Anda di halaman 1dari 4

IBADAH GHAIRU MAHDHAH

Ibadah Ghairu Mahdhah (ibadah umum/muamalah) yaitu ibadah yang di samping


sebagai hubungan hamba dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi antar sesama
manusia. 
Atau dengan kata lain definisi dari Ibadah ghairu mahdhah (umum) ialah segala amalan yang
diizinkan oleh Allah. misalnya ibadaha ghairu mahdhah ialah sedekah, tolong menolong,
dakwah, belajar, dzikir, bekerja dan lain sebagainya.

1)     Sedekah
Sedekah (Bahasa Arab:‫)صدق‬ shodaqah adalah pemberian seorang Muslim kepada
orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah
lebih luas dari sekadar zakat maupun infak.Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan
atau menyumbangkan harta.Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan
baik.Dalam sebuah hadis digambarkan, “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah
sedekah.”
Keutamaan Sedekah
1. Sedekah dapat menghapus dosa.

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

2)   Tolong Menolong
Tolong menolong dalam bahasa Arabnya adalah  ta’awun. Sedangkan menurut istilah,
pengertian ta’awun adalah sifat tolong menolong diantara sesama manusia dalam hal
kebaikan dan takwa. Dalam ajaran Islam, tolong menolong merupakan kewajiban setiap
muslim. Sudah semestinya konsep tolong menolong ini dikemas sesuai dengan syariat Islam,
dalam artian tolong menolong hanya diperbolehkan dalam kebaikan dan takwa, dan tidak
diperbolehkan tolong menolong dalam hal dosa atau permusuhan. Allah Swt telah
menyebutkan perintah tolong menolong dalam firmannya:

‫ب‬ َ َ ‫ان َوا َّتقُوا هَّللا َ إِنَّ هَّللا‬


ِ ‫شدِي ُد ا ْل ِع َقا‬ ِ ‫َو َت َع َاو ُنوا َعلَى ا ْل ِب ِّر َوال َّت ْق َوى َواَل َت َع َاو ُنوا َعلَى اإْل ِ ْث ِم َوا ْل ُعدْ َو‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]

3)   Dakwah
            Dakwah (Arab: ‫دعوة‬, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru,
mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah. 

Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan
di akhirat yang diridai oleh Allah.

4)   Belajar
            Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang sebelumnya tidak bisa menjadi lebih bisa.Karena pentingnya
ilmu dan banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya, para ulama menyimpulkan
bahwa menuntut ilmu adalah wajib, sesuai dengan jenis ilmu yang akan dituntut. Inilah
hukum dasar menuntut ilmu, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
                  
“Menunut ilmu hukumnya wajib bagi orang islam laki-laki dan orang islam
perempuan”. 

Dalam ayat lain Allah berfirman dalam surat Al-mujadilah: 11 yang artinya:

ُ ‫ح هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوإِ َذا قِي َل ا ْن‬


‫ش ُزوا‬ َ ‫س ُحوا يَ ْف‬
ِ ‫س‬ َ ‫س فَا ْف‬ ِ ِ‫س ُحوا فِي ا ْل َم َجال‬ َّ َ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَف‬
‫ت ۚ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخبِي ٌر‬ ٍ ‫ش ُزوا يَ ْرفَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم َد َر َجا‬
ُ ‫فَا ْن‬

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan


orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Mujadilah: 11)

5)   Dzikir
Zikir atau Dzikir (Arab: ‫ ِذ ْکر‬, ðɪkr) adalah sebuah aktifitas ibadah dalam
umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama
Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an. Bacaan zikir yang
paling utama adalah kalimat "Laa Ilaaha Illallaah", sedangkan doa yang paling utama
adalah "Alhamdulillah". Seseorang yang melakukan zikir disebut dzaakir (‫)ذاكر‬.
            Secara bahasa zikir memiliki arti "menyebut", "mengingat" atau "berdoa", kata zikir
juga berarti memori, pengajian. Dalam bahasa agama Islam zikir sering didefinisikan dengan
menyebut atau mengingat Allah dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah.

6)   Bekerja
                Bekerja adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan seseorang untuk bisa  mencapai
suatu tujuan yang diinginkan oleh orang tersebut, tujuan tersebut seperti imbalan berupa uang
atau barang.

Bekerja Sebagai Suatu Kewajiban Seorang Hamba Kepada Allah SWT

            Allah SWT memerintahkan bekerja kepada setiap hamba-hamba-Nya (QS. Attaubah/
9 : 105) :Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan”.

Islam mencintai seorang muslim yang giat bekerja, mandiri, apalagi rajin memberi.
Sebaliknya, Islam membenci manusia yang pemalas, suka berpangku tangan dan menjadi
beban orang lain. Allahsubhanahu wa ta’ala berfirman:

ِّ ِ ‫فَا ْبتَ ُغوا ِع ْن َد هَّللا‬


َ ‫الر ْز‬
‫ق‬
“Maka carilah rizki disisi Allah..” (QS.Al ‘Ankabut [29]: 17)

Agar Bekerja Bernilai Ibadah :


  pekerjaan yang dijalani harus halal dan baik.
  bekerja dengan profesional dan penuh tanggungjawab.
  ikhlas dalam bekerja, yaitu meniatkan aktifitas bekerjanya tersebut untuk mencari ridho
Allah dan beribadah kepada-Nya.
  tidak melalaikan kewajiban kepada Allah. Bekerja juga akan bernilai ibadah jika
pekerjaan apa pun yang kita jalani tidak sampai melalaikan dan melupakan kita dari
kewajiban-kewajiban kepada Allah.
PRINSIP-PRINSIP IBADAH GHAIRU MAHDHAH:
1. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan
Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh dilakukan.

2.Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasulullah sehingga perkara baru
(bid’ah) dalam ibadah ghairu mahdhah diperbolehkan. atau sampai ada dalil yang melarang
atau mengharamkannya.

3. Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, manfaat atau madharatnya, dapat
ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, tidak baik, bahkan
merugikan, maka tidak boleh dilaksanakan.

4. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai