Anda di halaman 1dari 10

BAB

Allah
3 Wahdaniyah,
al-Alim, al-Khabir
Oleh:
Izzun Islami
Akbar
Peta
Konsep
Wahdaniya
h
Al-
Alim

Al-Khabir
Pengertian Wahdaniyah
Wahdaniyah merupakan Sifat Wajib ke-enam Allah SWT yang
memiliki arti Esa atau Tunggal. Allah SWT bersifat tunggal
karena Dia tidak memiliki sekutu, dalam arti lain bahwa Allah
itu satu tidak ada Tuhan selain-Nya.

‫ي‬ ِ
‫ر‬ ‫ك‬
ْ ِ‫ي وَا ِقِم الص َّٰلوةَ ِل‬
‫ذ‬ ۙ ِ‫اعب ْدن‬َ‫ف‬ ‫ا‬
۠ ‫ن‬‫ا‬
َ ‫ٓاَّل‬ ِ ‫ِاَّننِ ٓي َانا ال ٰلّه ٓاَل ِا ٰله‬
‫ا‬
ْ َ ْ ُْ َ َ ُ َ ْ
Artinya: “Sesungguhnya, Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah
yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
sholat untuk mengiat Aku.” (Q.S. Thaha [20]: 14)
AL-
ALIM
Al-Alim artinya maha mengetahui. Allah SWT mengetahui segala yang tampak ataupun
yang ghaib. Pengetahuan Allah SWT tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dan segala
aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah SWT. Bahkan, peristiwa yang
akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah SWT.

‫وَيعَلم ما ِفى اْلَب ِّر واْلَب ْح ِرۗ وما تَسقُطُ ِم ْن َّورقَ ٍة ِااَّل‬ ‫َو ِع ْن َده َمفَاتِ ُح اْل َغ ْي ِب اَل َي ْعَل ُمهَٓا ِااَّل ُه َ ۗو‬
َ ْ ََ َ َ ُْ َ
‫س ِااَّل ِف ْي ِك ٰت ٍب ُّمبِ ْي ٍن‬
ٍ ِ‫ط ٍب َّواَل َياب‬
ْ ‫َر‬ ‫ض َواَل‬ ِ ‫َي ْعَل ُمهَا واَل َحَّب ٍة ِفي ظُلُ ٰم ِت ااْلَ ْر‬
ْ َ
Artinya: “Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada
sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun
dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang
tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Q.S. Al-An’am[6]: 59)
AL-
KHABIR
Al-Khabir artinya maha waspada atau maha teliti, mengetahui perkara
yang tersembunyi. Allah SWT menciptakan makhluk dialam semesta
ini milyaran bahkan tidak terhitung jumlahnya dengan berbagai
ragamnya. Semuanya diketahui oleh Allah dengan detail, penuh
kecermatan dan kewaspadaan.

‫َوالل ّ ٰ ُه َخ ِبيْ ٌرۢ ِب َما تَ ْع َمل ُْو َن‬

Artinya: “Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(At-Taubah [9]: 16)
Al-Khabir adalah yang tidak tersembunyi
bagi-Nya hal-hal yang sangat dalam dsn
yang disembunyikan, tidak terjadi satupun
dalam kerajaan-Nya yang di dunia maupun
di alam raya kecuali diketahui-Nya, tidak
bergerak satu zarrah (atom) atau diam,
tidak bergejolak jiwa, tidak juga tenang,
kecuali ada beritanya disisi-Nya.”

Imam Al-Ghazali
Prilaku yang Mencerminkan Sifat Allah
(Wahdaniyah)
Beriman kepada sifat Allah, Dzat yang maha Esa
(Wahdaniyah) dengan sungguh-sungguh akan membuahkan
ketaatan yang baik. Dari ketaatan tersebut membawa
ketentraman dalam hati yang dirasakan oleh orang-orang yang
beriman sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam Q.S ar-Ra’d
[13]: 28.

ُ ‫ال َّ ِذيْ َنا ٰ َمن ُ ْوا َوتَ ْط َم ـِٕىِٕ ُّن ُقل ُْوبُ ُه ْم ِب ِذك ِْر الل ّ ٰ ِه ۗ اَل َا ِب ِذك ِْر الل ّ ٰ ِه تَ ْط َم ـِٕىِٕ ُّن الْقُل ُْو‬
‫ب‬
Artinya: : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Contoh perbuatan yang mencerminkan seorang hamba dari
Dzat maha Esa, antara lain:
a. Menjaga sholat lima waktu
b. Menjaga aqidah dalam diri dari prilaku syirik, khurafat,
dan bid’ah.
c. Senantiasa beramal sholeh dalam kehidupan
d. Mengerjakan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya,
dan Meninggalkan segala bentuk larangan Allah dan
Rasul-Nya.
e. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah
kepada kita.
Prilaku yang Mencerminkan Asmaul Husna tentang
al-Alim dan al-Khabir.

Prilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat


Allah al-Alim adalah kita harus terus menerus mencari
ilmu-ilmunya Allah SWT. Dengan cara belajar dan
merenungi ciptaan-Nya.

Semenetara prilaku yang mewujudkan seseorang


percaya bahwa Allah SWT maha Waspada adalah kita
harus terus waspada dan cermat terhadap apa yang kita
kerjakan maupu pada sesuatu akan kita kerjakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai