Anda di halaman 1dari 11

‫‪Edisi : 051/Tahun II/ 2022‬‬ ‫‪23 Desember 2022 M / 29 Jumadil Ula 1444 H‬‬

‫‪HAKIKAT REJEKI‬‬
‫‪Oleh: ust. A. Alfian Muzakki‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬
‫َ َ َ َ ُ َ ّ ْ َ ُ َ ّ ُ َ َ َ ّ َ ُ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫آﻪﻟ‬
‫ﷲ و�ﻰﻔ‪ ،‬وأﺻ ِ� وأﺳ ِﻠﻢ ﻰﻠﻋ ﺳ ِﻴ ِﺪﻧﺎ �ﻤ ٍﺪ الﻤﺼﻄﻰﻔ‪ ،‬وﻰﻠﻋ ِ ِ‬ ‫اﺤﻟﻤﺪ ِ‬
‫ﻪﻟ ‪َ ،‬وأَ ْﺷ َﻬﺪُ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َّ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ‬
‫ﻚ َُ‬ ‫ﺮﺷ�‬
‫وأﺻﺤﺎﺑِ ِﻪ أﻫ ِﻞ الﻮﻓﺎ‪ .‬أﺷﻬﺪ أن ﻻ � ِإﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ِ‬
‫أَ َّن َﺳﻴّ َﺪﻧَﺎ ُ�َ َّﻤ ًﺪا َ�ﺒْ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮ ُﻪﻟُ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ ََ ْ َ َُ ْ ْ‬ ‫ُ َ َّ َ َ َ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ‬
‫ﺎن ِإﻰﻟ‬ ‫آﻪﻟ وﺻﺤ ِﺒ ِﻪ وﻣﻦ ﺗ ِﺒﻌﻬﻢ ﺑِ ِﺈﺣﺴ ٍ‬ ‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻰﻠﻋ ﺳﻴﺪﻧﺎ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ ِ‬
‫َ ْ ِّ ْ‬
‫ﻳ�‪.‬‬
‫ﻳﻮمِ اﺪﻟ ِ‬
‫َ َ َّ ُ َ‬ ‫َ َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ ُ ْ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ‬
‫ﷲ‪ ،‬ﻓﺎ�ﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ �ﻘﺎﺗِ ِﻪ‬ ‫ﷲ‪ ،‬أو ِﺻﻴ�ﻢ و ِ�ﻳﺎي ﺑِﺘﻘﻮى ا ِ‬ ‫أﻣﺎ �ﻌﺪ؛ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ ُُْ‬ ‫َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ‬
‫ﺎن‬‫ﷲ ِﻣﻦ الﺸﻴﻄ ِ‬ ‫وﻻ �ﻤﻮ�ﻦ ِإﻻ وأﻧﺘﻢ مﺴ ِﻠﻤﻮن‪ ,‬ﻗﺎل اﷲ ﺗﻌﺎﻰﻟ‪ :‬اﻋﻮذ ﺑِﺎ ِ‬
‫ﻻ َوأَﻧﺘُﻢْ‬ ‫َ َ َّ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ‬ ‫َّ ْ َ َ ُّ َ َّ ْ َ َ َ ُ َّ ُ‬
‫اﺬﻟ�ﻦ ءاﻣﻨﻮا ا�ﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ �ﻘﺎﺗِ ِﻪ وﻻ �ﻤﻮ�ﻦ ِإ‬ ‫الﺮ ِﺟﻴ ِﻢ‪ .‬ﻳﺎ أﻳﻬﺎ ِ‬
‫ُّ ْ ُ ْ َ‬
‫مﺴ ِﻠﻤﻮن‪.‬‬

‫‪1‬‬
َ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ ّٰ َ َ َّ َْ َ
‫َو َما م ِْن داۤبَّ ٍة ِ� ا�ر ِض ا ِ� � ا�ِ رِز�ها و�علم مستقرها‬
ْ
ْ ُّ ٰ ْ ٌّ ُ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ
(٦ :‫� )ﻫﻮد‬
ٍ ِ ‫ب مب‬
ٍ ‫ومستود�ها ۗ � ِ� كِت‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam hidup ini setiap orang melakukan ikhtiar
yang beraneka macam sebagai upaya untuk
mendapatkan rejeki. Apakah rejeki itu? Secara umum,
kita selalu mengartikannya sebagai penghasilan yang
berupa harta atau sederhananya ‘uang’. Padahal, kata
rejeki yang diambil dari Bahasa Arab “rizqun’ memiliki
pengertian sebagai segala sesuatu yang dapat memberi
manfaat atau kegunaan.
Dengan demikian, maka rejeki tidak hanya berupa
harta kekayaan. Tetapi segala yang ada dan dimiliki oleh
manusia yang bisa memberi manfaat, misalnya: waktu,
ilmu, kesehatan, ketrampilan, keluarga, tetangga,
masyarakat, kemerdekaan, ketentraman dan
sebagainya. Hal itu semuanya merupakan karunia Allah
yang bisa dinikmati siapapun dalam jumlah yang
bahkan tidak terbatas. Maka Allah menyebutkan dalam
firman-Nya:
ٌ َّ ٌ ُ َ َ َ ّ َّ َ ُ ْ ُ َ ّ َ َ ْ ْ ُّ ُ َ َ
﴾١٨﴿ ‫ا� ﻻ ﺤﺗﺼﻮﻫﺎ ِإن ا� ﻟﻐﻔﻮر ر ِﺣﻴﻢ‬ ِ ‫و ِ�ن �ﻌﺪوا ﻧِﻌﻤﺔ‬

2
“Dan jika kamu menghitung-hitung ni`mat Allah,
niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (Qs an Nahl: 18)
Oleh karena itu marilah kita pandai-pandai
bersyukur atas banyaknya nikmat karunia Allah
tersebut, sebab hal itu merupakan rejeki yang sringkali
kita ‘baru merasakannya sebagai rejeki’ ketika hal itu
berkurang atau hilang.
Ketika kita diberi sakit, kita baru ingat nikmatnya
badan sehat yang merupakan rejeki sangat besar. Saat
ada bencana alam kita merasa khawatir dan takut, baru
ingat nikmatnya rejeki atas adanya keamanan dan
ketentraman; dan sebagainya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Seorang ulama besar asal Mesir, Syekh Al Mutawalli
As-Sya'rawi menyatakan bahwa tingkatan rezeki ada 4,
yaitu:
ْ ِّ َ َ َ ََْ َُ ُ َ
‫ﺎت الﺮز ِق‬
ِ ‫الﻤﺎل ﻫﻮ أد� درﺟ‬
1. Harta (Maal), adalah rejeki yang paling rendah
ْ ِّ َ َ َ َْ َ َُ َ
‫ﺎت الﺮز ِق‬
ِ ‫و اﻟﻌﺎ ِ�ﻴﺔ أﻰﻠﻋ درﺟ‬

3
2. Afiyah (sehat lahir batin), adalah rejeki yang
paling tinggi
ْ ِّ َ ْ ُ َ َْ ََْ ُ َ َ
ِ ‫و ﺻﻼح اﻷ�ﻨﺎ ِء أﻓﻀﻞ أﻧﻮ‬
‫اع الﺮز ِق‬
3. Anak-anak yang salih (shalihu abna) adalah rejeki
yang paling utama
ْ ِّ ُ َ َ َ ُ َ َ َ َ ِّ َ َ
‫و ِرﺿﺎ رب اﻟﻌﺎل ِﻤ� �ﻬﻮ �ﻤﺎم الﺮز ِق‬
4. Mendapat ridha Allah (ridha rabbul 'alamin)
adalah rejeki yang paling sempurna.
Kadangkala kita lebih mementingkan harta
daripada tiga yang lainnya, bahkan sampai tidak peduli
apakah didapatkan dari cara yang halal ataukah haram !
Hal ini sampai disinyalir oleh Nabi SAW dalm satu
hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu
Hurairah r.a.:

