Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab

a. Bekerja Keras

Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja keras
adalah bekerja dengan gigih dan sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan

Setiap orang yang bekerja keras harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau
prestasi tertentu yang diharapkan, kemudian disertai dengan do’a dan berserah diri (tawakkal) kepada
Allah Swt., untuk kepentingan dunia dan akhirat. Allah Swt. berfirman yang artinya sebagai berikut.

َ‫ض ۖ ِإ َّن هَّللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدين‬


ِ ْ‫ك ۖ َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي اَأْلر‬
َ ‫َصيبَكَ ِمنَ ال ُّد ْنيَا ۖ َوَأحْ ِس ْن َك َما َأحْ سَنَ هَّللا ُ ِإلَ ْي‬ َ ‫َوا ْبت َِغ فِي َما آتَاكَ هَّللا ُ ال َّد‬
َ ‫ار اآْل ِخ َرةَ ۖ َواَل تَ ْن‬
ِ ‫سن‬
٧٧ ﴿

(waibtaghi fiimaa aataaka allaahu alddaara al-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina alddunyaa wa-
ahsin kamaa ahsana allaahu ilayka walaa tabghi alfasaada fii al-ardhi inna allaaha laa yuhibbu
almufsidiina)Artinya :“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qashash/28:77)Dengan demikian, sikap bekerja keras dapat
dilakukan dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan menjalankan tugas sesuai dengan profesi
masingmasing.

b. Bertanggung Jawab

Tanggung Jawab secara bahasa artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul
jawab, mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Secara
istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja. Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas’uliyyah. Setiap
manusia harus bertanya kepada dirinya sendiri apa yang mendorongnya dalam berperilaku, bertutur
kata, bertindak dan merencanakan sesuatu.Apakah perilaku itu berlandaskan akal sehat dan ketakwaan,
atau malah dipicu oleh pemujaan diri, hawa nafsu, atau ambisi pribadi. Jika manusia dapat
menentramkan hati nuraninya dan merespon panggilan jiwanya yang paling dalam, maka dia pasti bisa
bertanggung jawab kepada yang lain. Allah Swt. berfirman: dalam Q.S. al-Isra’/17:36:

َ ‫ص َر َو ْالفَُؤ ا َد ُكلُّ ُأو ٰلَِئ‬


٣٦ ﴿ ‫ك َكانَ َع ْنهُ َم ْسُئواًل‬ َ َ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم ۚ ِإ َّن ال َّس ْم َع َو ْالب‬ َ ‫َواَل تَ ْقفُ َما لَي‬
َ َ‫ْس ل‬

(walaa taqfu maa laysa laka bihi 'ilmun inna alssam'a waalbashara waalfu-aada kullu ulaa-ika kaana
'anhu mas-uulaan)Artinya :“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.” (Q.S. al-Isra’/17:36).
2.pandangan anda tentang kerja keras dan tanggung jawab

pendapat saya, kerja keras adalah hal yang dianjurkan dalam agama Islam kita dilarang untuk bermalas-
malasan terutama untuk beribadah.Kita juga dianjurkan untuk bertanggung jawab ketika melakukan
suatu hal, agar manusia mampu menjaga setiap perilakunya.
3.cara membiasakan kerja keras dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari hari
-pandai lah bersyukur atas apa yang kamu kerjakan
-berdoa untuk diberi kelancaran
-mulailah dengan hal kecil apa yang kamu kerjakan
-jangan menunda-nunda waktu
-yang paling penting adalah rutin dalam hal kerja keras
-jangan setengah2
- berhati hati dalam perilaku
4.Hikmah bekerja keras dan tanggung jawab
Hikmah Bekerja Keras :
Mengembangkan kemampuan diri, baik bakat, minat ataupun hal lain.

Membentuk diri yang bertanggung jawab dan disiplin.

Mengangkat derajat dan martabat.

Meningkatkan taraf hidup.

Mendapat pahala dari Allah SWT

Hikmah bertanggung jawab

Mendapat kepercayaan orang lain

Memiliki banyak teman

Mendapat aklak yang mulia

5.Ceritakan sosok pekerja keras dan tanggung jawab dari salah satu tokoh Islam yang kalian kenal.

Sebaiknya Rasulullah menganjurkan umat untuk bekerja keras dan ,mandiri. "Sesungguhnya Allah
mencintai hambanya yang berkarya. Dan barang siapa yang bekerja keras untuk keluarganya maka ia
seperti berjuang dijalan Allah Azza Wa Jalla. "(HR Ahmad). Dalam hadist lain ditegaskan: "Tidaklah
seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil keterampilan tangannya sendiri. "(HR Burhari).

Rasulullah sendiri dikenal sebagai pekerja keras. Namanya sudah dikenal sebagai seorang saudagar sejak
usia muda. Muhammad baru berusia 12 tahun ketika pertama kali melakukan perjalan ke Suriah bersam
pamannya, Abu Thalib. Dalam perjalanan ini pula, ia bertemu seorang pendeta, Bahira, yang
memberitahu rombongannya bahwa kelak Muahammad menjadi seorang nabi.
Dari berbagai perjalanan perniagaaan yang dilakukan, Nabi berhasil membina dirinya sebagai pedagang
profesional, yang memiliki reputasi dan Integritas yang luar biasa. Ia berhasil mengukir namanya
dikalangan kaum Quraisy pada umumnya dan masyrakat bisnis pada khususnya, jauh sebelum ia
dipekerjakan oleh saudagar terpandang saat itu, Khadijah, yang kelak menjadi istrinya. Ia saat itu biasa
disapa dengan sebutan Siddiq (jujur) dan Amin (terpercaya).

Buku Muhammad sebagai seorang pedagang yang disusun oleh Afzalurrahman terbitan yayasan Swarna
Bhumy menyebut, berdasar riwayat Ma'amer yang mengutip Imam Zahri disebutkan ketika mencapai
usia dewasa, Nabi telah menjadi seorang pedagang, dengan modal orang lain. Khadijah
mempekerjakannya untuk membawa barang dagangannya ke pasar Habasyah yang merupakan kota
dagang di Tahamah.

Rahasia keberhasilan dalam perdagangan adalah jujur dan adil dalam hubungan dengan para pelanggan.
Kepada yang memberi kepercayaan, tak sepeserpun uang yang digelapkan dan tidak sesenpun yang di-
mark up. Dengan prinsip ini, Nabi mendapatkan keuntungan yang melebihi dugaan. Di sini, Nabi telah
menunjukkan bagaimana caranya dengan tetap berpegang pada kebenaran, kejujuran, dan sikap
amanah mewujudkan kemakmuran dalam

Anda mungkin juga menyukai