Tidak mungkin harta berkurang karena sedekah. Kedahsyatan dan kekuatan
sedekah itulah yang harus kita yakini dan pahami. Dengan keyakinan dan keikhlasan
itulah insyaallah, Allah SWT telah menyiapkan balasan terbaik bagi kita.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh bin Ahmad bin Yahya Al-Faifi. 2017. Ringkasan Fiqih Sunnah, Depok, Jawa
xiii