Anda di halaman 1dari 12

‫‪Edisi : 052/Tahun II/ 2022‬‬ ‫‪30 Desember 2022 M / 06 Jumadil Tsaniyyah 1444 H‬‬

‫‪MENGHITUNG WAKTU‬‬
‫‪Oleh: Ust Slamet Abdurrahman‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬
‫َ َ َ ُ ُ َ ّ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َّ ّ َ ْ ْ َ َ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫� اﻻﻧﺎمِ ‪،‬‬ ‫اﻨﻟ ِﻲﺒ ﺧ ِ‬ ‫ﺮﺸ�ﻌ ِﺔ‬
‫ﷲ اﺬﻟي ﻫﺪاﻧﺎ ﺳﺒﻞ الﺴﻼمِ ‪ ،‬وأ�ﻬﻤﻨﺎ � ِ ِ‬ ‫اﺤﻟﻤﺪ ِ ِ‬
‫ﻪﻟ‪َ .‬وأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ّن ُ�َ ّﻤ ًﺪا َ�ﺒْ ُﺪهُ‬ ‫ﻚ َُ‬ ‫ُ َ ْ َُ َ َ ْ َ‬
‫ﺮﺷ�‬
‫َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ‬
‫أﺷﻬﺪ أن ﻻ ِإﻪﻟ ِإﻻ اﷲ وﺣﺪه ﻻ ِ‬
‫ﻻ ﻧَ َّ‬
‫ﻲﺒ َ� ْﻌ َﺪه‪ُ.‬‬ ‫َ َ ُ ُُْ َ‬
‫ِ‬ ‫ورﺳﻮﻪﻟ‬
‫ﺤﺎﺑﻪ َو َﻣ ْﻦ ﺗَﺒ َﻌ ُﻬﻢْ‬ ‫ﻰﻠﻋ َﺳﻴِّﺪﻧَﺎ ُ�َ ّﻤﺪ َو َﻰﻠﻋ آﻪﻟ وأَ ْﺻ َ‬ ‫َ ُ َّ َ ِّ َ َ ّ ْ َ ٰ‬
‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺳﻠﻢ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫اﺪﻟﻳْﻦ‪ .‬ا َ َّﻣﺎ َ� ْﻌﺪ‪ُ،‬‬ ‫ﺣ َﺴﺎن إ َﻰﻟ ﻳَ ْﻮمِ ّ‬ ‫ْ‬
‫ﺑِ ِﺈ‬
‫ٍ ِ‬
‫�ﻢْ‬ ‫َ َ َ َ َ َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ ُ ْ َ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ﷲ وﻃﺎﻋ ِﺘ ِﻪ ﻟﻌﻠ‬ ‫ﷲ‪ ،‬او ِﺻﻴ�ﻢ واﻳﺎي ﺑِﺘﻘﻮى ا ِ‬ ‫�ﻴﺎ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫ﻻ َوأَ ْ�ﺘُﻢْ‬ ‫َ َ ّ ُ َ َ َ َ ُ ْ ُ َّ ّ‬ ‫ُ ْ ُ ْ َ َ َّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ ّ ُ‬
‫�ﻔ ِﻠﺤﻮن‪ .‬ﻳﺎأ�ﻬﺎ اﺬﻟ�ﻦ آﻣﻨﻮا ا�ﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ �ﻘﺎﺗِ ِﻪ وﻻ �ﻤﻮ�ﻦ ِإ‬
‫َ‬
‫ُم ْﺴ ِﻠ ُﻤ ْﻮن‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫ْ َ ْ َ ُُْ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ‬ ‫َ َ ُ ََ َ‬
‫ﺎن الﺮ ِﺟﻴ ِﻢ‪.‬‬‫ﷲ ِﻣﻦ الﺸﻴﻄ ِ‬ ‫آن اﻟﻜ ِﺮ� ِﻢ‪ ،‬أﻋﻮذ ﺑِﺎ ِ‬ ‫ﻗﺎل اﷲ �ﻌﺎﻰﻟ ِﻲﻓ اﻟﻘﺮ ِ‬

‫‪1‬‬
َ�َّ ‫ت ل َِغد َوٱ َّ� ُقوا ْ ٱ‬
ۡ ‫س َّما قَ َّد َم‬ ُ َ ۡ َ َ َّ ْ ُ َّ ْ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ٰٓ َ
ٞ ‫نظ ۡر َ� ۡف‬
ۚ �ٖ �‫ي��ها ٱ�ِين ءامنوا ٱ�قوا ٱ� و‬
َ ُ َ ۡ َ َ ۢ ُ َ َ َّ َّ
١٨ ‫إِن ٱ� خبِ� بِما �عملون‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dalam hidup ini ada satu hal yang sangat mahal
harganya, yaitu: WAKTU. Ada orang yang dalam sehari
bisa melakukan banyak perbuatan baik, bahkan sampai
terasa kekurangan waktu. Contoh betapa berharganya
waktu, adalah ketika kita melihat dalam konteks
pertandingan adu kecepatan, semisal lomba lari, balap
sepeda atau pun balap mobil. Selisih waktu dalam
hitungan detik bisa menentukan siapa yang berhak
menjadi juara. Bahkan dalam dunia sepakbola, kadang
‘gol penentu kemenangan’ dimasukkan pada detik-detik
terakhir menjelang habisnya waktu pertandingan !

Sementara itu, pada pihak lain kadang waktu


menjadi sangat tidak dihargai, ada orang yang dalam
satu hari hanya diam tidak melakukan satu pun amal
kebaikan, menganggur atau berpangku tangan; dan ada
yang justru dikuasai hawa nafsu dengan melakukan
tindakan buruk berupa perbuatan dosa.

2
Hari ini kita telah di penghujung tahun 2022, dan
segera akan menjumpai tahun baru 2023. Waktu yang
telah berlalu tidak akan mungkin bisa diulang atau
dikembalikan. Islam mengajarkan pada kita untuk
menjadikan masa lalu sebagai ‘pelajaran’ atau guru
untuk perbaikan hari esok. Allah SWT berfirman :
َ�َّ ‫ت ل َِغد َوٱ َّ� ُقوا ْ ٱ‬
ۡ ‫س َّما قَ َّد َم‬ ُ َ ۡ َ َ َّ ْ ُ َّ ْ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ ٰٓ َ
ٞ ‫نظ ۡر َ� ۡف‬
ۚ �ٖ �‫ي��ها ٱ�ِين ءامنوا ٱ�قوا ٱ� و‬
َ ُ َ ۡ َ َ ۢ ُ َ َ َّ َّ
١٨ ‫إِن ٱ� خبِ� بِما �عملون‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya (di waktu yang telah lalu) untuk
kepentingan hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasyr ayat 18)

Hari esok memiliki makna masa depan (yaitu


terkait cita-cita) kehidupan yang sukses di dunia, dan
yang lebih jauh yaitu masa depan di hari akhir (hari
kiamat).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

3
Waktu terus bergerak seperti anak panah yang
meluncur dari busurnya. Bahkan waktu diibaratkan
seperti pedang, sebagaimana diungkapkan oleh Imam
Asy-Syafi’i rahimahullah:
َّ َ ِّ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َْ ْ َ ٌْ َ ُ ْ َْ
‫ و�ﻔﺴﻚ ِإن أﺷﻐﻠﺘﻬﺎ ﺑِﺎﺤﻟﻖ و ِ�ﻻ‬،‫الﻮﻗﺖ ﺳﻴﻒ ﻓ ِﺈن لﻢ �ﻘﻄﻌﻪ �ﻄﻌﻚ‬
َ ْ َ َْ ََ ْ
‫ﺎﻃ ِﻞ‬
ِ ‫اﺷﺘﻐﻠﺘﻚ ﺑِﺎﺒﻟ‬
“Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak
menebasnya maka dialah yang akan menebasmu. Dan
jiwamu, jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran
maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan” (kitab
Al-Jawaab Al-Kaafi dan Madaarijus Saalikiin).

