Anda di halaman 1dari 17

Tugas

Presentasi
kelompok
1.wawan Irawan
2.Latifah
3.nadifa amanda
iman kepada Allah
SWT dan malaikat
A. Arti Iman Kepada Allah dan Malaikat
1.Arti Iman Kepada Allah
Kata Iman berasal dari bahasa arab yaitu ‫ أمن‬yang
artinya aman, damai, tentram. Dalam
pengertian lain adalah keyakinan atau kepercayaan. Kata
iman tersusun dari tiga huruf (hamzahmim-nun),
Kemudian disebutkan dalam kitab Mu’jam Mufahros
jumlah keseluruhan ayat di dalam
Al-Qur’an tempat dimana kata-kata berakar pada huruf a-
m-n. Sedangkan kata iman itu sendiri
mempunyai arti membenarkan atau mempercayai.
Iman kepada Allah tercantum dalam rukun iman dimana posisi
iman kepada Allah berada pada
urutan pertama, karna pada dasarnya tidak ada yang lebih
agung dari pada Allah sang Pencipta
alam semesta. Di dalam Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu
Bakar Jabir al-Jaza’iri menjelaskan
arti Iman kepada Allah sebagai sikap muslim yang meyakini
wujud atau adanya Allah Yang Maha
Suci. Orang yang memiliki Iman kepada Allah
Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan oleh Allah
SWT untuk umat manusia, melalui
nabi Muhammad SAW. Bisa kita lihat diciptakannya alam
semesta beserta isinya merupakan suatu
keajaiban yang hanya bisa diciptakan oleh Allah SWT. Maka
dari itu sudah tidak bisa kita ragukan
kembali tentang keberadaan Allah Tuhan sang Pencipta alam.
Keyakinan kita terhadap
keberadaan Allah SWT harus dibentengi dengan iman yang
kuat, dimaksudkan yaitu iman kepada
Allah SWT.
Pengertian iman dalam Islam beserta dalilnya ini tertuang di
Surah Al-Hajj 62 yang berbunyi
sebagai berikut.
‫ِل‬ ‫َع‬ ‫ٰذ ِلَك ِبَاَّن َهّٰللا ُه َو اْلَحُّق َو َاَّن َم ا َيْد ُع ْو َن ِم ْن ُد ْو ِنٖه ُه َو اْلَباِط ُل َو َاَّن َهّٰللا ُه َو اْل‬
‫ُّي‬
‫َك‬
‫ا ِبْي ُر‬ ‫ْل‬
Artinya: "(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena
sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan)
Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru
selain dari Allah, itulah yang batil, dan
sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha
Besar.
Meskipun secara fitrah dan akal manusia telah mampu
menangkap adanya Tuhan, namun
manusia tetap membutuhkan informasi dari Allah SWT untuk
mengenal zat-Nya. Sebab, akal dan
fitrah tidak dapat menjelaskan siapa Tuhan yang sebenarnya.
Allah menjelaskan tentang jati diriNya dalam firman berikut ini

‫ِاَّن َرَّبُكُم ُهّٰللا اَّلِذ ْي َخَلَق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِف ْي ِس َّتِة َاَّياٍم‬


‫ُثَّم اْس َت ٰو ى َع ىَل اْلَع ْر ِۗش ُيْغ ِش ى اَّلْي َل الَّنَه اَر َيْط ُلُبٗه َحِث ْي ًث ۙا‬
‫َّو الَّش ْم َس َو اْلَق َم َر َو الُّنُجْو َم ُم َس َّخٰر ٍۢت ِبَاْم ِرٖٓهۙ َااَل َلُه اْلَخْلُق‬
‫َو اَاْلْم ُۗر َتٰب َرَك ُهّٰللا َرُّب اْلٰع َلِم ْي َن‬
Artinya: Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya
dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-
bintang tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.
Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.
(QS: Al- A’raf (7) : 54)
Allah lah satu-satunya yang berhak untuk diesakan
dengan ibadah baik itu berupa shalat, puasa,
doa, harap, rasa takut, kehinaan dan ketundukan,
bahwa Allah itu memiliki sifat yang sempurna
dan suci dari segala kekurangan.
Sedangkan makna dari mentauhidahkan Allah
dalam ketiga perkara tersebut meyakini keesaan
Allah SWT dalam hal rububiyah, uluhiyah, dan sifat-
sifat kesempurnaan serta nama-nama yang
agung.
berikut dalil wajibnya beriman kepada Allah
‫َع‬ ‫َل‬‫َّز‬‫َن‬ ‫ِذى‬ ‫َّل‬ ‫ٱ‬ ‫َٰت‬ ‫ِك‬ ‫ْل‬‫ٱ‬ ‫وِلِه‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ٱل‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ُن‬ ‫َءاِم‬ ‫۟ا‬ ‫ُن‬ ‫َءا‬ ‫َن‬ ‫ِذي‬ ‫َّل‬‫ٱ‬ ‫ا‬ ‫َه‬ ‫َأ‬
‫ُّي‬ ‫َٰٓي‬
‫َٰٓل ٰىَل‬ ‫ِب‬ ‫َو‬ ‫ۦ‬ ‫ُس‬ ‫َر‬ ‫َو‬ ‫ِب‬ ‫ٓو‬ ‫َم‬
‫ِتِه‬ ‫َك‬ ‫ِئ‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ٱل‬ ‫ْكُف‬‫َي‬ ‫ن‬ ‫ُل‬ ‫َق‬ ‫ن‬ ‫ِم‬ ‫َل‬ ‫َز‬ ‫ن‬‫َأ‬ ‫ِذ‬‫َّل‬‫ٱ‬ ‫َٰت‬ ‫ِك‬ ‫ْل‬‫ٱ‬ ‫وِلِه‬
‫ۦ‬ ‫َم‬ ‫َو‬ ‫ِب‬ ‫ْر‬ ‫َم‬ ‫َو‬ ۚ ‫ْب‬ ‫ٓى‬ ‫ِب‬ ‫َو‬ ‫ۦ‬ ‫ُس‬ ‫َر‬
‫َف َق َض َض َٰل اًۢل‬ ‫ْل‬
‫َبِع يًدا‬ ‫َو ُكُتِبِهۦ َو ُرُس ِلِهۦ َو ٱ َي ْو ِم ٱْل َءاِخ ِر ْد َّل‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada
Rasul-Nya, serta kitab yang
diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang
itu telah tersesat sangat jauh.
(QS: An-Nisa (4) 136)
2.Arti Iman Kepada Malaikat
Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah
artinya percaya bahwa malaikat benarbenar mahluk Allah
yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat,
sehingga selalu taat
pada perintah Allah.
Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti
pembawa pesan, bentuk jamaknya
adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk
surgawi, diciptakan dari cahaya oleh Allah
SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut
berbunyi.
‫َع ْن َع اِئَش َة َق اَلْت َق اَل َرُس وُل ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم ُخِلَق ْت‬
‫َق‬ ‫ُخ‬ ‫َن‬ ‫ْن‬ ‫ْن‬ ‫ُّن‬ ‫ْل‬
‫ا َم ِئ ِم وٍر َو ِل ا َجا ِم َم اِرٍج ِم اٍر َو ِل آَد ُم ِم َّم ا‬‫َق‬ ‫ُخ‬ ‫ُن‬ ‫ْن‬ ‫ُة‬ ‫َك‬ ‫اَل‬ ‫ْل‬
‫ْم‬‫ُك‬‫َل‬ ‫ُو ِص َف‬

Artinya:Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari


api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu
yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian (HR.MUSLIM
;5314).
Selain itu, malaikat juga digambarkan sebagai makhluk yang selalu
taat, tunduk dan patuh
kepada Allah, tidak pernah ingkar kepada-Nya. Malaikat tidak
membutuhkan makan dan minum
atau tidur, malaikat tidak mempunyai keinginan apapun, baik
bersifat fisik atau materi. Malaikat
menghabiskan waktu siang dan malam hanya untuk mengabdi
kepada Allah SWT. Allah berfirman

‫َّن‬ ‫ُق‬ ‫َن‬ ‫ُك‬ ‫َا‬ ‫ُك‬ ‫ُف‬ ‫ْن‬‫َا‬ ‫ْٓو‬


‫ُّيَه ا ا ِذ ْي َم ْو ا ا َس ْم َو ْه ِلْي ْم اًرا َّو ْو ُدَها ال اُس‬‫ُق‬ ‫ُن‬ ‫ٰا‬ ‫َن‬ ‫َّل‬ ‫ٰٓيَا‬
‫َا‬ ‫اَّل‬ ‫ٌظ‬ ‫اَل‬ ‫ٌة‬ ‫َك‬ ‫ٰۤل‬ ‫َل‬ ‫ُة‬ ‫ْل‬
‫َن‬
‫ِش َداٌد َيْع ُص ْو َهّٰللا َم ٓا َم َرُه ْم‬ ‫ِغ‬ ‫َو ا ِح َجاَر َع ْي َه ا َم ِٕى‬
‫َو َيْف َع ُلْو َن َم ا ُيْؤ َم ُرْو َن‬
Artinya:Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak
durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.(QS:Al-TAHRIM(66):6)
B. Ciri-Ciri Orang yang Beriman kepada Allah dan
Malaikat:
a. Bersyukur
Bersyukur karena Allah SWT menjadikan manusia makhluk
paling sempurna. Rasa syukur dapat
diungkapkan dengan memanfaatkan pemberian-Nya. Misalnya
menggunakan mulut untuk
berbicara kata-kata yang santun, mata untuk membaca Alquran,
dan lain sebagainya.
b. Ikhlas
Ikhlas berarti beribadah semata-mata untuk mengharap ridha
Allah SWT. Ibadah yang dilakukan
dengan ikhlas akan terasa menyenangkan dan tidak terasa berat.
c. Sabar
Sabar artinya tabah dalam menghadapi cobaan dan
menyerahkan segala sesuatu kepada Allah
SWT. Sabar merupakan cahaya kehidupan bagi
umat Islam.
d. Amanah
Seorang yang beriman akan menggunakan kemampuan
dan kekuasaannya untuk hal yang
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Jika diberi
jabatan, ia akan melaksanakannya dengan
penuh tanggung jawab.
e. Tidak sombong dengan ilmu yang dimiliki
Ilmu yang dimiliki manusia sangatlah terbatas,
berbeda dengan kemampuan Allah SWT yang
tanpa batas. Iman kepada-Nya menjadikan
manusia tidak sombong atas ilmu yang
dimilikinya.

f. Sopan dalam perkataan maupun perbuatan.


Orang yang beriman kepada Allah SWT senantiasa
berbicara lemah lembut kepada sesama
manusia dan tidak membeda-bedakannya.

Anda mungkin juga menyukai