Anda di halaman 1dari 13

MATERI AKIDAH AKHLAQ MTs: ELEMEN AKIDAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Studi Materi Aqidah Akhlaq di MTs-MA

Dosen Pengampu:
Dr. Roni Harsoyo, M.Pd

Disusun Oleh:
Muhammad Nur Muhsin
NIM: 201210265
Muhammad Ibnu Shena
NIM: 201210277
Muhammad Yafi Multazam
NIM: 201210288

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
AGUSTUS 2023
MATERI AKIDAH AKHLAQ MTs: ELEMEN AKIDAH
Oleh: Muhammad Nur Muhsin 1, Muhammad Ibnu Shena2, Muhammad Yafi
Multazam 31

PENDAHULUAN
Kedudukan aqidah akhlak dalam kehidupan sangatlah penting dalam sendi
kehidupan seorang muslim. Aqidah akhlak merupakan poros atau inti kemanakah
tujuan hidup manusia. Apabila aqidah akhlaknya bagus maka sejahtera dan
damailah lahir dan batinnya. Namun, sebaliknya jika agidah akhlaknya buruk
tentu akan rusak lahir dan batinnya. Oleh karenanya aqidah dan akhlak merupakan
salah satu kunci jatuh bangunnya peradaban suatu bangsa. Agidah secara umum
adalah kepercayaan, keimanan, keyakinan secara mendalam dan benar lalu
merealisasikannya dalam perbuatannya. Akhlak merupakan sifat yang tertanam
dalam jiwa seseorang yang berakibat timbulnya berbagai perbuatan secara spontan
tanpa disertai pertimbangan.2
Era digital memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kesenangan bagi
manusia, memudahkan manusia untuk saling berkomunikasi. Namun, dengan
adanya kemajuan itu juga memberikan dampak buruk akan kepekaan moral.
Terlihat ada beberapa kesenjangan moral di lingkungan sekitar karena kurangnya
perilaku pembiasaan mengenai moral, akhlak maupun karakter. Banyak peserta
didik memanfaatkan kemudahan digital ini dengan menonton animasi kartun dan
film tanpa mengetahui pesan yang dapat diambil setelah melihat animasi tersebut.
Pada era ini, media massa memiliki damapak besar di antaranya pada animasi
kartun. 3

Dari uraian diatas disimpulkan bahwa akidah akhlak berdampak beser


kepada perkembangan perilaku dan perbuatan generasi bangsa yangt bisa didapat
diberbagai sumber paling amiliartnya yaitu menonton animasi bisa lewat televisi,
smartphone, youtube dan masih banyak lagi kita sebagai calon pengaar harus siap
dan memili rencana yang matang untuk hal tersebut seperti mendoktrin anak agar
1
Mahasiswa S1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Ponorogo.
2
Wahyudi, Dedi. Pengantar akidah akhlak dan pembelajarannya. Lintang Rasi Aksara
Books, 2017.2-3
3 Nurfitriana
, Ika. Nilai-Nilai Moral dalam Animasi Kartun Nussa serta Relevansinya pada
Buku Ajar Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah. Diss. IAIN Ponorogo, 2021.i

1
tidak menonton animasi yang kurang mendidik dan selalu mengawasi atau
memberi himbauan kepada mereka.
Berdasar uraian di atas, maka perlu adanya pengkajian lebih dalam tentang
akidah dan akhlak. Sehingga dalam tulisan ini, penulis berharap adanya
peningkatan pemahaman dari para pembaca tentang Pengertian Aqidah Islam
(Iman, Islam dan Ihsan) Dasar dan Tujuan Aqidah Islam Sifat Wajib, Mustahil
dan Jaiz Allah Swt

2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah Islam (Iman, Islam dan Ihsan)
Aqidah berasal dari bahasa Arab ‫ عقيده‬- ‫ يقعد‬- ‫ عقد‬yang secara bahasa
artinya adalah ikatan,janji,dan jual beli.Sedangkan Konsep aqidah secara syar'i
ialah bersifat mendasar dan menyeluruh, meliputi alam, manusia, kehidupan,
segala sesuatu yang ada sebelum kehidupan, segala sesuatu yang ada selama
hidup, segala sesuatu yang ada setelah kehidupan, serta hubungan antara
ketiganya.4
Akidah Islam adalah keyakinan yang teguh dan pasti kepada Allah
SWT dengan terpenuhinya segala kewajiban, tauhid, dan ketaqwaan kepada-
Nya, serta iman kepada rasul-Nya, kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, hari
akhir, dan karma baik dan buruk5.Akidah Islam juga telah dibedah dan dibahas
dalam Al-Qur'an surah Al Baqoroh ayat 285 :
‫َأح ٍد ِم ْن‬ ِِ ِ ِ ِ ‫ِ ِئ‬ ِ ِ ِِ ‫الرس ُ مِب‬
َ َ ‫ول َا ُأنْ ِز َل ِإلَْي ه م ْن َربِّه َوالْ ُمْؤ منُو َن ۚ ُك لٌّ َآم َن بِاللَّه َو َماَل َكت ه َو ُكتُبِ ه َو ُر ُس له اَل نُ َف ِّر ُق َبنْي‬ ُ َّ ‫َآم َن‬
ِ َ ‫ك ربَّنَا وِإلَي‬ ِ ِِ
ُ‫ك الْ َمصري‬ ْ َ َ َ َ‫ُر ُسله ۚ َوقَالُوا مَس ْعنَا َوَأطَ ْعنَا ۖ غُ ْفَران‬
Artinya:
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman
kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami
dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami
dan kepada Engkaulah tempat kembali."
1. IMAN
Menurut bahasa iman diartikan sebagai keyakinan, kepercayaan,
kemauan keras, atau hati yang teguh.Sedangkan secara istilah iman adalah
memiliki keyakinan kepada Allah untuk percaya pada malaikat-malaikat-

4
Nur Asyiah Siregar, “Aqidah Islam, Analisa Terhadap Keshohihan Pemikirannya,”
Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU 9, no. 1 (2020): 99–105.
5
Yohana Elce Kodina et al., “Hakikat Materi Akidah Perspektif Pendidikan Agama Islam
Dalam Kurikulum Sekolah Dasar Kelas V,” Jurnal Diskursus Islam 04, no. 03 (2016): 523–29.

3
Nya, firman-firman-Nya, utusan-Nya, hari akhir, qadha, dan qadar, apakah
itu baik atau buruk.6
‫َّه َار‬ ِ ِ ِ
ْ َّ‫ض يِف س تَّة َأيَّ ٍام مُث‬
َ ‫اس َت َو ٰى َعلَى الْ َع ْر ِش يُ ْغش ي اللَّْي َل الن‬ َ ‫اَأْلر‬
ِ َّ ‫ِإ َّن َربَّ ُك ُم اللَّهُ الَّ ِذي َخلَ َق‬
ْ ‫الس َم َاوات َو‬
‫ني‬ ٍ ‫يطْلُبه حثِيثًا والشَّمس والْ َقمر والنُّجوم مس َّخر‬
ِ ُّ ‫ات بَِأم ِر ِه ۗ َأاَل لَه اخْلَْلق واَأْلمر ۗ َتبار َك اللَّه ر‬
َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ ُ َ َ ُْ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َ ُ َ ََ َ َ ْ َ َ ُُ َ
Artinya :
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Adapun rukun iman itu ada 6 diantarnya :
a. Iman kepada Allah
b. Iman kepada Malaikat Allah
c. Iman kepada kitab Allah
d. Iman kepada utusan Allah
e. Iman kepada hari akhir
f. Iman kepada qodo’ dan qodar
2. ISLAM
Islam secara bahasa adalah taat,damai,patuh,dan suci. Sedangkan
menurut istilah adalah jalan untuk memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan
hidup dengan kepenuhan iman dan ketenangan, dengan mengikuti jalan
keselamatan dengan penuh keyakinan, pasrah sepenuhnya kepada Tuhan, dan
laksanakan dengan ketaatan yang sempurna terhadap semua ketentuan dan
peraturan-Nya.
Selain itu islam memiliki banyak sekali arti diantaranya adalah
a. Salam

6
Kuliyatun Kuliyatun, “Kajian Hadis: Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Perspektif
Pendidikan Agama Islam,” Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan 6, no. 2
(2020): 110–22, https://doi.org/10.32923/edugama.v6i2.1379.

4
‫ب َربُّ ُك ْم َعلَ ٰى َن ْف ِس ِه ٱلرَّمْح َ ةَ ۖ َأنَّهۥُ َم ْن َع ِم َل ِمن ُك ْم‬ ٰ ِ ِ ِ ‫وِإ َذا ج ٓاء َك ٱلَّ ِذ‬
َ َ‫ين يُْؤ منُ و َن بـَٔايَٰتنَا َف ُق ْل َس لَ ٌم َعلَْي ُك ْم ۖ َكت‬
َ َ َ َ
‫يم‬ ِ ‫س ٓو ۢ ًءا جِب ٰهلَ ٍة مُثَّ تَاب ِم ۢن بع ِد ِهۦ وَأصلَح فََأنَّهۥ َغ ُف‬
ٌ ‫ور َّرح‬
ٌ ُ َ ْ َ َْ َ ََ ُ
Artinya :
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang
kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah
menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa
yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia
bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
b. Aslama

ٌ ‫َأج ُرهُ ِعْن َد َربِِّه َواَل َخ ْو‬


‫ف َعلَْي ِه ْم َواَل ُه ْم حَيَْزنُو َن‬ ِ ِِ
ْ ُ‫َأسلَ َم َو ْج َههُ للَّه َو ُه َو حُمْس ٌن َفلَه‬
ْ ‫َبلَ ٰى َم ْن‬
Artinya :
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.7
Adapun rukun islam itu ada 5 diantaranya :
a. Syahadat
b. Sholat
c. Puasa
d. Zakat
e. Pergi haji bila mampu
3. IHSAN
Ihsan adalah Kata kerja yang memiliki makna bahasa meliputi "berbuat
baik", "melayani", dan "berdedikasi". Namun dalam hal kesadaran dan
keikhlasan, seseorang harus bertakwa kepada Allah SWT.Melayani Tuhan
mencakup bertindak dengan cara yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain,

7
M. Hatta, “Implementasi Isi Atau Materi Pendidikan (Iman, Islam, Ihsan, Amal Saleh,
Dan Islah) Di Sd Muhammadiyah 7 Pekanbaru,” Indonesian Journal of Islamic Educational
Management 2, no. 1 (2019): 12, https://doi.org/10.24014/ijiem.v2i1.7121.

5
dan makhluk hidup lainnya. Semua perbuatan tersebut dilakukan sepenuhnya
untuk Tuhan, seolah-olah pelakunya sedang berinteraksi dengan Tuhan.8

Dasar dan Tujuan Aqidah Islam (Sub Bahasan 2)


‫ص َار َو َم ْن خُيْ ِر ُج ا حْلَ َّي ِم َن‬ ِ ِ ‫الس م‬
ِ ‫اء َو اَأْل ْر‬ ِ
َ ْ‫الس ْم َع َو اَأْل ب‬
َّ ‫ك‬ُ ‫َأم ْن مَيْ ل‬
َّ ‫ض‬ َ َّ ‫قُ ْل َم ْن َي ْر ُز قُ ُك ْم م َن‬

َ ُ‫ فَ َس َي ُق ول‬Tۚ ‫ت ِم َن ا حْلَ ِّي َو َم ْن يُ َد ِّب ُر اَأْل ْم َر‬


َ ‫ َف ُق ْل َأفَ اَل َت َّت ُق‬Tۚ ُ‫ون اللَّ ه‬
‫ون‬ ِ
َ ِّ‫الْ َم يِّ ت َو خُيْ ِر ُج الْ َم ي‬
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit
dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan,
dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka
mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Mengapa kamu tidak
bertakwa (kepada-Nya)?"
Tujuan Aqidah Islam
1. untuk mengesampingkan tujuan dan mengabdikan semua pemujaan kepada
Allah. Satu-satunya objek ibadah haruslah Allah, yang adalah Pencipta dan
Yang Maha Kuasa.
2. melepaskan pikiran dan pikiran dari stres yang disebabkan oleh kurangnya
kepercayaan. Karena orang yang kurang beriman terkadang memiliki hati yang
kosong dan terkadang melakukan banyak kesalahan dan takhayul.Ketenangan
jiwa dan pikiran tidak cemas. Karena akidah ini akan memperkuat hubungan
antara orang mukmin dengan Allah, sehingga ia menjadi orang yang tegar
menghadapi segala persoalan dan sabar dalam menyikapi berbagai cobaan.
3. Keadaan pikiran akan bebas dari rasa khawatir. Karena akidah ini, ikatan
seorang mukmin dengan Allah akan semakin kuat, stabil karena syahadat ini,
hubungan seorang mukmin dengan Allah akan diperkuat, memungkinkannya
menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi tantangan dan sabar dalam
menghadapi kesulitan.

8
Siti Masruroh, Nurwadjah Ahmad, and Andewi Suhartini, “Implementasi Nilai Iman ,
Islam Dan Ihsan Pada Pendidikan,” Muntazam: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 02, no. 1
(2021): 56–70.

6
4. Atas dasar ajaran Al-Qur'an dan petunjuk Nabi Muhammad SAW, meluruskan
tujuan dan perilaku sesat dalam beribadah kepada Allah dan berhubungan
dengan manusia.9
Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz Allah Swt. (Sub Bahasan 3)
1. Sifat Wajib
Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang harus ada dalam esensi Allah
agar Dia menjadi sempurna. Allah adalah kholiq, materi dengan karakteristik
yang berbeda jauh dengan ciptaan-Nya.Adapun sifat wajib itu ada 20
diantaranya :
a. Wujud
Wujud adalah karakteristik sesuatu atau diri ataupun dzat. Alasannya
adalah bahwa dengan kualitas itu, suatu diri atau substansi baru dapat
dipahami. Jadi, satu-satunya cara untuk memahami suatu bahan adalah
dengan bentuknya. Menurut ulama, pengertian nafsiyyah adalah kualitas
yang stabil, atribut yang digunakan untuk merujuk pada materi itu sendiri
tanpa konotasi lebih lanjut.
b. Qidam
Qidam adalah tidak ada permulaan gagasan di balik keadaan Qodim
Allah adalah bahwa Dia telah ada tanpa permulaan. Misalnya, bentuk siZaid
memiliki permulaan, yaitu terbentuknya nutfah (setetes air) dari mana dia
dibuat.
c. Baqa’
Baqa’ adalah suatu keberadaan yang tidak memiliki awal atau akhir.
Konsep Allah sebagai Baqo (kekal) berarti Dia tidak berawal dan tidak
berakhir.
d. Mukholafah Lil Hawadisi
Mukhoafah lil hawadisi adalah suatu sifat yang unik dibandingkan
dengan sesuatu yang baru. Oleh karena itu, Allah berbeda dari setiap

9
Meila Maritsa, “Pemahaman Mahasiswa Tentang Aqidah Islam,” UInScof 1, no. 1 SE-
Articles (2023): 346–57, http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/UInScof2022/article/view/
574.

7
makhluk hidup, termasuk manusia, jin, malaikat, dan lainnya (seperti benda
yang mati dan hewan lainnya).
e. Qiyamuhu bi Nafsihi
Qiyamuhu binafsihi adalah berdiri sendiri, atau dengan esensi-Nya
sendiri. Mengingat bahwa Tuhan adalah Dia yang menciptakan segala
sesuatu, keadaan Tuhan yang berdiri sendiri menyiratkan bahwa Tuhan itu
kaya dalam materi di mana Dia berdiri.
f. Wahdaniyah
Wahdaniyah adalah esa dalam hal isi, karakter, dan operasinya.
Mengenai ketuhanan, kualitas, dan tindakannya, Allah adalah Tuhan Yang
Maha Esa.
g. Qodrat
Qodrat adalah Dia memiliki sifat yang memberi bekas pada yang
mungkin akan wujud atau ‘adam.
h. Irodah
Irodah adalah semata-mata menghendaki atau memaksudkan.
Sedangkan menurut istilah ialah sifat yang qodimyang lebih atas dzat,
yang berdiri dengannya,yang mengkhususkan perkara mumkin dengan
sebagian apa yang jaiz atasnya.
i. Ilmu
Ilmu adalah sifat qadim, yang diungkapkan melalui sarana hal-hal
yang sepenuhnya dipahami pada rute yang berjalan tanpa didahului
ketidakjelasan dan berdiri dengan esensi Allah dan yang ada.
j. Hayat
Hayat adalah satu sifat yang mensyahihkan bagi orang yang dia
(Hayat itu) berdiri denganya akan idrok (pencapaian) seperti ilmu, sama’,
dan bashor dalam arti dia syah untuk bersifat dengan yang demikian itu.
k. Sama’
Sama’ adalah Segala sesuatu di alam semesta sedang didengarkan
oleh Allah SWT. Namun, baik aspek hati dan jiwa manusia yang
terekspresikan maupun yang tersembunyi. Meskipun suara lemah dan

8
lamban, Allah SWT dapat mendengarnya karena pendengaran-Nya tidak
terbatas dan mampu mendengar segala jenis suara. Berbeda dengan
pendengaran manusia yang terbatas pada rentang frekuensi suara.
l. Bashor
Bashor adalah Segala sesuatu di alam semesta, baik secara terbuka
maupun terselubung, dapat dilihat oleh Allah SWT. Pandangan Allah SWT
tidak dibatasi, tidak terpengaruh oleh jarak, dan tidak terpengaruh oleh apa
pun.
m. Kalam
Kalam adalah sifat Allah yang mana Dia tidak memiliki batasan
apapun itu untuk mengucapkan suatu hal yang di kehendaki oleh-Nya.
n. Qadiran
Qadiran adalah atas seluruh alam semesta dan segala isinya, Allah
SWT memiliki kemahakuasaan. Karena Dia adalah pencipta alam semesta
dan satu-satunya yang memiliki otoritas atas bagaimana alam semesta
berfungsi, kekuasaan Allah SWT tidak terbatas pada apa pun atau siapa pun.
o. Muridan
Muridan adalah bahwasanya semua situasi dan peristiwa yang
mempengaruhi apa pun di alam semesta berada di bawah kendali Allah
SWT.
p. Aliman
Aliman adalah  Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu di alam
semesta ini, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi di muka
bumi dan alam semesta. 
q. Hayyan
Hayyan adalah Allah SWT hidup meskipun tidak pernah tertidur,
menjadi lelah, atau bahkan meninggal dunia. Karena Allah SWT itu
sempurna, Dia hidup selamanya dan tidak dibatasi oleh ruang, waktu, atau
keterbatasan manusia.
r. Samian

9
Samian adalah Allah SWT.dapat mendengarkan seluruh alam
semesta tanpa dibatasi oleh volume suara atau tembus pandangnya. Tak
diragukan lagi, Allah SWT mampu mendengar bisikan hati manusia yang
hanya terdengar oleh orang tersebut. Tidak ada yang membatasi atau
menghalangi pendengaran Allah SWT.
s. Bashiran
Bashiran adalah Allah SWT selalu mengawasi semua hal yang
terjadi di alam semesta termasuk gerak-gerik dan tingkah laku manusia.
Tidak ada hal apapun yang bisa lepas dari pengawasan Allah SWT
meskipun sudah tersembunyi sekalipun.
t. Mutakaliman
Mutakaliman adalah Allah SWT Maha berfirman atas segala
rakhmatnya untuk alam semesta sebagi ciptaannya. Firman Allah SWT
diturunkan melalui para nabi dan rasul yang menjadi makhluk pilihan yang
dapat dipercaya untuk menyampaikan firman-firmannya.10
2. Sifat Mustahil
Tanpa cela apapun, Allah SWT adalah Zat Yang Maha Terpuji dan
Maha Sempurna. Mungkin Anda sudah tahu bahwa Allah diwajibkan dalam
kaitannya dengan hal ini. Sifat-sifat yang tidak diragukan lagi dimiliki oleh
Allah SWT. Baiklah, saya akan menjelaskan kemustahilan Allah SWT dalam
kasus khusus ini.
Sifat wajib adalah sifat yang dimiliki oleh Allah SWT dan merupakan
pembeda antara sifat yang mustahil dan sifat yang tidak mungkin bagi Allah.
Kualitas yang mustahil, bagaimanapun adalah kebalikan dari kualitas yang
layak, karena itu tidak dapat dikaitkan dengan Allah SWT. Jadi, jika Allah
tidak memiliki kemustahilan yang akan diklarifikasi nanti, kita bisa yakin akan
hal itu.Adapun sifat tersebut adalah sebagai beikut :
a. Adam = Tidak ada
b. Huddus = Baru

10
Sabila Akbar et al., “Sifat Dua Puluh Telaah Pemikiran Al-Fudholi Dalam Kitab
Kifayatul Awam,” Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia 2, no. 1 (2022): 65–77.

10
c. Fana = tidak kekal
d. Mumatsalatu lil hawadisi = menyerupai mahkluk ciptaannya
e. Ihtiaju li ghoirihi = memerlukan yang lain
f. Taadud = berjumlah lebih dari saatu
g. Ajzun = lemah
h. Karohah = terpaksa
i. Jahl = bodoh
j. Maut = mati
k. Shamam = tuli
l. A’ma = buta
m. Bukmun = bisu
n. Kaunuhu ajzan = dzat yang lemah
o. Kunuhu karihan = dzat yang terpaksa
p. Kaunuhu jahilan = dzat yang bodoh
q. Kaunuhu mayyitan = dzat yang mati
r. Kaunuhu asham = dzat yang tuli
s. Kaunuhu a’ma = dzat yang buta
t. Kaunuhu abkam = dzat yang bisu11
3. Sifat Jaiz
Sifat jaiz Allah artinya adalah diperbolehkannya Allah SWT untuk
menahan sesuatu, tidak memegang sesuatu, atau mungkin memegang sesuatu,
sesuai dengan sifat jaiz karena Allah. Itu bisa berupa apa saja yang ada atau
tidak ada. Karena Allah SWT adalah qudrat (kekuasaan) dan iradat (kehendak),
maka Allah SWT juga dapat meniadakan apapun yang dia pilih karena Allah
SWT menciptakan segalanya, yang menunjukkan bahwa tidak ada paksaan dari
apapun juga.12

11
Adenan Adenan, Ismet Sari, and Sutan M. Arfierdin Pohan, “Aqaid Al-Khamsina
Menurut Ahlussunnah Wal Jama’Ah,” Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam 2, no. 2
(2020), https://doi.org/10.51900/alhikmah.v2i2.8806.
12
Munawir Munawir, “Aswaja NU Center Dan Perannya Sebagai Benteng Aqidah,”
SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary 1, no. 1 (2016): 61–81,
https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.59.

11
KESIMPULAN
Point-point inti sesuai dengan sub bahasan (paragraph)

DAFTAR PUSTAKA
Adenan, Adenan, Ismet Sari, and Sutan M. Arfierdin Pohan. “Aqaid Al-Khamsina
Menurut Ahlussunnah Wal Jama’Ah.” Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan
Peradaban Islam 2, no. 2 (2020).
https://doi.org/10.51900/alhikmah.v2i2.8806.
Akbar, Sabila, Addurun Nafis, Sukiman, and Ira Suryani. “Sifat Dua Puluh Telaah
Pemikiran Al-Fudholi Dalam Kitab Kifayatul Awam.” Humantech: Jurnal
Ilmiah Multi Disiplin Indonesia 2, no. 1 (2022): 65–77.
Hatta, M. “Implementasi Isi Atau Materi Pendidikan (Iman, Islam, Ihsan, Amal
Saleh, Dan Islah) Di Sd Muhammadiyah 7 Pekanbaru.” Indonesian Journal
of Islamic Educational Management 2, no. 1 (2019): 12.
https://doi.org/10.24014/ijiem.v2i1.7121.
Kodina, Yohana Elce, Bahaking Rama, Abd. Rahman Getteng, and Nurman Said.
“Hakikat Materi Akidah Perspektif Pendidikan Agama Islam Dalam
Kurikulum Sekolah Dasar Kelas V.” Jurnal Diskursus Islam 04, no. 03
(2016): 523–29.
Kuliyatun, Kuliyatun. “Kajian Hadis: Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Perspektif
Pendidikan Agama Islam.” Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial
Keagamaan 6, no. 2 (2020): 110–22.
https://doi.org/10.32923/edugama.v6i2.1379.
Maritsa, Meila. “Pemahaman Mahasiswa Tentang Aqidah Islam.” UInScof 1, no.
1 SE-Articles (2023): 346–57.
http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/UInScof2022/article/view/574.
Masruroh, Siti, Nurwadjah Ahmad, and Andewi Suhartini. “Implementasi Nilai
Iman , Islam Dan Ihsan Pada Pendidikan.” Muntazam: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam 02, no. 1 (2021): 56–70.
Munawir, Munawir. “Aswaja NU Center Dan Perannya Sebagai Benteng
Aqidah.” SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary 1, no. 1 (2016):
61–81. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.59.
Siregar, Nur Asyiah. “Aqidah Islam, Analisa Terhadap Keshohihan
Pemikirannya.” Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian
Masyarakat UISU 9, no. 1 (2020): 99–105.

12

Anda mungkin juga menyukai