Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKIDAH AHLAK

MENGENAL SIFAT-SIFAT MUSTAHIL ALLAH

DOSEN PENGAMPU:

JARIR,Dr,M,ag

DISUSUN OLEH :

DELVASARI (12350421476)

MONICA PREMATHA

(12350420141)

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS SAINTEK DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM

PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
"Mengenal Sifat Mustahil Allah". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
tauhid yang diampu oleh Bapak/Ibu Dosen.Makalah ini membahas tentang sifat-sifat
mustahil bagi Allah, yang merupakan sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah
SWT. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang sifat-sifat Allah, khususnya sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh-Nya.Makalah
ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu pengertian sifat mustahil, macam-macam sifat mustahil,
dan dalil-dalil yang mendukung sifat mustahil tersebut.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah
pengetahuan tentang sifat-sifat Allah yang tidak mungkin dimiliki oleh-Nya.Terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Pekanbaru, 16 September 2023

Delvasari
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar belakang................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5

A. Mengenal sifat-sifat mustahil bagi allah........................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................................10

a. Kesimpulan...................................................................................................................10
b. Penutup.........................................................................................................................11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
makalah mengenai sifat mustahil Allah adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang sifat-sifat Allah, khususnya sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki
oleh-Nya.
Mengenal Allah itu hukumnya fardhu 'ain bagi tiap-tiap mukmin. Apabila
seseorang itu tidak mengenal Allah, segala amal yang dilakukannya tidak akan bernilai
apapun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari sifat-sifat Allah,
termasuk sifat-sifat mustahil-Nya
Makalah ini berisikan tentang pengetahuan lebih terperinci tentang sifat-sifat
Allah, hukum seorang mukallaf mempelajari sifat-sifat Allah secara global maupun
terperinci. Lebih khususnya lagi mudah-mudahan makalah ini memberi sedikit
banyaknya penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang wajib kita ketahui.
Sifat-sifat tuli dan buta adalah sifat-sifat yang mustahil bagi Allah karena ini
adalah sifat kekurangan, sedangkan Allah adalah maha sempurna dan tidak memiliki
kekurangan sedikitpun. Oleh karena itu, penting untuk memahami sifat-sifat mustahil
Allah agar kita dapat lebih memahami kebesaran-Nya.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an. antara lain Allah dikenal dengan
sifat dan asma Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Hidup,Maha Berkehendak,
Maha Menghidupkan, dan Mematikan, serta Yang bersemayam di atas Arsy. Seluruh
penjelasan tersebut akan mengantarkan kita pada pengenalan yang dapat terjangkau
oleh akal. Namun demikian Al-Qur'an juga tetep menyatakan bahwa tidak ada yang
serupa dengan Allah SWT.

B. Rumusan masalah
a. Apa itu sifat mustahil bagi Allah
b. Apa arti dari sifat mustahil bagi Allah

C. Tujuan masalah

a. Untuk mengetahui sifat mustahil bagi Allah


b. Untuk mengetahui arti dari sifat mustahil bagi Allah

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat Mustahil Allah dalam Islam


Dalam agama Islam, pemahaman tentang Allah adalah inti dari kepercayaan dan
keyakinan umat Muslim. Allah adalah Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, dan Yang
Maha Bijaksana. Dalam pemahaman tentang Allah, terdapat konsep yang sangat
penting yang dikenal sebagai "Sifat Mustahil Allah." Sifat-sifat ini adalah atribut-
atribut yang dianggap mustahil atau tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Makalah
ini akan mengulas beberapa sifat mustahil Allah dalam Islam dan mengapa
pemahaman tentang mereka penting bagi umat Muslim.

a. Kematian (Maut): Salah satu sifat mustahil Allah adalah kematian. Allah adalah Maha
Kekal dan tidak dapat mati. Ini berarti bahwa Allah tidak terpengaruh oleh waktu atau
perubahan.

b. Ketidaktahuan (Jahl): Allah adalah Maha Mengetahui. Dia memiliki pengetahuan


yang sempurna tentang segala sesuatu, dan tidak ada yang tersembunyi darinya.

c. Kekuasaan Terbatas (Taqdir): Allah adalah Maha Kuasa dan tidak terbatas dalam
kekuasaan-Nya. Tidak ada yang dapat menghalangi atau membatasi kehendak-Nya.

d. Kelemahan (Da'f): Allah adalah Maha Kuat dan Maha Berkuasa. Dia tidak
memiliki kelemahan atau ketidakmampuan.

e. Kekuatan untuk Berdusta (Kadzib): Allah adalah Maha Benar, dan Dia tidak pernah
berdusta. Setiap firman-Nya adalah kebenaran mutlak.
Dalam keyakinan agama Islam, adalah Zat yang Maha Sempurna dan Maha
Agung. Dia memiliki sifat-sifat yang tidak ada bandingannya, tetapi juga memiliki
sifat-sifat mustahil, yang tidak dapat ada dalam Zat-Nya. Pengetahuan tentang sifat-
sifat mustahil ini membantu umat Islam untuk memahami kedalaman kebesaran Allah.
Sifat-sifat mustahil bagi allah ini ada 20 yaitu :

1. Adam(tiada)
Sifat mustahil bagi Allah pertama adalah Adam yang artinya adalah tiada. Hal ini
sesuai dengan dalil berikut.
“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas Arasy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan, menjelaskan
tandatanda, supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.” (QS Ar-Ra’d : 2).
yabg berbunyi
‫ِْٰل‬
‫ثَُّم اسْ تَٰو ى َعلَى اْلَع ْر ِش َو َس َّخ َر الَّشْمَس َو اْلَقَم ََۗر كٌُّل يَّْج ِر ْي ِِل ََج ٍل ُّمَس ًّم َۗى يَُد ِّ ِبُر اَِْلْمَر ُيَف ِّ ِص ُل ا ٰي ِت َلَع َّلكُْم ِبِلَقاۤ ِء‬
2 ‫َر ِّ ِبكُْم تُْو ِقُنْو َن‬

Artinya :
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang
kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia
menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar
menurut waktu yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan
(makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya),
agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.

2. Hudust(ada yang mendahului)


Husust dalam bahasa Arab artinya baru, awal atau permulaan. Sifat mustahil
huduts berarti Allah SWT tidak ada yang mendahului karena ada sebelum segala
sesuatu ada dan tercipta dengan sifat wajib Allah yang terdahulu atau sifat wajib
qidam. Allah SWT adalah permulaan dan mendahului segala yang ada dan kemudian
menciptakan yang ada- ada atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT atas segala
ciptaannya di dunia dan alam semesta.
3. Fana(musnah)
Fana dalam bahasa Arab artinya tidak kekal, kebinasaan, atau rusak. Sifat
mustahil fana berarti Allah SWT tidak mungkin binasa karena Allah SWT kekal
dalam keabadiaan. Kehadiran Allah SWT tidak ada permulaan dan tidak ada akhir
atau kematian dan kebinasaan karena Allah SWT akan kekal selama-lamanya. Sifat
fana atau bersifat sementara mustahil ada pada Allah SWT karena zatnya baqa atau
kekal atas segala keagungan dan kebesarannya atas alam semesta.
4. Mumatsalatu lil hawaditsi (Ada yang menyamai)

Allah Ta’ala adalah dzat yang menciptakan segala sesuatu di bumi dan alam
semesta. Dialah yang Maha Agung. Tidak mungkin ada sesuatuyang menyamai atau
menandingiNya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran: “Tidak ada sesuatupun
yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat ”. (QS.
AsySyura: 11)
5. Ihtiyaju lighairihi(Memerlukan yang lain)

Allah Ta’ala tidak memerlukan yang lain. Dia mampu mewujudkan dan
mengatur segalanya secara sempurna tanpa bergantung padasiapapun. Sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Quran: "Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya
jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar benar maha kaya
( tidak memerlukan sesuatu ) dari alam semesta" QS. Al- Ankabut