ْ‫ﻼل أَ ْم ﻣﻦ‬
َ َْ َ َ ُ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ ُ َ ٌ ََ ّ َ ََ َْ
ِ ِ ‫ﺎس زﻣﺎن ﻻ �ﺒ ِﺎﻲﻟ الﻤﺮء ﻣﺎ أﺧﺬ ِﻣﻨﻪ أ ِﻣﻦ اﺤﻟ‬
ِ ‫ﻳﺄ ِﻲﺗ ﻰﻠﻋ اﻨﻟ‬
ْ
َِ‫اﺤﻟَﺮام‬
“Akan datang kepada manusia suatu zaman (ketika)
seseorang tidak lagi mempedulikan dari mana ia

4
mengambil hartanya; apakah dari jalan yang halal
ataukah dari jalan yang haram.” [HR. al-Bukhari].
Hadits ini mengingatkan, tentang bagaimana
kondisi orang-orang akhir zaman, yang mereka tak lagi
peduli cara mendapatkan hartanya, apakah dari jalan
halal ataukah haram. Tidak peduli persoalan nilai baik-
buruk, yang penting harta bisa didapatkan.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Allah telah mengingatkan agar kita menghindari
jalan kebathilan, dan hanya mencari jalan rejeki yang
halal:
َ ُ َ ْ َ َّ َ ْ ْ ُ ََْ ْ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ
‫ﺎﻃ ِﻞ ِإﻻ أن ﺗ�ﻮن‬
ِ ‫اﺬﻟﻳﻦ آﻣﻨﻮا ﻻ ﺗﺄ�ﻠﻮا أمﻮاﻟ�ﻢ ﺑيﻨ�ﻢ ﺑِﺎﺒﻟ‬ ِ ‫ﻳﺎ ��ﻬﺎ‬
ُ ْ
ْ‫�ﻢ‬ َ َ ْ َ ًَ َ
‫اض ِﻣﻨ‬
ٍ ‫ِﺠﺗﺎرة �ﻦ ﺗﺮ‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu.” [Quran An-
Nisa: 29]
Sementara itu, fenomena nyata yang ada di dunia
ini, orang dalam mendapatkan rejeki dan
memanfaatkan harta ada empat macam, yaitu:

5
1. Cara mencarinya halal, dimanfaatkan untuk
keperluan yang halal
2. Cara mencarinya halal, tetapi digunakan untuk
perkara yang diharamkan
3. Cara mencarinya haram, dan dimaksudkan untuk
memenuhi keperluan yang halal
4. Cara mencarinya haram, dan digunakan untuk
memenuhi keinginan yang haram juga
Sungguh, kita seharusnya berusaha untuk memilih
jalan yang pertama, yaitu mencari dengan cara halal,
dan digunakan untuk perkara yang halal pula.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dalam satu hadits diriwayatkan, bahwa di hari
kiamat nanti seseorang akan ditanya tentang harta
mereka: dari mana mereka mendapatkan, dan kemana
dikeluarkan:
َ � ‫ﺎﻣﺔ َﺣ َّﻰﺘ � ُ ْﺴﺄَ َل َ� ْﻦ ُ� ُﻤﺮه‬
ْ‫ َو َ�ﻦ‬،‫ﻴﻤﺎ أَ ْ�ﻨَ ُﺎه‬ َ َ‫ول ﻗَ َﺪ َﻣﺎ َ�ﺒْﺪ ﻳَ ْﻮ َم اﻟْﻘﻴ‬
ُ َُ َ
‫ﻻ ﺗﺰ‬
ِ ِِ ِ ِ ٍ
ْ ْ َ َ ُ َ ََْ َ َ َُ َ َ ْ َ َْ ْ َ ْ َ َ َََ َ ْ
‫ و�ﻦ ِﺟﺴ ِﻤ ِﻪ‬،‫ﺎﻪﻟ ِﻣﻦ أ�ﻦ اﻛتﺴﺒﻪ و ِ�ﻴﻢ أ�ﻔﻘﻪ‬ ِ ِ ‫ و�ﻦ ﻣ‬،‫ِﻋﻠ ِﻤ ِﻪ ِ�ﻴﻢ �ﻌﻞ‬
ََْ َ
‫ِ�ﻴﻢ أﺑﻼه‬
“Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada Hari
Kiamat sampai dia ditanyai: tentang umurnya, dalam hal

