Anda di halaman 1dari 4

KLIPPING

Akidah Akhlaq
Tema : Husnudzon

Kelas : VIII.6
Kelompok 1

Disusun oleh :

1. Afifi Nur Rahmawati ( Koord )


2. Ahmad Fatin Mubarok
3. Andika Dwi Adiansyah
4. Bisma Rizkia Ramadhan
5. Dian Eka Pratiwi
6. Eka Lutfianti
7. Eva Marliana
8. Fahrul Fai Bahtiar

MTs Ma’arif NU 2 Cilongok


HUSNUDZON

A. Pengertian Husnudzon
Husnudzon adalah perilaku terpuji yang wajib dimiliki oleh seseorang dan
kata ini termasuk salah satu yang sering digunakan oleh umat Islam. Arti
Husnudzon Dikutip dari modul pelajaran kelas X Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), husnudzon atau prasangka baik berasal dari kata
Arab yaitu husnu yang artinya baik, dan zan yang artinya prasangka. Jadi
prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan
istilah husnudzon. Secara istilah, husnudzon adalah sikap orang yang selalu
berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain. Lawan dari
sifat ini adalah buruk sangka (suudzon), yaitu menyangka orang lain melakukan
hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar.
Allah SWT berfirman:

ُ ‫ض الظَّنِّ اِ ۡث ٌۖ‌م َّواَل تَ َج َّسس ُۡوا َواَل يَ ۡغتَبْ ب َّۡع‬


ً ‫ض ُكمۡ بَ ۡع‬
ؕ ‌‫ضا‬ َ ‫اجتَنِب ُۡوا َكثِ ۡيرًا ِّمنَ الظَّنِّ اِ َّن بَ ۡع‬ ۡ ‫ٰۤيـاَيُّهَا الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُوا‬
‫اَ ي ُِحبُّ اَ َح ُد ُكمۡ اَ ۡن ي َّۡا ُك َل لَ ۡح َم اَ ِخ ۡي ِه َم ۡيتًا فَ َك ِر ۡهتُ ُم ۡو ‌هُ ؕ َواتَّقُوا هّٰللا ‌َ ؕ اِ َّن هّٰللا َ تَوَّابٌ َّر ِح ۡي ٌم‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,


sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-
Hujurat: 12).

B. Macam-Macam Husnudzon
Dalam ilmu akhlak, husnudzon dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu:
1. Husnudzon kepada Allah Swt, yakni dengan cara berprasangka baik dengan
apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT.
2. Husnudzon kepada diri sendiri, dengan cara percaya diri terhadap
kemampuan diri sendiri.
3. Husnudzon kepada orang lain, dengan cara semua orang dipandang baik
sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan
kekacauan.
Prasangka baik adalah sifat sangat penting dimiliki oleh setiap orang yang
beriman. Sebaliknya, prasangka buruk adalah sifat yang harus dijauhi dan
dihindari. Sikap husnudzon akan melahirkan keyakinan bahwa segala
kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia berasal dari Allah, sedangkan
keburukan yang menimpa manusia disebabkan dosa dan kemaksiatannya.
Tidak seorang pun bisa lari dari takdir yang telah ditetapkan Allah. Tidak
ada yang terjadi di alam semesta ini melainkan apa yang Dia kehendaki dan
Allah SWT tidak meridhai kekufuran untuk hamba-Nya, Allah SWT telah
menganugerahkan kepada manusia kemampuan untuk memilih dan berikhtiar.
Segala perbuatannya terjadi atas pilihan dan kemampuannya yang harus
dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Seorang muslim wajib bersopan
santun terhadap saudara, karib-kerabatnya dan kepada orang-orang yang ada
hubungan silaturahmi, seperti bersopan santun terhadap kedua orang tuanya,
anak-anaknya dan saudara-saudaranya, jadi hilangkanlah perasaan suudzon.

C. Hikmah Husnudzon
Hikmah selalu ber-husnudzon antara lain:
1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam
semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan
dengan pasti oleh Allah SWT.
2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh
untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti
hukum sebab akibat yang berlaku sesuai ketetapan Allah SWT.
3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT
yang memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki
kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya.
4. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia karena menyadari bahwa
manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan
kepada Allah SWT sebagai zat yang menciptakan dan mengatur kehidupan
manusia.
5. Sikap husnudzon mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup
karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
Selain itu, membiasakan perilaku husnudzon akan dalam kehidupan sehari-
hari juga dapat menimbulkan sifat-sifat yang baik dalam diri, di antaranya:
1. Memberikan semangat kepada orang lain yang hendak melakukan kebaikan;
2. Bersabar dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT;
3. Memeriksa kebenaran berita yang didengar;
4. Memercayai kemampuan yang dimiliki;
5. Selalu bersikap ramah kepada teman;
6. Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

D. Manfaat Husnudzon
1. Selalu husnudzon memiliki banyak manfaat, yaitu:
2. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah;
3. Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya;
4. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal; Menumbuhkan keinginan untuk
berusaha beroleh rahmat dan nikmat Allah SWT;
5. Menjadi seorang yang Al–afwu (pemaaf);
6. Selalu bersikap Ar–rahmah (kasih sayang); dan
7. Suka At–ta’awwun (tolong menolong).

Sumber : https://tirto.id/pengertian-husnudzon-dan-contoh-perilakunya-dalam-islam-
gaXa

Anda mungkin juga menyukai