Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

IMAN KEPADA ALLAH SWT

Oleh:

MUSTOFA

AJENG LARASATI

AHMAD ALI MURTADO DIFA FADILAH

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI CIPASUNG

TASIKMALAYA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT untuk umat manusia, melalui nabi
Muhammad SAW. Bisa kita lihat diciptakannya alam semesta beserta isinya merupakan suatu keajaiban
yang hanya bisa diciptakan oleh Allah SWT. Maka dari itu sudah tidak bisa kita ragukan kembali tentang
keberadaan Allah Tuhan sang Pencipta alam.

Keyakinan kita terhadap keberadaan Allah SWT harus dibentengi dengan iman yang kuat, dimaksudkan
yaitu iman kepada Allah SWT. Kita harus yakin dengan sepenuh hati bahwa keberadaan Allah SWT itu
benar benar nyata. Bukan hanya tentang keberadaan tetapi kita juga harus meyakini sifat sifat Allah
yang biasa kita kenal dengan Asmaul Husna.

Di dalam salah satu kaidah ilmu Tauhid kita membahas tentang hakikat iman kepada Allah SWT, yang
didasari Al-Quran dan Hadits. Sebagai umat yang menganut agama Islam kita harus yakin, tapi bukan
sekedar yakin tetapi harus menerapkan dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari iman?

2. Mengenal apa itu hakikat beriman kepada Allah SWT?

3. Siapakah golongan golongan orang beriman?

4. Apa hikmah dibalik iman kepada Allah SWT?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian iman

2. Untuk mengetahui apa itu hakikat iman kepada Allah SWT

3. Untuk mengetahui golongan orang-orang beriman

4. Untuk mengetahui hikmah iman kepada Allah SWT


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian iman

Pengertian iman secara bahasa adalah percaya dan membenarkan. Iman sendiri dalam bahasa arab
berarti kan aman, damai, tenteram. Kata iman dalam bahasa arab tersusun dari tiga huruf (hamzah,
mim, nun), Iman itu sendiri mempunyaiarti membenarkan atau mempercayai, (at-tasdiq) yang
merupakan lawan dari kata Al-Kufr Sedangkan secara terminologi atau dalam istilah syar’i Para ulama
tafsir mempunyai pendapat yang beragam tentang pengertian iman, diantara sebagai berikut:

1. Menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, iman merupakan
pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amalan dengan anggota badan. Para ulama salaf
menjadikan amal termasuk unsur keimanan.

2. Menurut Muhammad Nawawi Al-Jawi seorang ulama besar dari Indonesia berkata, Iman adalah
mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak sepeti orang-orang yang berkata namun tidak
sesuai dengan hati mereka

.3. Imam Al-Baidhawi pernah berkata bahwa Iman secara bahasa merupakan ungkapan tentang
membenarkan sesuatu. Kata iman diambil dari kata al-amn, seperti bahwasanya orang yang
Membenarkan sesuatu, maka dia akan mengamankan hal yang diyakini kebenarannya itu dari
Pendustaan dan ke tidak cocokkan/perbedaan

B. Hakikat Iman Kepada Allah SWT

Iman kepada Allah SWT tercantum dalam rukun iman dimana posisi iman kepada Allah SWT berada
pada urutan pertama, karna pada dasarnya tidak ada yang lebih agung dari pada Allah sang Pencipta
alam semesta. 1Di dalam Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri menjelaskan arti Iman
kepada Allah SWT sebagai sikap muslim yang meyakini wujud atau adanya Allah Yang Maha Suci. Orang
yang memiliki Iman kepada alloh SWT
meyakini bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi, mengetahui yang ghaib dan yang
tampak.Bahwasanya sebagai umat Islam yang beriman kita harus meyakini sepenuh hati bahwa Allah itu
benar ada dan selalu memantau tingkah laku umatnya, maka dari itu tidak ada satu detikan yang
membuat kita lupa atau tidak beriman kepada Allah SWT.

