Anda di halaman 1dari 7

BAB AQIDAH

Materi untuk Kelompok A dan B

A. Mengetahui Tiga Landasan Pokok

Landasan Partama: Mengenal Rabb


 Rabb kita adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala; Dialah yang mencipta,
memelihara, menguasai, dan mengatur alam semesta. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman :
‫ٱۡل َح ۡم ُد ِهَّلِل َر ِّب ٱۡل َٰع َلِم يَن‬
"Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam." (QS. AlFatthah : 1)
 Kita mengenal Allah dari tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu adanya
siang, malam, matahari, bulan, langit, bumi dan apa-apa yang ada pada
keduanya serta apa-apa yang ada di antara keduanya.
 Jika engkau ditanya di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala? Jawablah Allah
Subhanahu di atas 'Arsy atau di atas langit
‘Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar dan paling tinggi. Arsy berada
di atas langit yang ketujuh. Allah berfirman dalam Surat Thaha ayat ke-5.
‫ٱلَّر ۡح َٰم ُن َع َلى ٱۡل َع ۡر ِش ٱۡس َتَو ٰى‬
“Ar Rahman (Allah) tinggi di atas ‘Arsy”

 Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Esa, tidak beranak (tidak melahirkan) dan
tidak diperanakkan (tidak dilahirkan). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
٤ ‫ َو َلۡم َيُك ن َّل ۥُه ُكُفًو ا َأَح ُۢد‬٣ ‫ َلۡم َيِلۡد َو َلۡم ُيوَلۡد‬٢ ‫ ٱُهَّلل ٱلَّص َم ُد‬١ ‫ُقۡل ُهَو ٱُهَّلل َأَح ٌد‬
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

 Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan jin dan manusia. Allah


Subhanahu wa Ta’ala menciptakan jin dan manusia dengan tujuan agar mereka
beribadah hanya kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
٥٦ ‫َو َم ا َخ َلۡق ُت ٱۡل ِج َّن َو ٱِإۡل نَس ِإاَّل ِلَيۡع ُبُدوِن‬
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adh Dzariyat : 56).

 Allah ta’ala memiliki nama dan sifat yang sempurna. Nama-nama Allah
menunjukkan sifat kesempurnaan, tidak ada kekurangan dan cacat serta
aib sedikitpun pada nama dan sifat Allah. Dengan mengenal nama dan
sifat Allah akan tumbuh kecintaan dan pengagungan serta rasa takut
kepada Allah, sehingga menjadi sempurna peribadatan yang kita lakukan
kepada Allah Ta’ala.

Landasan Kedua : Mengenal Nabi Muhammad SAW


 Nabi kita adalah Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdil Muthalib Al
Hasyimi Al Quraisy.
 Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
 Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Muhammad SAW kepada
seluruh makhluk untuk memberi peringatan dan kabar gembira kepada
seluruh alam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
١ ‫َتَباَر َك ٱَّلِذ ي َنَّز َل ٱۡل ُفۡر َقاَن َع َلٰى َع ۡب ِدِهۦ ِلَيُك وَن ِلۡل َٰع َلِم يَن َنِذ يًرا‬
“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam,. (QS. Al Furqan : 1)
 Beliau diutus dengan membawa agama yang hanif (agama yang
mengajak kepada tauhid dan memerangi kesyirikan). Beliau diutus untuk
mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik, kekafiran dan kebodohan
menuju cahaya ilmu, iman dan tauhid sehingga Allah Ta’ala ridha
kepada manusia. Wajib bagi seluruh manusia untuk beriman dan menaati
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman :
٧ ‫َو َم ٓا َء اَتٰى ُك ُم ٱلَّرُسوُل َفُخ ُذ وُه َو َم ا َنَهٰى ُك ۡم َع ۡن ُه َفٱنَتُهوْۚا َو ٱَّتُقوْا ٱَۖهَّلل ِإَّن ٱَهَّلل َش ِد يُد ٱۡل ِع َقاِب‬
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QA Al Hasyr : 7).

Landasan Ketiga : Mengenal Agama Islam


 Agama kita adalah Islam. Allah tidak menerima agama selain Islam.
 Islam artinya tunduk kepada Allah dengan mentauhidkan Allah
Subhanahu wa Ta’ala, dan menjalankan ketaatan kepada-Nya, serta berlepas
diri dari kesyirikan dan para pelakunya.
 Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala
untuk semua manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
‫ِإَّن ٱلِّد يَن ِع نَد ٱِهَّلل ٱِإۡل ۡس َٰل ُۗم‬
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
(QS. Al Imran : 19).
 Barang siapa mencari agama islam maka tidak diterima oleh Allah.
Demikian pula yang beribadah tidak sesuai dengan syariat islam juga
tidak diterima, dan dia di akhirat termasuk orang yang merugi. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
٨٥ ‫َو َم ن َيۡب َتِغ َغ ۡي َر ٱِإۡل ۡس َٰل ِم ِد يٗن ا َفَلن ُيۡق َبَل ِم ۡن ُه َو ُهَو ِفي ٱٓأۡلِخَر ِة ِم َن ٱۡل َٰخ ِس ِريَن‬
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi. (QA Al Imran : 85).

B. Kalimat Thayyibah.
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita membiasakan diri untuk mengucapkan
kalimat thayyibah dan menahan diri dari perkataan yang sia-sia. Diantara kalimat
thayyibah yaitu :

 Syahadatain
‫َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا‬

“saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali
Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

 Ta’awudz

‫َأُع ْو ُذ ِباِهَّلل ِم َن الَّش ْيَطاِن الَّر ِج يِم‬


“aku berlindung kepada Allah dari (godaan) setan yang terkutuk.”

 Basmallah

‫ِبۡس ِم ٱِهَّلل ٱلَّر ۡح َٰم ِن ٱلَّر ِح يِم‬


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

 Tasbih

‫ُسْبَح اَن ِهللا‬


“Maha suci Allah”

 Tahmid

‫اْلَحْم ُد ِهلِل‬
“segala puji bagi Allah”

 Takbir

‫ُهلل َاْك َبُر‬


“Allah Maha Besar”

 Tahlil
‫اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا‬
“tidak ada sesembahan yang berhak di ibadahi kecuali Allah”

 Istighfar
‫َاْسَتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْيَم‬
“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”

 Istirja’

‫ِإَّنا ِهَّٰلِل َو ِإَّنا ِإَلْيِه َر اِج ُعوَن‬


“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami Kembali”

 Mengucapkan doa untuk orang lain


‫َباَر َك ُهللا ِفْيُك م‬
“semoga Allah memberikan barakah kepada kalian”
‫َج َز ا ُك ُم هللا َخْيًراَك ِثْيًرا‬
“semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan”
C. RUKUN IMAN
Rukun adalah perkara yang menopang sesuatu, sehingga rukun merupakan perkara
yang harus ada pada sesuatu. Ketika rukun tersebut hilang maka akan roboh suatu
perkara.
Iman secara bahasa artinya membenarkan disertai dengan pengakuan. Adapun
menurut istilah syariat iman berarti keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan dan
amalan anggota badan. Iman bertambah karena ketaatan dan berkurang karena
maksiat.
Rukun iman ada 6, yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat malaikat-Nya,
kitab -kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang
baik maupun yang buruk.
1. Iman kepada Allah
Ada 4 perkara yang harus diimani agar kita termasuk orang yang beriman
kepada Allah. 4 perkara tersebut yaitu :
 Mengimani keberadaan Allah, artinya meyakini bahwa Allah betul-
betul ada. Keberadaan Allah Ta'ala dapat dibuktikan melalui nash-nash
Al Qur'an dan As Sunnah, fithrah, akal sehat dan panca indera.
 Mengimani Rububiyyah Allah, yakni meyakini dan
membenarkan bahwa Allah satu-satunya pencipta, pemilik dan
pengatur alam semesta. Tidak ada pencipta selain Allah, tidak ada
pengatur alam semesta selain Allah. Maka barang siapa yang
meyakini ada pencipta, penguasa dan pengatur alam semesta selain
Allah maka dia kafir.
Keimanan tediadap dua perkara tersebut belum rnemasulkin seseorang
ke dalarn Islam, karena semua makhtuk cliciptakan dakrn keadaan
meyakini dua perkara tersebut.
 Mengimani Ulluhiyyah Allah, yakni meyakini dan membenarkan
bahwa Allah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi. Perkara ini
yang menjadi pokok permusuhan antara para nabi dengan umatnya.
Perkara ini yang merupakan makna syahadat Laa Ilaaha Illa Allah
yang menjadi kunci untuk masuk Islam.
 Mengimani nama dan sifat Allah, yakni meyakini dan membenarkan
bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat sifat Allah yang mulia dan
sempurna. Mengenal nama dan sifat Allah merupakan perkara yang
memudahkan kita untuk mengenal Allah Kebagusan ibadah
seseorang tergantung pengenalan dia terhadap Allah Ta’ala.
Nama dan sifat Allah sangat banyak, hanya Allah yang mengetahui
jumlahnya. Diantara nama dan sifat Allah yaitu :
a) Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta
b) As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar
c) Al ‘Alim artina Allah Maha Mengetahui
d) Ar Razzaq artinya Allah Maha Pemberi Rizqi

Anda mungkin juga menyukai