Anda di halaman 1dari 14

Tugas Terstruktur: Dosen Pengampu:

Kajian Kitab Tauhid Abd. Adim, S.E., M.ag.

ISTIGHNA WA IFTIQAR

Ditulis Oleh:

Aslam Habibi : 210103030242


Muhammad Shiddiq : 210103030160
Nada Pertiwi : 210103030203
Nor Hasanah : 210103030082

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS USHLUHUDDIN DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

BANJARMASIN

2021
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seseorang hanya boleh tawakkal kepada Allah SWT semata, tidak memohon kepada
makhluk serta tidak memperdulikan celaan mereka. Dia ridho kepada Allah SWT,
mencintaiNya dan tunduk kepada hukumNya.

Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia.
karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Hanya amal yang
dilandasi dengan tauhidullah, menurut tuntunan Islam, yang akan menghantarkanmanusia
kepada kehidupan yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.

Allah SWT itu kaya, kaya dalam artian tidak memerlukan apapun seandainya kita
tidak beribadah kepada Allah tidak ada berbekas nya terhadap beliau, karna Allah itu
kaya dari apapun itu maha suci Allah dari pada meambil keuntungan kepada siapapun.
Allah tidak membutuhkan kan kita justru kita lah yg berhajat kepadaNya. Hanya
kepadanya lah kita pantas berhajat.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah :

1. Apa itu istighna dan apa yang di maksud dengan nya ?


2. Apa itu iftiqor dan apa yang di maksud dengan nya ?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan pembahasannya adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu sifat istighna dan apa yang ada didalam maksud
istighna tersebut
2. Untuk mengetahui apa itu sifat iftiqor dan apa yang ada didalam maksud
iftiqor tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

A. ISTIGHNA
Sifat Istighna artinya sifat kaya, hakikat sifat istighna: mustaghniyun ’angkullu maa
siwahu, artinya kaya AllahTa’ala itu daripada tiap-tiap yang lain. Apabila dikatakan Kaya
Allah Ta’aladaripada tiap-tiap yang lain, maka wajib bagi-Nya bersifat dengan sebelas
(11)sifat, jikalau kurang salah satu daripada sebelas (11) sifat itu maka tiadalahdapat
dikatakan Kaya Allah Ta’ala daripada tiap-tiap yang lainnya.1ada lima bagian dari lafadz
istighna, istighna ‘anil fail (tidak membutuhkan pekerja atau pelaku), Istighna ‘anil makhal
(tidak membutuhkan tempat), istighna ‘anil mukamil (tidak membutuhkan yang
menyempurnakan), istighna ‘anil maf’ul (tidak membutuhkan objek dikerjakan), dan istighna
‘anil wasitoh (tidak membutuhkan perantara).2

Berikut sifat wajib Allah yang termasuk kedalam sifat istighna:

1. Wujud

Wujud adalah sifat wajib Allah SWT pertama yang berarti zat yang pasti “ada”
dan berdiri sendiri. SIfat wujud bermakna kehadiran Allah SWT bukan karena
diciptakan oleh siapapun dan tidak ada tuhan selain dia. Allah SWT pasti ada dan
tidak bergantung kepada siapapun karena dialah sang pencipta alam semesta. Bukti
kehadiran dan wujud Allah SWT adalah ciptaannya berupa langit dan bumi serta
seisinya.

Sifat wujud Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah As-sajdah ayat 4 berikut
ini:

ْ َ‫ض َو َما َب ْينََ ُه َما ِف ْي ِستَّ ِةاَيَّامٍ ثُ َّما ْستَ ٰوى َعل‬
َ ‫ىال َع ْر ِِۗش َمالَ ُك ْم ِم ْند ُْو ِن ٖه ِم ْن َّو ِل ٍي َّو َْل‬
َ‫ش ِف ْي ٍِۗع‬ َ ‫اَللّٰ ُهالَّ ِذ ْي َخلَقَالسَّمٰ ٰو ِت َو ْاْلَ ْر‬
َََ‫اَفَ ََلتَتَذَ َّك ُر ْون‬

Artinya: “Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak
ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu
tidak memperhatikan” (QS. As-Sajdah : 4).

2. Qidam

Sifat qidam berarti terdahulu atau sebuah awal karena Allah SWT sudah ada
terlebih dahulu jauh sebelum apapun yang diciptakannya. Qidam berasal dari bahasa
Arab yang berarti terdahulu, artinya tidak ada yang terdahulu sebelum Allah SWT di

1
https://web.facebook.com/notes/tafakur/istighna-wa-iftiqor/1595327237374114/?_rdc=1&_rdr
2
Abdul Hanan, Hermeneutika Teologi; Telaah Makna Syahadat dalam Kitab Ta’limul Mubtadiin fi ‘Aqaid al-
Din (Adarsul Awal dan Adarsul Tsani), Jurnal Studi Keislaman, Januari-Juni, Vol. 1, No.1, Tahun 2021, hal. 85-
86
dunia ini. Semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah SWT sebagai
awal dan pencipta dari kehidupan sekaligus yang mengakhirinya. Sifat Qidam Allah
SWT menunjukan dia maha mengetahui segala Sesuatu atas ciptaannya.

Sifat Qidam Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-hadid ayat 3 berikut
ini:

ََ ‫اط ُۚنُ َوه َُو ِب ُك ِل‬


‫ش ْيءٍ َع ِليْم‬ ِ َ‫الظاه ُِر َو ْالب‬ ٰ ْ ‫اْل َّولُ َو‬
َّ ‫اْل ِخ ُر َو‬ َ ْ ‫ه َُو‬
Artinya: “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al-Hadid: 3).

3. Baqa

Baqa berasal dari bahasa Aran yang artinya kekal atau abadi. Sifat Baqa berarti
Allah SWT adalah maha kekal dan tidak akan perneh punah dan binasa. Allah SWt
tidak akan pernah mati layaknya ciptaannya karena kematian dan kebinasaan itu
sendiri adalah ciptaannya. Sifat Baqa menunjukan bahwa Allah SWT memiliki
kebesaran dan kemuliaan atas segala ciptaannya di muka bumi dan alam semesta.

Sifat Baqa Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-Qashash ayat 88 berikut
ini:

ْ ‫ْلا ِٰل َها َِّْله ِۗ َُو ُكلُّش‬


ََ‫َيءٍ هَا ِل ٌكا َِّْل َو ْج َههَََِۗلَ ُه ْال ُح ْك ُم َواِلَ ْي ِهت ُ ْر َجعُ ْون‬ َ‫ع َمعَاللّٰ ِها ِٰل ًه ٰااخ َۘ ََر َ ا‬
ُ ‫َو َْلتَ ْد‬
Artinya: “Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.
Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu
dikembalikan.” (Q.S. Al-Qasas: 88).

4. Mukhalafatu Lil Hawaditsi

Mukholafatul Lilhawaditsi berasal dari bahasa Arab yang berarti berbeda dengan
sesuatu yang baru atau makhluk lainnya. Sifat Mukholafatul Lilhawaditsi berarti
Allah SWT berbeda dengan makhluk- makhluk ciptaannya. Allah SWT adalah Yang
Maha Sempurna dan tidak aka nada satupun makhluk yang dapat menyerupainya.
Grameds mungkin tidak asing jika manusia pasti memiliki kembaran di dunia ini,
namun hal tersebut berbeda dengan Allah SWT yang menjadi satu- satunya dan tidak
ada yang bisa setara dengan keagungannya.

Sifat Mukholafatu Lilhawaditsi Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-
Ikhlas ayat 4 berikut ini:

ٌ ‫َولَ ْميَ ُك ْنلَّه ُكفُ ًواَاَ َح َد‬


Artinya: “Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” (Q.S. Al-Ikhlas: 4).
5. Qiyamuhu binafsihi

Sifat qiyamuhu binafsihi berarti Allah SWT berdiri sendiri dan tidak memerlukan
bantuan dari siapun. Atas kehendaknya Allah SWT tidak akan pernah bergantung
kepada siapapun karena memiliki kebesaran atas segala ciptaannya.Tidak seperti
makhluk lain, Allah SWT tidak beranak pinak dan tidak memiliki sekutu. Allah SWT
adalah keagungan yang sebesar-besarnya di alam semesta.

Sifat qiyamuhu binafsihi Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 111
berikut ini:

‫ىال ُم ْل ِك َولَ ْم َي ُك ْنلَّه َو ِلي ٌِّمنَال َذُّ ِل َو َك ِب ْرهُتَ ْك ِبي ًْرا‬


ْ ‫َوقُ َِل ْل َح ْمد ُ ِللّٰ ِهالَّ ِذ ْيلَ ْم َيتَّ ِخذْ َولَد ًَّاولَ ْم َي ُك ْنلَّهَش َِر ْي ٌك ِف‬
Artinya: “Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan
tidak (pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan
penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya.” (Q.S. Al-Isra :
111)

6. Sama’

Sama' dalam bahasa Arab berarti mendengar. Sifat Sama' berarti Allah SWT maha
pendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta. Baik hal-hal yang diucapkan
maupun yang disembunyikan dalam hati dan jiwa manusia sekalipun. Tidak ada
bentuk suara apapun yang tidak terdengar oleh Allah SWT walaupun suara lemah dan
pelan karena pendengaran Allah SWt tidak terbatas pada apapun. Berbeda dengan
pendengaran manusia yang terbatas pada frekuensi bunyi tertentu.