Sebagai umat manusia yang diciptakan secara sempurna, dimana kita diciptakan dengan diberi
anugerah akal dan pikiran oleh Allah SWT. Pikiran yang kita emban ini senantiasa mendorong kita untuk
terus berpikir, dimana kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna harus mempunyai pikiran
bahwa alam semesta ini tidak secara mendadak ada tanpa diciptakan, siapa lagi kalau bukan Allah SWT
yang menciptakan seluruh keajaiban di alam semesta

C. Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah SWT

Sebagai umat yang memeluk ajaran Islam kita harus meyakini akan keberadaan Allah SWT yang
menciptakan alam semesta beserta isinya. Kita sebagai manusia dimana makhluk paling sempurna
memiliki kelebihan untuk berfikir dengan akal yang diberikan Allah kepada kita umatnya. Beberapa
contoh ciri-ciri orang beriman kepada Allah SWT diantara sebagai berikut:

1. Takut kepada AllahKetakutan kepada Allah SWT merupakan salah satu ciri beriman kepada Allah,
ketakutan yang dimaksud kan yaitu menyadari bahwa Allah merupakan zat yang maha Agung dan maha
menguasai apapun yang ada didunia ini. Dengan rasa takut yang terus kita pupuk didalam hati kita maka
diri dan pikiran kita hanya akan tertuju kepada Allah SWT.

2. Mendirikan SholatSelalu mendirikan sholat dengan tepat waktu dan khusuk merupakan ciri umat
yang beriman kepada Allah, karena saat melakukan sholat secara tidak langsung kita sejenak meninggal
kan urusan dunia dan hanya teringat kepada Allah SWT.

3. Selalu bersyukurSikap bersyukur menjadi salah satu rasa cinta kita kepada Allah SWT, karena pada
dasarnya saat kita sedang bersyukur berartikan kita mengingat Allah Tuhan sang Pencipta alam semesta
atas segala karunia yang telah Allah berikankepada kita.

4. Berakhlak baikPada dasarnya seseorang yang beriman akan selalu berjalan dijalan kebaikan untuk
mendapat ridho dari Allah SWT. Orang yang beriman akan senantiasa berbuat baik dalam hal apapun
karana mereka sadar bahwa setiap apa yang diperbuat sesungguhnya dalam pantauan Allah SWT.

5. Bersikap sabarKita semua pasti tidak asing dengan kata sabar, pada dasarnya iman dan sabar
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mengetahui
tingkat keimanan umatnya Allah terkadang memberi kita cobaan dimana saat menerima cobaan kita
harus bersabar untuk mengubah tingkat keimanan kita menjadi lebih tinggi.

6. Tawakkal bukanlah sifat pasrah, melainkan menyandarkan diri kepada Allah saat sedang susah,
berteguh hati saat ditimpa kesukaran dalam kondisi hati yang tenangdan tenteram. Tawakkal harus
disertai dengan usaha sayangnya, konsep tawakal sering diartikan hanya sebagai kepasrahan tanpa
usaha.

D. Sifat- sifat Allah

1.pengertian sifat wajib yaitu sipat yang melekat pada alloh SWT dan tidak bisa di pungkiri keberadaan
nya sifat wajib juga sifat yang pasti di miliki oleh alloh SWT

a.sifat nafsiyah

Adalah sifat yang berhubungan dengan duri dzat allah SWT.sifat wajib yang tergolong dalam sifat
nafsiyah yaitu :

1. Wujud artinya ada

b.sifat salbiyah

Sifat salbiyah adalah sifat yang di gunakan untuk meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi allah
SWT .sifat wajib yang tergolong dalam sifat salbiyah

Yaitu .

1.Qidam artinya dahulu

2.Baqa artinya kekal

3.Mukholafatulil khawadisi artinya berbeda dengan mahluk yang berbeda dengan yang baru

4.Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri

5.Wahdaniyah Artinya satu /Esa


C.Sifat ma'ani

Sifat ma'ani adalah sifat yang pasti terdapat pada diri (dzat) Allah SWT .sifat wajib yang tergolong dalam
sifat ma 'ani yaitu

 Qudrat artinya berkuasa


 Iradat artinya berkehendak
 Ilmu artinya mengetahui
 Hayat artinya hidup
 Sama artinya mendengar
 Basar artinya melihat
 Kalam artinya berfirman

D Sifat ma’nawiyah

Sifat ma'nawiyah adalah sifat yang tidak bisa dipisahkan dengan sifat ma'ani atau bisa disebut sebagai
akibat dari sifat ma'ani, sifat wajib bagi Allah SWT yang tergolong dalam sifat ma’nawiyah yaitu

 Qadiran artinya maha berkuasa


 Muridan artinya maha berkehendak
 Aliman artinya maha mengetahui
 Hayyan artinya maha hidup
 Sami'an artinya maha mendengar
 Basiran maha melihat
 Mutakaliman artinya maha berfirman

2.Sifat mustahil Allah Swt


Sifat Mustahil Allah SWTSifat mustahil merupakan sifat yang tidak dimiliki oleh Allah SWT atau sifat
kebalikan dari sifat wajib Allah SWT.

