Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Esa, tidak beranak (tidak melahirkan) dan
tidak diperanakkan (tidak dilahirkan). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
٤ َو َلۡم َيُك ن َّل ۥُه ُكُفًو ا َأَح ُۢد٣ َلۡم َيِلۡد َو َلۡم ُيوَلۡد٢ ٱُهَّلل ٱلَّص َم ُد١ ُقۡل ُهَو ٱُهَّلل َأَح ٌد
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Allah ta’ala memiliki nama dan sifat yang sempurna. Nama-nama Allah
menunjukkan sifat kesempurnaan, tidak ada kekurangan dan cacat serta
aib sedikitpun pada nama dan sifat Allah. Dengan mengenal nama dan
sifat Allah akan tumbuh kecintaan dan pengagungan serta rasa takut
kepada Allah, sehingga menjadi sempurna peribadatan yang kita lakukan
kepada Allah Ta’ala.
B. Kalimat Thayyibah.
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita membiasakan diri untuk mengucapkan
kalimat thayyibah dan menahan diri dari perkataan yang sia-sia. Diantara kalimat
thayyibah yaitu :
Syahadatain
َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا
“saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali
Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Ta’awudz
Basmallah
Tasbih
Tahmid
اْلَحْم ُد ِهلِل
“segala puji bagi Allah”
Takbir
Tahlil
اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا
“tidak ada sesembahan yang berhak di ibadahi kecuali Allah”
Istighfar
َاْسَتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْيَم
“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”
Istirja’