Anda di halaman 1dari 10

AKHLAK TERPUJI

Disusun Oleh :

WIDHY MARCHIKA SARIFUDDIN (XII IPA 3)

MAN 1 KENDARI
2020/2021
PEMBAHASAN
A. Fastabiqul Khairat
Secara etimologi artinya berlomba-lomba dalam kebaikan. Anjuran ini tertuji bagi
laki-laki maupun perempuan. Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang
memiliki akal sehat untuk berpikir sebelum melakukan sesuatu. Segala perbuatan manusia
akan dicatat oleh malaikat dan menjadi hal yang dipertanggungjawabkan saat di akhirat.
Oleh sebab itu, umat Muslim dianjurkan untuk selalu berbuat kebaikan kala hidup di
dunia. Baik kepada sesama manusia maupun alam sekitarnya. Terdapat banyak jenis
perbuatan baik yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Karenanya, ajakan untuk selalu
berlomba dalam kebaikan atau yang juga disebut fastabiqul khairat menjadi hal yang dapat
membawa umat Muslim kepada ridho Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 148.

ؕ ‫ت بِ ُك ُم هّٰللا ُ َج ِم ۡيعًا‬


ِ ‫ اَ ۡي َن َما تَ ُك ۡونُ ۡوا يَ ۡا‬Tؕ‫ت‬
ِ ‫استَبِقُوا ۡال َخ ۡي ٰر‬
ۡ َ‫َولِ ُكلٍّ ِّو ۡجهَةٌ هُ َو ُم َولِّ ۡيهَا ۚ ‌ ف‬
‫اِ َّن هّٰللا َ َع ٰلى ُكلِّ َش ۡى ٍء قَ ِد ۡي ٌر‬
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya (pada hari kiamat). Sungguh, Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.”

Beberapa Contoh prilaku Fatabiqul Khairat :


1. Sedekah

2. Menuntut Ilmu
3. Menyantuni Anak Yatim

B. Optimis
Merupakan perasaan yakin/keyakinan diri terhadap sesuatu yang baik yang kelak akan
terjadi, memberi harapan positif, serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah
kemajuan atau kejayaan. Optimis merupakan sikap berpikir positif yang ditunjukkan
seseorang saat menghadapi berbagai macam aspek kehidupan. Orang yang memiliki sikap
optimis memiliki pikiran akan masa depan yang baik dan sudut pandang yang positif
dalam melihat suatu perkara. Pada umumnya umat islam memiliki harapan dan keyakinan.
Keselarasan antara harapan dan keyakinan itulah yang disebut dengan Optinisme.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ali-Imran ayat 139

۟ ُ‫وا َواَل تَحْ َزن‬


َ‫وا َوأَنتُ ُم ٱأْل َ ْعلَوْ نَ إِن ُكنتُم ُّم ْؤ ِمنِين‬ ۟ ُ‫َواَل تَ ِهن‬
Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang
yang beriman.”

Contoh Prilaku Optimis :


1. Berpikiran terbuka dan mau menerima saran dan ide

2. Mampu menghadapi masalah sebagai tantangan buakn hambatan

C. Dinamis
Dinamis adalah sikap untuk terus berkembang, berpikir cerdas, giat bekerja, penuh
kreasi, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan terus tumbuh. Seorang yang berjiwa
dinamis tidak akan terpaku tangan kepada orang lain. Dia akan selalu berusaha dengan
sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya kearah yang lebih baik dan maju.
Allah Swt berfirman:

َ ‫ َوإِ َل ٰى َرب‬، ْ‫انصب‬


‫ِّك َفارْ َغب‬ َ ‫ َفإِ َذا َف َر ْغ‬،
َ ‫ت َف‬
Artinya : “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.” (QS. Al Insyirah (94):78)
Contoh perilaku Dinamis :
1. Selalu Berfikir Progresif

2. Memiliki banyak alternatif dan opsi untuk bisa sampai pada sasaran yang ingin
dicapai

3. Capat dalam berfikir dan bertindak karena memiliki kesungguhan

D. Inovatif
Inovatif adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan,
memperkenalkan, dan mengaplikasikan ha-hal baru, yang bermanfaat bagi manusia. Jadi,
inovatif adalah kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya
yang ada di sekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru dan
orisinal, serta bermanfaat bagi banyak orang.
Allah Swt berfirman :
َ‫ت لِقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ َ ِ‫ض َج ِميعًا ِم ْنهُ ۚ إِ َّن فِي ٰ َذل‬
ٍ ‫ك آَل يَا‬ ِ ْ‫ت َو َما فِي اأْل َر‬ َ ‫َو َس َّخ َر لَ ُك ْم َما فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
Artinya : “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di
bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS. Al-
Jatsiyah : 13)
Contoh perilaku Inovatif :
1. Selalu melakukan perbaikan

2. Kaya akan ide yang cemerlang

3. Mampu menghargai waktu dan mengguanakannya sebaik-baiknya


4. Suka melakukan eksperimen-eksperimen dan penelitian

E. Kreatif
Artinya suatu sikap selalu ingin berusaha membuat dan menciptakan sesuatu yang
baru serta memiliki manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Orang kreatif adalah orang
yang melihat sesuatu yang sama, tetapi dengan cara pandang yang berbeda. Selain itu
orang kreatif adalah orang yang memiliki kemampuan menggabungkan sesuatu yang
belum pernah tergabung sebelumnya. Kreatif juga bisa berarti kemampuan menemukan
atau mendapatkan ide dan pemecahan masalah baru. Dalam perspektif Islam kreatif dapat
diartikan sebagai kesadaran keimanan seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya
dan kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah guna
menjadikan atau menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan
sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat Allah.
Allah Swt. berfirman :

َ ‫ق ۗ أَفَاَل تَ َذ َّكر‬
‫ُون‬ ُ ُ‫أَفَ َم ْن يَ ْخل‬
ُ ُ‫ق َك َم ْن اَل يَ ْخل‬
Artinya : “Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat
menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.” (Q.S An-
Nahl [16] : 17)
Contoh Perilaku Kreatif :
1. Memiliki kepercayaan diri yang kuat sehingga mampu berfikir dengan baik

2. Mampu mengeluakan banyak ide yang cemerlang disaat orang lain menerima dan
pasrah terhadap persoalan yang sedang terhimpit

3. Mampu melihat peluang dalam masalah-masalha yang muncul di masyarakat

4. Tidak mudah putus asa dan menyerah dengan keadaan atau ketika menghadapi
suatu persoalan yang rumit
F. Bekerja Keras dan Kolaboratif
Kerja keras dan kolaboratif merupakan sikap yang harus dimiliki setiap manusia
untuk mencapai cita-cita dan tujuannya. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal
sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapinya.
Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan
maksimal. Dalam Islam kerja keras disebut juga dengan ikhtiar yaitu syarat untuk
mencapai maksud dan daya upaya dengan bersungguh-sungguh dalam melakukan segala
sesuatu semata-mata karena Allah Swt. Tanpa adanya kerja keras, seseorang akan sulit
mendapatkan apa yang dicita- citakan atau ditujukan. Oleh karena itu, Islam sangat
menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dalam menggapainya. Sebaliknya jika
seseorang hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak akan mungkin cita-
cita itu akan datang dengan sendirinya.
Dalam bekerja keras seseorang tidak mungkin menyelesaikan pekerjaan sendiri. Ia
pasti butuh bantuan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap kolaboratif. Sikap ini
akan menjadi salah satu penguat silaturahmi antar sesama. Karena sepanjang waktu
mereka akan saling berkomunikasi dan mengenal satu-sama lain. Penelitian menunjukkan
bahwa tingkat keberhasilan kolaborasi yang tertinggi dapat diraih ketika kolaborasi itu
melibatkan orang-orang dengan beragam gaya kerja, nilai-nilai, budaya, pendidikan dan
latar belakang pekerjaan yang berlainan.
Allah Swt. berfirman:

ِ ‫فَإِ َّن َم َع ْال ُعس‬


‫ْر يُ ْسرًا‬
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S Al-Insyirah
[94] : 5)
Contoh perilaku berkerja keras dan kolaboratif :
1. Mengerjakan Tugas kelompok
2. Bergontong-royong

Anda mungkin juga menyukai