A. Pendahuluan
!َلاََمَهَلَلَََهَلَلََ!َََهَلَـلَ َوا
َ لاَََمَهَيـَلَـ
َ لاََهيـل
َ لاَََتَلَـ
َ هَلَـلَََيـَهَلَـلَََتـَهَلَيَـ
Kalimat “ ” ال اله اال هللا disebut juga kalimat Toyibah, Tauhid juga Tahlil.
Ilmu ini merujuk kepada hakikat keesaan Allah SWT. Ilmu Tauhid membicarakan
prinsip keesaan Tuhan. Di dalam ketuhanan Islam, Allah adalah Esa dari segi zat-
Nya, Esa dari segi sifat-sifat-Nya dan Esa dari segi perbuatan-Nya. Sumber utama
ilmu Tauhid ialah ajaran wahyu seperti yang terkandung di dalam Kitab Suci Al-
Quran. Allah sendiri memberitahu manusia siapa Dia, apakah sifat-sifat diri-Nya
dan apakah aktivitas-aktivitas-Nya. Di dalam hal ini, peranan akal adalah sekadar
untuk memahami makna butir-butir dari Tuhan yang Dia sendiri telah maklumkan
(tajallikan) kepada kita Ayat Al-Quran yang bermaksud adalah :
َ َه َ َ ه َۡ َ ۡ َ َۡ ه َۡ َ َۡ َ ه َه ه ه َ هۡ ه َه
٤ۢ ّلۥَنف ًٔاَأ َح هَد
َ َََول ًََيك٣ٔل
َ لَول ًََي َ َٱ١ّللَأ َح ٌَد
َ ِ َل ًََي٢ّللَٱلصٍ َد َ وَْ َََٔٱ
َك
"Katakanlah (wahai Muhammad!) "Allah Maha Esa (Ahad)", menegaskan
keesaan Tuhan dari segi Zat-Nya kerana Allah adalah nama zat Tuhan. ayat
yang sama turut menegaskan keesaan Tuhan dari segi sifat-sifat-Nya dan dari
1
segi perbuatan-perbuatan-Nya (af'al) kerana Allah adalah nama Tuhan yang
serba meliputi. Di dalam nama Allah terhimpun segala sifat Tuhan atau segala
nama-Nya yang lain seperti Al-Rahman, Al-Rahim, Al-Hayy, Al-Qudus dan
sebagainya. Rasul bersabada :
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu‟anhu, beliau berkata: Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang meninggal dalam
keadaan mengetahui bahwa tidak ada yang sesembahan -yang benar- selain
Allah, niscaya masuk surga.” (HR. Muslim, lihat Syarh Muslim [2/64])
Apa saja yang dibahas? Ilmu tauhid membahas enam hal, yaitu:
1. Iman kepada Allah, tauhid kepada-Nya, dan ikhlash beribadah hanya untuk-
Nya tanpa sekutu apapun bentuknya, Firman Allah dalam surat Al Anbiya’
ِ ش ع اماَي َِاَّللَلفسدَتَفسبحان ا
ِّ َاَّللَر ِ ِ ِِ
َص ُفون َِ بَالْع ْر ُْ َُل ْوَكانَفيهماَآِلةٌَإاَّل ا
“Kalau ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain dari Allah, niscaya
rusaklah kedua-duanya. Maka Maha suci Allah, Tuhan yang mempunyai
Arasy, dari apa yang mereka sifatkan”. [Al-Anbiya' : 22]
2. Iman kepada rasul-rasul Allah para pembawa petunjuk ilahi, mengetahui
sifat-sifat yang wajib dan pasti ada pada mereka seperti jujur dan amanah,
mengetahui sifat-sifat yang mustahil ada pada mereka seperti dusta dan
khianat, mengetahui mu’jizat dan bukti-bukti kerasulan mereka, khususnya
mu’jizat dan bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad saw.
2
3. Iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul
sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya sepanjang sejarah manusia yang
panjang.
4. Iman kepada malaikat, tugas-tugas yang mereka laksanakan, dan hubungan
mereka dengan manusia di dunia dan akhirat.
5. Iman kepada hari akhir, apa saja yang dipersiapkan Allah sebagai balasan
bagi orang-orang mukmin (surga) maupun orang-orang kafir (neraka).
6. Iman kepada takdir Allah yang Maha Bijaksana yang mengatur dengan
takdir-Nya semua yang ada di alam semesta ini.
Allah swt berfirman:
َۡ ۡ ْ َ َ َ ه ه َ ۡ َ ه َ ۡ َ َ َ َ َۡ ََ ا ه ََ
َِ َٰاَيتذن هرَأ ْولٔاَٱۡلى َب
١٩ب َ ٍَ مَإن َ َ ۡ َ َ
َ ََِربمَٱ
ِ ٰٓۚ َٰٓ ۡلقََنٍَََْٔأع ۡ
ِ ٌَُزلَإَِلم
َ َ َ ه
ِ أفٍََيعيًَأنٍاَأ
“Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang
ۡ َ َ َ َ َ َٰ َ َٰ َ ۡ َ َ َ ٗ َ َ ا َ َ ۠ َ ۡ ه
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (Ar-Ra‟d: 19)
َ َ َ ۡ َ َ َ ۡ ه
٧٩ِي
َ ۡشك
ِ ٍ لٱََِ
ٌ َا َُأا ٌ ۖ
َو ا ِيف ِ ح ََ
ۡرضۡلٱَ
و ََ
تِ و م لسٱَر طِيَف
َِّل إ ِ ِّنَوجٓتَوج ِِهَل
Artinya “Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit
dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang
yang mempersekutukan Tuhan”. Qs 6: 79
َ َ ا َ َ ه َ َ َ َ ََ ۡ ه َٰ َ ال َل ۡ ِِۡل
َ َ ۡ َٰ َ ۡ َ َ َ
َ َ ّلل َ َر
َب ََ اف َٱ
َ ّن َأخ
َ ِ ِ ِِم َإ ّن َةَر ا
َ ٌَ َيء َ َ َٱكف َۡر َفي ٍَا َكف ََر َك
ِ َ ِ ِ ال َإ َِ نس َ َ َإ ِ َذ َك َِ ن ٍَث
َِ و َٱلشيط
َ َۡ
١٦يََ ٍِ ٱىعَٰي
“(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia Berkata
kepada manusia: "Kafirlah kamu", Maka tatkala manusia itu Telah kafir, Maka ia berkata:
"Sesungguhnya Aku berlepas diri dari kamu, Karena Sesungguhnya Aku takut kepada Allah, Rabb
semesta alam". QS 59 : 16
161. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,
(yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-
orang musyrik".
26. Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa azab
(pada) hari yang sangat menyedihkan".
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, Karena itu sembahlah Dia. inilah jalan yang
lurus".
65. Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka sembahlah
dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.