AGAM ISLAM
1. Pengertian Iman Kepada Allah adalah Kita meyakini dengan segala akal dan
fikiran kita bahwa sesungguhnya Allah SWT wajib ada-Nya dengan dzat nya. Dia
Maha Esa, yang menguasai langit dan bumi beserta isinya, Yang Maha Kuasa,
Yang Hidup, Yang Berdiri Sendiri, Yang Kekal. Sesungguhnya Allah SWT
mengetahui atas segala sesuatu dan Maha Kuasa. Allah melakukan apa yang
Dia Kehendaki, dan Allah Maha Bijaksana terhadap apa yang DIA kehendaki.
Tidak ada sesuatu apapun yang menyerupai DIA. Allah Maha Mendengar dan
Maha Melihat, Maha Suci dan Maha Tinggi (Mulya) Allah dari sesuatu yang
menyerupai dan menandingi, dan Maha Suci Allah dari teman dan pembantu
(mitra dan asisten). Allah tiak membatasi waktu, tidak ada yang menyibukan atau
merepotkan Allah, dan Allah tidak terbatasi dengan arah, Allah Maha Kaya,
artinya dengan mutlak Allah tidak butuh terhadap segala sesuatu
b. Berita dari sekitar 124.000 nabi dan rasul yang menyebutkan adanya Tuhan
Allah SWT., tentang rububiyyah terhadap alam semesta, penciptaan-Nya,
pengembangan, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya. Tidak seorang nabi atau
rasul pun kecuali hanyalah Allah telah berbicara kepadanya atau mengutus
hanya seorang utusan atau Allah telah memasukkan ke dalam hatinya
sesuatu yang meyakinkannya bahwa itu kalam Allah dan wahyu-Nya yang
diberikan kepadanya. Pemberitaan sejumlah makhluk dan manusia pilihan ini
memustahilakn akal manusia untuk membohongkannya atau menyebabkan
orang sebanyak ini sepakat untuk berdusta. Begitu juga pemberitaan sesuatu
yang belum diketahui mereka, tidak diselidiki oleh mereka kebenarannya, dan
yang belum pasti kepada mereka, padahal mereka itu manusia-manusia
pilihan, manusi terbaik. Mereka itu manusiamanusia yang mempunyai alasan
rasional yang lebih kuat, dan mereka itu manusia-manusia yang terpercaya
dalam pembicaraannya.
2) Qidam
Qidam artinya terdahulu. Itu berarti, Allah SWT terdahulu dan tidak
didahului oleh sesuatu. Berbeda dengan manusia yang memiliki
jangkauan akal terbatas, bahkan manusia tidak dapat mengetahui secara
pasti kapan penciptaan alam semesta terjadi.
3) Baqa
Baqa memiliki arti kekal. Semua makhluk ciptaan Allah akan mati, baik itu
manusia, tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya. Manusia bertumbuh dan
berkembang, hal itu sudah menjadi hukum alam, berbeda dengan Allah
yang kekal dan tidak berubah-ubah.
5) Qiyamuhu Binafsihi
Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu Binafsihi yang berarti berdiri
sendiri. Allah tidak membutuhkan bantuan apapun dari siapapun. Hal ini
dijelaskan dalam surat Fatir ayat 15.
ٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّناسُ اَ ْن ُت ُم ْالفُ َق َر ۤا ُء ِالَى هّٰللا ِ َۚوهّٰللا ُ ه َُو ْال َغنِيُّ ْال َح ِم ْي ُد
Artinya: "Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah
Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji,"
6) Wahdaniyyah
Wahdaniyyah berarti Maha Esa. Allah itu tunggal, satu dan tidak ada yang
menandinginya. Dalam surat An Nahl ayat 51, Allah menjelaskan
keesaannya.
هّٰللا
َ ْن ِا َّن َما ه َُو ا ِٰل ٌه َّوا ِح ٌد َف ِاي
َّاي َفارْ َهب ُْو ِن ِ ۚ ْن ْاث َني
ٰ
ِ َو َقا َل ُ اَل َت َّتخ ُِذ ْٓوا اِل َهي
Artinya: "Dan Allah berfirman, "Janganlah kamu menyembah dua tuhan;
hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja
kamu takut,"
7) Qudrat
Qudrat artinya kuasa. Banyak sekali bukti kekuasaan Allah, salah satunya
keberadaan jagat raya yang terdiri dari berjuta bintang dan planet yang
selalu bergerak secara teratur tanpa terjadi tabrakan.
8) Iradat
Selanjutnya, sifat wajib Allah yaitu Iradat. Iradat memiliki arti berkehendak,
karena Allah bebas menentukan kehendak tanpa ada yang memerintah
dan melarangnya. Segala sesuatu yang Allah ciptakan adalah atas
kehendaknya.
9) Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah telah memiliki ilmu yang sangat lengkap,
bahkan ilmunya bersifat menyeluruh, luas dan mendalam. Segala
sesuatu, baik yang lahir maupun ghaib tidak lepas dari pengetahuan
Allah.
10)Hayat
Hayat artinya hidup. Hidup Allah berbeda dengan manusia atau binatang
yang memerlukan jantung yang berdenyut. Allah hidup tanpa memerlukan
sesuatu dan tanpa didahului oleh siapapun.
11)Sama'
Sifat wajib Allah yang selanjutnya yaitu Sama'. Sama' artinya mendengar,
semua suara baik itu yang nyaring, samar, bahkan yang tidak dapat
didengar oleh manusia sekalipun dapat Allah dengar. Allah SWT tidak
memerlukan alat pendengar seperti makhluknya.
12)Basar
Basar berarti melihat. Allah dapat melihat segala sesuatu, baik yang besar
ataupun kecil, bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah
tanpa batas, teknologi canggih manusia tidak akan mampu melampaui
atau mengimbangi penglihatan Allah.
13)Kalam
Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Bahasa adalah alat
komunikasi yang penting bagi makhluk. Cara Allah berkata-kata tidak
sama dengan cara manusia, Allah berkomunikasi dengan hambanya
melalui firman atau biasa disebut dengan kalamullah.
14)Qadiran
Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah adalah zat yang berkehendak dan
memiliki kuasa atas apapun yang ada di dunia ini.
15)Muridan
Muridan memiliki arti Maha Berkehendak. Allah Maha Berkehendak atas
segala sesuatu yang ia ciptakan.
16)Aliman
Sifat wajib Allah yang ke-16 yaitu, Aliman. Aliman berarti Maha
Mengetahui, sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.
17)Hayyan
Hayyan memiliki arti Maha Hidup. Allah adalah Zat yang Maha Hidup,
Allah tidak akan mati dan akan terus hidup.
18)Sami'an
Sami'an adalah Maha Mendengar. Allah merupakan Zat yang Maha
Mendengar atas segala sesuatu.
19)Basiran
Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun itu, bahkan hal-
hal yang tidak bisa dilihat oleh makhluknya.
20)Mutakalliman
Sifat wajib Allah yang terakhir yaitu Mutakalliman, artinya Maha Berkata-
kata. Hal ini dibuktikan dengan adanya Al-Qur'an yang berisi firman-firman
Allah.
6. 3 Amalan yang dilakukan, maka kita akan menatap Allah kelak di Akhirat :
1) Sholat tepat waktu
Sholat tepat waktu memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah
mendatangkan kebaikan yang banyak.
Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu
'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan tentang sholat
pada suatu hari, kemudian berkata,
ْ wِ َو َمنْ لَ ْم ي َُحاف،ِ ةwو َم ْالقِ َيا َمwْ ا ًة َيw َو َن َج،اw َوبُرْ َها ًن،ورً اw ُه ُنwَت ل
َواَل،ٌورww ُه ُنwَا لَ ْم َي ُكنْ لwظ َعلَ ْي َهw ْ َمنْ َحا َف َظ َعلَ ْي َها َكا َن
ٍْن َخلَف َو َها َم َ ُأ، َوفِرْ َع ْو َن،ُون َ ان َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َم َع َقار َ َو َك، ٌ َواَل َن َجاة، ٌبُرْ َهان
ِ َو َبيِّ ب،ان
Artinya: Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan
cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa
saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya,
petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan
dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin
Khalaf.