Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG IMAN

NAMA : MUH SIDDIK RISKY


NIM:H1A123299
KELAS:H
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT untuk umat
manusia, melalui nabi Muhammad SAW. Bisa kita lihat diciptakannya alam semesta beserta
isinya merupakan suatu keajaiban yang hanya bisa diciptakan oleh Allah SWT. Maka dari itu
sudah tidak bisa kita ragukan kembali tentang keberadaan Allah Tuhan sang Pencipta alam.
Keyakinan kita terhadap keberadaan Allah SWT harus dibentengi dengan iman yang
kuat, dimaksudkan yaitu iman kepada Allah SWT. Kita harus yakin dengan sepenuh hati
bahwa keberadaan Allah SWT itu benar benar nyata. Bukan hanya tentang keberadaan tetapi
kita juga harus meyakini sifat sifat Allah yang biasa kita kenal dengan Asmaul Husna.
Di dalam salah satu kaidah ilmu Tauhid kita membahas tentang hakikat iman kepada
Allah SWT, yang didasari Al-Quran dan Hadits. Sebagai umat yang menganut agama Islam
kita harus yakin, tapi bukan sekedar yakin tetapi harus menerapkan dalam tingkah laku
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari iman?
2. Mengenal apa itu hakikat beriman kepada Allah SWT?
3. Siapakah golongan golongan orang beriman?
4. Apa hikmah dibalik iman kepada Allah SWT?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian iman
2. Untuk mengetahui apa itu hakikat iman kepada Allah SWT
3. Untuk mengetahui golongan orang-orang beriman
4. Untuk mengetahui hikmah iman kepada Allah SWT

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian iman
Pengertian iman secara bahasa adalah percaya dan membenarkan. Iman
sendiri dalam bahasa arab berarti kan aman, damai, tenteram. Kata iman dalam
bahasa arab tersusun dari tiga huruf (hamzah, mim, nun), Iman itu sendiri mempunyai
arti membenarkan atau mempercayai, (at-tasdiq) yang merupakan lawan dari kata Al-
Kufr Sedangkan secara terminologi atau dalam istilah syar’i Para ulama tafsir
mempunyai pendapat yang beragam tentang pengertian iman, diantara sebagai
berikut:
1. Menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, iman
merupakan pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan amalan
dengan anggota badan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur
keimanan.
2. Menurut Muhammad Nawawi Al-Jawi seorang ulama besar dari Indonesia berkata,
Iman adalah mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak sepeti
orang-orang yang berkata namun tidak sesuai dengan hati mereka.
3. Imam Al-Baidhawi pernah berkata bahwa Iman secara bahasa merupakan
ungkapan tentang membenarkan sesuatu. Kata iman diambil dari kata al-amn,
seperti bahwasanya orang yang Membenarkan sesuatu, maka dia akan
mengamankan hal yang diyakini kebenarannya itu dari Pendustaan dan ke tidak
cocokkan/perbedaan.
B. Hakikat Iman Kepada Allah SWT
Iman kepada Allah SWT tercantum dalam rukun iman dimana posisi iman
kepada Allah SWT berada pada urutan pertama, karna pada dasarnya tidak ada
yang lebih agung dari pada Allah sang Pencipta alam semesta.
1Di dalam Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri
menjelaskan arti Iman kepada Allah SWT sebagai sikap muslim yang meyakini
wujud atau adanya Allah Yang Maha Suci. Orang yang memiliki Iman kepada Allah,
meyakini bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi, mengetahui yang ghaib
dan yang tampak.
Bahwasanya sebagai umat Islam yang beriman kita harus meyakini sepenuh
hati bahwa Allah itu benar ada dan selalu memantau tingkah laku umatnya, maka
dari itu tidak ada satu detikan yang membuat kita lupa atau tidak beriman kepada
Allah SWT.
Sebagai umat manusia yang diciptakan secara sempurna, dimana kita
diciptakan dengan diberi anugerah akal dan pikiran oleh Allah SWT. Pikiran yang
kita emban ini senantiasa mendorong kita untuk terus berpikir, dimana kita sebagai
makhluk Allah yang paling sempurna harus mempunyai pikiran bahwa alam
semesta ini tidak secara mendadak ada tanpa diciptakan, siapa lagi kalau bukan
Allah SWT yang menciptakan seluruh keajaiban di alam semesta ini.
2Hadis mengenai iman kepada Allah SWT
a. Al Quran Surat Al A’raf ayat 54
Artinya, "Sesungguhnya Rabbmu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha penuh berkah
Allah, Rabb semesta alam."
b. Al Qur’an Surat Al-Anbiya’ ayat 22
Artinya: "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, niscaya
hancurlah keduanya. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa
yang mereka sifatkan."
c. Al Qur’an Surat Al-Qashash ayat 30
Artinya: "Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah)
pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari
sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Rabb
semesta alam. (Al Qur'an Surat Al-Qashash ayat 30)
C. Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah SWT
Sebagai umat yang memeluk ajaran Islam kita harus meyakini akan
keberadaan Allah SWT yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Kita
sebagai manusia dimana makhluk paling sempurna memiliki kelebihan untuk
berfikir dengan akal yang diberikan Allah kepada kita umatnya.
Beberapa contoh ciri-ciri orang beriman kepada Allah SWT diantara sebagai
berikut:
1. Takut kepada Allah
Ketakutan kepada Allah SWT merupakan salah satu ciri beriman kepada Allah,
ketakutan yang dimaksud kan yaitu menyadari bahwa Allah merupakan zat yang
maha Agung dan maha menguasai apapun yang ada didunia ini. Dengan rasa
takut yang terus kita pupuk didalam hati kita maka diri dan pikiran kita hanya
akan tertuju kepada Allah SWT.
2. Mendirikan Sholat
Selalu mendirikan sholat dengan tepat waktu dan khusuk merupakan ciri umat
yang beriman kepada Allah, karena saat melakukan sholat secara tidak
langsung kita sejenak meninggal kan urusan dunia dan hanya teringat kepada
Allah SWT.
3. Selalu bersyukur
Sikap bersyukur menjadi salah satu rasa cinta kita kepada Allah SWT, karena
pada dasarnya saat kita sedang bersyukur berartikan kita mengingat Allah
Tuhan sang Pencipta alam semesta atas segala karunia yang telah Allah berikan
kepada kita.
4. Berakhlak baik
Pada dasarnya seseorang yang beriman akan selalu berjalan dijalan kebaikan
untuk mendapat ridho dari Allah SWT. Orang yang beriman akan senantiasa
berbuat baik dalam hal apapun karana mereka sadar bahwa setiap apa yang
diperbuat sesungguhnya dalam pantauan Allah SWT.
5. Bersikap sabar
Kita semua pasti tidak asing dengan kata sabar, pada dasarnya iman dan sabar
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk mengetahui
tingkat keimanan umatnya Allah terkadang memberi kita cobaan dimana saat
menerima cobaan kita harus bersabar untuk mengubah tingkat keimanan kita
menjadi lebih tinggi.
6. Tawakal
Tawakkal bukanlah sifat pasrah, melainkan menyandarkan diri kepada Allah saat
sedang susah, berteguh hati saat ditimpa kesukaran dalam kondisi hati yang tenang
dan tenteram. Tawakkal harus disertai dengan usaha sayangnya, konsep tawakal
sering diartikan hanya sebagai kepasrahan tanpa usaha.
D. Sifat- sifat Allah
1. Sifat wajib Allah SWT
Pengertian sifat wajib yaitu sifat-sifat yang melekat pada Allah SWT dan tidak bisa
dipungkiri keberadaannya, sifat wajib juga sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT.
a. Sifat nafsiyah
Adalah sifat yang berhubungan dengan diri (zat) Allah SWT, sifat wajib yang
tergolong dalam sifat nafsiyah yaitu:
·Wujud artinya ada
b. Sifat salbiyah
Sifat salbiyah adalah sifat yang digunakan untuk meniadakan sesuatu yang
tidak layak bagi Allah SWT, sifat wajib yang tergolong dalam sifat salbiyah
yaitu:
·Qidam artinya dahulu/terdahulu
·Baqa artinya kekal
·Mukholafatulil khawaditsi artinya berbeda dengan makhluknya/berbeda
dengan yang baru
·Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri
·Wahdaniyah artinya Esa/satu
c. Sifat ma'ani
Sifat ma'ani adalah sifat yang pasti terdapat pada diri (zat) Allah SWT, sifat
wajib yang tergolong dalam sifat ma'ani yaitu:
·Qudrat artinya berkuasa
·Iradat artinya berkehendak
·Ilmu artinya mengetahui
·Hayat artinya hidup
·Sama artinya mendengar
·Basar artinya melihat
·Kalam artinya berrman
d. Sifat ma’nawiyah
Sifat ma'nawiyah adalh sifat yang tidak bisa dipisahkan dengan sifat ma'ani
atau bisa disebut sebagai akibat dari sifat ma'ani, sifat wajib bagi Allah SWT
yang tergolong dalam sifat ma’nawiyah yaitu:
·Qadiran artinya maha berkuasa
·Muridan artinya maha berkehendak
·Aliman artinya maha mengetahui
·Hayyan artinya maha hidup
·Sami’an artinya maha mendengar
·Basiran artinya maha melihat
·Mutakalliman artinya maha berfirman
2. Sifat Mustahil Allah SWT
Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak dimiliki oleh Allah SWT atau sifat
kebalikan dari sifat wajib Allah SWT.
a. Adam artinya tidak ada
b. Huduts artinya baru
c. Fana’ artinya binasa
d. Mumatsalatu lil hawaditsi artinya ada yang menyamai
e. Ihtiyaju lighairihi artinya memerlukan yang lain
f. Ta’adud artinya berbilang
g. Ajzun artinya lemah
h. Karahah artinya terpaksa
i. Jahlun artinya bodoh
j. Mautun artinya mati
k. Shamamun artinya tuli
l. Ama artinya buta
m.Bakamun artinya bisu
n. Ajiyan artinya zat yang lemah
o. Karihan artinya zat yang terpaksa
p. Jahilan artinya zat yang sangat bodoh
q. Mayyitan artinya zat yang mati
r. Ashamma artinya zat yang tuli
s. Ama artinya zat yang buta
t. Abkama artinya zat yang bisu
3. Sifat jaiz Allah SWT
3Sifat jaiz Allah hanya ada satu, yakni 'lu kulli mumkinin au
tarkuhu yang artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau
meninggalkannya.
E. Hikmah Iman Kepada Allah SWT
1. Hati menjadi tenang
Karna sesungguhnya saat kita mengingat Allah SWT hati kita akan merasa
tentram dan tenang, sungguh semua itu karena kuasa nya.
2. Dituntun oleh Allah
Apabila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan melakukan lebih dari
itu, Allah akan selalu membimbing kita kejalan yang benar.
3. Diberi kemudahan hidup
Semua yang ada dialam semesta ini merupakan milik Allah SWT, tentu apa bila
kita yakin dan beriman kepada Allah, maka Allah akan memberi setiap
kemudahan didalam hidup yang kita ja lani.
4. Mendapat kebahagian sesungguhnya
Senantiasa kita akan diberi rasa bahagia apabila yang kita imani adalah Allah
SWT sang pencipta alam semesta, karna segala karunianya akan membawa kita
ke dalam kebahagiaan yang abadi.
5. Meningkatkan rasa syukur
Dengan memiliki sifat syukur dalam hidup maka sudah pasti kita akan merasa
bahagia karna kecukupan dalam semua hal yang telah Allah limpahkan kepada
kita umatnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai umat yang meyakini ajaran Islam sebagai tuntunan kita diMenurut
dunia, maka sudah menjadi hukum wajib bahwa kita harus beriman kepada Allah
SWT Tuhan sang pencinta alam semesta. Kepercayaan bahwa Allah itu benar ada
harus tertanam pada hati seorang muslim, dengan keteguhan hati meyakini bahwa
Allah itu ada maka akan menjadi suatu hal yang membuat kita sadar betapa Kuasa
nya Allah terhadap seluruh makhluk ciptaannya.
Iman kepada Allah SWT bukan berarti sekedar percaya akan keberadaan
nya saja, melainkan kita harus menunjukkan sikap sebagai umat yang beriman,
berkata dengan tutur kata yang baik karna pada dasarnya iman menuntun kita
kepada jalan kebaikan.
Manusia sebagai umat yang diciptakan paling sempurna dimuka bumi ini,
karana dibekali dengan akal dan pikiran. Sebagai umat yang sempurna pasti kita
sadar bahwa alam semesta dan isinya tidak mungkin ada tanpa sang pencipta, dan
sebagai umat yang memeluk agama Islam kita wajib yakin bahwa semua itu adalah
ciptaan Allah SWT yang senantiasa dititipkan kepada kita umatnya

Anda mungkin juga menyukai