6.Ta’adud(Berbilang)

Ta’adud adalah kebalikan dari wahdaniyah yang berarti tunggal. Allah itu
Maha Esa. Tidak mungkin berbilang atau berjumlah lebih dari satu. Allah Ta’ala tidak
memiliki sekutu, tidak beranak dan tidak diperanakan. Bukti keesaan Allah tertuang
dalam kalimatsyahhadat dan juga ayat Al-Qur'an yang artinya "Katakanlah ‘Dialah
Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia".’” (QS. Al-iklas)"
7.Ajzun(lemah)
Ajzun yang berarti lemah, merupakan lawan kata dari dari qudrat yangartinya
berkuasa. Jadi Allah tidak mungkin bersifat lemah. SebaliknyaAllah Azza wa Jalla
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang bisa melampui kekuasaan Allah
Ta’ala. Dalam Al-Quran dijelaskan:
"Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiapkali kilat itu
menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, danbila gelap menimpa
mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki,niscaya Dia melenyapkan
pendengaran dan penglihatan mereka.Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala
sesuatu".” (QS.Al Baqarah: 20)".

8. Karahah(Terpaksa)
Allah tidak memiliki sifat terpaksa. Sebaliknya Allah MahaBerkehendak atas segala
sesuatu. Tidak ada yang bisa melawan ataupun menandingi kehendak dari Allah
Ta’ala. Sebagaimana dijelaskan dalamAl-Quran:
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata
kepadanya: Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS.Yasiin: 82)".

9.Jahlun(Bodoh)

Mustahil bagi Allah Ta’ala bersifat bodoh. Dia menciptakan alam semesta dengan
segala isinya yang begitu sangat sempurna. Dan dia tidak membutuhkan bantuan
siapapun. Karna dialah yang Maha Kaya lagi Maha Mengetahui.
10.Mautun(Mati)
Allah tidak akan mati. Dia bersifat kekal. Terus-menerus mengurusmakhluknya Tanpa
tidur dan tidak letih sedikitpun. Dijelaskan dalam Al-Quran: yang ber Arti
"Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidakmati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya".” (QS. Al-Furqon: 58)".
11.Shamamun(tuli)

Mustahil Allah yaitu bersifat Tuli. Allah Ta’ala adalah Tuhan yang Maha
Mendengar. Pendengaran Allah meliputi segala sesuatu.
12. Ama(buta Allah Ta’ala juga tidak buta. Dia Maha Melihat Segala Sesuatu. Tidak
ada satu hal yang luput dari pengelihatanNya.
13.Bakamun(Bisu)

Allah Ta’ala tidaklah Bisu. Allah berkata dan berfirman dengan sangat
sempurna. Tak ada bisa mengalahkan keindahan firman Allah Ta’ala. Dan salah satu
Nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allahadalah Nabi Musa.
"Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan merekakepadamu sebelumnya,
dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan
kepada Musa Allah telah berfirman secara langsung.” (QS. An-Nisa’: 164).

14.Kaunuhu ‘ajiyan(Zat yang lemah)

Mustahil Allah bersifat lemah. Allah Ta’ala adalah pencipta alam semesta dan
segala isisnya. Dia Maha Kuasa atas semua hal. Sebahagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapatmengembalikan kamu kepada kekafiran setelah
kamu beriman, karenadengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi
mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al Baqarah 109).
15. Kaunuhu karihan(zat yang terpaksa)
Allah Ta’ala bukanlah dzat yang terpaksa. Dia Maha Berkehendak atas segala sesuatu.
Yang berfirman “kun fa yakun” maka jadilah apa yang dikehendaki oleh Nya.

16. Kaunuhu Jahilan (zat yang sangat bodoh)


Allah SWT tidak bisa bodoh karena Dialah yang Maha Mengetahui, nyatanya
ilmu-Nya tidak terbatas karena Dia Yang Maha Mengetahui.

17. Kaunuhu Mayyitan (zat mati)


Allah SWT tidak akan pernah mati, musnah dan musnah. Hanya Allah SWT satu-
satunya yang kekal, abadi dan tidak pernah tidur.

18. Kaunuhu Ashomma (zat tuli)

Allah SWT tidak bisa tuli karena hanya kekuasaan-Nya yang mampu mendengar
seluruh suara makhluk-Nya di muka bumi.
19. Kaunuhu A'ma (buta)
Allah SWT tidak buta, karena Allah dapat melihat dan memantau setiap
perbuatan makhluk-Nya.
20. Kaunuhu Abkam (zat bodoh)
Sifat Allah SWT yang mustahil adalah tidak bisa diam. Sebagaimana makna
ayat 164 Surat An Nisa yang berbunyi:
“Dan Kami mengutus para Utusan yang sebenarnya Kami telah berbicara kepadamu
sebelumnya, dan para Utusan yang belum pernah Kami ajak bicara denganmu. Dan
Allah berbicara langsung kepada Musa.”

Sifat-sifat mustahil Allah ini penting dalam Islam untuk menjaga pemahaman
yang benar tentang Allah sebagai entitas yang Maha Kuasa, Maha Sempurna, dan
Maha Transenden, yang berada di luar pemahaman dan pengalaman manusia. Sifat-
sifat mustahil Allah ini adalah konsep penting dalam pemahaman tentang Allah dalam
Islam. Mereka membantu menjelaskan tentang keesaan Allah, menghindari
antropomorfisme (upaya untuk menyamakan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya), dan
memahami bahwa Allah adalah sesuatu yang jauh lebih besar dan luar biasa daripada
apa yang dapat dicapai oleh akal manusia.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam agama Islam, pemahaman tentang Allah adalah inti dari kepercayaan dan
keyakinan umat Muslim. Allah adalah Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, dan Yang
Maha Bijaksana. Dalam pemahaman tentang Allah, terdapat konsep yang sangat
penting yang dikenal sebagai "Sifat Mustahil Allah." Sifat-sifat ini adalah atribut-
atribut yang dianggap mustahil atau tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Makalah
ini akan mengulas beberapa sifat mustahil Allah dalam Islam dan mengapa
pemahaman tentang mereka penting bagi umat Muslim.
Mengenal sifat mustahil Allah adalah bagian penting dari pemahaman tentang Allah
dalam agama Islam. Sifat-sifat ini mengingatkan umat Muslim akan kebesaran Allah,
melindungi mereka dari kesalahan konsep, dan menguatkan keyakinan dalam keesaan
Allah. Oleh karena itu, pemahaman yang benar tentang sifat-sifat mustahil Allah
adalah inti dari keimanan dalam Islam.

PENUTUP

Dalam penutup makalah ini, kita telah menjelajahi konsep sifat mustahil bagi
Allah dalam Islam. Pemahaman tentang sifat-sifat ini adalah esensial dalam
membentuk pandangan tentang Tuhan dalam agama ini. Melalui pemahaman tentang
apa yang mustahil bagi Allah, umat Muslim dapat memahami lebih dalam keesaan-
Nya, menghindari kesalahan konsep, dan mengokohkan keyakinan dalam kebesaran-
Nya. Dalam proses mengenal sifat mustahil Allah, kita juga dapat merasakan rasa
keterkaguman dan penghormatan yang lebih mendalam terhadap Allah, yang tidak
terbatas oleh keterbatasan manusia.
Ini adalah panggilan untuk memperdalam pengetahuan dan keimanan kita
dalam Islam, mengarahkan kita pada pencarian makna dan kebijaksanaan dalam setiap
aspek hidup kita. Mengenal sifat-sifat mustahil Allah adalah perjalanan yang tak
pernah berakhir dalam upaya kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya dan
memahami kebesaran-Nya yang tak terbandingkan. Semoga makalah ini dapat
menjadi langkah awal yang bermanfaat dalam pemahaman kita tentang Allah dalam
Islam.

Anda mungkin juga menyukai