6
apa dia habiskan; tentang ilmunya, dalam hal apa dia
amalkan; tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan
untuk apa dia belanjakan; dan tentang tubuhnya, dalam
hal apa dia manfaatkan.” (HR. at-Tirmidzi, ad-Darimi,
dan al-Baihaqi)
Allah melimpahkan rezeki kepada seluruh hamba-
Nya yang mau berusaha. Rezeki yang Allah turunkan
tidak hanya berada di wilayah tertentu saja, tapi di
segala penjuru dunia.. Sebagaimana firman-Nya dalam
surat Al-Mulk ayat 15:
ْ ْ ُُ َ َ َ َ ُ ْ َ ً َُ َ ْ َْ ُ ُ َ َ َ َ َّ َ ُ
ۖ ِ‫هو ا�ِي جعل ل�م ا�رض ذلو� فامشوا ِ� مناكِبِها و�وا مِن رِزقِه‬
َ
ُ‫��ْهِ النُّ ُشور‬
“Dialah yang menjadikan untuk kamu bumi yang
mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya
dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Hal yang perlu dipahamkan dan ditanamkan dalam
diri manusia bahwa sesungguhnya Allah telah menjamin
rejeki setiap makhluk-Nya, dan tidak akan tertukar
ataupun salah alamat.

7
َ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ ّٰ َ َ َّ َْ َ
‫َو َما م ِْن داۤبَّ ٍة ِ� ا�ر ِض ا ِ� � ا�ِ رِز�ها و�علم مستقرها‬
ْ
ْ ُّ ٰ ْ ٌّ ُ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ
(٦ :‫� )ﻫﻮد‬
ٍ ِ ‫ب مب‬
ٍ ‫ومستود�ها ۗ � ِ� كِت‬
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di
bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah rezekinya.
Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat
penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS Hud: 6).
Hal ini perlu benar-benar diyakini, karena tidak
sedikit yang memiliki anggapan bahwa seseorang dapat
menghalangi rezeki orang lain, misalnya dalam
persaingan bisnis, jabatan, atau karir politik dan
sebagainya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
َ ْ َ ْ َ َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ ً ْ َ َّ َ ْ ْ ُ َ ََ ْ ُ ْ َ ْ ُ َّ
‫ِإن روح اﻟﻘﺪ ِس �ﻔﺚ ِﻲﻓ رو ِﻲﻋ أن �ﻔﺴﺎ ﻟﻦ �ﻤﻮت ﺣﻰﺘ �ﺴﺘﻜ ِﻤﻞ‬
َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ ْ
‫ﺐ )رواه اﺤﻟﺎ�ﻢ واﺒﻟﻴﻬﻲﻘ وأورده‬ ِ ‫ﻤﺟﻠﻮا ِﻲﻓ اﻟﻄﻠ‬ِ ‫ِرز�ﻬﺎ ﻓﺎ�ﻘﻮا اﷲ وأ‬
(‫اﻟﻘﻀﺎﻲﻋ ﻲﻓ مﺴﻨﺪ الﺸﻬﺎب ﺑﻠﻔﻈﻪ‬
“Sesungguhnya Jibril menyampaikan wahyu ke
hatiku bahwa seseorang tidak akan mati sehingga
menyempurnakan rezekinya, maka bertakwalah kepada
Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik” (HR al-

