Anda di halaman 1dari 23

Oleh kelompok 4 / X2 :

Ita Qonita Kevin Zufar Luluk Khuzaimah Maulani Nur Rahma N. M.Mahdi M. Rafi Rizqullah (20) (21) (22) (23) (24) (25)

Husnudzon secara bahasa berarti berbaik sangka atau positive thinking Husnudzon adalah sebuah pola pikir positif yang akan membantu pelakunya menemukan berbagai hal yang baik, baik itu hal baik yang terdapat dalam dirinya, hal baik pada diri oranglain, hal baik pada lingkungannya, dan senantiasa berpikir dan berprasangka baik terhadap AllahSWT Lawan katanya adalah suuzon yang berarti berburuk sangka atau skeptis atau negative thinking

Sumber : (www.google.co.id )

Bila kita berprasangka baik terhadap sesuatu maka Allah akan memberi pahala kepada kita Sebaliknya jika kita berprasangka buruk terhadap sesuatu maka Allah akan memberi dosa kepada kita Sesuai dengan firman Allah surat Al-Hujarat ayat 12 :

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagiandari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antarakamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagiMaha penyayang."
Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

Dan sabda Rasulullah SAW : Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja) (HR.Bukhari dan Muslim)
Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

Beberapa manfaat dari Huznudhzon : 1. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama 2. Selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain,

meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya


3. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik 4. Dapat menyelamatkan hati dan hidup kita
Sumber : (www.google.co.id )

Kepada ALLAH

HUZNUDZON

Kepada diri sendiri

Kepada orang lain

Huznudzon pada Allah adalah sikap berprasangka baik pada Allah atas segala sesuatu yang terjadi.

Artinya semua yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini


baik di darat maupun di laut adalah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan manusia

Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

Sesuai dalam firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 129 :


Ya Tuhan kami, dan bangkitkanlah di tengah-tengah mereka seorang Rasul dari kalangan mereka (sendiri), yang akan menelaahkan kepada mereka ayat-ayat-Mu, dan mengajarkan kepada mereka Kitab Suci dan Hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa, Maha Bijaksana.

Sumber : (www.google.co.id )

1. Bersyukur
Syukur berasal dari bahasa Arab yang berarti terima kasih. Syukur secara istilah yaitu berterimakasih kepada Allah SWT dan pengakuan secara tulus hati atas nikmat dan karuniaNya, melalui ucapan, sikap dan perbuatan.
Ayat yang menganjurkan kita untuk bersyukur :


Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran,
penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

Sumber : (www.google.co.id ) ; (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2006)

Hal-hal yang wajib disyukuri antara lain :


1. NIKMAT JASMANI Kita harus bersyukur karena kita telah diciptakan oleh Allah sebagai manusia yang merupakan makhluk sebaik-baiknya. Sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Tin ayat 4:


Sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. 2. NIKMAT ROHANI Kita harus bersyukur karena Allah telah melahirkan kita, diberikannya jasad kita ruh, hati, nafsu dan akal sehingga kita bisa hidup, berfikir, dan memiliki perasaan untuk menikmati hidup.

3. NIKMAT DUNIA DAN SEISINYA


Sumber : (www.google.co.id )

PERBUATAN melaksanakan segala perintah Allah contoh: mengerjakan puasa di bulan Ramadhan

CARA-CARA BERSYUKUR

LISAN selalu berkata-kata baik, halus. Dan tidak digunakan untuk berkata kotor, kasar. contoh: berdzikir, membaca Al-Quran, tidak mengumpat HATI menyadari dan mengakui serta tulus hati bahwa segala nikmat dan karunia merupakan pemberian dari Allah SWT .

HARTA BENDA menafkahkan harta pemberian Allah contoh: infaq, shodaqoh,

Sumber : (www.google.co.id )

2. SABAR
Adalah sikap seorang muslim yang rela menerima segala cobaan baik kesenangan maupun kesusahan Allah menyuruh kita untuk selalu bersabar, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 45 :

Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

Sabar menghadapi cobaan hidup / musibah


Contohnya: sabar dalam menghadapi bencana alam

Sabar

Sabar menjauhi maksiat


Contoh: menahan hawa nafsu di bulan puasa

Sabar beribadah pada Allah


Contoh :
Sumber : (www.google.co.id )

3. TAWAKKAL

Husnuzan kepada diri sendiri adalah


Sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini akan kemampuan diri sendiri serta menghargai usaha yang telah kita lakukan dalam mencapai suatu tujuan.