Hal ini mengingatkan, bila kita tidak bisa


memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, maka kita
akan ditebas, terpotong – ditinggalkan atau tergilas
zaman. Kita diperintahkan untuk pandai mengatur
waktu, sebab hari esok sangat tergantung pada hari ini.
apalagi jatah waktu setiap kita sebenarnya hanya sedikit
saja.

4
Dalam satu hadits diriwayatkan, dari Ibnu Umar r.a,
ia berkata, “Rasulullah SAW memegang kedua
pundakku, lalu bersabda,:
َ َ ْ َ ٌ َ َ َّ َ َ َ ْ ُّ ُ
ْ �
” ‫ﻴﻞ‬‫ب‬‫ﺳ‬ ُ
‫ﺮ‬ ‫ﺑ‬‫ﺎﻋ‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫�ﺐ‬‫ﺮ‬ ‫ﻏ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺄ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻴ‬� ‫اﺪﻟ‬ ‫ﻲﻓ‬ ‫ﻦ‬
ٍ ِ ِ ِ ِ “
‘Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai
orang asing atau seorang musafir’” (HR. Al-Bukhari)

Setelah mendapat nasehat tersebut, Ibn Umar r.a.


berkata:
ْ ُ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َّ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ
‫ِإذا أمﺴﻴﺖ ﻓﻼ ﺗنﺘ ِﻈﺮ الﺼﺒﺎح و ِ�ذا أﺻﺒﺤﺖ ﻓﻼ ﺗنﺘ ِﻈﺮ الﻤﺴﺎء وﺧﺬ‬
َ َ َ َ
‫ِﻣ ْﻦ ِﺻ َّﺤ ِﺘﻚ ل ِ َﻤ َﺮ ِﺿﻚ َو ِﻣ ْﻦ َﺣﻴَﺎﺗِﻚ ل ِ َﻤ ْﻮﺗِﻚ‬
“Jika engkau berada di sore hari, janganlah
menunggu pagi hari. Dan jika engkau berada di pagi hari,
janganlah menunggu sore hari. Pergunakanlah waktu
sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum
matimu.” (HR. Al Bukhari)

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Kita diberi waktu hidup di dunia hanya sebentar –
sebagaimana orang yang lewat di jalanan, atau seperti

5
musafir (wisatawan) dan pasti akan segera kembali ke
rumah tempat tinggal masing-masing.

Maksudnya, hendaknya kita segera melakukan


setiap pekerjaan terbaik, jangan suka menunda-nunda
hingga esok hari. Sebab belum tentu kita masih hidup
atau memiliki kesempatan yang sama untuk
melakukannya di hari esok. Dalam riwayat at-Tirmidzi
rahimahullah, Rasulullah mengingatkan :
ً‫ﻚ َﻏﺪا‬
َ ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َّ َ
‫ﷲ ﻣﺎﺳﻤ‬ِ ‫ﻓ ِﺈﻧﻚ ﻻ ﺗﺪ ِري ﻳﺎ �ﺒﺪ ا‬
“Karena engkau, wahai Abdullah, tidak tahu
bagaimana nasibmu besok.”

Maksudnya, barangkali besok kita termasuk kita


sudah mati, yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa
lagi. Kita juga tidak tahu apakah termasuk orang yang
celaka, atau orang yang Bahagia.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan


bahwa waktu manusia dibagi dalam tiga kelompok,
yaitu masa lalu, masa depan (yang akan datang), dan
masa kini (yang sedang berjalan).”

6
Sesungguhnya seluruh jenis waktu yang dijalani
manusia itu bisa diperbaiki nilainya, meskipun sudah
berlalu. Memperbaiki waktu masa lalu, yang mungkin
sudah terlanjur hitam kelam karena banyak perbuatan
dosa, adalah dengan cara bertaubat – meminta ampunan
kepada Allah; menyesali dosa-dosa dan berjanji tidak
akan mengulanginya. Kemudian bertekad untuk
menebus dengan banyak berbuat kebaikan.

Cara memperbaiki masa depan adalah dengan


memasang niat, bertekad bulat, menyiapkan berbagai
rencana kebaikan dengan matang; bahwa besok kita
akan melakukan hal-hal terbaik dalam hidup kita. Niat
berbuat baik itu akan menjadi acuan bertingkah laku,
dan agar kita tidak termasuk golongan orang yang lalai.

Yang paling sulit adalah memperbaiki masa kini.


Kadang sudah punya rencana yang baik, tetapi terserang
rasa malas dan menunda-nunda. Bagaimana cara
memperbaikinya?

Dalam hal ini kita harus menyibukkan diri dengan


banyak aktifitas, dan jangan dibiarkan menganggur,
kosong atau berpangkutangan. Jangan pula terjerumus
melakukan tindakan lagha, maksiat dan kejahatan.

7
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Rasulullah SAW bersabda:
ْ ُ ُ َ َ ُ َ ُ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ْ ُ َ َ َ
ً‫ا�ﺘَﻨ ْﻢ َﻤﺧْﺴﺎ‬
ِ :‫ا� ﺻ� ا� ﻋﻠﻴ ِﻪ وﺳﻠﻢ لِﺮﺟ ٍﻞ وﻫﻮ ﻳ ِﻌﻈﻪ‬ِ ‫ﻗﺎل رﺳﻮل‬
َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ََْ
‫�ﺒﻞ ﻤﺧ ٍﺲ ﺷﺒﺎﺑﻚ �ﺒﻞ ﻫﺮ ِمﻚ و ِﺻﺤﺘﻚ �ﺒﻞ ﺳﻘ ِﻤﻚ و ِﻏﻨﺎك �ﺒﻞ‬
َ ْ َ ََْ َ َ ََ َ َ ْ َ ََْ َ َ َََ َ َْ
‫�ﻘ ِﺮك وﻓﺮاﻏﻚ �ﺒﻞ ﺷﻐ ِﻠﻚ وﺣﻴﺎﺗﻚ �ﺒﻞ مﻮﺗِﻚ‬
Telah bersabda Rasulullah SAW, “Pergunakanlah
lima perkara sebelum datangnya lima perkara lainnya:
masa mudamu sebelum masa tuamu, dan masa sehatmu
sebelum masa sakitmu,dan masa kayamu sebelum masa
miskinmu, dan masa sempatmu sebelum masa sempitmu,
dan masa hidupmu sebelum masa matimu. (HR. al-
Baihaqi)

Imam Al-Hasan Al-Bashri berkata:


ٍّ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ ْ َّ َ َ َّ
‫ِإﻳﺎك واﻟتﺴ ِﻮ�ﻒ ﻓ ِﺈﻧﻚ ِ�ﻴﻮ ِمﻚ ولﺴﺖ ﺑِﻐﺪك‬
“Jauhilah oleh kalian menunda-nunda. Karena kamu
sedang berada di hari ini, bukan di hari esok.”

Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata:


َ َّ ُ ُ َ ْ َ َ ْ َّ ٌّ َ َّ َ ْ َّ ُ ُ َ ْ َ َ َ َّ ًّ َ َّ َّ
‫ﺎر‬
ِ ‫� ﺣﻖ ﺑِﺎلﻠﻴ ِﻞ ﻻ �ﻘﺒﻠﻪ ﺑِﺎﻨﻟﻬ‬ِ ِ ‫ و‬،‫ﺎر ﻻ �ﻘﺒﻠﻪ ﺑِﺎلﻠﻴ ِﻞ‬
ِ ‫� ﺣﻘﺎ ﺑِﺎﻨﻟﻬ‬
ِ ِ ‫ِإن‬

8
“Sesungguhnya Allah memiliki hak pada waktu siang,
Dia tidak akan menerimanya di waktu malam. Dan Allah
juga memiliki hak pada waktu malam, Dia tidak akan
menerimanya di waktu siang.” (Riwayat Ibnu Abi
Syaibah)

Sebagai penutup, kita harus ingat, bagaimana Islam


mengajarkan betapa pentingnya waktu, sehingga
banyak surat dalam Al-Qur’an diawali dengan
mengisyaratkan pentingnya waktu untuk menjadi
perhatian manusia, misalnya dengan ungkapan: “wal
‘ashr, wadh-dhuha, waf- fajr, wal laili” dan sebagainya.

Janganlah kita merugi hanya karena mengabaikan


waktu. Kita harus menjadikan waktu sebagai sarana
meraih kesuksesan, dengan memanfaatkannya untuk
beramal shaleh, memacu prestasi diri, baik untuk
kehidupan duniawi ataupun ukhrawi. Sebab setekah
hidup kita di dunia yang pendek ini, akan ada hari
perhitungan (yaumul hisab) untuk
mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatan kita.

Demikian khutbah singkat pada hari ini, semoga


kita dapat menggunakan dan menghargai waktu dengan

9
‫‪sebaik-baiknya, serta tidak termasuk dalam golongan‬‬
‫‪orang yang merugi. Amiin.‬‬
‫ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َّ ُ‬
‫ﺎ� ْﻢ ﺑ َﻤﺎ ِ�ﻴْ ِﻪ ِﻣﻦَ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ََ ُ‬ ‫ﺎر َ‬
‫ﺑَ َ‬
‫ِ‬ ‫ﻳ‬ ‫�‬‫و‬ ‫�‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻔ‬‫�‬
‫ِ ِ َ ِ ِ‬ ‫و‬ ‫‪،‬‬‫ﻢ‬‫�‬‫ﺮ‬ ‫ﻜ‬ ‫اﻟ‬ ‫آن‬
‫ِ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻘ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﻲﻓ‬
‫ِ‬ ‫ﻢ‬ ‫�‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻲﻟ‬
‫ِ‬ ‫اﷲ‬ ‫ك‬
‫�ﻢْ‬ ‫َ َْْ ُ َ ْ ََ ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ َ ِّ ْ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ‬
‫ﻜﻴ ِﻢ‪ .‬أﻗﻮل ﻗﻮ ِ� ﻫﺬا وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ اﷲ ِﻲﻟ وﻟ‬ ‫ﺎت واﺬﻟﻛ ِﺮ اﺤﻟ ِ‬
‫اﻵﻳ ِ‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫ﻻ اﷲُ‬ ‫َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ ً َ ْ ً َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ‬
‫� ﻤﺣﺪا ﻛ ِﺜ�ا ﻛﻤﺎ أمﺮ‪ .‬أﺷﻬﺪ أن ﻻ ِإﻪﻟ ِإ‬ ‫�‪ ,‬اﺤﻟﻤﺪ ِ ِ‬ ‫اﺤﻟﻤﺪ ِ ِ‬
‫ﻪﻟ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ َّن ُ�َ ِّﻤ ًﺪا َ�ﺒْ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮ ُﻪﻟُ‬
‫ﻚ َُ‬
‫َ ْ َُ َ َ ْ َ‬
‫ﺮﺷ�‬
‫وﺣﺪه ﻻ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ْ ََ ْ َ َُ ْ ْ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫ﺎن‬ ‫آﻪﻟ وﺻﺤ ِﺒ ِﻪ وﻣﻦ ﺗ ِﺒﻌﻬﻢ ﺑِ ِﺈﺣﺴ ٍ‬ ‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺳﻠﻢ ﻰﻠﻋ ﻧ ِبﻴﻨﺎ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ ِ‬
‫إ َﻰﻟ ﻳَ ْﻮمِ اﻟْﻘﻴَﺎﻣﺔَ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ َّ ُ َ‬ ‫َ َّ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ ْ ُ ْ َ َّ َ َ ْ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ‬
‫ﷲ‪ ،‬ﻓﺎ�ﻘﻮا اﷲ ﺣﻖ �ﻘﺎﺗِ ِﻪ‬ ‫ﷲ‪ ،‬أو ِﺻﻴ�ﻢ و ِ�ﻳﺎي ﺑِﺘﻘﻮى ا ِ‬ ‫أﻣﺎ �ﻌﺪ؛ ِﻋﺒﺎد ا ِ‬
‫َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ‬
‫وﻻ �ﻤﻮ�ﻦ ِإﻻ وأﻧﺘﻢ مﺴ ِﻠﻤﻮن‬
‫آﻣﻨُ ْﻮا َﺻﻠُّ ْﻮا َﻋﻠَﻴﻪْ‬ ‫ﻲﺒ ﻳَﺎ أَ ُّ� َﻬﺎ َّاﺬﻟ ْ� َﻦ َ‬ ‫ِّ‬ ‫َّ‬ ‫َّ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِإن اﷲ ومﻼﺋِ�ﺘﻪ ﻳﺼﻠﻮن ﻰﻠﻋ اﻨﻟ ِ‬
‫َو َﺳﻠِّ ُﻤ ْﻮا � َ ْﺴﻠﻴْﻤﺎ‪ً.‬‬
‫ِ‬
‫ُ َ َّ َ َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫َّ ُ َّ َ ِّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل‬ ‫آل �ﻤ ٍﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺻﻠﻴﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ ِ‬ ‫الﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ‬
‫ُ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ‬ ‫ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل �ﻤ ٍﺪ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺑﺎر�ﺖ ﻰﻠﻋ ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ وﻰﻠﻋ‬ ‫ﺎرك ﻰﻠﻋ �ﻤ ٍﺪ وﻰﻠﻋ ِ‬ ‫ِإﺑﺮا ِﻫﻴﻢ ‪ ،‬و� ِ‬

‫‪10‬‬
‫َ َ ْ َ َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ َ ْ َ َّ ُ َّ َ ْ ُ َ َ‬ ‫آل إﺑ ْ َﺮا ِﻫﻴْ َ‬
‫�ﻴﺪ‪ ،‬وارض الﻠﻬﻢ �ﻦ ﺧﻠﻔﺎﺋِ ِﻪ‬ ‫ِ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻤﺣ‬
‫ِ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻧ‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫�‬ ‫ﻤ‬‫ِ‬ ‫ﺎل‬ ‫اﻟﻌ‬ ‫ﻲﻓ‬ ‫ِ‬ ‫‪،‬‬ ‫ﻢ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﺤﺎﺑﺔَ‬ ‫الﺼ َ‬‫�‪َ ،‬و َ� ْﻦ َﺳﺎﺋﺮ َّ‬ ‫الﻤ ْﺆﻣﻨ ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫الﺮاﺷﺪ ْ� َﻦ‪َ ،‬و َ� ْﻦ أ ْز َواﺟﻪ أ َّم َﻬﺎت ُ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫َّ ِ ِ‬
‫اﺪﻟﻳْﻦ‪َ ،‬و َ� َّﻨﺎ َﻣ َﻌ ُﻬﻢْ‬ ‫الﻤ ْﺆﻣﻨَﺎت إ َﻰﻟ ﻳَ ْﻮمِ ِّ‬ ‫� َو ُ‬ ‫الﻤ ْﺆﻣﻨ ْ َ‬ ‫�‪َ ،‬و َ� ْﻦ ُ‬ ‫ﻤﺟﻌ ْ َ‬ ‫أَ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫اﻤﺣ ْ�‪َ.‬‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َْ َ َ َ‬
‫ﺑِﺮﻤﺣ ِﺘﻚ ﻳﺎ أرﺣﻢ الﺮ ِ ِ‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُْ ْ َْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ‬
‫ﺎت‪ ،‬اﻷﺣﻴﺎ ِء‬ ‫ﺎت‪ ،‬والﻤﺴ ِﻠ ِﻤ� والﻤﺴ ِﻠﻤ ِ‬ ‫الﻠﻬﻢ اﻏ ِﻔﺮ لِﻠﻤﺆ ِﻣ ِﻨ� والﻤﺆ ِﻣﻨ ِ‬
‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ َ َ ْ ٌ َ ْ ٌ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ َ َْ‬
‫�ﻴﺐ اﺪﻟﺎﻋ ِء‪.‬‬ ‫ات‪ِ ،‬إﻧﻚ ﺳ ِﻤﻴﻊ ﻗ ِﺮ�ﺐ ِ‬ ‫ِﻣﻨﻬﻢ واﻷمﻮ ِ‬
‫َّ ُ َّ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ً َ ْ ُ ْ ً َ ْ َ ْ َ َ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ ُّ ً‬
‫الﻠﻬﻢ اﺟﻌﻞ ﻤﺟﻌﻨﺎ ﻫﺬا ﻤﺟﻌﺎ مﺮﺣﻮﻣﺎ‪ ،‬واﺟﻌﻞ �ﻔﺮ�ﻨﺎ ِﻣﻦ �ﻌ ِﺪ ِه �ﻔﺮﻗﺎ‬
‫َ ْ ُ ْ ً َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ ًّ َ َ ْ ُ ْ ً‬
‫ﻣﻌﺼﻮﻣﺎ‪ ،‬وﻻ ﺗﺪع ِ�ﻴﻨﺎ وﻻ ﻣﻌﻨﺎ ﺷ ِﻘﻴﺎ وﻻ �ﺮوﻣﺎ‪.‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ ُ َّ َّ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َ ُّ َ َ َ َ َ‬
‫الﻠﻬﻢ ِإﻧﺎ �ﺴﺄلﻚ الﻬﺪى واﺘﻟﻰﻘ واﻟﻌﻔﺎف واﻟ ِﻐ�‪.‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ‬ ‫َّ ُ َّ َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ‬
‫ات اﻷر ِض‪،‬‬ ‫الﻠﻬﻢ أﻧ ِﺰل ﻋﻠﻴﻨﺎ ِﻣﻦ ﺑﺮ� ِت الﺴﻤﺎء وأﺧ ِﺮج ﻨﻟﺎ ِﻣﻦ ﺧ� ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ ُ ُ ْ َ َ َ َْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ َ‬
‫اﻹﻛﺮامِ ‪.‬‬ ‫ﺎرﻧﺎ وزرو ِﻋﻨﺎ ﻳﺎ ذا اﺠﻟﻼ ِل و ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎرك ﻨﻟﺎ ﻲﻓ ﺛِﻤ‬ ‫ِ‬ ‫و�‬
‫ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ْ ْ َ‬
‫ﺬﻟي ﻫﻮ ِﻋﺼﻤﺔ أم ِﺮﻧﺎ وأﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ د�ﻴﺎ ﻧﺎ اﻟ ِﻲﺘ‬ ‫الﻠﻬﻢ أﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ ِدﻳنﻨﺎ ا ِ‬
‫َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ً‬
‫آﺧﺮ�ﻨﺎ اﻟ ِﻲﺘ ِإﻴﻟﻬﺎ ﻣﻌﺎدﻧﺎ واﺟﻌﻞ اﺤﻟﻴﺎة ِز�ﺎدة‬ ‫ِ�ﻴﻬﺎ ﻣﻌﺎﺷﻨﺎ وأﺻ ِﻠﺢ ﻨﻟﺎ ِ‬
‫ﻞﻛ َﺮﺷ‪ٍّ.‬‬ ‫ُ ِّ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ً َ َ ْ ُ ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫� واﺟﻌﻞ الﻤﻮت راﺣﺔ ﻨﻟﺎ ِﻣﻦ‬ ‫ﻨﻟﺎ ِﻲﻓ ﻞﻛ ﺧ ٍ‬

