Anda di halaman 1dari 11

Sumber: https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/23/2964931103.

jpg

apa pendapat kalian semua terkait gambar diatas? Bukan kah sangat indah? Indahnya
pemandangan diatas tidak lepas dari sang Maha Pencipta alam semesta yaitu Allah SWT.
Artinya Allah SWt memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz yang membedakan-Nya dengan
makhluk-Nya. Kita tentu mempercayai atas keindahan yang hanya bisa diciptakan oleh Allah
SWT dengan kesempurnaan sifat-sifatNya. Agar hidup kita selalu berada dalam lindungan-
Nya, maka sebagai orang yang beriman maka memohon dan memintalah hanya kepada Allah
SWT.

“Selagi didalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah,
maka kamu tidak melihat dekatnya Allah disisimu dan tidak pula
bangkit kejinakan dan ketenangan pada-Nya.”
(Syekh Abdul Qodir Jaelani)
KEMBANGKAN WAWASAN

A. PENGERTIAN SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH SWT


Sifat wajib Allah SWT adalah sifat-sifat Allah yang
sesuai dengan keagungan-Nya sebagai pencipta alam
semesta dan seisinya. Allah adalah khaliq (pencipta),
dzat yang memiliki sifat-sifat tidak sama dengan
makhluk ciptaan-Nya. Dengan demikian Dzat Allah
tidak bisa dibayangkan bentuk, rupa dan ciri-cirinya.
Manusia dan apapun yang ada tidak sama de ngan
dzat Allah, begitu juga dengan sifatnya yang tidak s&cd=vfe&opi=89978449&ved=0
bisa sama dan tidak bisa disamakan dengan makhluk. CBAQjRxqFwoTCOiShoH5wYEDF
QAAAAAdAAAAABAE

‫ َفِإَّنكم لن َتْقُد روا َقْد َر ه‬، ‫َتَفَّك ُرْو ا ِفي َخ ْلِق هللا َو اَل َتَتَفَّك ُرْو ا في هللا‬
)‫(الحديث‬

Artinya: Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan jangan berfikir tentang Dzat-Nya,

Adapun yang dimaksud sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak mungkin
dan tidak layak disandarkan kepada Allah sebagai pencipta alam semesta. Sifat
mustahil ini adalah kebalikan dari sifat wajib Allah SWT. Sifat wajib dan mustahil
bagi Allah masing-masing ada 20 yaitu:
1. Sifat wajib = wujud artinya ada.
Sifat mustahilnya = 'adam yang artinya tidak ada Adanya alam semesta beserta

isinya adalah bukti adanya Allah Swt. Tidak hanya menciptakan saja, Allah Sw juga
mengurus makhluk-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt Q.S. Ali
Imran :62 :

‫ِإَّن َهَذ ا َلُهَو اْلَقَص ُص الَح َّق َو َم ا ِم ْن إله إال هللا وإن هللا لهو العزيز الحكيم‬
Artinya: "Sungguh, ini adalah kisah yang benar. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan
sungguh, Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Ali Imran [3] 62)
2. Sifat wajib = qidam artinya terdahulu.
Sifat mustahil = hudus artinya baru atau permulaan
Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, kita wajib meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah swt pasti bersifat qidam Tidak ada permulaan bagi Allah swt.
Sesuai (QS. al-Hadid [57]: 3)

‫االول واالخر والظاهُر َو اْلَباِط ُن َو ُهَو ِبُك ِّل َش ْي ٍء َع ِليم‬


Artinya: "Dialah Yang Awal Yang Akhir. Yang Zahir, dan Yang Batin, dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu."

3. Sifat wajib = baqa' artinya kekal


Sifat mustahil = fana yang artinya rusak
Sifat kekal yang dimiliki Allah Swt. artinya abadi. Guna membuktikan sifat baga
(Maha Kekal-Nya Allah Swt hendaknya diperhatikan bahwa segala yang ada di
jagat raya tidak ada yang kekal dan abadi, sebab yang kekal hanyalah Allah Swt.
Salah satu bukti kekekalan (sifat baiga) Allah Swt adalah tetap teraturnya
peredaran bulan dan malahan, pergantian siang dan malam, datangnya musim
hujan, dan kemarau secara teratur, dan sebagainya. Sesuai QS. ar-Rahman:55

ِ‫َو اِإْل ْك َر ام‬ ‫ويبقى وجه ربك ذو الجلِل‬


Artinya: “Dan tetap kekal zat. Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan"
4. Sifat walib = mukhalafatu lihawadisi artinya berbeda dengan semua mahluk.
Sifat mustahil = mumatsalatu lil hawadisi yang artinya menyerupai makhluk
Allah Swt berbeda dengan semua mahluk ciptaan-Nya. Mukhalafatu hawadisi bagi
Allah Swt. merupakan suatu keharusan yang wajib. Sebab Allah Swt. adalah
pencipta makhluk. Dengan demikian, pasti tidak akan sama antara pencipta dan
yang diciptakan. Sesuai dengan QS. asy-Syura: 11

‫لْيَس َك ِم ْثِلِه َش ْي ٌء َو ُهَو الَّس ِم يُع اْلَبِص يُر‬


Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha
Mendengar, Maha Melihat."

5. Sifat wajib = qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri dan tidak membutuhkan
bantuan orang atau pihak lain.
Sifat mustahil = ihtiyaju lighainhi yang artinya membutuhkan sesuatu selain dia.
Bukti bahwa Allah Swt. itu Maha Berdiri Sendiri adalah terciptanya langit dan
bumi serta seluruh jagat raya ini sebelum adanya makhluk yang diciptakannya.
Allah Swt. tidak memerlukan suatu apa pun dan pihak mana pun, termasuk dalam
menciptakan alam semesta ini. Firman Allah Q.S Al-Ankabut: 6 :

‫َو َم ْن َج اَهَد َفِاَّنَم ا ُيَج اِهُد ِلَنْفِس ٖه ۗ ِاَّن َهّٰللا َلَغ ِنٌّي َع ِن اْلٰع َلِم ْيَن‬
Artinya: "Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk
dirinya sendiri. Sungguh, Allan Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
seluruh alam."

6. Sifat wajib = wahdaniyah artinya esa atau tunggal.


Sifat mustahil = ta'addud yang artinya berbilang
Allah itu Maha Esa, baik zat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Oleh karena itu,
seluruh ciptaan-Nya sangat teratur dan seimbang. Apabila Allah Swt. bersifat ta
addud, maka niscaya alam semesta ini akan binasa. Berikut firman Allah dalam
Q.S Al- Anbiya : 22.

‫َو َك اَن ِفيِهَم ا الَه ِإاَّل ُهللا َلَفَس َد َتا َفَس ِّبْح َن ِهَّللا َر ِّب اْلَع ْر ِش َع َّم ا َيِص ُفْو َن‬
Artinya:
"Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan-Tuhan selain
Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki Arsy, dari apa
yang mereka sifatkan."

7. Sifat wajib = qudrat artinya kuasa.


Sifat mustahil = yaitu 'ajzun yang artinya lemah atau tidak berdaya
Kekuasaan Allah meliputi segalanya. Allah adalah zat yang paling berkuasa dijagat
raya ini Berikut firman Allah Swt Q.S Al- Baqarah : 20.

Artinya: “Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

8. Sifat wajib = iradat artinya berkehendak,


Sifat mustahilnya = karahah yang artinya terpaksa
Apa pun yang Allah SWT. kehendaki pasti terjadi. Seandainya Allah SWT tidak
berkehendak, niscaya alam semesta ini tidak akan ada. Allah SWT sangat mudah
dalam menciptakan sesuatu sesuai kehendak-Nya. Allah SWT berfirman dalam
Q.S An-Nahl : 40

‫ِاَّنَم ا َقۡو ُلـَنا ِلَش ۡى ٍء ِاَذ ۤا َاَر ۡد ٰن ُه َاۡن َّنُقۡو َل َلٗه ُكۡن َفَيُك ۡو ُن‬
Artinya: "Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami
menghendakinya. Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" Maka
jadilah sesuatu itu”
9. Sifat wajib = 'ilmun artinya mengetahui
Sifat mustahil = jahlun yang artinya bodoh
Sebagai sang pencipta Allah SWT mengetahui semua ciplaan-Nya. Semakin dalam
manusia menggali ilmu Allah SWT., sedalam itu pula keterbatasan yang
dimilikinya. QS.al-Isra' : 85

‫َو َيْسَتُلْو َنَك َع ِن الُّر ْو ِح ُقِل الُّر ْو ُح ِم ْن َأْم ِر َر ني َو َم ا أوتيتم من الِع ْلِم ِإاَّل َقِلياًل‬.

