jpg
apa pendapat kalian semua terkait gambar diatas? Bukan kah sangat indah? Indahnya
pemandangan diatas tidak lepas dari sang Maha Pencipta alam semesta yaitu Allah SWT.
Artinya Allah SWt memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz yang membedakan-Nya dengan
makhluk-Nya. Kita tentu mempercayai atas keindahan yang hanya bisa diciptakan oleh Allah
SWT dengan kesempurnaan sifat-sifatNya. Agar hidup kita selalu berada dalam lindungan-
Nya, maka sebagai orang yang beriman maka memohon dan memintalah hanya kepada Allah
SWT.
“Selagi didalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah,
maka kamu tidak melihat dekatnya Allah disisimu dan tidak pula
bangkit kejinakan dan ketenangan pada-Nya.”
(Syekh Abdul Qodir Jaelani)
KEMBANGKAN WAWASAN
َفِإَّنكم لن َتْقُد روا َقْد َر ه، َتَفَّك ُرْو ا ِفي َخ ْلِق هللا َو اَل َتَتَفَّك ُرْو ا في هللا
)(الحديث
Artinya: Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan jangan berfikir tentang Dzat-Nya,
Adapun yang dimaksud sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak mungkin
dan tidak layak disandarkan kepada Allah sebagai pencipta alam semesta. Sifat
mustahil ini adalah kebalikan dari sifat wajib Allah SWT. Sifat wajib dan mustahil
bagi Allah masing-masing ada 20 yaitu:
1. Sifat wajib = wujud artinya ada.
Sifat mustahilnya = 'adam yang artinya tidak ada Adanya alam semesta beserta
isinya adalah bukti adanya Allah Swt. Tidak hanya menciptakan saja, Allah Sw juga
mengurus makhluk-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt Q.S. Ali
Imran :62 :
ِإَّن َهَذ ا َلُهَو اْلَقَص ُص الَح َّق َو َم ا ِم ْن إله إال هللا وإن هللا لهو العزيز الحكيم
Artinya: "Sungguh, ini adalah kisah yang benar. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan
sungguh, Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Ali Imran [3] 62)
2. Sifat wajib = qidam artinya terdahulu.
Sifat mustahil = hudus artinya baru atau permulaan
Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, kita wajib meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah swt pasti bersifat qidam Tidak ada permulaan bagi Allah swt.
Sesuai (QS. al-Hadid [57]: 3)
5. Sifat wajib = qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri dan tidak membutuhkan
bantuan orang atau pihak lain.
Sifat mustahil = ihtiyaju lighainhi yang artinya membutuhkan sesuatu selain dia.
Bukti bahwa Allah Swt. itu Maha Berdiri Sendiri adalah terciptanya langit dan
bumi serta seluruh jagat raya ini sebelum adanya makhluk yang diciptakannya.
Allah Swt. tidak memerlukan suatu apa pun dan pihak mana pun, termasuk dalam
menciptakan alam semesta ini. Firman Allah Q.S Al-Ankabut: 6 :
َو َم ْن َج اَهَد َفِاَّنَم ا ُيَج اِهُد ِلَنْفِس ٖه ۗ ِاَّن َهّٰللا َلَغ ِنٌّي َع ِن اْلٰع َلِم ْيَن
Artinya: "Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk
dirinya sendiri. Sungguh, Allan Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
seluruh alam."
َو َك اَن ِفيِهَم ا الَه ِإاَّل ُهللا َلَفَس َد َتا َفَس ِّبْح َن ِهَّللا َر ِّب اْلَع ْر ِش َع َّم ا َيِص ُفْو َن
Artinya:
"Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada Tuhan-Tuhan selain
Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki Arsy, dari apa
yang mereka sifatkan."
ِاَّنَم ا َقۡو ُلـَنا ِلَش ۡى ٍء ِاَذ ۤا َاَر ۡد ٰن ُه َاۡن َّنُقۡو َل َلٗه ُكۡن َفَيُك ۡو ُن
Artinya: "Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami
menghendakinya. Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" Maka
jadilah sesuatu itu”
9. Sifat wajib = 'ilmun artinya mengetahui
Sifat mustahil = jahlun yang artinya bodoh
Sebagai sang pencipta Allah SWT mengetahui semua ciplaan-Nya. Semakin dalam
manusia menggali ilmu Allah SWT., sedalam itu pula keterbatasan yang
dimilikinya. QS.al-Isra' : 85
َو َيْسَتُلْو َنَك َع ِن الُّر ْو ِح ُقِل الُّر ْو ُح ِم ْن َأْم ِر َر ني َو َم ا أوتيتم من الِع ْلِم ِإاَّل َقِلياًل.
َو َتَو َّك ْل َع َلى الَح ِي اَّلِذ ي اَل َيُم وُت َو َس ِّبْح ِبَح ْمِدِه َو َك َفى ِبِه ِبُذ ُنوِب ِع َباِدِه
Artinya: "Dan bertawakallah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa
hamba-hamba-Nya."
ِإَّن َهللا َيْع َلُم َغْيَب الَّس َم وِت َو اَأْلْر ِض َو هللا َبِص يٌر ِبَم ا َتْع َم ُلوَن بيه
Artinya:
"Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan."
َو ُرُس اًل َقْد َقَص ْص ٰن ُهْم َع َلْيَك ِم ْن َقْبُل َو ُرُس اًل َّلْم َنْقُصْص ُهْم َع َلْيَك ۗ َو َك َّلَم ُهّٰللا
ُم ْو ٰس ى َتْك ِلْيًم ۚا.
Artinya : “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu
sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung”
14. Sifat wajib = qadiran artinya Maha kuasa
Sifat mustahil = ‘ajizan artinya yang lemah
Allah berfirman dalam Q.S Al- An’am : 37.
ُقْل ِإَّن َهللا َقاِد ُر َع َلى َأْن ُيَنِزَل آَيٍة َو َلِكَّن َأْك َثَر ُهْم اَل َيْع َلُم ْو َن.....
ُيريُد ُهللا ِلُيَبِّيَن َلُك ْم َو َيْهِد يُك ْم ُس َنن اَّلِذ يَن ِم ن َقْبِلُك ْم َو َيتوَب َع َلْيُك ْم َو هللا َع ِليٌم
َح ِكيٌم
وِع نَد ُه َم َفاِتُح اْلَغْيِب ال َيْع َلُمَها ِإاَّل ُهو ويعلم ما في البر َو اْلَبْح ِر َو َم ا َتْسقط ِم ن
َو َر َقٍة ِإاَّل َيْع َلُمَها َو اَل َح َّبٍة ِفي ُظلمِت اَألْر ِض َو ال رطب وال يابس إال في
كتب مبين
Artinya : "Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak
ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji
pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering,
yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. al-An'am [6]:
َم ْن َك اَن ُيِريُد َتَو اَب الُّد ْنَيا َفِع نَد ِهللا َتَو اُب الُّد ْنَيا َو اآلِخ َر ِة َو َك اَن ُهللا َسِم يًعا
َبِص يًرا
َو ِاْن َاَح ٌد ِّم َن اْلُم ْش ِر ِكْيَن اْس َتَج اَر َك َفَاِج ْر ُه َح ّٰت ى َيْس َم َع َك ٰل َم ِهّٰللا ُثَّم َاْبِلْغ ُه َم ْأَم َنٗه ۗ ٰذ ِلَك
ࣖ ِبَاَّنُهْم َقْو ٌم اَّل َيْع َلُم ْو َن.
Artinya: “jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu,
maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia
ke tempat yang aman baginya. (Demikian) itu karena sesungguhnya mereka kaum
yang tidak mengetahui.”
َو َر ُّبَك َيْخ ُلُق َم ا َيَش ۤا ُء َو َيْخ َتاُرۗ َم ا َك اَن َلُهُم اْلِخ َيَر ُةۗ ُسْبٰح َن ِهّٰللا
َو َتٰع ٰل ى َع َّم ا ُيْش ِرُك ْو َن
Artinya: “Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia
kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan
Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.”
ُقِل اللهم ٰم ِلَك اْلُم ْلِك ُتْؤ ِتى اْلُم ْلَك َم ْن َتَش ۤا ُء َو َتْنِزُع اْلُم ْلَك ِمَّم ْن
َتَش ۤا ُۖء َو ُتِع ُّز َم ْن َتَش ۤا ُء َو ُتِذ ُّل َم ْن َتَش ۤا ُء ۗ ِبَيِد َك اْلَخ ْيُرۗ ِاَّنَك َع ٰل ى
ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan,
Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki Engkau
muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh,
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."