KELOMPOK 3 :
1. NURHALIMAH ISNAINI (29)
2. ST. IVANA AZZAHRA (35)
3. NABILA WARDAH HASANI (23)
4. NASYWA ASSAFINA (25)
5. ZALFA IFTINAN RAFIFAH (37)
6. ST. KAYLA SISAMAL (33)
7. MUH. IKHSAN ANUGERAH (19)
8. NAYLA HAERUNNISA (27)
9. MUH. FAQIH (21)
10. SADDAM JAKA ABDILLAH (31)
MATA PELAJARAN : AKIDAH AKHLAK
NAMA GURU : ANDI NURAENI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….…………………i
Daftar Isi……………………………………………....…..……………………............................ii
1.4 Wujud…………………………………………………………………………………………...4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………7
ii
BAB 1
SIFAT WAJIB DAN JAIZ ALLAH SWT
Sifat allah merupakan sifat yang sempurna dan tidak terhingga. Kita
sebagai umat muslim Wajib mengetahui dan beriman kepada sifat-sifat
allah swt. Dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan rukun iman dan
rukun islam. Menurut ulama, sifat-sifat allah swt. Sebenarnya sangat
banyak karna allah mahasempurna. Namun, berdasarkan dalil-dalil,
sifat-sifat allah sendiri ada tiga, yaitu sifat wajib bagi allah, sifat mustahil
bagi allah, dan yang terakhir adalah sifat jaiz bagi allah.
Adapun maksud istilah wajib ‘aqli adalah segala hal yang menurut
akal pasti adanya atau tidak dapat diterima ketiadaannya, sedangkan jaiz
‘aqli adalah segala hal yang menurut akal bisa saja ada maupun tidak,
atau diterima ada maupun ketiadaannya. Sifat gerak dan diam bagi
makhluk dapat di jadikan permisalan dalam hal ini. Ilustrasi wajib dan
jaiz ‘aqli secara berurutan antara lain; pertama, akal pasti
mengharuskan salah satu dari diam dan bergerak terjadi pada makhluk;
kedua, akal tidak akan membernarkan keduanya secara bersamaan tidak
terjadi padanya; ketiga, akal menerima ada dan ketiadaan salah satunya
dari makhluk.
3. Meyakini secara mantap tanpa keraguan, bahwal allah swt. Boleh saja
melakukan atau meninggalkan segala hal yang bersifat jaiz (mumkin),
seperti menghidupkan manusia dan membinasakannya.
Inilah akidah yang harus diyakini secara umum. Selain itu, setiap
mukalaf wajib meyakini secara terperinci sifat wajib dua puluh yang
menjadi sifat-sifat pokok kesempurnaan (sifat asasiyyah kamaliyyah)
allah swt. Sebagai tuhan, terdiri dari dua puluh sifat mustahil dan satu
sifat jaiz bagi-nya. Dengan menetapkannya, menjadi jelaslah bahwa allah
swt. Bersifat sempurna dan suci dari segala kekurangan. Sifat-sifat wajib
bagi allah yang terdiri atas dua puluh sifat tersebut dikelompokkan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut;
1. Sifat nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan zat allah swt. Sifat
nafsiyah ini ada satu, yaitu wujud.
3. Sifat ma’ani, yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada allah swt. Di
antara sifat ma’ani ada tujuh, yaitu; qudrat, iradat, ‘ilmun, hayat, sama’,
basar, dan kalam.
Sifat nafsiyah
Sifat yang menetapkan adanya allah swt. Dan menunjukkan kepada
zat-nya tanpa ada suatu tambahan. Maksud sifat yang tetap adalah
adanya sifat tersebut pada zat allah yang menunjukkan keberadaan-nya,
bukan seperti sifat salbiyah, sebab sifat salbiyah tidak tetap pada zat,
tetapi hanya menolak sifat-sifat yang tidak patut dan layak kepada zat
allah swt. Sedangkan, maksud tanpa ada sesuatu tambahan pada zat
adalah sifat nafsiyah ini bukanlah tambahan pada zat. Sifat nafsiyah
tidak seperti sifat ma’ani yang mana sifat tersebut memiliki tambahan
dari zat-nya.
“Maka Allah SWT adalah Dzat yang bersifat Wujud (Ada), Qadim (tidak
ada permulaan-Nya), Kekal, dan berbeda dengan makhluk secara mutlak.
Syarh (Penjelasan):
Dzat disana bukanlah dzat dalam lisan orang indonesia yang mempunyai
arti materi datu benda, akan tetapi Dzat disana adalah Dzat dalam lisan
orang arab yang mempunyai arti “Dirinya sendiri”, “Haqiqat-nya” karena
Allah ada tanpa membutuhkan bentuk, tempat dan tidak membutuhkan
makhluqnya, karena semuanya adalah ciptaanya dan Allah berdiri
sendiri tanpa ada yang menciptakan dan tidak membutuhkan
pertolongan makhluknya.
Sifat wajib Allah SWT yang dua puluh tersebut yang pertama adalah sifat
Nafsiyah Wujud.
Allah SWT adalah Tuhan yang wajib kita sembah itu pasti ada. Allah
SWT, ada tanpa ada perantara sesuatu dan tanpa ada yang mewujudkan.
Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
(QS. Thaha: 14)”.
Adanya alam semesta beserta isinya merupakan tanda bahwa Allah SWT
ada. Dialah yang menciptakan jagat raya yang menakjubkan ini.
Kebalikan sifat ini adalah sifat adam ( )العدمyakni Allah SWT mustahil
tidak ada.
BAB 2
KESIMPULAN
Sifat Allah merupakan sifat yang sempurna dan tidak terhingga. Kita
sebagai umat manusia wajib mengetahui dan beriman kepada sifat–sifat
Allah Swt. dan hal–hal lainnya yang berkaitan denganrukun iman dan
rukun Islam. Menurut ulama, sifat-sifat Allah Swt. sebenarnya sangat
banyak karena Allah Mahasempurna.
Demikian yang dapat kami susun mengenai materi sifat-sifat allah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karna
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Sumber : http://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/sifat-
nafsiyyah-salbiyah-maanimanawiyah/?
preview=true&preview_id=52&preview_nonce=8fb4cae7a2