Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMA Kelas XII
BAB V
BERPERILAKU
BEKERJA KERAS
DAN
BERTANGGUNG
JAWAB

Sumber : quangpraha, pixabay.com


Peta Konsep
Ketentuan
Berpakaian sesuai
Syariah Islam

Menyebutkan
Menyebutkan Menunjukkan Terbiasa Ketentuan Tata
Ketentuan perilaku Berpakaian sesuai Cara Berpakaian
Berpakaian sesuai Berpakaian sesuai Syariah Islam sesuai Syariah
Syariah Islam Syariah Islam
Islam
Pengertian bekerja keras

• Bekerja keras yaitu bekerja denagn memaksimalkan


potensi, waktu dan kesempatan, sehingga hasilnya
maksimal
• Umat Islam yang bekerja keras memberi peluang
untuk memperoleh ekonomi yang maksimal. Dengan
kata lain, umat islam yang bekerja keras akan menjadi
kaya.
Dalil Naqli tentang bekerja keras

Bekerja keras menjadi bukti bagi orang yang beriman

‫َو ُق ِل اْع َم ُل وا َفَس َيَر ى ُهَّللا َع َم َلُك ْم َو َر ُس وُلُه َو اْلُم ْؤ ِم ُن وَن َو َس ُتَر ُّد وَن‬
:‫ِإَلى َع اِلِم اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُك ْنُتْم َتْع َم ُل وَن (التوبة‬
)105
Artinya:
“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu
juga Rasul-Nya dan orang-orang mu’min, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui alam gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-Taubah/9” 105)
Dalil Naqli tentang bekerja keras
Dengan iman yang dimiliki oleh para pekerja keras, membuka segala
pintu rahmat Allah swt.

‫َو َلْو َأَّن َأْه َل اْلُقَر ى آَم ُنوا َو اَّتَقْو ا َلَفَتْح َنا َع َلْيِهْم َبَر َك اٍت ِم َن الَّس َم اِء‬
:‫َو اَأْلْر ِض َو َلِكْن َك َّذ ُبوا َفَأَخ ْذ َناُهْم ِبَم ا َك اُنوا َيْك ِس ُبوَن (االعراف‬
)96
Artinya:
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah
mereka kerjakan.” (Q.S. Al-A’raf/7: 96)
Dalil Naqli tentang bekerja keras

Bekerja keras menuntut sikap disiplin waktu

‫َفِإَذ ا ُقِض َيِت الَّص اَل ُة َفاْنَتِش ُر وا ِفي اَأْلْر ِض َو اْبَتُغ وا ِم ْن َفْض ِل ِهللا‬
)10 :‫َو اْذ ُك ُر وا َهللا َك ِثيًر ا َلَعَّلُك ْم ُتْفِلُح وَن (الجمعة‬
Artinya:
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (Q.S. Al-Jumu’ah/62:10)
Ciri ciri bekerja keras
• Bekerja secara tekun
Tekun artinya rajin atau bersungguh-sungguh dan terfokus pada pekerjaan tersebut.
Pekerjaan apapun yang dilakukan dengan penuh ketekunan, akan mendapatkan hasil
sesuai dengan harapan.
• Bekerja secara ulet
Bekerja ulet artinya bekerja kuat, tidak mudah putus, tidak getas, tidak rapuh, tidak
mudah putus asa dalam mencapai cita-cita atau keinginan melalui jenis usaha tertentu.
Seseorang yang bekerja secara ulet akan tahan uji, tidak mudah menyerah, dan berani
menghadapi kegagalan.
• Bekerja secara teliti
Bekerja teliti adalah bekerja dengan penuh hati-hati. Jenis Pekerjaan yang dilakukan
secara hati-hati membutuhkan keterlibatan fisik dan doa secara bersama-sama. Jenis
pekerjaan perlu dilakukan dengan penuh kesabarandan tidak dilakukan secara tergesa-
gesa.
Contoh perilaku bekerja keras