‫‪11‬‬
‫ْ َ َ َ َ ْ َ ُّ ْ َ َ ْ َ َ َ ِّ َ َ َ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ّ ُ َّ َ َ ْ َ ْ‬
‫الﻠﻬﻢ ﻻ ﺠﺗﻌﻞ م ِﺼﻴبﺘﻨﺎ ِﻲﻓ ِدﻳنِﻨﺎ وﻻ ﺠﺗﻌ ِﻞ اﺪﻟ�ﻴﺎ أ�ﺮﺒ ﻫﻤﻨﺎ وﻻ ﻣﺒﻠﻎ‬
‫ﻋﻠْﻤﻨﺎَ‬
‫ِ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََْ َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ ُ َّ ِّ َ ْ َ ُ َ ْ َ‬
‫�‪،‬‬ ‫ات‪ ،‬وﺣﺐ الﻤﺴﺎ ِﻛ ِ‬ ‫ات‪ ،‬وﺗﺮك الﻤﻨﻜﺮ ِ‬ ‫الﻠﻬﻢ ِإ� أﺳﺄلﻚ ﻓِﻌﻞ اﺨﻟ� ِ‬
‫ُ‬ ‫َْ َ ََْ َ ْ‬ ‫َ َ ََْ َ َ َ ًَْ َ ْ ْ‬
‫ﻮن‬
‫و ِ�ذا أردت ﺑِ ِﻌﺒﺎ ِدك ﻓِﺘﻨﺔ ﻓﺎﻗ ِﺒﻀ ِ� ِإﻴﻟﻚ ﻏ� ﻣﻔﺘ ٍ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ ًَ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ُّ ْ َ َ َ َ ً‬ ‫َر َّ�ﻨَﺎ آﺗﻨَ‬
‫ﺎر‪.‬‬
‫ِ‬ ‫اﻨﻟ‬ ‫اب‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻗ‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ﺮ‬ ‫اﻵﺧ‬
‫ِ‬ ‫�‬ ‫و‬ ‫ﺔ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴ‬ ‫�‬ ‫اﺪﻟ‬ ‫ﻲﻓ‬ ‫ﺎ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ أَﻧْﺖَ‬ ‫َ َّ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ ً َّ َ‬
‫ر�ﻨﺎ ﻻ ﺗ ِﺰغ ﻗﻠﻮ�ﻨﺎ �ﻌﺪ ِإذ ﻫﺪﻳتﻨﺎ‪ ،‬وﻫﺐ ﻨﻟﺎ ِﻣﻦ ﺪﻟﻧﻚ رﻤﺣﺔ‪ِ ،‬إﻧ‬
‫َ َّ ُ‬
‫الﻮﻫﺎب‪.‬‬
‫ﻜ ْﻮ َ� َّﻦ ِﻣ َﻦ اﺨﻟَﺎﺮﺳ�ْﻦ‪َ.‬‬ ‫َ َّ َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ‬
‫ِ ِ‬ ‫ر�ﻨﺎ ﻇﻠﻤﻨﺎ أ�ﻔﺴﻨﺎ و ِ�ن لﻢ �ﻐ ِﻔﺮ ﻨﻟﺎ وﺗﺮﻤﺣﻨﺎ ﻨﻟ‬
‫َ َ‬
‫ﷲ‪:‬‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ﺎد‬ ‫ِﻋﺒ‬
‫ُ ْ َ ََْ َ َ َْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ‬
‫ﺎن و ِ��ﺘﺎ ِء ِذي اﻟﻘﺮ� و�ﻨ� ﻋ ِﻦ اﻟﻔﺤﺸﺎ ِء‬ ‫اﻹﺣﺴ ِ‬ ‫ِإن اﷲ ﻳﺄمﺮ ﺑِﺎﻟﻌﺪ ِل و ِ‬
‫َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ‬
‫ﻲﻐ ﻳ ِﻌﻈ�ﻢ ﻟﻌﻠ�ﻢ ﺗﺬﻛﺮون‬ ‫والﻤﻨﻜ ِﺮ واﺒﻟ ِ‬

‫‪12‬‬

Anda mungkin juga menyukai