Sifat sama' Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Ibrahim ayat 39 berikut ini:

َ َ‫سحٰ ِۗقَ ِانَّ َربِ ْيل‬


َ‫س ِم ْيعُالدُّ َع ۤا ِء‬ ْ َ‫اَ ْل َح ْمد ُ ِللّٰ ِهالَّ ِذي َْو َهبََ ِل ْيعَل‬
َْ ِ‫ىال ِكبَ ِراِسْمٰ ِع ْيلَ َوا‬
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari
tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar
(memperkenankan) doa.” (Q.S. Ibrahim : 39)3

7. Basar

Basar dalam bahasa arab artinya melihat. Sifat Basar berarti Allah SWT Maha
melihat segala hal yang terjadi di alam semesta, baik yang tampak maupun yang
disembunyikan. Penglihatan Allah SWT tidak terbatas pada apapun dan mutlak tidak
terpengaruh pada jarak dan terhalang terhalang oleh apapun. Sifat Basar Allah SWT
perlu kita Imani agar selalu berhati-hati dalam berbuat di dunia karena kita tidak bisa
berbohong kepada Allah dan Dia akan selalu mengetahuinya.

Sifat basar Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah surah Al-Baqarah ayat 265
berikut ini:

3
https://www.gramedia.com/literasi/sifat-wajib-allah/
َ َ‫ام ْنا َ ْنفُ ِس ِه ْم َك َمثَ ِل َجنَّ ٍۢ ٍة ِب َرب َْوةٍَا‬
ُ ‫صا َب َه َاوا ِبلٌفَ ٰاتَتَْا‬ ِ ً‫ضاتِاللّٰ ِه َوتَثْ ِب ْيت‬ َ ‫َو َمثَ َُللَّ ِذ ْينَيُ ْن ِفقُ ْونَا َ ْم َوالَ ُه ُما ْبتِغ َۤا َء َم ْر‬
ٌََ‫صيْر‬ ِ ‫لَِۗ َواللّٰ ُه ِب َماتَ ْع َملُ ْونَ َب‬
ٌَّ ‫ط‬ ِ ُ‫اض ْعفَ ْي ُۚ ِنفَ ِا ْنلَّ ْمي‬
َ َ‫ص ْب َه َاوا ِبلٌف‬ ِ ‫ُكلَ َه‬
Artinya: “Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida
Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-
buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun
memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah :265)

8. Kalam

Kalam dalam bahasa Arab artinya berfirman. Sifat kalam Allah SWT berarti dapat
berbicara dan berkata secara sempurna tanpa batasan dan bantuan apapun. Allah SWT
berfirman lewat kitabnya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul. Pembicaraan
Allah SWT tentu berbeda dengan konsep pembicaraan dan pemahaman manusia
karena Allah tidak berpanca indra atau berorgan seperti manusia. Sifat kalam Allah
SWT sangat sempurna dan mutlak.

Sifat kalam Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah surah An-Nisa ayat 164
berikut ini:

َ‫ص ُه ْمعَلَيْكَََِۗ َو َكلَّ َماللّٰ ُه ُم ْوسٰ ىتَ ْك ِل ْي ًم ُۚا‬ ُ ‫س ًَللَّ ْمنَ ْق‬
ْ ‫ص‬ ُ ‫ص ٰن ُه ْمعَلَ ْي َك ِم ْنقَ ْبلُ َو ُر‬ َ َ‫س ًَلقَ ْدق‬
ْ ‫ص‬ ُ ‫َو ُر‬
Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu
sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.” (Q.S. An-Nisa : 164)

9. Sami’an

Sami’an dalam bahasa Arab artinya mendengar. Sifat wajib sami’an berarti Allah
SWT maha mendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta. Tanpa terbatas pada
tampak tidak tampak, maupun keras pelannya suara tersebut. Allah SWT tentu bisa
mendengar ucapan, harapan, doa , bahkan bisikan suara hati manusia yang tidak bisa
didengar oleh orang lain. Pendengaran Allah SWT tidak terbatas dan terhalang oleh
apapun. Sifat wajib sam’an menyatu dengan sifat wajib Allah SWT yakni sifat
sam’un.

Sifat sami’an Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-Baqarah 256 berikut
ini:

َ ‫َالر ْشد ُِمن َْالغ‬


ََُِۚ ‫َي‬ ُّ ‫ىالد ْي ِۗنِقَ ْدتَّ َبيَّن‬
ِ ‫ْلاِ ْك َرا َه ِف‬‫َا‬
َ ‫صا َملَ َهاَِۗ َواللّٰ ُه‬
‫س ِم ْيعٌعَ ِل ْي ٌَم‬ َ ‫ىَلا ْن ِف‬ َ ‫غ ْوتِ َويُؤْ ِم ٍۢ ْن ِباللّٰ ِهفَقَدِا ْستَ ْم‬
َ ‫س َكبِ ْالعُ ْر َوةِ ْال ُوثْ ٰق‬ ُ ‫الطا‬ َّ ِ‫فَ َم ْنيَّ ْكفُ ْرب‬
Artinya: “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa
ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang
(teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar,
Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah : 256)

10. Basiran

Basiran dalam bahasa Arab artinya melihat atau mengawasi. Sifat wajib basiran
berarti Allah SWT selalu mengawasi semua hal yang terjadi di alam semesta termasuk
gerak-gerik dan tingkah laku manusia. Tidak ada hal apapun yang bisa lepas dari
pengawasan Allah SWT meskipun sudah tersembunyi sekalipun. Sifat wajib bashiran
Allah SWT menyatu dengan sifat basar.

Sifat basiran Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah Al-hujurat 18 berikut ini:

ََ‫صي ٍۢ ٌْربِ َماتَ ْع َملُ ْون‬


ِ َ‫ض َواللّٰ ُهب‬ َ ْ ‫اِنَّاللّٰ َهيَ ْعلَ ُمغَ ْيبَالسَّمٰ ٰوتِ َو‬
ِۗ ِ ‫اْل ْر‬
Artinya: “Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hujurat : 18)

11. Mutakaliman

Mutakaliman dalam bahasa arab artinya berfirman atau berkata-kata. Sifat wajib
mutakalliman berarti Allah SWT Maha berfirman atas segala rakhmatnya untuk alam
semesta sebagi ciptaannya. Firman Allah SWT diturunkan melalui para nabi dan rasul
yang menjadi makhluk pilihan yang dapat dipercaya untuk menyampaikan firman-
firmannya. Bukti Allah SWT berfirman adalah hadirnya Al-Quran sebagai pedoman
umat muslim di seluruh dunia. Sifat wajib Allah SWT muta’alimat menyatu dengan
sifat kalam.

Sifat mutakalliman Allah SWT tertulis dalam Al-Quran surah An-Nisa 164 berikut
ini:

َ‫ص ُه ْم َعلَيْكَََِۗ َو َكلَّ َماللّٰ ُه ُم ْوسٰ ىتَ ْك ِل ْي ًم ُۚا‬ ُ ‫س ًَللَّ ْمنَ ْق‬
ْ ‫ص‬ ُ ‫ص ٰن ُه ْم َعلَ ْي َك ِم ْنقَ ْبلُ َو ُر‬ َ َ‫س ًَلقَ ْدق‬
ْ ‫ص‬ ُ ‫َو ُر‬
Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu
sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka
kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.” (Q.S. An-Nisa : 164)
B. IFTIQAR
Iftiqar secara bahasa artinya, berhajat atau tidak terlepas. Sedangkan menurut istilah
iftiqar artinya selain dari Allah (alam dan makhluk) berhajat dan bergantung kepada Allah
dalam segala perkara atau keadaan.4 Adapun menurut pendapat lain secara istilah iftiqar
juga dapat berarti makhluk membutuhkan Allah.5 Sifat 20 bagi Allah yang termasuk
iftiqar ada 9 yaitu, Wahdaniyat, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Qadiran, Muridan, Aliman,
dan Hayyan. 6