8
Hakim, al-Baihaqi, dan disebutkan oleh al-Qudha’i
dalam Musnad asy Syihab dengan lafaznya).
Sebenarnya yang paling penting ketika kita telah
memiliki harta adalah bagaimana cara
memanfaatkannya untuk perkara yang halal. Sebagian
dipergunakan untuk pemenuhan hidup sehari-hari;
sebagian disimpan sebagai cadangan kebutuhan
keluarga atau untuk diwariskan, dan yang lebih penting
lagi adalah dibelanjakan sebagai amal untuk bekal
akhirat.
Demikian khutbah siang ini, dengan harapan dapat
menjadi sarana muhasabah di akhir tahun 2022 ini.
Selanjutnya diharapkan agar kita memiliki optimisme di
tahun 2023 mendatang untuk lebih bersemangat
menjalani kehidupan dengan sikap husnuzhan kepada
Allah serta etos kerja yang tinggi dalam menjemput
rejeki dari Allah SWT.
ُ‫ إﻧَّ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟْ َﻐ ُﻔ ْﻮر‬،‫ﺎﺳﺘَ ْﻐﻔ ُﺮ ْو ُه‬ ُ ََ ْ َ ُ ْ َ ْ ََ َ ٰ ْ ْ َ َُُْ
ْ َ‫ ﻓ‬،‫� ْﻢ‬
ِ ِ ‫أﻗﻮل ﻗﻮ ِ� ﻫﺬا وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ اﷲ ِﻲﻟ وﻟ‬
‫الﺮ ِﺣﻴْ ُﻢ‬
َّ

Khutbah Kedua
ْ ِّ َ َ ْ ُّ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ ّٰ ُ ْ َ ْ
،‫ و�ِ ِﻪ �ﺴﺘ ِﻌ� ﻰﻠﻋ أمﻮ ِر اﺪﻟ�ﻴﺎ واﺪﻟﻳ ِﻦ‬،�‫� رب اﻟﻌﺎل ِﻤ‬
ِ ِ ‫اﺤﻟﻤﺪ‬

9
‫ﻪﻟ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ َّن ُ�َ ِّﻤ ًﺪا َ�ﺒْ ُﺪهُ‬ ‫ﻚ َُ‬ ‫َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ‬
‫ﺮﺷ�‬ ‫أﺷﻬﺪ أن ﻻ ِإﻪﻟ ِإﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ِ‬
‫َو َر ُﺳ ْﻮ ُﻪﻟ‪ُ،‬‬
‫َ‬ ‫َ َ ْ ََ ْ َ َُ ْ ْ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫ﺎن‬ ‫آﻪﻟ وﺻﺤ ِﺒ ِﻪ وﻣﻦ ﺗ ِﺒﻌﻬﻢ ﺑِ ِﺈﺣﺴ ٍ‬ ‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺳﻠﻢ ﻰﻠﻋ ﻧ ِبﻴﻨﺎ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫ِّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِإﻰﻟ ﻳﻮمِ اﺪﻟﻳ ِﻦ‬
‫َ َ َّ ُ َ‬ ‫َ َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ ُ ْ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ‬
‫ﷲ‪ ،‬ﻓﺎ�ﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ �ﻘﺎﺗِ ِﻪ‬ ‫ﷲ‪ ،‬أو ِﺻﻴ�ﻢ و ِ�ﻳﺎي ﺑِﺘﻘﻮى ا ِ‬ ‫أﻣﺎ �ﻌﺪ؛ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ‬
‫وﻻ �ﻤﻮ�ﻦ ِإﻻ وأﻧﺘﻢ مﺴ ِﻠﻤﻮن‬
‫آﻣﻨُ ْﻮا َﺻﻠُّ ْﻮا َﻋﻠَﻴﻪْ‬ ‫ﻲﺒ ﻳَﺎ أَ ُّ� َﻬﺎ َّاﺬﻟ ْ� َﻦ َ‬ ‫ِّ‬ ‫َّ‬ ‫َّ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإن اﷲ ومﻼﺋِ�ﺘﻪ ﻳﺼﻠﻮن ﻰﻠﻋ اﻨﻟ ِ‬
‫َو َﺳﻠِّ ُﻤ ْﻮا � َ ْﺴﻠﻴْﻤﺎ‪ً.‬‬
‫ِ‬
‫ُ َ َّ َ َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل‬ ‫آل �ﻤ ٍﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ ِ‬ ‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ‬
‫ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل �ﻤ ٍﺪ ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺑﺎر�ﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ‬ ‫ﺎرك ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ‬ ‫ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ ‪ ،‬و� ِ‬
‫َ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ‬ ‫آل إﺑْ َﺮا ِﻫﻴْ َ‬
‫�ﻴﺪ‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻴ‬‫ﻤﺣ‬
‫ِ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻧ‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫�‬ ‫ﻤ‬
‫ِ‬ ‫ﺎل‬ ‫اﻟﻌ‬ ‫ﻲﻓ‬ ‫ِ‬ ‫‪،‬‬ ‫ﻢ‬ ‫ِ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُْ ْ َْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ‬
‫ﺎت‪ ،‬اﻷﺣﻴﺎ ِء‬ ‫ﺎت‪ ،‬والﻤﺴ ِﻠ ِﻤ� والﻤﺴ ِﻠﻤ ِ‬ ‫الﻠﻬﻢ اﻏ ِﻔﺮ لِﻠﻤﺆ ِﻣ ِﻨ� والﻤﺆ ِﻣﻨ ِ‬
‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ َ َْ‬
‫�ﻴﺐ اﺪﻟﺎﻋ ِء‪.‬‬ ‫ات‪ِ ،‬إﻧﻚ ﺳ ِﻤﻴﻊ ﻗ ِﺮ�ﺐ ِ‬ ‫ِﻣﻨﻬﻢ واﻷمﻮ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ ُ َّ َّ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َ ُّ َ َ َ َ َ‬
‫الﻠﻬﻢ ِإﻧﺎ �ﺴﺄلﻚ الﻬﺪى واﺘﻟﻰﻘ واﻟﻌﻔﺎف واﻟ ِﻐ�‪.‬‬

‫‪10‬‬
‫ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ْ ْ َ‬
‫ﺬﻟي ﻫﻮ ِﻋﺼﻤﺔ أم ِﺮﻧﺎ وأﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ د�ﻴﺎ ﻧﺎ اﻟ ِﻲﺘ‬ ‫الﻠﻬﻢ أﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ ِدﻳنﻨﺎ ا ِ‬
‫َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ً‬
‫آﺧﺮ�ﻨﺎ اﻟ ِﻲﺘ ِإﻴﻟﻬﺎ ﻣﻌﺎدﻧﺎ واﺟﻌﻞ اﺤﻟﻴﺎة ِز�ﺎدة‬ ‫ِ�ﻴﻬﺎ ﻣﻌﺎﺷﻨﺎ وأﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ ِ‬
‫ﻞﻛ َﺮﺷ‪ٍّ.‬‬ ‫ُ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ً َ َ ْ ُ ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫� واﺟﻌﻞ الﻤﻮت راﺣﺔ ﻨﻟﺎ ِﻣﻦ‬ ‫ﻨﻟﺎ ِﻲﻓ ﻞﻛ ﺧ َ ٍ‬
‫ﻜ ْﻮ َ� َّﻦ ِﻣ َﻦ اﺨﻟَﺎﺮﺳ�ْﻦ‪َ.‬‬‫َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ‬
‫ِ ِ‬ ‫ر�ﻨﺎ ﻇﻠﻤﻨﺎ أ�ﻔﺴﻨﺎ و ِ�ن لﻢ �ﻐ ِﻔﺮ ﻨﻟﺎ وﺗﺮﻤﺣﻨﺎ ﻨﻟ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ًَ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُّ ْ َ َ َ َ ً‬ ‫َر َّ�ﻨَﺎ آﺗﻨَ‬
‫ﺎر‪.‬‬
‫ِ‬ ‫اﻨﻟ‬ ‫اب‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬‫ﻗ‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬‫ﻨ‬‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ﺮ‬ ‫اﻵﺧ‬
‫ِ‬ ‫�‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫�‬ ‫اﺪﻟ‬ ‫ﻲﻓ‬ ‫ﺎ‬ ‫ِ‬

‫‪11‬‬

Anda mungkin juga menyukai