Artinya: "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh, Katakanlah,


"Ruh itu termasuk urusanTuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya
sedikit."

10. Sifat wajib = hayat artinya hidup.


Sifat mustahil = mautun yang artinya mati.
Seluruh kehidupan makhluk tunduk kepada Allah SWT. Dia yang mengatur semua
kehidupan makhluk hidup. Allah Swt tidak akan mati dan Dia kekal selamanya.
Allah SWT. QS. al-Furqan: 58

‫َو َتَو َّك ْل َع َلى الَح ِي اَّلِذ ي اَل َيُم وُت َو َس ِّبْح ِبَح ْمِدِه َو َك َفى ِبِه ِبُذ ُنوِب ِع َباِدِه‬

Artinya: "Dan bertawakallah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa
hamba-hamba-Nya."

11. Sifat wajib = sama' artinya mendengar.


Sifat mustahil = shummun yang artinya tuli.
Allah Maha Mendengar segala macam bunyi dan suara makhluk-Nya, baik yang
keras maupun yang pelan.. Allah selalu mendengar ucapan manusia, bahkan
bisikan di dalam hati. Q. S Al- Hujurat :1.

‫ِإَّن َهللا َسِم يٌع َع ِليم‬

Artinya: “Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

12. Sifat wajib = bashar artinya melihat.


Sifat mustahil = 'umyun yang artinya buta Allah Swt. melihat segala sesuatu, baik
yang besar maupun yang kecil, bahkan yang tersembunyi, tanpa bantuan alat untuk
melihat Penglihatan Allah tidak ada batasnya. Firman Allah QS. al-Hujurat : 18.

‫ِإَّن َهللا َيْع َلُم َغْيَب الَّس َم وِت َو اَأْلْر ِض َو هللا َبِص يٌر ِبَم ا َتْع َم ُلوَن بيه‬

Artinya:
"Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan."

13. Sifat wajib = kalam artinya berbicara atau berfirman


Sifat mustahil = bukmun yang artinya bisu.
Firman-firman Allah merupakan petunjuk, perintah, larangan, janji dan ancaman
bagi mahluknya. Perhatikan firman Allah Swt. berikut!

‫َو ُرُس اًل َقْد َقَص ْص ٰن ُهْم َع َلْيَك ِم ْن َقْبُل َو ُرُس اًل َّلْم َنْقُصْص ُهْم َع َلْيَك ۗ َو َك َّلَم ُهّٰللا‬
‫ ُم ْو ٰس ى َتْك ِلْيًم ۚا‬.
Artinya : “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu
sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung”
14. Sifat wajib = qadiran artinya Maha kuasa
Sifat mustahil = ‘ajizan artinya yang lemah
Allah berfirman dalam Q.S Al- An’am : 37.

‫ ُقْل ِإَّن َهللا َقاِد ُر َع َلى َأْن ُيَنِزَل آَيٍة َو َلِكَّن َأْك َثَر ُهْم اَل َيْع َلُم ْو َن‬.....

Artinya: Katakanlah, "Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu mukjizat,


tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
15. Sifat wajib = muridan artinya Maha Berkehendak
Sifat mustahil = mukrahan artinya yang terpaksa
Berikut firman Allah Q.S An-Nisa’ :26

‫ُيريُد ُهللا ِلُيَبِّيَن َلُك ْم َو َيْهِد يُك ْم ُس َنن اَّلِذ يَن ِم ن َقْبِلُك ْم َو َيتوَب َع َلْيُك ْم َو هللا َع ِليٌم‬
‫َح ِكيٌم‬

Artinya: "Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukkan


jalan-jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan orang-orang
saleh) dan Dia menerima tobatmu. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
16. Sifat wajib = 'aliman artinya Maha Mengetahui
Sifat mustahil = jahilan artinya yang bodoh
Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, isi hati
dan pikiran manusia, segala sesuatu yang tampak maupun yang gaib.
Sesungguhnya Ilmu dan pengetahuan Allah Swt. tidak ada batasnya. Perhatikan
firman Allah Q. S Al-Anam : 59.

‫وِع نَد ُه َم َفاِتُح اْلَغْيِب ال َيْع َلُمَها ِإاَّل ُهو ويعلم ما في البر َو اْلَبْح ِر َو َم ا َتْسقط ِم ن‬
‫َو َر َقٍة ِإاَّل َيْع َلُمَها َو اَل َح َّبٍة ِفي ُظلمِت اَألْر ِض َو ال رطب وال يابس إال في‬
‫كتب مبين‬
Artinya : "Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak
ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji
pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering,
yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. al-An'am [6]:

17. Sifat wajib = hayyan artinya Maha Hidup


Sifat mustahil = mayyitan artinya mati. Sesungguhnya zat Allah Swt. akan terus
hidup dan tidak akan pernah mati. Allah berfirman dalam Q.S Al-Imran: 2
‫َاُهّٰلل ٓاَل ِاٰل َه ِااَّل ُهَو اْلَح ُّي اْلَقُّيْو ُۗم‬
Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya).
18. Sifat wajib = sami'an artinya Maha Mendengar
Sifat mustahil = ashamma yang tuli
Firman Allah Q.S An-Nisa’ : 134

‫َم ْن َك اَن ُيِريُد َتَو اَب الُّد ْنَيا َفِع نَد ِهللا َتَو اُب الُّد ْنَيا َو اآلِخ َر ِة َو َك اَن ُهللا َسِم يًعا‬
‫َبِص يًرا‬

Artinya: "Barangsiapa menghendaki pahala di dunia maka ketahuilah bahwa di sisi


Allah ada pahala dunia dan akhirat Dan Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."

19. Sifat wajib = bashiran artinya Maha Melihat


Sifat mustahilnya = a'ma artinya yang buta.
Firman Allah Q.S Al – Isra’ : 17
‫َو َك ْم َاْهَلْك َنا ِم َن اْلُقُرْو ِن ِم ْۢن َبْع ِد ُنْو ٍۗح َو َك ٰف ى ِبَر ِّبَك ِبُذ ُنْو ِب ِع َباِدٖه َخ ِبْيًر ۢا‬
‫َبِص ْيًرا‬
Artinya: “Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan. Dan
cukuplah Tuhanmu Yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dosa hamba-hamba-
Nya.”

20. Sifat wajib = mutakalliman artinya Maha Berbicara


Sifat mustahil = abkam artinya yang bisu
Allah berfirman dalam Q.S At-Taubah; 6.

‫َو ِاْن َاَح ٌد ِّم َن اْلُم ْش ِر ِكْيَن اْس َتَج اَر َك َفَاِج ْر ُه َح ّٰت ى َيْس َم َع َك ٰل َم ِهّٰللا ُثَّم َاْبِلْغ ُه َم ْأَم َنٗه ۗ ٰذ ِلَك‬
‫ࣖ ِبَاَّنُهْم َقْو ٌم اَّل َيْع َلُم ْو َن‬.
Artinya: “jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu,
maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia
ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka kaum
yang tidak mengetahui.”

B. PEMBAGIAN SIFAT WAJIB BAGI ALLAH


Sifat-sifat wajib dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Sifat nafsiyah adalah sifat untuk menegaskan adanya Allah Swt.
Di mana Allah Swt. menjadi tidak ada tanpa adanya sifat tersebut.
2. Sifat Salbiyah, yaitu sifat yang digunakan untuk meniadakan sesuatu
yang tidak layak bagi Allah Swt..
3. Sifat Ma’ani, yaitu sifat yang pasti ada pada Dzat Allah Swt. Sifat-
sifat ma’ani ini adalah sifat-sifat yang juga dimiliki oleh makhluk.
Bedanya, jika yang memiliki sifat ini Allah, maka sifat ini tidak
tebatas, sedangkan jika yang memiliki sifat ini makhluk, maka sifat ini
terbatas. Contohnya : Allah Maha hidup artinya selamanya dan tidak akan
mati. Sedangkan makhluk-Nya juga hidup, tapi suatu saat akan mati.
4. Sifat Ma’nawiyah, yaitu sifat yang selalu tetap ada pada dzat Allah
dan tidak mungkin pada suatu ketika Allah tidak bersifat demikian.
NO Jenis Sifat Penjelasan Sifat
1. Nafsiyah Sifat yang berhubunngan Wujud
dengan Dzat Allah SWT.
2. Salbiyah Sifat yang meniadakan a. Qidam
adanya sifat sebaliknya, yakni b. Baqa’
sifat-sifat yang tidak sesuai, c. Mukholafatu
tidak layak dengan lilhawaaditsi
kesempurnaan Dzat-Nya. d. Qiyamuhu bi nafsihi
3. Ma’ani Sifat-sifat abstrak yang wajib a. Qudrat
ada pada Allah SWT. b. Iradat
c. Ilmu
d. Hayat
e. Sama’
f. Basar
g. Kalam

4. Ma’nawiyah Penguat dari sifat-sifat ma’ni a. Qadiran


Allah SWT. Sifat ini tidak b. Muridan
dapat berdiri sendiri, sebab c. ‘Aliman
setiap ada sifat ma’ani tentu d. Hayyan
ada sifat ma’nawiyah. e. Sami’an
f. Basiran
g. Mutakalliman

C. SIFAT JAIZ ALLAH


Jaiz menurut bahasa berarti boleh. Sifat jaiz Allah Swt. artinya sifat
kebebasan atau wewenang Allah Swt.. Berdasarkan ilmu tauhid, sifat jaiz
Allah Swt. adalah sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah Swt..
Sifat jaiz Allah Swt. hanya ada satu yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu
artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya.

Maksudnya, Allah Swt. itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat


sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Sifat jaiz Allah Swt. ini
menunjukkan bahwa Allah Swt. bebas berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Kebebasan mutlak yang dimiliki
Allah Swt. ada dua, yaitu sebagai berikut

1. Kebebasan untuk mencipta atau tidak mencipta sesuatu Allah memiliki


kekuasaan untuk menciptakan segala jenis makhluk dengan sifat-sifat
yang berbeda satu sama lain. Allah Swt memilih dan menciptakan
sesuatu sesuai kahandak-Nya dan tidak ada pihak lain yang dapat
memengaruh Nya. QS. Al-Qasas : 68.

‫َو َر ُّبَك َيْخ ُلُق َم ا َيَش ۤا ُء َو َيْخ َتاُرۗ َم ا َك اَن َلُهُم اْلِخ َيَر ُةۗ ُسْبٰح َن ِهّٰللا‬
‫َو َتٰع ٰل ى َع َّم ا ُيْش ِرُك ْو َن‬
Artinya: “Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia
kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan
Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”

2. Kebebasan Allah Swt. Mengatur Semua Makhluk Ciptaan-Nya Allah


swt. memiliki kebebasan mengatur semua makhluk sesuai yang Dia
kehendaki. Dia tidak akan terpengaruh sedikit pun atas perbuatan makhluk-
Nya. Perhatikan firman Allah swt berikut!

‫ُقِل اللهم ٰم ِلَك اْلُم ْلِك ُتْؤ ِتى اْلُم ْلَك َم ْن َتَش ۤا ُء َو َتْنِزُع اْلُم ْلَك ِمَّم ْن‬
‫َتَش ۤا ُۖء َو ُتِع ُّز َم ْن َتَش ۤا ُء َو ُتِذ ُّل َم ْن َتَش ۤا ُء ۗ ِبَيِد َك اْلَخ ْيُرۗ ِاَّنَك َع ٰل ى‬
‫ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan,
Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki Engkau
muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh,
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."

Anda mungkin juga menyukai