Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MENGENAL TUHAN (Allah)

Di Susun oleh:
Kelompok 2

Nama : Kasni K Johan


: Yani belasa
: Intan Pora
: Serliyani Mustarim
: Karmila Abdullah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) KIE RAHA TERNATE TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Segalah puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa,karena dengan
limpahan rahmatnya,sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah ini dengan tepat
waktu.
Dalam makalah ini kami meninkatkan sebuah judul “MENGENAL TUHAN (Allah)”
sesuai dengan yang di tugaskan oleh dosen mata kulia yang menurut kami dapat memberikan
manfaat bagi kita semua
Namun demikian kami mempunyai kelemahan-kelemahan dan kekurangan,ole karena
itu,keterbatasan kami sebagai manusia bias tak lepas dari kesalahan.Ole karena itu,bila ada hal-
hal yang kurang berkenan di hati, izinkan kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan
kami sangat mengahrapakan adanya tangapan, kritik atau saran dari pada pembaca.
Dengan ini kami mempersembhkan makalah ini dengan penuh rasa terimah kasi dan
semogah Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua
Aminn.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. MENGENAL TUHAN (Allah)


1. Mengenal allah SWT
2. Makna mengenal Allah
3. Pentingnay Mengenal Allah
4. Bukti bahwa allah itu ada
5. Cara mengenl Allah
6. Manfaat menenal Allah
7. Hal-hal yang menghalangi mengenal allah

BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan
2.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Belakangan ini banyak orang yang mengaku mengenal allah SWT. Namun mereka tidak
cinta kepada allah SWT. Buktinya mereka banyak melarang perintah dan larangan-larangannya,
hal ini di sebabkan karena mereka belum mengenal allah SWT. Yang sebenarnya.
Sekilas. Membahas persoalan bagaimana mengenal allah SWT bukan sesuatu yang asing.
Tetapi yang di maksud dlam pembahasan ini adalah mengenal allah SWT yang akan
membawakan rasa takut kepadanya. Tawakal, beradab, mengantungkan diri, dan ketundukan
hanya kepadanya. Sehingga kita bisa mewujudkan segala bentuk ketaatan dan menjauhi segala
ralangannya.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana cara mengenal allah SWT dalam arti yang sebenarnya ?
2. Nilai apa saja yang akan kita dapatkan jika mengenal allah dengan baik ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENGENAL ALLAH S.W.T

1. Mengenal Allah SWT

Sesungguhnya semakin dalam dan sering kita memahami untuk mengenal Allah maka
kita akan semakin merasa dekat dengan-Nya. Semakin dekat perasaan kita kepada Allah,
semakin tenang jiwa kita. Sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur’anul Karim dalam Surat
Ar Ra’du (13) : 38. Ketika kita berbicara tentang Allah, kita tidak hanya membahas Allah
sebagai Rabb (Pencipta) namun kita juga membahas bahwa Allah sebagai Malik dan Ilah. Secara
definitif dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Malik memiliki makna pemilik, pemelihara dan
penguasa. Ilah memiliki makna sebagai Yang paling dicintai, Yang paling ditakuti dan Yang
menjadi sumber pengharapan.
Allah SWT sebagai pencipta lebih mudah dipahami dibandingkan memahami Allah
sebagai Malik dan Ilah. Hal ini disebabkan karena memahami Allah sebagai Malik memiliki
berbagai konsekuensi diantaranya konsekuensi pengabdian melaksanakan perintah-Nya,
konsekuensi menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang paling dicintai, konsekuensi
menjadikan Allah sebagai satu-satunya penguasa diri, dan sebagainya. Konsekuensi inilah yang
biasanya menjadi kendala bagi kita untuk memahami Allah secara menyeluruh.
Dalam memahami dan mengenal Allah, kita sebaiknya berkeyakinan bahwa Allah
sumber ilmu dan pengetahuan. Ilmu-ilmu tersebut berfungsi sebagai pedoman hidup. Dan
sebagai sarana hidup. Dengan keyakinan itu maka kita akan lebih mudah untuk memahami Allah
dan juga memiliki kepribadian yang merdeka dan bebas, karena kita hanya menjadikan Allah
sebagai satu-satunya penguasa diri kita, seluruh makhluk bagi kita memiliki posisi yang sama.
Sama-sama hamba Allah jadi kita tidak akan takut kepada selain Allah.
Dalam kitab dikatakan, awaluddin makrifatullah (awal-awal agama ialah mengenal
Allah). Apabila seseorang itu tidak mengenal Allah, segala amal baktinya tidak akan sampai
Kepada Allah SWT. Sedangkan, segala perintah suruh yang kita buat, baik yang berbentuk
fardhu maupun sunat, dan segala perintah larang yang kita jauhi, baik yang berbentuk haram
maupun makruh, merupakan persembahan yang hendak kita berikan kepada Allah SWT.
Bila seseorang itu sudah kenal Allah, barulah apabila dia berpuasa, puasanya sampai
kepada Allah. Apabila dia sholat, sholatnya sampai kepada Allah. Apabila dia berzakat, zakatnya
sampai kepada Allah. Apabila dia menunaikan haji, hajinya sampai kepada Allah SWT. Apabila
dia berjuang, berjihad, bersedekah dan berkorban, serta membuat segala amal bakti, semuanya
akan sampai kepada Allah SWT.Karena itulah, makrifatullah (Mengenal Allah) ini amat penting
bagi kita. Jika kita tidak kenal Allah, kita bimbang segala amal ibadah kita tidak akan sampai
kepada-Nya, ia menjadi sia-sia belaka. Boleh jadi kita malah hanya akan tertipu oleh syaitan
saja. Kita mengira amalan yang kita perbuat sudah kita persembahkan pada Allah, padahal itu
adalah jebakan syaitan. Ini karena kita tidak mengenal Allah, sehingga kita tidak mampu
membedakan ilah (tuhan) yang kita ikuti, apakah itu Allah, atau syaitan yang menipu daya.
Sebab itulah mengenal Allah itu hukumnya fardhu 'ain bagi tiap-tiap mukmin.
Mengenal Allah dapat kita lakukan dengan cara memahami sifat-sifat-Nya. Kita tidak
dapat mengenal Allah melalui zat-Nya, karena membayangkan zat AllaH itu adalah suatu
perkara yang sudah di luar batas kesanggupan akal kita sebagai makhluk Allah. Kita hanya dapat
mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya.

Untuk memahami sifat-sifat Allah itu, kita memerlukan dalil aqli dan dalil naqli.
 Dalil aqli adalah dalil yang bersumber dari akal (aqli dalam bahasa Arab = akal).
 Dalil naqli adalah dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Melalui dalil aqli dan dalil naqli ini sajalah kita dapat mengenal Allah. Tanpa dalil-dalil
itu, kita tidak dapat mengetahui sifat-sifat Allah, dan kalau kita tidak mengetahui sifat-sifat
Allah, berarti kita pun tidak mengenal Allah.

2. Makna Mengenal Allah

Ma’rifatullah adalah bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu Ma’rifah dan Allah.
Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah yang diajarkan kepada manusia adalah
mengenal melalui hasil penciptaannya bukan melalui zat Allah. Karena akal kita memiliki
keterbatasan untuk memahami seluruh ilmu yang ada di dunia ini, apalagi zat Allah.

3. Pentingnya Mengenal Allah

a. Ma’rifatullah merupakan ilmu tertinggi yang harus dipahami manusia. Hakikat ilmu
adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu
tertinggi sebab jika dipahami memberikan keyakinan yang dalam. Memahami
Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada
cahaya yang terang yaitu keimanan. (QS. Luqman (31) : 18).
b. Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya.(QS. Adz Dzariyat (51)
c. Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena berhubungn dengan manfaat yang
diperolehnya yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, dengan kedua hal tersebut
akan memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan yang hakiki.

4. Bukti Bahwa Allah Itu Ada

Bagaimana kita membuktikan bahwa allah itu ada yaitu berdasarkan Dalil Naqlinya yang
terdapat dalam Al-qur’an ada 2 metode:

1. Metode iqtirof
merupakan kita sebagai manusia membuktikan dengan melihat ciptaan Allah
SWT.Contohnya adanya laut,adanya manusia, pohon, gunung dan lain sebagainya.

2. Metode Inayah
Kita sebagai manusia memperhatikan keindahan ciptaan Allah SWT
tersebut,contohnya Adanya laut dan setelah kita amati dalam jangka waktu yang
lama,kenapa air laut bisa asin. Hal itu tidak munkin air laut asin sendiri, semata – mata
hanya ada kekuatan Allah Lah maka hal itu bisa terjadi.
Dengan berdasarkan dalil aglinya yang didapat dari pemikiran manusia mengenai hal-hal
mengetahui bahwa Allah itu Ada.
 Kita bisa melihat dengan adanya wahyu Allah dalam Al_Qur’an surat Al-iklas(bahwa
Allah itu satu)
 Bahwa Allah itu mengutus para nabi dan rasul kedunia untuk menyampaikan kepada
umat manusia agar mengerjakan perintah Allah
 Bahwa Allah menurunkan mukzizat kepada Nabi sebagai bukti kenabiannya.
 Khauf (rasa takut) Perasaan takut juga bisa membuktikan bahwa Allah itu Benar-benar
ada.

Rasa takut adalah kondisi jiwa yang tersiksa karena disebabkan takut kepada Allah.
Contoh: bila kita dalam suatu penerbangan pesawat,seorang pramugari mengumumkan bahwa
akan mengalami cuaca buruk,maka semua penumpang tentulah ketakutan dan akan menyebut
nama nama Allah serta meminta pertolongan.hal itu membuktikan dengan adanya Allah. jika
anda melakukan ibadah harus didasari rasa takut kepada Allah bukan kepada atasan atau bos di
kantor dimana ibadah dilakukan karena bos di kantor rajin shalat jadi shalatnya supaya dilihat
oleh bos bukan karena takut kepada Allah, Allah berfirman,“Janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS.Ali Imron:
17 5)

5. Cara mengenal Allah

Bagaimana ciri-ciri orang yang mengenal Allah? Kalau orang yang mengenal Allah
setiap dia mengalami suatu masalah pasti masalah itu akan dikembalikan kepada Allah, berdoa
dan mengadu kepada Allah karena hanya kepada Allahlah kita akan kembali.Anda dapat
mengenal Allah melalui Al-Qur’an, bahkan ada satu surat dimana Allah menjelaskan siapa diri-
Nya, coba anda lihat Al-Qur’an surat Maryam – 65 yang berbunyi : “Tuhan (yang menguasai)
langit dan bumi, dan apa-apa yang ada diantara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh
hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan
Dia (yang patut disembah?)”
Ada beberapa cara kita mengenal Allah dan meyakini bahwa Allah Lah yang Maha Esa
Hanya Allah Lah Yang Kita Sembah tiada Yang Lain.maka hal-hal yang perlu kita ketahui yaitu:
 Kita diberi Akal dan Fitrah Oleh Allah serta penglihatan dan penglihataan bahwa Hanya
Allah Lah yang bisa memberikan itu.
 Meyakini bahwa seluruh Zagat raya beserta alam semesta beserta isinya hanya Allah
Yang menciptakan.
 Meyakini dan mempercayai Nabi dan rasul adalah utusan Allah yang diberi mu’jizat oleh
Allah untuk menunjukkan kenabian.
 Meyakini dan mengenal Nama-nama ALLAH Melalui Asmaul Husna (QS. Al Mu’minun
(40) : 62, QS. Al Baqarah (2) : 284)

6. Manfaat Mengenal Allah

Hasil dari mengenal Allah adalah peningkatan iman dan taqwa sehingga muncul
beberapa hal di bawah ini:
a. Kebebasan. (QS. Al An’am (6) : 82)
b. Memberi ketenangan. QS. Ar Ra’du (13) : 28
c. Keberkahan. QS Al A’raf (7) : 96
d. Kehidupan yang baik. QS. An Nahl (16) : 97
e. Syurga. QS. Yunus (10) : 25-26
f. Keridhaan Allah (Mardhatillah). QS. Al Bayyinah (98) : 8

7. Hal-hal yang Menghalangi Mengenal Allah

a. Kesombongan. QS. An Nahl (16) : 22, Al Mu’min (40) : 35


b. Dzalim. QS. As Shaff (61) : 7
c. Tidak berpengetahuan. QS. Az Zumar (39) : 65-66
d. Dusta. QS. Al Baqarah (2) : 10, Al Mursalat (77) : 19
e. Menyimpang. QS. Al Maidah (5) : 13
f. Berbuat kerusakan/fasad. QS. Al Hasyr (59) : 19
g. Lalai. QS. Al A’raf (7) : 179
h. Banyak berbuat maksiat. QS. Al Muthaffifiin (83) : 14
i. Ragu-ragu. QS. An Nur (24) : 50

Semua sifat di atas merupakan bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari
hati dan pemahaman. Kekafiran yang menyebabkan Allah mengunci hati, menutup mata dan
telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka akibat perbuatan mereka. Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dari kejahatan itu dan ia tidak mendapat
pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah” (QS. An-Nisa: 123)
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulam
Ketika kita berbicara tentang Allah, kita tidak hanya membahas Allah sebagai Rabb
(Pencipta) namun kita juga membahas bahwa Allah sebagai Malik dan Ilah. Secara definitif
dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Malik memiliki makna pemilik, pemelihara dan penguasa.
Ilah memiliki makna sebagai Yang paling dicintai, Yang paling ditakuti dan Yang menjadi
sumber pengharapan.
Ciri-ciri orang yang mengenal Allah? Kalau orang yang mengenal Allah setiap dia
mengalami suatu masalah pasti masalah itu akan dikembalikan kepada Allah, berdoa dan
mengadu kepada Allah karena hanya kepada Allahlah kita akan kembali. Anda dapat mengenal
Allah melalui Al-Qur’an, bahkan ada satu surat dimana Allah menjelaskan siapa diri-Nya, coba
anda lihat Al-Qur’an surat Maryam 65.
Ada beberapa cara kita mengenal Allah dan meyakini bahwa Allah Lah yang Maha Esa
Hanya Allah Lah Yang Kita Sembah tiada Yang Lain.maka hal-hal yang perlu kita ketahui yaitu:
 Kita diberi Akal dan Fitrah Oleh Allah serta penglihatan dan penglihataan bahwa Hanya
Allah Lah yang bisa memberikan itu.
 Meyakini bahwa seluruh Zagat raya beserta alam semesta beserta isinya hanya Allah
Yang menciptakan.
 Meyakini dan mempercayai Nabi dan rasul adalah utusan Allah yang diberi mu’jizat oleh
Allah untuk menunjukkan kenabian.
 Meyakini dan mengenal Nama-nama ALLAH Melalui Asmaul Husna (QS. Al Mu’minun
(40) : 62, QS. Al Baqarah (2) : 284)

2.2 Saran
Maka dari itu janganlah sekali-kali kamu tidak mengenal Allah, kerena apabila engkau
tidak menegenal Allah maka hidup mu akan sengsara baik didunia mau pun diakhirat Kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Al-jawi, Syek Muhammad Nawawi Ibnu Umar. 1997, Nashainul Ibad (NasiatBagi Hamba Allah).

Surabaya: Al-Hidayah

Lang, Jeffrey. 2004, Aku Beriman, Maka Aku Bertanya. Jakarta: Sarambi

Gazalba., Sidi. 1972, Ilmu Islam I. Jakarta: Bulan Bimtang

Anda mungkin juga menyukai