1. Wahdaniyat
Wahdaniyat artinya Esa. Bagi umat muslim wajib percaya bahwa Allah itu
bersifat Esa pada dzat, Esa pada sifat dan Esa pada perbuatan. Mustahil Allah itu
ta’adud artinya berbilang atau lebih dari satu. Dalilnya dapat dilihat dalam Surah
Al Ikhlas ayat 1
ّٰ ‫قُ ْلَه َُو‬
١ٌََۚ ‫َّٰللاَُا َ َح َد‬
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
Sebagai contoh kita mengambil dari sebuah negara yang pada dasarnya
pemimpim suatu negara atau pemerintah dipimpin oleh satu orang pemimpin saja.
Jika sebuah negara dipimpin oleh lebih dari satu orang pemimpin maka sebuah
negara itu akan hancur dikarenakan akan terjadi perbedaan pendapat antara
pemimpin yang satu dengan pemimpin yang lainnya. 7
2. Qudrat
Qudrat artinya kuasa. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa Allah
itu bersifat kuasa. Mustahil Allah itu bersifat a’jzun yang berarti lemah. Dalilnya
dapat dilihat dalam Surah Yasin ayat 81
َ ‫َمثْلَ ُه ْم َۚبَ ٰل‬
َ‫ىَوه َُو‬ َٰ ‫ض َبِ ٰقد ٍِر َ َع‬
ِ َ‫لۚىَاَ ْن َي َّْخلُق‬ َ ْ ‫َو‬
َ ‫اْل ْر‬ َ ‫ت‬ َْ ‫ْس َالَّ ِذ‬
ِ ‫ي َ َخلَقَ َالسَّمٰ ٰو‬ َ ‫اَ َولَي‬
ْ ‫ْال َخلّٰ ُق‬
٨١ََ‫َال َع ِل ْي ُم‬
Artinya :
Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu
menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)?
Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
Tanda-tanda kekuasaan Allah itu tampak jelas kalau kita memperhatikan
segala ciptaan Allah. Sebagai contoh Allah menciptakan manusia yang beragam
bentuknya, warna kulitnya, dan bahasanya sedemikian rupa tanpa adanya
kekurangan satupun. Sebagai contoh lain peredaran matahari, bulan, dan bintang
secara teratur. Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat, bintang satu
dengan bintang-bintang lainnya berjalan secara rapi tanpa adanya tabrakan
dengan yang lainnya. Hal ini menunjukkan tanda dan bukti adanya dzat yang
4
Mansor bin Md Dahalan (2011). Konsep Ketuhanan Kitab Syeikh Zainal Abidin Bin Muhammad Al Fatani (Tuan
Minal) Dan Pengaruhnya Terhadap Pemantapan Tauhid Uluhiyyah (Study Tentang Kitab Al Najin) (Doctoral
Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). Halaman 75
5
Dr. H. Jamaludin, M.Ag. (2020). Membangun karakter bangsa dalam pandangan Islam. Halaman 26
6
Syekh Ustman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Kitab sifat dua puluh (Jakarta:1324 H)halaman 10
7
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin, halaman 23
mengatur yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam menciptakan sesuatu tidak
ada satu orangpun yang mampu menghalangi maupun memaksa Allah dalam
melakukan kuasanya. Maka setiap orang mukmin harus jauh dari sifat takbur atau
sombong. 8
3. Iradat
Iradat artinya berkehendak. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa
Allah itu bersifat iradat. Mustahil Allah itu bersifat karahah artinya terpaksa.
Dalilnya dapat dilihat dalam surah Yasin ayat 82
٨٢َ ُ‫شيْـًٔاَۚاَ ْنَيَّقُ ْولََلَهَۚ ُك ْنَفَيَ ُك ْون‬
َ ََ‫اِنَّ َماَۚاَ ْم ُرهَۚۚاِذَاَۚاَ َراد‬
Sebagai contoh kita dapat berfikir bahwa semua makhluk yang ada di muka
bumi ini maupun di langit tidak mungkin muncul dengan sendirinya pastilah ada
yang menciptakannya dan semua itu terjadi atas dasar iradatnya Allah. 9 Bagi
Allah bukan hal yang mustahil kalau dia ingin menciptakan sesuatu. Allah
mengatur segala sesuatu ini sesuai dengan apa yang telah menjadi kehendaknya.
Berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya yang juga mempunyai keinginan. Semua
manusia juga mempunyai keinginan dengan berusaha semaksimal mungkin untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya tetapi terkadang walaupun manusia itu
sudah berusaha dengan sekuat tenaga bukan tidak mungkin apa yang
diinginkannya itu tidak tercapai. Hal ini masih berkaitan dengan sifat iradatnya
Allah. Karena manusia hanya bisa berencana, berkendak, dan berusaha akan
tetapi Allah jualah yang menentukan apa yang menjadi kehendak-Nya.
4. Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa
Allah itu bersifat ilmu. Mustahil Allah itu bersifat jahlun yang berarti bodoh.
Ilmu Allah meliputi segala apa saja yang ada di alam semesta ini. Allah
mengetahui segala sesuatu baik yang dapat dilihat oleh mata manusia maupun
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Allah juga mengetahui sesuatu
yang sudah terjadi, sedang terjadi maupun yang belum terjadi. Allah juga telepas
dari sifat pelupa. 10 Bahkan Allah mengetahui itu tanpa ada batasan masa dan
tempat. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 77
ََ َ‫ّٰللاَيَ ْعلَ ُمَ َماَيُس ُِّر ْون‬
٧٧ََ َ‫َو َماَيُ ْع ِلنُ ْون‬ َ ّٰ َ‫اَ َو َْلَيَ ْعلَ ُم ْونَ َاَ َّن‬
Artinya :
Dan tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui apa yang mereka
sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan?
Dengan demikian setiap orang mukmin wajib menyakini bahwa Allah selalu
mengetahui apa saja yang terjadi di muka bumi ini bahkan perbuatan manusia
yang tersembunyipun diketahui oleh Allah. Oleh sebab itu maka, setiap orang
yang beriman akan takut apabila melakukan maksiat walaupun tidak ada yang
mengetahui perbuatannya itu akan tetapi Allah selalu mengetahuinya.
5. Hayat

8
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin:2004 halaman 25-26
9
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin, Banjarmasin 2004 halaman 27
10
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin, Banjarmasin 2004 halaman 28
Hayat artinya hidup. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa Allah itu
bersifat hayat. Mustahil Allah itu bersifat mautun yang berarti mati. Sebagaimana
firman Allah dalam surah Al-Furqon ayat 58
َۚ‫ب َ ِعبَادِه‬ ِ ‫س ِب ْح َ ِب َح ْمدِهۚۚ َ َو َك ٰفىَ ِبهۚ َ ِبذُنُ ْو‬ ْ ‫حي َِالَّذ‬
َ ُ‫ِي ََْل َيَ ُم ْوت‬
َ ‫َو‬ ْ َ‫َوتَ َو َّك ْل َ َعل‬
ََ ‫ىَال‬
٥٨ََۚ‫َخ ِبي ًْرا‬
Artinya :
Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa
hamba-hamba-Nya.
Dikarenakan Allah itu bersifat kuasa, berkehendak, mengetahui, mendengar, dan
melihat, maka Allah itu pasti hidup karena tidak mungkin sesuatu yang tidak
hidup atau mati itu bisa berkuasa, berkehendak, mengetahui, mendengar, dan
melihat. Allah yang menciptakan, memelihara dan mengatur segala apa saja yang
ada di muka bumi ini adalah dzat yang bersifat hayyan atau hidup. Sebagai orang
mukmin hendaknya selalu bertawakal atau berserah diri kepada kehendak Allah
dengan selalu merasa syukur atas apa yang telah diberikan Allah dan senantiasa
bermal soleh untuk bekalnya di hari akhir nanti. 11
6. Qadiran
Qadiran artinya maha kuasa. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa
Allah itu bersifat qadiran. Sifat ini ada pada dzat Allah yang disebabkan adanya
sifat qudrah berdiri pada dzat. Jelasnya, keadaan Allah yang kuasa disebabkan
adanya sifat qudrah.12 Mustahil Allah itu bersifat ajizan yang berarti sangat
lemah. Kekuasaan Allah swt sangatlah tidak terbatas pada apapun dan siapapun
karena Dialah sang pencipta satu-satunya yang berkuasa atas kehidupan alam
semesta. Tidak ada seorangpun yang mampu menyamai kekuasaan Allah swt.
Dengan adanya sifat ini haruslah membuat kita sebagai manusia jangan pernah
merasa berkuasa karena pada dasarnya manusia ini adalah makhluk yang lemah.
Sifat qadiran Allah sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Baqarah ayat 20
ْ َ‫ض ۤا َء َلَ ُه ْم َ َّمش َْوا َفِ ْي ِه َۚ َ َواِذَاۚ َا‬
َ‫ظلَ َم‬ َ َ ‫ارهُ ْم َۚ َ ُكلَّ َماۚ َا‬ َ ‫ص‬ َ ‫ف َاَ ْب‬ُ ‫ط‬ ْ ُ‫يَ َكاد‬
َ ‫َالبَ ْر ُق َيَ ْخ‬
ٍَ‫ش ْيء‬ َ َ ‫َّٰللا َ َع ٰلى َ ُك ِل‬
َ ّٰ ‫ار ِه ْم َۚ َا َِّن‬ِ ‫ص‬ َ ‫َواَ ْب‬ َ ‫س ْم ِع ِه ْم‬
ََ ‫َب َ ِب‬ ّٰ ‫َعلَ ْي ِه ْم َقَا ُم ْوا َۚ َولَ ْو َش َۤا َء‬
َ ‫َّٰللاُ َلَذَه‬
٢٠ََࣖ‫قَ ِدي ٌْر‬
Artinya :
Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu)
menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa
mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan
pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu.
7. Muridan
Muridan artinya maha berkehendak. Sebagai umat muslim kita wajib percaya
bahwa Allah itu bersifat muridan.Sifat ini ada pada dzat Allah yang disebabkan
11
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin 2004 halaman 30
12
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin 2004 halaman 34
adanya sifat iradah. 13 Mustahil Allah itu bersifat mukrahan yang berarti sangat
terpaksa. Allah menghendaki atas segala sesuatu, keadaan, kondisi dan
menentukan segala apa-apa saja yang terjadi di muka bumi ini. Kehendak Allah
swt bersifat mutlak dan tidak terbatas. Sebagaimana firman Allah dalam surah
Hud ayat 107
107َ‫َربَّكَ َفَعَّالٌَ ِل َما‬ َ ‫ضَا َِّْلَ َماَش َۤا َء‬
َ ‫َربُّكَََۚا َِّن‬ َ ْ ‫َو‬
ُ ‫اْل ْر‬ َ ُ‫ٰخ ِل ِديْنََفِ ْي َهاَ َماَدَا َمتَِالسَّمٰ ٰوت‬
١٠٧ََُ‫يُ ِر ْيد‬
Artinya : mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana
terhadap apa yang Dia kehendaki.
8. Aliman
Aliman artinya maha mengetahui. Sebagai umat muslim kita wajib percaya
bahwa Allah itu bersifat aliman. Sifat ini ada pada dzat Allah yang disebabkan
adanya sifat ilmu yang berdiri pada dzatnya. Jelasnya, keadaan Allah yang
mengetahui disebabkan adanya sifat ilmu. 14Mustahil Allah itu bersifat jahilan
yang berarti sangat bodoh. Sifat wajib aliman berarti Allah swt maha mengetahui
segala sesuatu di alam semesta ini, baik yang sudah terjadi maupun yang belum
terjadi di muka bumi dan alam semesta. Tidak ada suatu hal apapun yang tidak
diketahui oleh Allah SWT dan tidak ada yang bisa disembunyikan darinya.
Bahkan Allah SWT mengetahui pikiran dan isi hati manusia. Allah SWT maha
mengetahui tanpa batasan dan tidak tertandingi oleh zat apapun. Sebagaimana
firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 176
َۚۚ‫َولَه‬ َّ ٌ‫ْس َلَهۚ َ َولَد‬ َ ‫َام َُرؤٌا َ َهلَكَ َلَي‬ ْ ‫َال َك ٰللَ ِة َۚا ِِن‬
ْ ‫َّٰللاُ َيُ ْفتِ ْي ُك ْم َفِى‬
ّٰ ‫يَ ْستَ ْفت ُ ْونَكََۚ َقُ ِل‬
َ‫َولَدٌَۚ َفَا ِْن َ َكانَتَا َاثْنَتَي ِْن‬ َ ‫ف َ َما َتَ َركََۚ َ َوه َُو َ َي ِرث ُ َهاۚ َا ِْن َلَّ ْم َيَ ُك ْن َلَّ َها‬ ُ ‫ص‬ْ ‫ا ُ ْختٌ َفَلَ َها َ ِن‬
َۚ‫ْن‬ ْ ‫َمَثْلَُ َح ِظ‬
َِ ‫َاْلُ ْنثَيَي‬ ِ ‫س ۤا ًءَفَ ِللذَّ َك ِر‬ َّ ‫َر َج ًاْل‬
َ ِ‫َون‬ ِ ً‫َم َّماَتَ َركَ َۚ َوا ِْنَ َكانُ َْوۚاَا ِْخ َوة‬ ِ ‫فَلَ ُه َماَالثُّلُ ٰث ِن‬
١٧٦ََ‫ش ْيءٍ َ َع ِل ْي ٌم‬ ّٰ ‫ضلُّ ْواََۚ َو‬
َ َ‫ّٰللاَُ ِب ُك ِل‬ ِ َ‫َّٰللاَُلَ ُك ْمَاَ ْنَت‬
ّٰ ُ‫يُبَ ِين‬
Artinya :
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah
memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia
tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya
(saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia
tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi
keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris
itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang
saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah
menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
9. Hayyan

13
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin 2004 halaman 34
14
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin 2004 halaman 35
Hayyan artinya maha hidup. Sebagai umat muslim kita wajib percaya bahwa
Allah itu bersifat hayyan.Sifat ini ada pada dzat yang disebabkan adanya sifat
hayah yang diberi pada dzat. Jelasnya, keadaan Allah yang hidup disebabkan
adanya sifat hayat.15 Mustahil Allah itu bersifat mayyitan yang berarti benar-
benar mati.Sifat wajib hayyan berarti Allah SWT maha hidup tanpa pernah tidur,
lengha, lelah, apalagi mati. Allah SWT hidup kekal dan abadi tidak terbatas oleh
waktu, keadaan, dan tempat karena Allah SWT maha sempurna. Sifat wajib
hayyan Allah SWT menyatu dengan sifat wajib Allah SWT yakni sifat hayat.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 255
َ‫َو َْل َن َْو ٌَمۚ َلَهۚ َ َما َ ِفى‬ َّ ٌ‫َالقَي ُّْو ُم َەۚ َ َْل َتَأ ْ ُخذُهۚ َ ِسنَة‬
ْ ‫ي‬ ُّ ‫َْلۚ َا ِٰلهَ َا َِّْل َه ََُوۚ َاَ ْل َح‬
َ َ ُ‫ّٰللا‬ ّٰ َ
َ َ‫ِي َيَ ْشفَ ُع َ ِع ْندَهۚۚ َا َِّْل َ ِب ِا ْذنِهۚۚ َ َي ْعلَ ُم َ َماَ َبيْن‬ ْ ‫ضۚ َ َم ْن َذَاَالَّذ‬ َ ِ ‫ىَاْلَ ْر‬ْ ِ‫َو َماَف‬ َ ‫ت‬ ِ ‫السَّمٰ ٰو‬
َُ‫َم ْن َ ِع ْل ِمهۚۚ َا َِّْل َ ِب َماَش َۤا ََءۚ َ َو ِس َع َ ُك ْر ِس ُّيه‬ِ ٍ‫َيء‬ ْ ‫ط ْونَ َبِش‬ ُ ‫َو َماَخ َْلفَ ُه َْمۚ َ َو َْل َيُ ِح ْي‬ َ ‫اَ ْي ِد ْي ِه ْم‬
٢٥٥َ–َ‫َالعَ ِظ ْي ُم‬ ْ ‫ي‬ ْ ‫ظ ُه َماَۚ َوه َُو‬
ُّ ‫َالعَ ِل‬ ُ ‫ضَۚ َو َْلَيَـُٔ ْودُهَۚ ِح ْف‬ ََ ‫َِو ْاْلَ ْر‬ َ ‫السَّمٰ ٰوت‬
Artinya :
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa
yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang
ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan
bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi,
Mahabesar.