Pak Jahid seorang pedagang sayuran yang bekerja tanpa kenal


lelah. Suatu hari, usaha yang dilakukan Pak Jahid kurang
menguntungkan, karena sayuran yang sudah dibawa ke pasar
induk tidak habis terjual. Namun Pak Jahid terus
memperdagangkan jualan tersebut dan akhirnya terjual habis
dan hasilnya diserahkan kepada istrinya untuk membiayai
keluarga
Cara membiasakan diri menjadi pekerja
keras
• Bekerja didasarkan kepada niat yang baik, yakni untuk beribadah kepada
Allah swt.
• Pekerjaan selalu diawali dengan berdoa kepada Allah swt.
• Pekerjaan dilakukan secara bersungguh- sungguh dengan prinsip bahwa
hanya dengan bekerja sungguh-sungguh, Allah akan memberikan hasil
yang maksimal.
• Menjadikan setiap waktu adalah hasil pekerjaan, sehingga tidak pernah
menyia-nyiakan waktu kerja.
• Apabila kerja keras mendatangkan hasil yang maksimal, maka terus
bersyukur. Sebaliknya kalau bekerja keras belum membuahkan hasil yang
maksimal, terus bersabar dan bertawakkal kepada Allah swt.
Manfaat Bekerja Keras

1. Dicintai oleh Allah 3. Dapat meraih


swt. kesuksesan
2. Diampuni dosanya 4. Diberikan hasil
kerja yang berkah
Pengertian tanggung jawab

Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah


berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
sesuatunya, ataub memberikan jawab dan menanggung
akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatang yang disengaja ataupun tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri


2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
5. Tanggung jawab terhadap Allah swt.
Dalil Naqli tentang perintah tanggung
jawab

)21 :‫ُك ُّل اْمِرٍئ ِبَم ا َك َسَب َر ِهيٌن (الطور‬.…


Artinya:
“….Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (Q.S. At-Tur/52:
21)
Manfaat tanggung jawab
1. Dicintai oleh Allah
2. Dicintai manusia
3. Terwujud suasana kehidupan yang aman dan
damai
4. Sukses mengemban misi sebagai khalifatullah fil
ardi
Kaitan antara perilaku bekerja keras dalam kehidupan sehari-
hariyang berkembang di masyarakat dengan keimanan

Islam lebih mencintai bersikap produktif, maka umat


umat islam yang kaya daripada islam akan terjatuhkan dari sikap
umat islam yang lemah, secara konsumtif. Sehingga umat islam
tidak langsung islam menjadi komunitas manusia yang
memerintahkan umat islam untuk kaya dengan bingkaian ajaran
menjadi seorangpekerja keras. islam, sehingga menjadi umat
Atau umat islam harus memiliki manusia yang kaya dan
etos kerja tinggi, sehingga umat dermawan
islam memiliki produktivitas yang
tinggi. Apabila umat islam
Kaitan antara perilaku bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat dengan keimanan
Seseorang yang beriman meyakini bahwa semua tanggung jawab di
dunia ini akan di pertanggungjawabkan dihadapan Allah swt. dan
pertanggungjawaban di hadapan Allah swt. akan terjadi denagn sangat adil dan
tidak akan pernah terjadi rekayasa.
Dengan demikian, seseorang yang beriman secara sungguh-sungguh
memiliki keterkaitan denagn tanggung jawab seseorang. Semakin seseorang
mendalam tingkat keimanannya, semakin bertanggung jawab terhadap segala
persoalan hidup. Sebaliknya, seseorang yang tidak beriman dan beriman namun
kurang mendalam, maka seseorang tidak bertanggung jawab atau kalaupun
bertanggung jawab, tanggung jawab tersebut sangat rendah. Karena tidak
mengetahui konsekuesi dari sebuah tanggung jawab berdasarkan keimanan.

Anda mungkin juga menyukai