Sumber : (www.google.co.id )

Cara-cara berhuznudzan pada diri sendiri


1. PERCAYA DIRI
Percaya diri adalah yakin terhadap kemampuannya sehingga ia berani untuk melakukan sesuatu. Contoh:
mengerjakan soal ulangan tanpa mencontek dan yakin pada kemampuan kita sendiri

2. GIGIH
Gigih artinya berkeras hati, tabah, dan rajin. Sikap dan perilaku gigih termasuk akhlakul karimah, yang hendaknya diterapkan antara lain dalam hal berikut :

Menuntut Ilmu
Bekerja mencari rezeki yang halal Meraih cita-cita, dsb Sumber : (www.google.co.id )

3. HIDUP SEDERHANA
hidup sederhana adalah hidup tidak terlalu hemat dan tidak terlalu boros. Sifat boros dilarang dalam Islam dan merupakan perbuatan dosa Sesuai dengan firman Allah dalam surat Bani Israil ayat 26-27 : Janganlah menghambur- hamburkan (harta) dengan boros. Sesungguhnya orang yang boros itu adalah kawannya boros. Dan sesungguhnya setan itu suka mengingkari kepada Tuhannya. Sifat bermewah-mewah juga dilarang sesuai dengan Hadist riwayat Imam Ahmad : Jauhilah bermewah-mewah adapun hamba-hamba Allah yang setia bukanlah orang yang hidup suka bermewah-mewah.
Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

4. AMANAH Amanah adalah dapat dipercaya.

Lawan katanya adalah khianat / tidak dapat dipercaya\


Amanah dapat juga berarti menepati janji. Dalam istilah, amanah adalah tumbuhnya sikap untuk memelihara dan menjaga apa saja yang menjadi perjanjian atau tanggungan manusia berupa benda nyata atau yang bersifat maknawi.
Sumber : (www.google.co.id) ; (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009)

Amanah dalam Menunaikan Hak-hak Allah


menauhidkan-Nya mengesakan-Nya mengerjakan apa yang ia perintahkan menjauhi apa yang Dia larang

AMANAH

Amanah dalam nikmat yang diberikan Allah


menggunakan nikmat tsb dengan sebaik-baiknya tidak digunakan untuk berbuat maksiat menjaga nikmat tersebut

Amanah dalam menunaikan hak sesama manusia

Sumber : (www.google.co.id )

5. OPTIMIS (ISTIRJA)
keyakinan atas segala sesuatu dari segi kebaikan dan menyenangkan; sikap yang selalu mempunyai harapan baik di segala hal, dan selalu percaya diri Lawan kata optimis adalah pesimis atau sikap yang mudah menyerah terhadap sesuatu
Allah selalu menyuruh hambaNya untuk selalu bersikap optimis dalam mengerjakan sesuatu. Karena Allah menyukai orang yang gigih dan selalu berusaha untuk mendapatkan sesuatu Contoh sikap optimis antara lain: Optimis dalam giat belajar agar mendapat nilai yang memuaskan Optimis dalam mengerjakan soal ulangan Optimis melakukan yang terbaik

Sumber : (Buku Pendidikan Agama Islam, Ar-Risalah, 2009) ; (www.google.co.id) ; (Kamus Bahasa Indonesia)

6. PENGENDALIAN DIRI

Huznudzon terhadap sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah: * Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik. * Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama. * Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
Sumber : (www.google.co.id )

Sesuai dengan firman Allah surat Al-Hujurat ayat 11:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

Pokok bahasan dalam ayat tersebut adalah kita tidak boleh suudzon terhadap sesama, tetapi kita harus terus husnudzon. Apabila kita tidak mengetahui suatu hal dengan pasti, maka kita tidak boleh berprasangka buruk akan hal tersebut.
Sumber : (www.google.co.id )

Hendaknya apa yang telah dijelaskan, terapkanlah akhlakul karimah tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai