Anda di halaman 1dari 23

Muhasabah

Sebagai Upaya
Peningkatan
Ira Sakira Diri
1112017032
Pembimbing: Dra. Siti Nur
Riani, M.Ag. Selasa, 13 Desember 2022
Definisi
Muhasabah
Pengertian menurut bahasa, kata muhasabah berasal dari Bahasa
Arab yang bermakna hitungan.
Muhasabah (Introspeksi diri) adalah memperhatikan dan
merenungkan hal-hal baik dan buruk yang telah dilakukan,
termasuk memperhatikan niat dan tujuan suatu perbuatan yang
telah dilakukan, serta menghitung untung dan ruginya.
Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada


Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Bentuk-bentuk Muhasabah diri
01 02 Muraqabah
Musyarathah
Memotivasi pada Suatu keadaan
diri sendiri utuk merasa diawasi
melakukan oleh Allah SWT
amalan yang
terbaik pada hari
ini
03 Muhasabah 04 Mu’aqabah
Memiliki waktu Menghukum diri
untuk mengaudit, sendiri karena
mengevaluasi, melakukan
dan kesalahan atau
menginvestigasi berbuat kebaikan
dirinya atas kurang maksimal.
semua yang telah
dilakukan
05 Mujahadah 06 Mu’atabah
Perbuatan yang
Mujahadah merupakan
dimaksudkan untuk
perbuatan dalam
mengkritik jiwa
mengoptimalisasi atau
(memberi kritik
memaksimalkan amalan
terhadap diri
kebaikan.
sendiri).
Manajemen Diri

Menurut Al-Qur’an, paling tidak terdapat tiga


tugas utama manusia, yaitu sebagai khalifah,
pengabdi (abdun) dan pengemban tugas
kerisalahan, yaitu menaburkan kebaikan dan
mencegah kemungkaran, kerusakan dan
kezaliman di permukaan bumi.
Manajemen Diri

Visi & misi Seorang


Muslim
Manajemen
waktu
Menjadi manusia yang sebaik-
baiknya
Visi & misi Seorang Muslim

Visi seorang muslim adalah tidak terbatas


dunia, namun melampai batas dunia yaitu
hingga akhirat.
1. Beribadah kepada Allah secara tulus
2. Bekerja dengan landasan moral Agama
Misi3. Kegiatan Keilmuan
4. Membangun keluarga yang Islami
5. Membangun masyarakat bermoral
6. Memelihara kesehatan pribadi
Manajemen waktu

Waktu harus digunakan sebaik-baiknya, jika tidak akan


menyesal di kemudian hari. Manusia yang pintar dan
bijak adalah manusia yang mampu memanfaatkan
waktu sehingga hidupnya menjadi sukses. Manusia
yang lalai, mereka yang tergilas oleh waktu sehingga
mereka hidup dalam kesengsaraan dunia dan akhirat
Allah SWT sebagai pemilik waktu bersumpah dalam Al-Qur’an dengan
menyebutkan beberapa waktu. Sumpah tersebut antara lain pada surah al-
Ashr (103): 1-3 dan surah adh-Dhuha (93):1-4

Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
Q.S al-Ashr (103): 1-3
Demi waktu matahari sepenggalahan naik dan demi malam apabila telah
sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula)
membencimu. Sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang
permulaan. Q.S adh-Dhuha (93): 1-4
Menjadi manusia yang sebaik-
baiknya

1. Terbaik karena Akhlaknya 2. Terbaik terhadap keluarganya


Akhlak merupakan ajaran yang terpenting Mendahulukan keluarga dalam
dalam Islam, bahkan seluruh ibadah yang berbuat baik adalah dianjurkan oleh
diajarkan oleh Islam bertujuan untuk al-Qur’an dan hadits.
mendidik manusia agar berakhlak mulia.
3. Manusia yang bermanfaat bagi orang lain
Nilai manfaat seseorang terhadap orang lain
dapat bermacam-macam bentuknya. Antara
lain, jika dapat memberi bantuan dalam bentuk
materi, tenaga, ilmu, dan menanam rasa
gembira dalam hati orang lain
4. Tepat waktu membayar hutang
Sebaiknya kita harus menghindari diri dari berhutang, sebab
orang yang berhutang ada rasa gelisah setiap harinya. Hutang-
piutang ditolerir dalam Islam sebab hal tersebut adalah salah
satu cara membantu sesama, namun yang penting harus
diperhatikan adalah membayar hutang sesuai dengan akad dan
janji.
5. Berhati tulus dan berlidah lurus
Hati dan lidah merupakan instrumen penting
dalam kehidupan manusia. Rasulullah
menyebutkan hati yang tulus dan lidah yang
lurus sebagai ciri manusia terbaik. Seperti yang
disebutkan pada Q.S al-Ahzab (33): 32
Allah SWT berfirman:

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika
kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah
perkataan yang baik Q.S al-Ahzab (33): 32
Hati yang tulus atau disebut dengan istilah qalbun
salim adalah hati yang beriman, ikhlas dan
terhindar dari penyakit-penyakit hati.

Pemilik hati yang tulus biasanya berlidah lurus.


Bersumber dari hati yang tulus, bersih, maka
akan keluar pula tutur kata yang jernih, jujur, dan
dapat dipercaya.
Muhasabah bagi Dokter Gigi Muslim

Muhasabah atau introspeksi diri adalah cara untuk meningkatkan kualitas diri. Sebagai

dokter gigi muslim hendaknya me-manage diri dengan sebaik-baiknya, mengisi hal-hal

yang bermanfaat, tidak menyia-nyiakan waktu, semua aktivitas yang dilakukan

berorientasi pada kehidupan dunia dan akhirat, berharap keridhaan Allah dengan selalu

melakukan muhasabah.

Ibnu Qudamah menganjurkan agar Muhasabah dilakukan setiap pagi dan sore hari.
Muhasabah bagi Dokter Gigi Muslim

Muhasabah pada pagi hari untuk memperkuat jiwa dan memastikan bahwa hari ini

saya bekerja dengan sungguh-sungguh ikhlas karena Allah SWT. Sementara pada

sore hari untuk mengevaluasi tentang kekurangan perilaku dan perbuatan, ucapan

dan hati sepanjang hari.

Adapun Ulama Tasawuf menganjurkan agar muhasabah dilakukan setiap malam

sebelum tidur.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai