Anda di halaman 1dari 3

1.

Sebagai manusia yang akan selalu berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin, menurut ajaran
islam etos kerja yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Doa, usaha dan ikhtiar merupakan
konsep kerja dalam islam, jelaskan konsep tersebut

Etos kerja merupakan sebuah semangat kerja yang menjadi ciri khas serta juga keyakinan seseorang
atau juga sesuatu kelompok. Etos ini juga bisa diartikan ialah sebagai thumuhat yang berkehendak
atau juga berkemauan yang dilengkapi dengan semangat yang tinggi guna mencapai cita-cita yang
positif. Mempunyai etos kerja yang tinggi merupakan sikap positif yang dimiliki oleh seseorag yang
berbudaya akademik. Konsep kerja berdasarkan doa, usaha, dan ikhtiar merupakan hal yang
diperlukan. Ikhtiar dan usaha mestilah mendahului dua hal lain, yaitu doa dan tawakal. Jika
seseorang hanya berdoa, tetapi belum berusaha, ia berarti tidak sepenuhnya hendak mengubah
nasib. Sebaliknya, usaha tanpa doa berarti melupakan hakikat bahwa manusia tidak berkuasa atas
apa pun, kecuali atas izin Allah. Setelah melakukan usaha atau ikhtiar dengan maksimal, dan berdoa
secara istiqamah, tinggal satu hal yang tersisa, yaitu tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT
atas segala keputusan atau hasil yang akan diterima.

Bekerja adalah bentuk amalan ibadah yang memiliki nilai lebih dimata Allah SWT dengan tujuan
memberi nafkah keluarga. Allah SWT janjikan pahala untuk hambanya yang bekerja untuk menafkahi
keluarga dan ikhlas lillahi ta’ala. Umat Islam diwajibkan untuk selalu bekerja keras. Kewajiban untuk
selalu bekerja keras terdapat dalam Al-Qur’an :
‫و ا ْب َتغ ِف ْيمآ ء ا ٰ َت هّٰللا‬
‫ك م َِن ال ُّد ْن َيا‬ َ ‫ار ا اْل ٰ خ َِر َة َواَل َت ْن‬
َ ‫س َنصِ ْي َب‬ َ ‫ٮك ُ ال َّد‬ َ َ َ ِ َ
‫ض ۗ اِنَّ هّٰللا َ اَل‬ِ ْ‫ك َواَل َتب ِْغ ْال َف َسا َد فِى ااْل َر‬
‫هّٰللا‬
َ ‫َو اَحْ سِ نْ َك َمآ اَحْ َس َن ُ ِا َل ْي‬
‫۝‬۷۷ ‫ْن‬ َ ‫ُيحِبُّ ال ُم ْفسِ ِد ي‬
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash 28 : 77)

- Doa

Secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya menyeru, mengucap,
memanggil. Sedangkan secara istilah “doa” adalah suatu permohonan atau permintaan dan ucapan
kepada Allah SWT sebagai penguasa alam semesta.

Menurut Quraish Shihab, Doa ialah suatu permohonan hamba kepada Tuhan-Nya agar memperoleh
anugerah pemeliharaan dan pertolongan, baik buat pemohon maupun pihak lain yang harus lahir
dari lubuk hati yang terdalam disertai dengan ketundukan dan pengagungan kepada-Nya. Doa itu
termasuk inti atau otak dari ibadah, karena bacaan dalam setiap ibadah kita itu mengandung dosa.

- Usaha

Ketika orang mencari pertolongan kepada Allah dengan disertai usaha-usaha yang sekiranya dapat
menyampaikannya kepada tujuannya, yakni dengan menempuh jalannya. Maka hal itu wajib
dilakukan olehnya. Tetapi apabila usaha-usaha manusiawinya ini sudah tidak memungkinkan lagi,
maka pada saat yang demikian itu hendaklah, ia menyerahkan diri sebulat-bulatnya dengan
menadahkan harapan kepada Allah saja seraya memanjatkan do’a.
- Ikhtiar

Hidup adalah perjuangan dan disetiap perjuangan pasti diiringi dengan ikhtiardan doa. Ikhtiar
berasal dari bahasa Arab yang artinya sama dengan berusaha. Ikhtiar secara istilah ialah segala
bentuk perilaku atau perbuatan manusia untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya atau usaha
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupannya yang dilakukan dengan
sepenuh hati, sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh
kemampuan dan keterampilannya serta dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

2. Budaya akademik merupakan pengalaman ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari,


kehidupan akan berjalan dengan baik jika dilandasi dengan unsur akademik tersebut, dalam Al-
Quran dan Hadits pembahasan terkait budaya akademik tertulis jelas, sebutkan dan jelaskan?

Berikut ini apresiasi atau penghargaan Al-Quran terhadap orang-orang yang berilmu dan berbudaya
akademik :

a. Allah meninggikan derajat orang yang berilmu seperti dalam firmannya : Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah : 11)
b. Manusia diberi kesempatan menjadi pemimpin / khalifah serta lebih tingginya kedudukan
manusia dari makhluk lain disebabkan karena ilmu yang dimiliki.
c. Untuk memperoleh petunjuk Al-Quran bukan saja diperlukan ketaqwaan dan keimanan,
melainkan juga ilmu pengetahuan.
d. Allah melarang manusia untuk mengikuti sesuai yang tidak ada ilmunya tentangnya
sebagaiman Dia menegu Nabi Nuh ketiaia memohon sesuatu yang tidak ia ketahui.
e. Syaithan bahkan lebih takut kepada orang yang berilmu dibandingakan orang yang hanya
ahli ibadah.
3. Menurut anda bagaimana urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan dunia dan akhirat manusia?
Sebutkan dan jelaskan!

Keutamaan ilmu, belajar dan mengajarkan ilmu sangat Qur’an juga disebutkan beberapa keutamaan
ilmu. Apa saja?

Rasulullah SAW bersabda,

‫ْض ٌة َع َلى ُك ِّل مُسْ ل ٍِم‬


َ ‫َط َلبُ ْالع ِْل ِم َف ِري‬
Artinya : “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR.Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas
bin Malik radhiyallahu’anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no.
3913)

1) Orang Berilmu Diangkat Derajatnya

Allah SWT berfirman :

“...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...” (QS. Al-Mujadillah [58]: 11).

Dan Allah SWT berfirman :

“ Dan mereka berkata : “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (pemikiran itu) niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk : 10)
Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita
akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam syrat Al-Mulk ayat 10.

2) Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT

Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman :

“ Dan demikian pula diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan
ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Diantara hamba-hamba Allah yang
takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengapun. “ Ayat ini
menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami bagaimana kehidupan ini
0Orang berilmu takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan
akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.

3) Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat

Dalam surat Al-Baqarah [2] : 269, Allah SWT berfirman :

“ Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar
telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah). ”

4) Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga

Dalam sebuah hadits tentang keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW
bersabda:

‫ك َط ِر ْي ًقا َي ْل َتمِسُ ِف ْي ِه عِ ْلمًا َس َّه َل هَّللا ُ َل ُه ِب ِه َط ِر ْي ًقا ِإ َلى ْال َج َّن ِة‬
َ ‫َو َمنْ َس َل‬
Artinya : “ Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga. “ (HR. Muslim, no. 2699)

Anda mungkin juga menyukai