 Adam artinya tidak ada.


 Huduts artinya baru.
 fana’ artinya binasa
 Mumatsalatu lil hawaditsi artinya ada yang menyamai
 Ihtiyaju lighairihi artinya memerlukan yang lain
 Ta’adud artinya berbilang
 Ajzun artinya lemah
 Karahah artinya terpaksa
 Jahlun artinya bodoh
 Mautun artinya mati
 Shamamun artinya tuli
 Ama artinya buta
 Bakamun artinya bisu
 Ajiyan artinya zat yang lemah
 Karihan artinya zat yang terpaksa
 Jahilan artinya zat yang sangat bodoh
 Ama artinya zat yang buta
 Abkama artinya zat yang bisu

3. Sifat jaiz Allah SWT

Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yakni lu kulli mumkinin au tarkuhu yang artinya Allah mungkin
mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

E. Hikmah Iman Kepada Allah SWT

 Hati menjadi tenangKarna sesungguhnya saat kita mengingat Allah SWT hati kita. akan
merasa tentram dan tenang, sungguh semua itu karena kuasa nya.
 Dituntun oleh AllahApabila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan melakukan
lebih dari itu, Allah akan selalu membimbing kita kejalan yang benar
 Diberi kemudahan hidupSemua yang ada dialam semesta ini merupakan milik Allah SWT,
tentu apa bila kita yakin dan beriman kepada Allah, maka Allah akan memberi setiap
kemudahan didalam hidup yang kita ja lani.
 Mendapat kebahagian sesungguhnyaSenantiasa kita akan diberi rasa bahagia apabila yang
kita imani adalah Allah SWT sang pencipta alam semesta, karna segala karunianya akan
membawa kitake dalam kebahagiaan yang abadi.
 Meningkatkan rasa syukurDengan memiliki sifat syukur dalam hidup maka sudah pasti kita
akan merasa bahagia karna kecukupan dalam semua hal yang telah Allah limpahkan kepada

PENUTUP

A .Kesimpulan

Sebagai umat yang meyakini ajaran Islam sebagai tuntunan kita diMenurut dunia, maka sudah
menjadi hukum wajib bahwa kita harus beriman kepada Allah SWT Tuhan sang pencinta alam semesta.
Kepercayaan bahwa Allah itu benar ada harus tertanam pada hati seorang muslim, dengan keteguhan
hati meyakini bahwa Allah itu ada maka akan menjadi suatu hal yang membuat kita sadar betapa Kuasa
nya Allah terhadap seluruh makhluk ciptaannya.

Iman kepada Allah SWT bukan berarti sekedar percaya akan keberadaan nya saja, melainkan kita harus
menunjukkan sikap sebagai umat yang beriman, berkata dengan tutur kata yang baik karna pada
dasarnya iman menuntun kita kepada jalan kebaikan.
Manusia sebagai umat yang diciptakan paling sempurna dimuka bumi ini, karana dibekali dengan akal
dan pikiran. Sebagai umat yang sempurna pasti kita sadar bahwa alam semesta dan isinya tidak mungkin
ada tanpa sang pencipta, dansebagai umat yang memeluk agama Islam kita wajib yakin bahwa semua itu
adalahciptaan Allah SWT yang senantiasa dititipkan kepada kita umatnya.

B.Saran

Mohon maaf penulisan makalah ini belum bisa maksimal masih dalam pembelajaran mudah-mudahan
untuk para mahasiswa atau para pembaca Allah SWT melimpahkan mencari ilmunya .

DAFTAR PUSTAKA

Mustafa, Ahmad Aziz. 2007. Pendar Mahabbatullah : Sepuluh Jurus Sakti Menggapai Cinta Allah.
Jakarta : Grafindo Khasanah Ilmu.

girisha.blogspot.com/2013/01/modul-pendidikanagama-islam-imankepada_6520.html

Anda mungkin juga menyukai