Anda di halaman 1dari 13

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Cabang-cabang iman yang termasuk dalam kelompok niat,aqidah,dan hati yang akan dibahas;

A.Beriman kepada Allah Swt.

B.Beriman kepada malaikat Allah Swt.

C.Beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.

D.Beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.

E.Beriman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah Swt.

F.Beriman kepada hari akhir.

G.Beriman kepada hari kebangkitan setelah kematian

H.Beriman bahwa manusia akan dikumpulkan di Yaumul Mahsyar setelah hari kebangkitan.

A.Beriman kepada Allah Swt.


a)Pengertian iman

Secara bahasa adalah percaya dan membenarkan. Iman sendiri dalam bahasa arab berarti kan
aman, damai, tenteram. Kata iman dalam bahasa arab tersusun dari tiga huruf (hamzah, mim,
nun), Iman itu sendiri mempunyaiarti membenarkan atau mempercayai, (at-tasdiq) yang
merupakan lawan dari kata Al-Kufr Sedangkan secara terminologi atau dalam istilah syar’i Para
ulama tafsir mempunyai pendapat yang beragam tentang pengertian iman, diantara sebagai
berikut:
1. Menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, iman merupakan
pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amalan dengan anggota badan. Para
ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.

2. Menurut Muhammad Nawawi Al-Jawi seorang ulama besar dari Indonesia berkata, Iman
adalah mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak sepeti orang-orang yang berkata
namun tidak sesuai dengan hati mereka.

3. Imam Al-Baidhawi pernah berkata bahwa Iman secara bahasa merupakan ungkapan tentang
membenarkan sesuatu. Kata iman diambil dari kata al-amn, seperti bahwasanya orang yang
Membenarkan sesuatu, maka dia akan mengamankan hal yang diyakini kebenarannya itu dari
Pendustaan dan ke tidak cocokkan/perbedaan.

B). Hakikat Iman Kepada Allah SWT

Iman kepada Allah SWT tercantum dalam rukun iman dimana posisi iman kepada Allah SWT
berada pada urutan pertama, karna pada dasarnya tidak ada yang lebih agung dari pada Allah
sang Pencipta alam semesta.Di dalam Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-
Jaza’iri menjelaskan arti Iman kepada Allah SWT sebagai sikap muslim yang meyakini wujud
atau adanya Allah Yang Maha Suci. Orang yang memiliki Iman kepada Allahmeyakini bahwa
Allah yang menciptakan langit dan bumi, mengetahui yang ghaib dan yang tampak.Bahwasanya
sebagai umat Islam yang beriman kita harus meyakini sepenuh hati bahwa Allah itu benar ada
dan selalu memantau tingkah laku umatnya, maka dari itu tidak ada satu detikan yang membuat
kita lupa atau tidak beriman kepada Allah SWT. Sebagai umat manusia yang diciptakan secara
sempurna, dimana kita diciptakan dengan diberi anugerah akal dan pikiran oleh Allah SWT.
Pikiran yang kita emban ini senantiasa mendorong kita untuk terus berpikir, dimana kita sebagai
makhluk Allah yang paling sempurna harus mempunyai pikiran bahwa alam semesta ini tidak
secara mendadak ada tanpa diciptakan, siapa lagi kalau bukan Allah SWT yang menciptakan
seluruh keajaiban di alam semesta ini.Hadis mengenai iman kepada Allah SWT.

-Al Quran Surat Al-A’raf Ayat 54

‫س َو ْٱلقَ َم َر‬ َ ‫طلُبُهۥُ َحثِيثًا َوٱل َّش ْم‬ْ َ‫ش يُ ْغ ِشى ٱلَّي َْل ٱلنَّهَا َر ي‬ ِ ْ‫ض فِى ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم ٱ ْستَ َو ٰى َعلَى ْٱل َعر‬
َ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ َ َ‫ِإ َّن َربَّ ُك ُم ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذى خَ ل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
َ‫ق َوٱَأْل ْم ُر ۗ تَبَا َركَ ٱهَّلل ُ َربُّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين‬
ُ ‫ت بَِأ ْم ِر ِٓۦه ۗ َأاَل لَهُ ْٱلخ َْل‬
ٍ ۭ ‫َوٱلنُّجُو َم ُم َس َّخ ٰ َر‬
Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah
hak Allah. Maha penuh berkah Allah, Rabb semesta alam."

-Al Quran surat Al-Anbiya' Ayat 22


‫هّٰللا‬ ۚ ‫هّٰللا‬
َ‫صفُوْ ن‬ ِ ْ‫لَوْ َكانَ فِ ْي ِه َمٓا ٰالِهَةٌ اِاَّل ُ لَفَ َس َدتَا فَ ُسب ْٰحنَ ِ َربِّ ْال َعر‬
ِ َ‫ش َع َّما ي‬

Artinya: "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, niscaya hancurlah
keduanya. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan."

-Al Quran surat Al-Qasas Ayat 30

َ‫اطِئ ْال َوا ِد ااْل َ ْي َم ِن فِى ْالبُ ْق َع ِة ْال ُم ٰب َر َك ِة ِمنَ ال َّش َج َر ِة اَ ْن ٰيّ ُموْ ٰٓسى اِنِّ ْٓي اَنَا هّٰللا ُ َربُّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ َ ‫ۙ فَلَ َّمٓا اَ ٰتىهَا نُوْ ِد‬
ِ ‫ي ِم ْن َش‬

Artinya: "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah
yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari ebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa,
sesungguhnya aku adalah Allah, Rabb semesta alam. (Al Qur'an Surat Al-Qashash ayat 30)

c) Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah SWT

Sebagai umat yang memeluk ajaran Islam kita harus meyakini akan keberadaan Allah SWT yang
menciptakan alam semesta beserta isinya. Kita sebagai manusia dimana makhluk paling
sempurna memiliki kelebihan untuk berfikir dengan akal yang diberikan Allah kepada kita
umatnya. Beberapa contoh ciri-ciri orang beriman kepada Allah SWT diantara sebagai berikut:

1.Takut kepada Allah

Ketakutan kepada Allah SWT merupakan salah satu ciri beriman kepada Allah, ketakutan yang
dimaksud kan yaitu menyadari bahwa Allah merupakan zat yang maha Agung dan maha
menguasai apapun yang ada didunia ini. Dengan rasa takut yang terus kita pupuk didalam hati
kita maka diri dan pikiran kita hanya akan tertuju kepada Allah SWT.

2. Mendirikan Sholat
Selalu mendirikan sholat dengan tepat waktu dan khusuk merupakan ciri umat yang beriman
kepada Allah, karena saat melakukan sholat secara tidak langsung kita sejenak meninggal kan
urusan dunia dan hanya teringat kepada Allah SWT.

3. Selalu bersyukur

Sikap bersyukur menjadi salah satu rasa cinta kita kepada Allah SWT, karena pada dasarnya saat
kita sedang bersyukur berartikan kita mengingat Allah Tuhan sang Pencipta alam semesta atas
segala karunia yang telah Allah berikankepada kita.

4. Berakhlak baik

Pada dasarnya seseorang yang beriman akan selalu berjalan dijalan kebaikan untuk mendapat
ridho dari Allah SWT. Orang yang beriman akan senantiasa berbuat baik dalam hal apapun
karana mereka sadar bahwa setiap apa yang diperbuat sesungguhnya dalam pantauan Allah
SWT.

5. Bersikap sabar

Kita semua pasti tidak asing dengan kata sabar, pada dasarnya iman dan sabar merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mengetahui

tingkat keimanan umatnya Allah terkadang memberi kita cobaan dimana saat menerima cobaan
kita harus bersabar untuk mengubah tingkat keimanan kita menjadi lebih tinggi.

6. Tawakal

Tawakkal bukanlah sifat pasrah, melainkan menyandarkan diri kepada Allah saat sedang susah,
berteguh hati saat ditimpa kesukaran dalam kondisi hati yang tenangdan tenteram. Tawakkal
harus disertai dengan usaha sayangnya, konsep tawakal sering diartikan hanya sebagai
kepasrahan tanpa usaha.

d)Sifat- sifat Allah

1. Sifat wajib Allah SWT

Pengertian sifat wajib yaitu sifat-sifat yang melekat pada Allah SWT dan tidak bisa dipungkiri
keberadaannya, sifat wajib juga sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT.
-Sifat nafsiyah

Adalah sifat yang berhubungan dengan diri (zat) Allah SWT, sifat wajib yang tergolong
dalam sifat nafsiyah yaitu:·

 Qadiran artinya maha berkuasa·


 Muridan artinya maha berkehendak·
 Aliman artinya maha mengetahui·
 Hayyan artinya maha hidup·
 Sami’an artinya maha mendengar·
 Basiran artinya maha melihat·
 Mutakalliman artinya maha berfirman

-Sifat Mustahil Allah SWT

Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak dimiliki oleh Allah SWT atau sifat kebalikan dari sifat
wajib Allah SWT.

 Adam artinya tidak ada


 Huduts artinya baru
 Fana’ artinya binasa
 Mumatsalatu lil hawaditsi artinya ada yang menyamai
 Ihtiyaju lighairihi artinya memerlukan yang lain
 Ta’adud artinya berbilang
 Ajzun artinya lemah
 Karahah artinya terpaksa
 Jahlun artinya bodoh
 Mautun artinya mati
 Shamamun artinya tuli
 Ama artinya buta
 Bakamun artinya bisu
 Ajiyan artinya zat yang lemah
 Karihan artinya zat yang terpaksa
 Jahilan artinya zat yang sangat bodoh
 Mayyitan artinya zat yang mati
 Ashamma artinya zat yang tuli
 Ama artinya zat yang buta
 Abkama artinya zat yang bisu

3. Sifat jaiz Allah SWT

Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yakni 'lu kulli mumkinin au tarkuhu yang artinya Allah
mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

e) Hikmah Iman Kepada Allah SWT

1. Hati menjadi tenang

Karna sesungguhnya saat kita mengingat Allah SWT hati kita akan merasa tentram dan
tenang, sungguh semua itu karena kuasa nya.

2. Dituntun oleh Allah

Apabila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan melakukan lebih dari itu, Allah
akan selalu membimbing kita kejalan yang benar.

3. Diberi kemudahan hidup

Semua yang ada dialam semesta ini merupakan milik Allah SWT, tentu apa bila kita yakin
dan beriman kepada Allah, maka Allah akan memberi setiap kemudahan didalam hidup yang
kita ja lani.

4. Mendapat kebahagian sesungguhnya

Senantiasa kita akan diberi rasa bahagia apabila yang kita imani adalah Allah SWT sang
pencipta alam semesta, karna segala karunianya akan membawa kitake dalam kebahagiaan
yang abadi.

5. Meningkatkan rasa syukur

Dengan memiliki sifat syukur dalam hidup maka sudah pasti kita akan merasa bahagia karna
kecukupan dalam semua hal yang telah Allah limpahkan kepada kita umatnya.
f) Kesimpulan

Sebagai umat yang meyakini ajaran Islam sebagai tuntunan kita diMenurut dunia, maka sudah
menjadi hukum wajib bahwa kita harus beriman kepada Allah SWT Tuhan sang pencinta alam
semesta. Kepercayaan bahwa Allah itu benar ada harus tertanam pada hati seorang muslim,
dengan keteguhan hati meyakini bahwa Allah itu ada maka akan menjadi suatu hal yang
membuat kita sadar betapa Kuasa nya Allah terhadap seluruh makhluk ciptaannya. Iman
kepada Allah SWT bukan berarti sekedar percaya akan keberadaan nya saja, melainkan kita
harus menunjukkan sikap sebagai umat yang beriman, berkata dengan tutur kata yang baik karna
pada dasarnya iman menuntun kita kepada jalan kebaikan.Manusia sebagai umat yang diciptakan
paling sempurna dimuka bumi ini, karana dibekali dengan akal dan pikiran. Sebagai umat yang
sempurna pasti kita sadar bahwa alam semesta dan isinya tidak mungkin ada tanpa sang
pencipta, dansebagai umat yang memeluk agama Islam kita wajib yakin bahwa semua itu adalah
ciptaan Allah SWT yang senantiasa dititipkan kepada kita umatnya.

B.Beriman kepada malaikat Allah Swt.


a)Pengertian

Sama halnya dengan manusia malaikat juga termasuk makhluk Alla Swt.

Mahasuci Allah yang telah menciptakan makhluk dengan berbagai macam bentuk

dan keadaan. Meskipun tidak pernah berjumpa dengan malaikat, kita harus percaya

akan keberadaannya. Allah Swt. menjelaskan dalam Q.S. al-Anbiya/21: 19 berikut ini. ۚ

ِ ۗ ْ‫ت َوااْل َر‬


َ‫ض َو َم ْن ِع ْند َٗه اَل يَ ْستَ ْكبِرُوْ نَ ع َْن ِعبَا َدتِ ٖه َواَل يَ ْستَحْ ِسرُوْ ن‬ ِ ‫ۚ ولَهٗ َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬
َ

“Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (Malaikat-malaikat) yang

di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula)

merasa letih.”(Q.S. al-Anbiya/21: 19)

Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan

dari nur Ilahi (cahaya Allah). Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. sebagai utusanNya untuk
mengurusi berbagai urusan.
b) Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain:

1. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak

pernah berbuat maksiat kepada-Nya.

2. Malaikat dapat berubah wujud sesuai

kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril

datang kepada Nabi Muhammad saw.

menyamar seperti sahabat yang bernama

Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti

sahabat dari Arab Badui.

3. Malaikat tidak makan dan tidak minum.

4. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.

5. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah Swt.

6. Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis zikir.

7. Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah.

c) Perbedaan antara Malaikat,jin,dan manusia

Setelah mengetahui sifat-sifatnya, kita akan mengkaji perbedaan malaikat, jin,

dan manusia seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:

No Malaikat Jin Manusia


1. Diciptakan dari nur Diciptakan dari api Diciptakan dari tanah
atau cahaya
2. Makhluk gaib Makhluk gaib Makhluk yang
terlihat
mata (kasat mata)
3. Selalu patuh dan taat Ada yang patuh dan ada Ada yang patuh dan
kepada perintah Allah Swt yang durhaka kepada ada
Allah Swt. yang durhaka kepada
Allah Swt.
4. Tidak makan dan Makan dan minum Makan dan minum
tidak minum
5. Pikirannya jernih dan Pikirannya Pikirannya
lurus berubah-ubah berubah-ubah
6. Tidak mempunyai Mempunyai nafsu Mempunyai nafsu
nafsu

d)Nama dan tugas Malaikat

Al-Qur’an tidak menyebutkan berapa jumlah malaikat secara pasti. Namun, ada

penjelasan melalui hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik

bahwa pada saat Nabi Muhammad saw. isra’ mi’raj dan bertemu dengan Ibrahim

a.s. yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, di sana terdapat 70.000 malaikat.

Dari penjelasan riwayat hadis tersebut menandakan bahwa jumlah malaikat

sangat banyak. Namun pada bagian ini hanya akan dijelaskan malaikat-malaikat

yang namanya tercatat di dalam al-Qur’an maupun hadis. Nama-nama itu adalah

sebagai berikut.

1. Jibril

Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama

lain malaikat Jibril adalah Rµh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namµs.

2. Mikail

Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur


awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.

3. Israfil

Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya

kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.

4. Izrail

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik

manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

5. Munkar

Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada

di alam kubur.

6. Nakir

Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada

di alam kubur.

7. Raqib

Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak

aqil balig sampai akhir hayat.

8. Atid

Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak

aqil balig sampai akhir hayat.

9. Ridwan

Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

10. Malik

Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan


mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Dengan memperhatikan tugas para malaikat, ada beberapa hikmah yang dapat

kita petik dari beriman kepada malaikat, antara lain:

1. Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan bertakwa kepada Allah Swt. seperti

ketaatan para malaikat;

2. Malaikat mengawasi perkataan dan perbuatan kita;

3. Memberi rasa optimis untuk selalu berusaha karena Allah Swt. akan memberi

ilmu melalui malaikat Jibril dan memberi rezeki melalui malaikat Mikail;

4. Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh karena bekal itulah yang

kita bawa kelak ketika meninggal dunia untuk menghadapi pengadilan

Allah Swt.

e) Perilaku Beriman kepada Malaikat Allah Swt.

Obyek Iman Contoh Perilaku


Iman kepada Malaikat Selalu berusaha mencari dan memohon
Jibril hidayah kepada
Allah. Bersyukur dengan cara banyak berbagi
ilmu.
Iman kepada Malaikat Berusaha secara maksimal untuk mencari
Mikail rezeki yang
baik dan halal.
Iman kepada Malaikat Selalu memohon kepada Allah Swt. agar
Israfil diselamatkan
dalam menghadapai musibah dan huru hara
dunia, maupun
saat terjadinya hari kiamat.
Iman kepada Malaikat Berusaha mempersiapkan diri untuk
Izrail menghadapi kematian.
Selalu berdoa agar terhindar dari siksaan
sakaratul maut
(ketika ajal menjemput kita).
Iman kepada Malaikat Selalu memohon kepada Allah Swt. agar
Munkar dan Nakir dilapangkan di
alam kubur dan diringankan dari siksa kubur.
Iman kepada Malaikat Selalu memiliki niat baik, dalam segala
Raqib perbuatan, baik
ucapan maupun perbuatan.
Iman kepada Malaikat Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor,
Atid perbuatan
yang jelek dan menjauhi perilaku tercela.
Iman kepada Malaikat Selalu memohon kepada Allah Swt. agar
Ridwan masuk surga
dengan aman. Menciptakan kedamaian dan
ketentraman
di dunia ini.
Iman kepada Malaikat Selalu memohon kepada Allah Swt. agar
Malik terhindar dari
siksaan api neraka.

f) Manfaat dan fungsi beriman kepada malaikat

 Senantiasa patuh menjalankan perintah Allah SWT, dan menjauhi larangannya


 Senantiasa menolong, menjaga, optimis, penuh semangat dantidak putus asa
 Senantiasa melakukan hal yang terbaik dalam rangka meningkatkan ketakwaan
 Senantiasa berlombalomba dalam kebaikan
Senantiasa mensyukuri rezeki berapapun yang diperolehnya
 senantiasa berhati-hati dalam berbicara dan bertindak
 Mengetahui keagungan Allah yang telang menciptakan makhluk-makhluk mulia seperti
malaikat

 Kecintaan kepada malaikat karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan

Anda mungkin juga menyukai