15
Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin Banjarmasin 2004 halaman 35
BAB III

PENYELESAIAN

A. Kesimpulan
Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia. karena
tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Sifat Istighna artinya sifat kaya,
hakikat sifat istighna: mustaghniyun ’angkullu maa siwahu, artinya kaya Allah Ta’ala itu
daripada tiap-tiap yang lain. Apabila dikatakan Kaya Allah Ta’ala daripada tiap-tiap yang
lain, maka wajib bagi-Nya bersifat dengan sebelas sifat, jikalau kurang salah satu daripada
sebelas sifat itu maka tiadalah dapat dikatakan Kaya Allah Ta’ala daripada tiap-tiap yang
lainnya. Iftiqar secara bahasa artinya, berhajat atau tidak terlepas. Sedangkan menurut istilah
iftiqar artinya selain dari Allah (alam dan makhluk) berhajat dan bergantung kepada Allah
dalam segala perkara atau keadaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://web.facebook.com/notes/tafakur/istighna-wa-
iftiqor/1595327237374114/?_rdc=1&_rdr
Abdul Hanan, Hermeneutika Teologi; Telaah Makna Syahadat dalam Kitab Ta’limul
Mubtadiin fi ‘Aqaid al-Din (Adarsul Awal dan Adarsul Tsani), Jurnal Studi Keislaman,
Januari-Juni, Vol. 1, No.1, Tahun 2021, hal. 85-86 https://www.gramedia.com/literasi/sifat-wajib-
allah/

Mansor bin Md Dahalan (2011). Konsep Ketuhanan Kitab Syeikh Zainal Abidin Bin
Muhammad Al Fatani (Tuan Minal) Dan Pengaruhnya Terhadap Pemantapan Tauhid Uluhiyyah
(Study Tentang Kitab Al Najin) (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau).
Dr. H. Jamaludin, M.Ag. (2020). Membangun karakter bangsa dalam pandangan Islam.

Syekh Ustman bin Abdullah bin Aqil bin Yahya Kitab sifat dua puluh (Jakarta:1324

H)

Tim Fakultas Ushuluddin, kitab Ushuluddin,

Anda mungkin juga menyukai