Anda di halaman 1dari 4

Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menyamai sifat wajib Allah SWT.

Berdasarkan buku
Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya DRS. H.
Masan AF, M.Pd., terdapat sebanyak 20 sifat wajib bagi Allah, yaitu:

1. Wujud
Wujud memiliki arti ada. Maksudnya, eksistensi Allah itu bukan karena ada yang
menciptakannya, melainkan ada dengan sendirinya. Jadi, sifat wujud Allah ini wajib kita yakini.
Keyakinan terhadap adanya Allah bagi manusia telah terjadi ketika manusia dilahirkan.

Secara naluriah, manusia membutuhkan perlindungan atau pertolongan yang sifatnya mutlak.
Lalu, kepada siapa manusia mencari perlindungan? Tentu kepada Allah SWT. Keberadaan
Allah dapat dijabarkan dalam beberapa bukti, di antaranya:

a. Kejadian Alam Semesta

Tidak semua yang terjadi di dunia menyadari adanya sesuatu yang mengadakannya.
Contohnya, adanya makanan di meja makan pasti ada yang menghidangkannya. Adanya kursi
pasti ada yang membuatnya. Demikian pula dengan alam semesta beserta isinya, tentu ada
yang menciptakannya yaitu Allah SWT.

Dalam surat Ibrahim ayat 32 Allah berfirman:

‫ي فِى ْال َبحْ ِر ِباَمْ ِرهٖ َۚو َس َّخ َر‬ َ ‫ت ِر ْز ًقا لَّ ُك ْم َۚو َس َّخ َر لَ ُك ُم ْالفُ ْل‬
َ ‫ك ِل َتجْ ِر‬ َّ ‫ء َم ۤا ًء َفا َ ْخ َر َج ِبهٖ م َِن‬Xِ ‫ض َواَ ْن َز َل م َِن ال َّس َم ۤا‬
ِ ‫الث َم ٰر‬ ِ ‫هّٰللَا ُ الَّذِيْ َخلَقَ الس َّٰم ٰو‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬
‫لَ ُك ُم ااْل َ ْن ٰه َر‬

Artinya: "Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari
langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki
untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-
Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu,"

b. Adanya Nabi dan Rasul

Nabi dan Rasul adalah manusia ciptaan Allah yang diutus untuk menyampaikan ajaran pokok,
yaitu keimanan kepada Allah SWT. Hal ini tertuang dalam surat An Nahl ayat 36 yang berbunyi:

‫ض‬ ْ ‫م مَّنْ َهدَى هّٰللا ُ َو ِم ْن ُه ْم مَّنْ َح َّق‬Xْ ‫الطا ُغ ْو ۚتَ َف ِم ْن ُه‬


ِ ْ‫ت َعلَ ْي ِه الض َّٰللَ ُة ۗ َفسِ ْير ُْوا فِى ااْل َر‬ َّ ‫َولَ َق ْد َب َع ْث َنا فِيْ ُك ِّل ا ُ َّم ٍة رَّ س ُْواًل اَ ِن اعْ ُبدُوا هّٰللا َ َواجْ َت ِنبُوا‬
‫ان َعاقِ َب ُة ْال ُم َك ِّذ ِبي َْن‬
َ ‫ْف َك‬
َ ‫ظر ُْوا َكي‬ُ ‫َفا ْن‬

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk
menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut", kemudian di antara mereka ada yang
diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di
bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul),"
c. Kitab Suci Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki banyak kesempurnaan. Ayat-ayat
yang terdapat dalam Al-Qur'an berupa kalimat atau kalam atau perkataan, jadi tidak mungkin
ada perkataan tanpa ada yang berkata-kata.

Baca juga:
Sifat Wajib bagi Para Rasul, Akhlak Manusia Pilihan Allah SWT
2. Qidam
Qidam artinya terdahulu. Itu berarti, Allah SWT terdahulu dan tidak didahului oleh sesuatu.
Berbeda dengan manusia yang memiliki jangkauan akal terbatas, bahkan manusia tidak dapat
mengetahui secara pasti kapan penciptaan alam semesta terjadi.

3. Baqa
Baqa memiliki arti kekal. Semua makhluk ciptaan Allah akan mati, baik itu manusia, tumbuhan,
hewan, dan lain-lainnya. Manusia bertumbuh dan berkembang, hal itu sudah menjadi hukum
alam, berbeda dengan Allah yang kekal dan tidak berubah-ubah.

4. Mukhalafatuhu Lil Hawadisi


Mukhalafatuhu Lil Hawadisi artinya berbeda dengan semua makhluk. Allah SWT tidak mungkin
sama dengan makhluk ciptaannya. Bahkan, kita sebagai manusia sering menciptakan suatu
barang untuk menunjang kelangsungan hidup.

Dari semua ciptaan barang manusia, tidak ada satupun yang sama dengan manusia.

5. Qiyamuhu Binafsihi
Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu Binafsihi yang berarti berdiri sendiri. Allah tidak
membutuhkan bantuan apapun dari siapapun. Hal ini dijelaskan dalam surat Fatir ayat 15.

‫ٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّناسُ اَ ْن ُت ُم ْالفُ َق َر ۤا ُء ِالَى هّٰللا ِ َۚوهّٰللا ُ ه َُو ْال َغنِيُّ ْال َح ِم ْي ُد‬

Artinya: "Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji,"

6. Wahdaniyyah
Wahdaniyyah berarti Maha Esa. Allah itu tunggal, satu dan tidak ada yang menandinginya.
Dalam surat An Nahl ayat 51, Allah menjelaskan keesaannya.

‫هّٰللا‬
َ ‫ْن ِا َّن َما ه َُو ا ِٰل ٌه َّوا ِح ٌد َف ِاي‬
‫َّاي َفارْ َهب ُْو ِن‬ ِ ۚ ‫ْن ْاث َني‬
ٰ
ِ ‫َو َقا َل ُ اَل َت َّتخ ُِذ ْٓوا اِل َهي‬

Artinya: "Dan Allah berfirman, "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; hanyalah Dia Tuhan
Yang Maha Esa. Maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut,"

7. Qudrat
Qudrat artinya kuasa. Banyak sekali bukti kekuasaan Allah, salah satunya keberadaan jagat
raya yang terdiri dari berjuta bintang dan planet yang selalu bergerak secara teratur tanpa
terjadi tabrakan.

8. Iradat
Selanjutnya, sifat wajib Allah yaitu Iradat. Iradat memiliki arti berkehendak, karena Allah bebas
menentukan kehendak tanpa ada yang memerintah dan melarangnya. Segala sesuatu yang
Allah ciptakan adalah atas kehendaknya.

9. Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah telah memiliki ilmu yang sangat lengkap, bahkan ilmunya bersifat
menyeluruh, luas dan mendalam. Segala sesuatu, baik yang lahir maupun ghaib tidak lepas
dari pengetahuan Allah.

10. Hayat
Hayat artinya hidup. Hidup Allah berbeda dengan manusia atau binatang yang memerlukan
jantung yang berdenyut. Allah hidup tanpa memerlukan sesuatu dan tanpa didahului oleh
siapapun.

11. Sama'
Sifat wajib Allah yang selanjutnya yaitu Sama'. Sama' artinya mendengar, semua suara baik itu
yang nyaring, samar, bahkan yang tidak dapat didengar oleh manusia sekalipun dapat Allah
dengar. Allah SWT tidak memerlukan alat pendengar seperti makhluknya.

12. Basar
Basar berarti melihat. Allah dapat melihat segala sesuatu, baik yang besar ataupun kecil,
bahkan yang tersembunyi sekalipun. Penglihatan Allah tanpa batas, teknologi canggih manusia
tidak akan mampu melampaui atau mengimbangi penglihatan Allah.

13. Kalam
Kalam artinya berkata-kata atau berfirman. Bahasa adalah alat komunikasi yang penting bagi
makhluk. Cara Allah berkata-kata tidak sama dengan cara manusia, Allah berkomunikasi
dengan hambanya melalui firman atau biasa disebut dengan kalamullah.

14. Qadiran
Qadiran artinya Maha Kuasa. Allah adalah zat yang berkehendak dan memiliki kuasa atas
apapun yang ada di dunia ini.

15. Muridan
Muridan memiliki arti Maha Berkehendak. Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu yang ia
ciptakan.

16. Aliman
Sifat wajib Allah yang ke-16 yaitu, Aliman. Aliman berarti Maha Mengetahui, sesungguhnya
Allah mengetahui segala sesuatu.

17. Hayyan
Hayyan memiliki arti Maha Hidup. Allah adalah Zat yang Maha Hidup, Allah tidak akan mati dan
akan terus hidup.

18. Sami'an
Sami'an adalah Maha Mendengar. Allah merupakan Zat yang Maha Mendengar atas segala
sesuatu.

19. Basiran
Basiran artinya Maha Melihat. Allah dapat melihat apapun itu, bahkan hal-hal yang tidak bisa
dilihat oleh makhluknya.

20. Mutakalliman
Sifat wajib Allah yang terakhir yaitu Mutakalliman, artinya Maha Berkata-kata. Hal ini dibuktikan
dengan adanya Al-Qur'an yang berisi firman-firman Allah.

Nah itulah 20 sifat wajib Allah beserta artinya yang wajib diketahui. Semoga penjelasan di atas
dapat menambah keimanan kita ya, detikers!

Baca artikel detikedu, "20 Sifat Wajib Allah dan Artinya, Siswa Wajib Tahu Nih!"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6147730/20-sifat-wajib-allah-dan-artinya-
siswa-wajib-tahu-nih.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai