Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

AGAMA
MENGENAL ALLAH

Disusun oleh

1.Setiany Iga Gusmawarni (12.110.0050)


2.Aris Kusumaningsih (12.110.0048)
Kelas : 1P12
Progdi : MI

STMIK WIDYA PRATAMA


2012/2013

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Mahakuasa yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan
Agama Islam semester 1 sebagai tugas awal yang telah diberikan
sebelumnya kepada kami. Makalah ini terlaksana atas bantuan dari:
1. Ibu Nur Laili selaku dosen pembimbing untuk mata kuliah Pendidikan
Agama Islam.
2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi kepada kami.
3. Teman-teman mahasiswa semuanya yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami berharap dengan adanya makalah tentang mengenal Allah ini


dapat membantu saudara-saudara semua sebagai sumber informasi. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat bermanfaat
bagi kami.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
semua.

2
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah itu tentunya sudah tidak
asing lagi ditelinga kita. Banyak diantara kita yang mengaku sayang
dan cinta kepada Allah tetapi mereka sendiri tidak taat dan
melanggar perintah Allah. Mereka ternyata tidak mengenal Allah
sebenarnya. Sebagai makhluk ciptaan-Nya sudah sepantasnya kita
harus mengenal siapa pencipta kita. Mengenal Allah bukan hanya
sekedar menjalankan sholat, melaksanakan puasa, mengeluarkan
zakat, dan melaksanakan haji. Namun mengenal Allah lebih dari
sekedar itu. Banyak diantara kita yang masih beranggapan cara
mengenal Allah adalah dengan cara berdzikir kepada Allah dan
melaksanakan rukun Islam.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Ibarat manusia jika tidak mengenal tetangga kita, guru atau dosen
kita maka kita tidak akan memperdulikan dia di luar konteks kewajiban kita.
Ketika ditanya tentang hal yang disukainya, kita hanya bisa diam dan
menggelengkan kepala pertanda tak mengerti. Ini adalah bukti bahwa
dengan jalan mengenal, kita akan lebih peduli terhadap sesama.
Begitupun dengan Allah dzat yang menciptakan kita, bagaimana kita
bisa khusyuk beribadah kalau kita tidak mengerti tujuan ibadah kita. Maka
dari itu, mengenal Allah SWT adalah hal yang sangat krusial dalam
pencapaian nilai kesempurnaan kita.
Cara mengenal Allah SWT
Mengenal Allah ada empat cara yaitu mengenal wujud Allah,
mengenal Rububiyah Allah, mengenal Uluhiyah Allah, dan mengenal nama-
nama dan sifat-sifat Allah. Keempat cara ini telah disebutkan Allah dalam
Al-Qur’an dan di dalam As Rububiyah Allah, mengenal Sunnah baik global
maupun terperinci.
Ibnu Qoyyim dlam kitab Al-Fawaid hal 29, mengatakan: “Allah
mengajak hamba-Nya untuk mengenal diri-Nya di dalam Al-Qur’an dengan
dua car yaitu cara pertama, meliht segala perbuatan Allah dan yang kedua,
melihat dan merenungi serta menggali tanda-tanda kebesaran Allah.
Seperti dalam firman-Nya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat (tanda-tanda kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal”. (QS. Ali Imran: 190)

‫ِإَّن ِفي َخ ْلِقالَّس َم اَو اِتَو اَألْر ِض َو اْخ ِتَالِفالَّلْي ِلَو الَّن َه اِر آلَي اٍتُأِّلْو ِلياألْل َباِب‬

.Juga dalam firman-Nya yang lain: “Sesungguhnya dalam


penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang, serta bahtera

berjalan di lautan yang bermanfaat bagi manusia”. (QS. Al-Baqarah: 160).

4
‫ِإَّالاَّلِذ يَنَت اُبوْاَو َأْص َلُح وْاَو َب َّي ُنوْاَفُأْو َلِئَك َأُتوُب َع َلْي ِه ْم َو َأَن االَّت َّو اُبالَّر ِحيُم‬

1. Mengenal wujud Allah

Yaitu beriman bahwa Allah itu ada. Dan adanya Allah telah
diakui oleh fitrah, akal, panca indera manusia, dan ditetapkan pula
oleh syari’at. Ketika seseorang melihat makhluk ciptaan Allah yang
berbeda-beda bentuk, warna, jenis dan sebagainya, akal akan
menyimpulkan adanya semuanya itu tentu ada yang mengadakannya
dan tidak mungkin ada dengan sendirinya. Dan panca indera kita
mengakui adanya Allah di mana kita melihat ada orang yang berdoa,
menyeru Allah dan meminta sesuatu, lalu Allah mengabulkan-Nya.
Adapun tentang pengakuan fitrah telah disebutkan oleh Allah
di dalam Al-Qur’an: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu menurunkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku
ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab: (Betul Engkau Tuhan Kami)
kami mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar
kalian pada hari kiamat tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami
Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan-
Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang
tua kami telah mempesekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan
kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang setelah mereka”.
(QS. Al-A’raf 172-173)

‫َو ِإْذ َأَخ َذ َر ُّب َك ِم نَب ِني آَد َم ِمن ُظ ُهوِر ِه ْم ُذ ِّر َّي َت ُهْم َو َأْش َه َد ُهْم َع َلىَأنُفِس ِه ْم َأَلْس َت ِبَر ِّب ُك ْم َقاُلوْاَب َلىَش ِه ْد َن اَأن‬
‫َت ُقوُلوْاَي ْو َم اْلِقَياَمِةِإَّن اُكَّن ا َع ْن َه َذ اَغ اِفِليَن‬

‫َأْو َت ُقوُلوْاِإَّن َم اَأْش َر َك آَب اُؤ َن اِمن َقْب ُلَو ُكَّن اُذ ِّر َّي ًة ِّمن َب ْع ِدِه ْم َأَفُتْه ِلُك َن اِبَم ا َفَع اَل ْل ُمْب ِط ُلوَن‬

5
Ayat ini merupakan dalil yang sangat jelas bahwa fitrah
seseorang mengakui adanya Allah dan juga meunjukkan bahwa
manusia dengan fitrahnya mengenal Rabb-nya. Adapun bukti syariat
kita meyakini bahwa syariat Allah yang dibawa para Rasul
mengandung maslahat bagi para seluruh makhluk.
2. Mengenal Rububiyah Allah

Rububiyah Allah yaitu mengesakan Allah dalam tiga perkara


yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.
Maknanya meyakini bahwa Allah adalah dzat yang menciptakan,
menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala
manfaat dan menolak segala mudharat.

Dzat yang mengawasi, mengatur, dan penguasa dan pemilik hukum


selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal
bagi Allah.

Dalam masalah Rububiyah Allah, sebagian orang kafir


jahiliyah tidak mengingkarinya sedikitpun dan mereka meyakini
bahwa yang mampu melakukan demikian hanyalah Allah. Merka
tidak meyakini bahwa apa yang selama ini mereka sembah dan
agungkan mampu melakukan hal yang demikian itu. Allah telah
menceritakan di dalam Al-Qur’an bahwa mereka mempunyai dua
tujuan.

a. Pertama: mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekat-


dekatnya sebagaimana firman Allah: “Dan orang-orang yang
menjadikan Allah sebagai penolong (mereka mengatakan):
“Kami tidak menyembah mereka melainkan agar mereka
mendekatkan kami di sisi Allah dengan sedekat-dekatnya”. (Az-

Zumar: 3)

6
‫َو اَّلِذ يَناَّتَخ ُذ واِم ن‬ ‫اَل ِلَّلِهالِّديُناْلَخاِلُص‬
‫ِه‬UUUUU‫ُدوِنِهَأْو ِلَياءَم اَنْعُبُدُهْم ِإاَّل ِلُيَقِّر ُبوَناِإَلىالَّلِهُز ْلَفىِإَّناَهَّلل َيْح ُك ُمَبْيَنُهْمِفي َم ا ُهْمِفي‬
‫َيْخ َتِلُفوَنِإَّناَهَّلل اَل َيْهِد يَم ْن ُهَو َك اِذ ٌبَك َّفاٌر‬

b. Kedua: agar mereka memberikan syafaat atau pembelaan di sisi


Allah. Allah berfirman: “Dan mereka menyembah selain Allah
dari apa-apa yang tidak bisa memberikan mudharat dan manfaat
bagi mereka dan mereka berkata: “Mereka (sesembahan itu)
adalah yang memberi syafaat kami di sisi Allah”. (QS. Yunus:
18)

Demikianlah Allah menjelaskan tentang keyakinan mereka


terhadapa tauhid Rububiyah Allah. Namun hal itu tidak membuat
mereka masuk ke dalam Islam.
Ringkasnya, tidak ada yang memberi rizki, menyembuhkan
penyakit, meluluskan seseorang menjadi sarjana, dan hal-hal lain.
Semua ini menuntut kita agar hanya meminta kepada Allah semata
dan tidak kepada selain-Nya.

3. Mengenal Uluhiyah Allah

Uluhiyah Allah adalah mengesakan segala bentuk


peribadatan bagi Allah seperti berdoa, tawakal, meminta, takut,
berharap, bernadzar, cinta, dan selainnya dari jenis-jenis ibadah yang
telah diajarkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Memperuntukkan
satu jenis kepada selain Allah adalah termasuk perbuatan dzalim di
sisi-Nya yang sering diistilahkan syirik terhadap-Nya.

Contoh konkrit penyimpangan uluhiyah Allah di antaranya


ketika seserang mengalami musibahdi mana ia berharap bisa terlepas
dari musibah tersebut. Lalu orang tersebut datang ke makam seorang
wali, atau kepada seorang dukun, atau ke tempat keramat atau ke
tempat lainnya. Ia meminta di tempat itu agar penghuni tempat
tersebut atau sang dukun bisa melepaskannya dari musibah yang

7
menimpanya. Ia begitu berharap dan takut jika tidak terpenuhi
keinginannya. Ia pun mempersembahkan sesembelihan dan
bernadzar, berjanji akan ber i’tikaf di tempat tersebut jika terlepas
dari musibah seperti keluar dari lilitan hutang.

4. Mengenal Nama-nama Allah dan Sifat-sifat Allah

Maksudnya, kita beriman bahwa Allah memiliki nama-nama


yang Dia telah menamakan diri-Nya dan yang telah dinamakan olh
Rasul-Nya. Dan beriman bahwa Allah memiliki nama-nama mulia
dan sifat yang tinggi.

Berdasarkan firman Allah: “Dan Allah mempunyai nama-nama yang


baik (QS. Al’’A’raf: 180)

‫َو ِلّلِه اَألْس َم اءاْلُح ْس َن ىَفاْد ُعوُه ِبَه اَو َذ ُر وْااَّلِذ يَن ُيْلِح ُد وَن ِفيَأْس َمآِئِه َس ُيْج َز ْو َن َم ا َك اُنوْاَي ْع َم ُلوَن‬
“Dan Allah memiliki permisalan yang tinggi” (QS. An Nahl:

60)

‫ِلَّلِذ يَنَالُيْؤ ِم ُنوَن ِباآلِخَر ِةَم َثاُل لَّسْو ِءَو ِلّلِه اْلَم َثاُل َألْع َلَىَو ُه َو اْل َع ِز يُز اْلَح ِكي‬
‫ُم‬
Dalam hal ini, kita harus berfirman kepada nama-nam dan
sifat-sifat Allah sesuai apa yang di inginkan Allah dan Rasulnya dan
tidak menyelewengkan sedikitpun. Ketika berbicara tentang sifat-
sifat dan nama-nama Allah yang menyimpang dari yang diinginkan
Allah dan Rasul-Nya, maka kita telah berbicara tentang Allah tanpa
dasar ilmu. Tentu yang demikian itu diharamkan dan dibenci agama.

Manfaat Mengenal Allah


Mengenal Allah bukan tanpa manfaat. Selain kita dapat mengenal
siapa yang menciptakan kita secara lebih mendalam, ada manfaat yang lain
yang bisa kita peroleh dari mengenal Allah. Diantaranya:
 Ketenangan hati

8
Banyak sekali manusia sekarang ini yang tidak memiliki
ketenangan hati did alam kehidupannya. Jika punya harta yang
banyak, hatinya tak pernah tenang. Ia tidak menyadari bahwa semua
yang dimilikinya itu hanyalah titipan Allah SWT.
Ketidaktenangannya itu membuatnya seakan memiliki segalanya.
Allah SWT berfirman dalam surat Ar-ra’du ayat 28: “(yaitu) orang-
orang beriman dan tenteram hatinya dengan mengingat Allah.
Ingatlah, (bahwa) dengan mengingat Allah itu, tenteramlah segala
hati.”Secara jelas Allah SWT menjamin bahwa dengan mengingat
Allah, hati menjadi tenteram. Terlebih bagi orang yang

 Keberkahan Allah

Dalam melakukan sesuatu pastinya kita selalu mengharapkan


berkah Allah Azza Wa Jalla. Dengan adanya keberkahan Allah ini,
kita akan selalu leluasa menjalankan aktivitas yang ada di dunia ini.
Allah berfirman dalam surat Al-a’rof ayat 96: “Jika sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.” Allah mengatakan akan melimpahkan
keberkahan kepada kita yang beriman dan bertaqwa. Namun Allah
mengatakan bahwa telah ada orang-orang yang mendustakan ayat-
ayat Allah. Sesungguhnya siksa Allah SWT amatlah pedih.

 Hidup mulia

Seperti tujuan seluruh umat manusia yang terlahirkan di


dunia ini bahwa hidup di dalam kemuliaan sangat diimpi-impikan.
Allah menjanjikan kehidupan mulia kepada kita yang mengerjakan
amal-amal sholeh. Ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-
Nahl ayat 97: “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-
laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala

9
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Sangatlah lebih
imbalan yang diberikan Allah kepada kita semua. Allah Maha
Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba yang taat
kepada-Nya

 Kenikmatan surga

Allah SWT akan memberikan kenikmatan surga bagi orang-


orang yang berbuat baik. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat
25-26 : Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan
menunjuki orang yang dkehendakiNya kepada jalan yang lurus
(Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang
terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi
debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga,
mereka kekal di dalamnya.” Kekekalan didalam surga adalah hal
yang sangat ingin kita raih dalam kehidupan ini. Namun Allah hanya
memberikan kepada orang-orang yang berbuat baik.

 Keridhoan Allah

Selain keberkahan yang selalu kita incar dalam setiap hal


yang kita lakukan, keridhoan Allah menjadi aspek penting yang juga
sangat kita harapkan. Allah hanya akan memberikan ridho-Nya
kepada orang-orang yang beramal sholeh. Allah berfirman dalam
surat Al-bayyinah ayat 7-8: “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga And
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kelal didalamnya
selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho
kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang
takut kepada Tuhannya”. Dengan adanya perasaan takut kita kepada
Allah SWT, maka kitapun akan semakin beriman kepada-Nya. Maka

10
dengan ketakutan itu, kita akan mendapatkan balasan yang amat
berlipat-lipat.

 Rasa merdeka

Tak ada manusia yang mau diperbudak. Baik dengan hawa


nafsu bahkan dengan manusia sekalipun. Namun, kelemahan iman
seseoranglah yang membuat perasaan merdeka tidak melekat di
dalam hati kita.Allah berfirman dalam surat Al-An’am ayat 82:
“Orang-orang yang beriman dan tiada mempercampurkan
keimanannya dengan keaniayaan, untuk mereka keamanan, sedang
mereka itu mendapat petunjuk.” Allah menjamin kepada orang-
orang yang tidak mencampurkan keimanannya dengan kesyirikan
atas keamanan. Ini akan kita dapatkan bila kita benar-benar telah
mengerti akan hakikat ma’rifatullah.

 Mengetahui Tujuan Hidupnya

Seorang yang mengenal Allah SWT (Ma'rifatullah) pasti akan tahu tujuan
hidupnya, tujuan mengapa ia diciptakan dan untuk apa ia berada di atas
dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak akan tertipu oleb kemilaunya dunia, tidak
akan terpedaya oleh harta benda dunia.Mengenal Allah Pentingnya
Mengenal Allah:
1. Mengetahui Tujuan Hidupnya Seorang yang mengenal Allah SWT
(Ma'rifatullah) pasti akan tahu tujuan hidupnya,tujuan mengapa ia
diciptakan dan untuk apa ia berada di atas dunia ini. Oleh sebab itu ia tidak
akan tertipu oleh kemilaunya dunia, tidak akan terpedaya oleh harta benda
dunia.Sebaliknya, seseorang yang tidak mengenai Allah, tentu ia akan
terpedaya dan terpukau oleh indahnya dunia seperti diterangkan dalam
firman Allah:

11
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul
dari golongan kamu sendiri, yangmenyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku
dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini
Mereka berkata:"Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan
dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka
sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (QS. 6:130) Pada
gilirannya orang itu menghabiskan umurnya untuk mencari dunia,
menikmatinya bak binatang (QS. 47:12).
 . Merasakan Keluasan Hidup

Seorang yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang


walau bagaimanapun keadaannya. Seandainyaia seorang miskin ia akan
sabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan baqa
(abadi), tempatkenikmatan. Seandainya ia seorang kaya ia bersyukur, sebab
harta yang ada padanya sekarang ini hanyalah titipan Allah yang
diamanatkan padanya.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam mengenal Allah, kita dituntut menjadi seorang yang


beriman dan beramal sholeh. Allah sangat menyayang manusia yang
senantasa mengingat-Nya. Allah menjanjikan surga, keberkahan,
keridhoan, kemerdekaan serta kemuliaan di dalam hidup kita.

Mengenal Allah yang benar adalah dengan menimbulkan


rasa malu, cinta dan takut kepada-Nya. Yang dimaksud malu yaitu
karena membawa beban dosa. Cinta yaitu rindu untuk menghadap
Allah dan senang memperoleh pahala-Nya. Dan takut kepada Allah
ialah takut terkena siksaan-Nya. Jika hal tersebut telah timbul
didalam hati kita insyaAllah kita telah mampu mengnal Allah
dengan cinta.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa dapat


lebih memahami mengenal Allah sesungguhnya. Kenalilah Allah
SWT secara menyeluruh agar kita termasuk hamba yang beriman
dan beramal sholeh.

13
DAFTAR PUSTAKA

www.buku_agama.com
www.mengenal allah.com

14
15

Anda mungkin juga menyukai