Anda di halaman 1dari 6

SIFAT JAIZ BAGI ALLAH

Disusun Oleh:
1.Dhea Irianti (1811010052)
2.Isnaini Ambar Ayu (1812120041)
3.Novilia Anggie (1812120063)
Dosen Pengampu:
4.Nurul Fatimah (1812120060)
IMA BAHRUM, Mpd.I
5.Mulyati Qalby (1812120065)
PENGERTIAN SIFAT JAIZ

Selain sifat sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada lagi sifat atau sifat jaiz
yang dimiliki oleh Allah. Sifat jaiz bagian Allah adalah sifat yang boleh ada
pada dzat Allah dan boleh juga tidak ada pada dzat allah.
Kata “jaiz” menurut Bahasa berarti “boleh”. Yang dimaksud dengan sifat
jaiz bagi allah adalah sifat yang boleh ada dan boleh pula tidak ada pada
Allah. Pembagian sifat jaiz bagi Allah ini sangat berbeda dengan sifat wajib
dan sifat mustahil, sifat jaiz bagia Allah hanya satu, yaitu:
‫ن اَ ْو تَ ْر ُك ُه‬ ْ ‫ل ُم‬
ٍ ِ‫مك‬
ُ ُ ‫فِ ْع‬
ِ ‫لك‬
Fi'lukullimumkinin aw tarkuhu
Artinya:”memperbuat segala sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak
memperbuatnya.
Kebebasan-kebebasan mutlak yang dimiliki Allah
 A. kebebasan untuk mencipta atau tidak mencipta sesuatu
Allah Swt. berfirman:
ََُ‫ش ِر ُكو‬ ُ ُۗ ُ ‫ارُ ُۗ َما َكانَلَ ُه ُم ْال ِخيَ َرُة‬
ُْ ُ‫س ْب َحانَاللَّ ِه َوتَعَالَ ٰىعَ َّماي‬ ُ َ ‫َو َربُّ َكيَ ْخلُقُ َمايَشَا ُء َويَ ْخت‬

”Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Diakehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada
pilihan bagi mereka. MahaSuci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan
(dengan Dia) (Qs. Al - Qasas [28] : 68)
Allah Swt. berfirman Qs. An-Nur [24]:45:

ْ ‫ۗ ِإنَّاللَّ َُه َعلَ ٰى ُك ِلش‬


ُ‫َْءٍ ََدِير‬ ُ ‫ۗ َي ْخلُقُاللَّ ُه َما َيشَا ُُء‬
ُ ٍ‫جلَ ْينِ َو ِم ْن ُهم َّمن َي ْم ِشي َعلَ ٰىأ َ ْر َب ُع‬ ْ ‫َواللَّ ُه َخلَقَ ُكلَّ َدابَّة ٍِمن َّماءٍُ ُۗ فَ ِم ْن ُهم َّمن َي ْم ِشي َعلَ ٰى َب‬
ُْ ‫طنِ ِه َو ِم ْن ُهم َّمن َي ْم ِشي َعلَ ٰى ِر‬

”dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air. Maka sebagian dari hewan itu ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedangkan sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
 B. Kebebasan untuk mengatur semua makhluk sesuai yang Dia
kehendaki.
Kebebasan Allah dalam mengatur semua makhluk telah ditegaskan dalam
firmanNya yang sekaligus merupakan tuntunan doa bagi kita. Firman Allah Swt.:

ُُ ‫ع ْال ُم ْل َك ِم َّمنتَشَا ُء َوُت ُ ِع ُّز َمنتَشَا ُء َوتُِِلُّ َمنتَشَا ُُء ُۗ بِيَ ِد َك ْال َخي‬
َ ‫ْر ُۗ ِإنَّ َكعَُلَ ٰى ُك ِل‬
ُ‫ش ْْءٍ ََدِير‬ ِ َ‫يال ُم ْل َك َمنتَشَا ُء َوت‬
ُ ‫نز‬ ْ ِ‫َُ ِِلللَّ ُه َّم َما ِل َك ْال ُم ْل ِكتُؤْ ت‬

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan


kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.(Q.S. Ali Imran [3]:26)
Dalam kajian hakikat tauhid dan akidah sifat
jaiz pada Allah SWT terbagi atas 4 kelompok:

 1. mungkin pada masa lalu


(wajaddawa’angqada)
 2. mungkin pada saat ini (maujudad)
 3. mungkin pada masa mendatang
(sayujad)
 4. mungkin dalam ilmu AllahSWT
(‘Alimullahuannahu lam yujad)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai