Anda di halaman 1dari 8

Etos kerja

NIKMAT BEKERJA KERAS


DAN TANGGUNG JAWAB
Novi Rahmawati
NIKMAT BEKERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Bekerja Keras Pengertian Kerja Keras Kerja keras artinya melakukan suatu usaha atau pekerjaan secara

terus menerus tanpa mengenal lelah. Kerja keras juga dapat diartikan suatu tindakan atau perbuatan yang

dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius sampai tercapai suatu tujuan.

B. Agama islam mengajarkan umatnya agar selalu bekerja keras dalam menjalankan kehidupannya di muka

bumi ini. Segala sesuatu yang dilakukan tidak dengan kerja keras, hasilnya tidak akan sempurna.

Sebaliknya, seberat apa pun suatu pekerjaan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya hasilnya

akan dapat diraih dengan baik


Allah Juga Berfirman Dalam Surat At-taubah/9 Ayat 105 Yang
Artinya:

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta


orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan."
4
Di antara nilai-nilai positif kerja keras adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki keimanan yang kuat dalam hati, sehingga tidak
mudah tergoda oleh bisikan dan rayuan setan, ketika
menjalankan suatu pekerjaan.
b. Memiliki kesabaran yang kuat sehingga tidak tergesa-
gesa. Tergesa-gesa merupakan perbuatan setan yang harus Artinya: “bekerjalah untuk kepentingan
dihindari. Selain itu, setiap pekerjaan memerlukan
duniamu seolah-olah engkau hidup selama-
ketekunan dan ketelitian, agar mendapatkan hasil yang
baik. lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan
c. Memiliki keyakinan dalam hati bahwa bekerja yang baik akhiratmu seolah-olah engkau akan mati
sesuai ajaran Islam termasuk ibadah, yang kelak akan
mendapat pahala dari Allah SWT. esok hari”. (H.R. Baihaqi).
d. Senantiasa berusaha sebisa mungkin agar pekerjaan tidak
akan menyimpang dari ajaran islam, sehingga selain "Sesungguhnya Allah tidak merobah
mendapatkan hasil yang bagus juga tidak melanggar aturan
agama. Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
e. Selalu waspada dan bersikap hati-hati dalam bekerja, merobah keadaan yang ada pada diri mereka
agar tidak mendatangkan kerugian, baik bagi diri sendiri
maupun orang lain. sendiri". (Q.S Ar-Ra’du: 11)
5

HIKMAH BEKERJA KERAS


Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan.

2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.

3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.

4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan.

5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.

6. Mampu hidup layak.

7. Sukses meraih cita-cita

8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah.
6

TANGGUNG JAWAB

Pengertian Tanggung Jawab Tanggung Jawab secara bahasa artinya


keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung
jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban
menanggung, memikul jawab, mananggung segala sesuatunya, atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Secara istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya. Artinya bertanggung jawab itu sudah merupakan
bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan
tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada
pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak
yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
7

Dalil

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai


pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S. al-
Isra’/17:36).
8

4 PRINSIP AL BAIHAQI
Dalam kitab Syu’abul Iman hal 124, Imam Nawawi menyebutkan 4 prinsip etos
kerja yang diajarkan Rasulullah. Keempat prinsip etos kerja itu harus dimiliki
oleh kaum yang beriman, yaitu:

 Bekerja dengan cara yang halal (Thalab Ad-Dunya Halalan).

 Bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain

(Ta’affufan ‘An Al-Mas’alah).

 Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga (Sa’yan ‘Ala Iyalihi)

 Bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga (Ta’atthufan ‘Ala Jarihi).

Anda mungkin juga menyukai