Anda di halaman 1dari 7

Saudara 

Mahasiswa UT yang berbahagia, pada diskusi pertama ini, silakan Anda


diskusikan dua topik berikut ini.

1.  Pengertian bahasa.
2.  Hubungan antarketerampilan berbahasa.

Ungkapkan pengetahuan Anda tentang pengertian bahasa yang Anda peroleh dari
referensi 5 orang pakar  dan jelaskan pandangan Anda tentang hubungan
antarketerampilan berbahasa, serta ungkapkan pendapat Anda,
keterampilan manakah yang harus dimiliki terlebih dahulu? Apa alasannya?  

Mahasiswa yang lain wajib memberikan feedback/balikan atas pendapat teman


lain.   

Selamat Berdiskusi! 

Pengertian Bahasa Menurut 5 Pakar, Yaitu :


1. Carrol : Bahasa adalah sebuah system berstruktural mengenai bunyi dan urutan
bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan
dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak
tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses
dalam lingkungan hidup manusia. Sumber:https://www.e-jurnal.com
2. Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan
berartikulasi yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat
berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran
Sumber : http://jurnal.unimed.ac.id
3. Pangabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu system yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada system saraf. Sumber :
http://jurnal.unimed.ac.id
4. syamsuddin (1986), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa
adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang
buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi
kemanusiaan.
Sumber https://www.e-jurnal.com
5. William A. Haviland: Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan
menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang
yang berbicara dalam bahasa itu. Sumber https://www.e-jurnal.com

Jadi, yang dapat saya simpulkan dari semua pendapat diatas bahwa Bahasa adalah
alat komunikasi yang digunakan sekelompok orang melalui system bunyi untuk
mengutarakan keinginan,perasaan, pikiran sehingga dapat tersampaikan dan dapat
dimengerti oleh penerima,

Hubungan Antar keterampilan berbahasa, Meliputi :

1. Keterampilan menyimak
2. Keterampilan berbicara
3. Keterampilan membaca
4. Keterampilan menulis

Dalam proses komunikasi , semua aspek keterampilan berbahasa baik lisan maupun
tulisan itu sangat penting. keterampilan menyimak dan membaca bersifat reseptif
yaitu menerima atau memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara atau
penulis, sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif, artinya menghasilkan
pembicaraan atau tulisan

 Menurut saya keterampilan yang harus dimiliki terlebih dahulu adalah keterampilan
menyimak dan berbicara karena keterampilan menyimak kita dapatkan lebih dahulu
bahkan sejak bayi di dalam kandungan dan merupakan dasar untuk belajar Bahasa
jadi dengan menyimak kita dapat memahami informasi yang di sampaikan oleh
pebicara dan dalam kehidupan sehari-hari kegiatan menyimak tidak dapat dipisahkan
dengan kegiatan berbicara. Tidak mungkin orang menyimak jika tidak ada orang
yang berbicara. Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin orang berbicara tanpa ada
yang menyimak. Dua kegiatan ini saling melengkapi untuk kita berkomunikasi
dengan orang lain seperti untuk berbicara, telepon, diskusi, dll .
 Bacalah pernyataan di bawan ini lalu diskusikan dengan teman saudara

1. Keimanan merupakan derivasi dari kata “Iman”. Untuk memahami pengertian


Iman secara utuh dan mendalam, kita perlu merujuk pada Al-Qur’an dan
hadits sebagai sumber primer ajaran Islam. Penelaahan ini dapat dilakukan
dengan cara mengumpulkan ayat ayat yang mengandung kata “iman” atau
kata lain yang terbentuk dari kata “Iman”,
seperti; “Aamana”, “Yu’minu” atau “Mukmin”. Ayat-ayat yang berbicara
tentang pengertian iman dalam Al-Qur’an antara lain: Q.S. Al-Baqarah (2):
165, QS. Al-A’raf(7): 179. Terdapat juga ayat yang berbicara tentang nilai
yang dapat mempengaruhi keimanan seseorang, baik memilih keimanan
pada jalan yang benar, maupun saat memilih keimanan yang menyimpang ;
QS. An-Nisa(4): 51, QS. Al-Ankabut(29): 51, QS. Al-Baqarah(2): 4, dan QS.
Al-Baqarah(2): 285.

Coba saudara urai dan jelaskan; a). Pengertian Iman, dan b). Apakah saja
rukun dari keimanan itu?

2. Pengertian iman tidak hanya dibatasi pada qalbu (keyakinan hati), akan tetapi


juga meliputi ikrar dengan ucapan, dan perilaku. Qalbu (hati) merupakan entitas
metafisika yang eksistensinya hanya Allah yang dapat mengetahui. Namun
demikian, keimanan yang baik akan memancarkan perilaku yang menjadi ciri
keimana seorang mukmin, sehingga dapat diidentifikasi secara dhahir, antara
lain; Tawakal, Mawas diri dan bersikap ilmiah, Optimis dalam menghadapi masa
depan, Konsisten dan menepati janji, dan Tidak sombong.

Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi dengan


ayat-ayat al-Qur’an yang sesuai.

3.  Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa


Latin yang berarti "manusia yang tahu"), dan mencari tahu. Pencarian manusia
dalam menemukan kebenaran kemudian melahirkan istilah philosophia
(memahami sesuatu yang tidak diketahui dari hal yang sudah diketahui). Maka
manusia berfilsafat untuk mencari kebenaran, walaupun kadang kebenaran
yang ditemukan oleh manusia memiliki relatifitas (perbedaan atau bahkan
pertentangan cara pandang) kebenaran, hal ini terjadi karena adanya pengaruh
situasi, kondisi yang berbeda dan terus berubah. Demikian juga dengan sejarah
filsafat pencarian manusia dalam memandang kebenaran hakikat ketuhanan.

 Coba saudara jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan yang antara


lain; a). Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme, dan b).
Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme.
1. A. Pengertian Iman
Iman adalah kepercayaan, keyakinan di dalam hati seseorang yang d ucapkan
dengan lisan dan di amalkan / di laksanakan dengan perbuatan.

B. Rukun Iman Ada 6, Yaitu :


1. Iman Kepada Allah SWT
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab Allah
4. Iman Kepada Nabi dan Rasul
5. Iman Kepada Hari KIamat
6, Iman Kepada Qada dan Qadar

2. Ciri-ciri orang yang beriman :


a. Tawakal : senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang di perintahkan
oleh Allah. QS. Al-Baqarah (2): 172 :
‫ت َما َر َز ْق ٰن ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوا هّٰلِل ِ ِانْ ُك ْن ُت ْم ِايَّاهُ َتعْ ُب ُد ْو َن‬
ِ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ُكلُ ْوا ِمنْ َطي ِّٰب‬
Artinya : Hai Sekalian orang-orang yang beriman, makan lah dari yang baik-baik
yang Kami rezekikan kepada kamu dan brsyukurlah kepada Allah jika hanya
kepada-Nya kamu menyembah.

b. Mawas di dan bersikap ilmiah


Pengertian mawas diri agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai kasus
dari manapun datangnya , baik dari kalangan jin dan manusia, bahkan dari diri
sendiri. QS. An-Naas (114):1-3

ِ ۙ ‫قُ ْل اَع ُْو ُذ ِب َربِّ ال َّن‬


‫اس‬
Aku Berlindung kepada Tuhan Yang memelihara manusia

ِ ۙ ‫َملِكِ ال َّن‬
‫اس‬
Yang Menguasai Manusia
ٰ
ِ ۙ ‫اِل ِه ال َّن‬
‫اس‬
Tuhan Bagi Manusia

c. Optimis dalam menghadapi masa depan


Merupakan suatu sikap terpuji dengan berpikiran positif, mengambil hal baik dari setiap
kejadian, berhenti menyalahkan diri sendiri. QS. Yusuf (12) 87
َ ‫ٰي َبنِيَّ ْاذ َهب ُْوا َف َت َح َّسس ُْوا ِمنْ ي ُّْوس‬
‫ُف َواَ ِخ ْي ِه‬
‫َواَل َت ۟ا ْيـَٔس ُْوا ِمنْ رَّ ْو ِح هّٰللا ِ ۗ ِا َّن ٗه اَل َي ۟ا ْيـَٔسُ ِمنْ رَّ ْو ِح هّٰللا ِ ِااَّل ْال َق ْو ُم ْال ٰكفِر ُْو َن‬
Artinya : “Hai Anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan lah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir”.
d. Konsisten dalam menepati janji
Orang yang menepati janji adalah orang yang jujur, baik hati, dan suka menolong
QS. Al-Maa’idah (5): 1.

‫ت لَ ُك ْم بَ ِه ْي َمةُ ااْل َ ْن َع ِام اِاَّل َما يُ ْت ٰلى َعلَ ْي ُك ْم َغ ْي َر‬


ْ َّ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَوْ فُوْ ا بِ ْال ُعقُوْ ۗ ِد اُ ِحل‬
‫ص ْي ِد َواَ ْنتُ ْم ُح ُر ۗ ٌم اِ َّن هّٰللا َ يَحْ ُك ُم َما ي ُِر ْي ُد‬
َّ ‫ُم ِحلِّى ال‬
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah segala janji. Dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang kan dibacakan kepadamu (larangan-Nya). Tidak
dibolehkan berburu ketika kamu sedang ihram. Sesunguhnya Allah mentapkan hokum
terhadap apa yang di Kehendaki-Nya

e. Tidak sombong
Orang yang tidak sombong mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain,
menghargai orang lain, bersikap baik, mendengarkan pendapat orang lain.
QS. Luqman (31): 18
‫ال َف ُخ ٍـ‬
‫ور‬ ِ ْ‫ش فِى ٱَأْلر‬
ٍ ‫ض َم َرحً ا ۖ ِإنَّ ٱهَّلل َ اَل ُيحِبُّ ُك َّل م ُْخ َت‬ ِ ‫اس َواَل َت ْم‬
ِ ‫ك لِل َّن‬ َ ‫َواَل ُت‬
َ ‫صع ْـِّر َخ َّد‬
Artinya : Dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada manusia, dan janganlah
berjalan dengan sombong di muka bumi. Sesungguhnya Allah ridak menyukai orang-
orang yang sombong lagi congkak.

3. Pemikiran manusia tentang ketuhanan


a. Animisme
- Animisme adalah kepercaan terhadap roh nenek moyang atau roh halus
- Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda yang di anggap memiliki
kekuatan gaib
b. Politeisme adalah bentuk kepercayaan yang mengakui adanya lebih dari satu Tuhan atau
menyembah dewa (banyak dewa)
c. Honoteisme adalah suatu pemahaman bahwa hanya ada satu dewa yang berkuasa di
dalam dunia tanpa memungkiri akan keberadaan dewa-dewa lainnya.
d. Monoteisme adalah menyakini konsep tuhan itu satu, sempurna, tidak berubah,pencipta
alam semester, berkuasa penuh atas segala sesuatu.
e. Deisme adalah paham ini beranggapan bahwa Tuhan Yang Maha Esa mempunyai sifat
yang serba Maha. sebagai pandangan yang menempatkan keberadaan Tuhan sebagai
penyebab segala sesuatu.
f. Panteisme adalah paham yang berpandapat bahwa sebagai pencipta alam, Tuhan ada
Bersama alam (immanent)
g. Eklektisme adalah sikap berfilasafat dengan mengambil teori yang sudah ada dan
memilah mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga dapat selaras dengan
semua teori.
Forum Diskusi 1 ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi setiap
warga negara di Indonesia.

Seperti yang diketahui bersama, pendidikan kewarganegaraan adalah


pembelajaran yang selalu diberikan kepada setiap warga negara Indonesia
melalui pendidikan formal, mulai dari pendidikan dasar, menengah, atas,
hingga pendidikan tinggi.

Namun demikian, dalam beberapa kasus, kesadaran warga negara tentang


hak dan kewajibannya masih belum sesuai dengan harapan. Misalnya
dalam bentuk masih terjadinya perilaku melanggar hukum dilakukan oleh
warga negara. Pelanggaran peraturan lalu lintas masih sering terjadi.
Perilaku korupsi masih terus berlangsung. Kejahatan terorisme juga masih
ada di negara kita. Menurut pendapat Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

Indikator penilaian :

Kemukakan pendapat Anda dengan mendasarkan pada teori yang terdapat


di dalam BMP, serta kaitkan dengan data yang ada di masyarakat. Tuliskan
juga referensi yang Anda gunakan.

Selamat Berdiskusi............

Menurut saya mengapa masih banyak terjadi perilaku pelanggaran oleh masyarakat karena
kurangnya pengetahuan, pendidikan dan kesadaran masyarakat untuk menaati hukum yang
berlaku di Indonesia . Pendidikan memiliki peranan penting yang mengajarkan,
mentransformasikan nilai-nilai Pancasila kedalam kehidupan bermasyarakan, berbangsa,
dan bernegara.

Hal inilah perlu menyelenggarakan Pendidikan Kewarganegaraan karena mengajarkan


sikap saling menghargai keragaman, partisipasi dalam politik, hak dan kewajiban sebagai
warga negara, dan juga mengenai sistem pemerintahan dan peraturan yang berlaku. Poin-
poin penting dalam Pendidikan Kewarganegaraan tersebut dinilai dapat membentuk warga
negara menjadi pribadi yang berpikir kritis. Dengan begitu, akan tercipta masyarakat yang
berdaya saing dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Menurut dja’far ali,S.HI ada beberapa hal yang menyababkan seseorang menlanggar hukum
1. Sudah terbiasa
Bagi orang yang sudah biasa melakukan suatu perbuatan yang baik maupun jelek
makai ia akan terbiasa melakukannya.
2. Karena ada kesempatan
Manusia pada dasarnya cendrung berbuat baik atau melakukan seuatu perbuatan
yang melanggar hukum tetapi oleh karena ada kesempatan atau peluang, ia pun
melakukan suatu perbuatan melawan hukum.
3. Merasa selalu benar
Sikap seseoarang yang selau merasa benar, dia tidak mau memakai pendapat orang
lain karena pendapat orang lain tidak cocok dengan pendapatnya sehingga ia berani
melanggar hukum itu.
Referensi : http://nasional.kompas.com
Buku Modul Pendidikan kewarganegaraan
http://pta-pontianak.go.id

Anda mungkin juga menyukai