Anda di halaman 1dari 2

Resume Makalah I

AHAMIYYATU MA’RIFATULLAH (PENTINGNYA MENGENAL ALLAH)

1. Latar Belakang
Sampai pada saat ini kita masih perlu berbicara tentang Allah padahal kita
sudah sering mendengar dan menyebut nama – nya dan kita tahu bahawa Allah itu
Tuhan kita. Jangan sekali kita merasa sudah cukup dengan pemahaman dan
pengenalan kita terhadap Allah karena semakin kita memahami dan mengenali – nya
kita merasa semakin hampir dekat dengan – nya.
Ketika kita membicarakan tentang makrifatullah, bermakna kita berbicara
tentang Rabb, Malik dan Ilah kita. Rabb yang kita pahami dari istilah Al-Qur’an
adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa. Makna Ilah pula
mengandung arti yang dicintai, yang ditakuti dan juga sebagai sumber pengharapan.

2. Rumusan masalah.
Seberapa pentingnya mengenal Allah SWT sebagai Tuhan kita, mengingat
banyaknya generasi sekarang yang memang hanya beragama tanpa mengetahui lebih
dalam Tuhan – nya sehingga banyak dari mereka yang melalaikan perintahnya dan
mendekati semua larangan – nya.
3. Tujuan
Untuk Memperkuat keimanan kita untuk percaya pada Allah SWT, mengenali
Allah SWT, dan mengetahui seberapa pentingnya Allah di hidup kita.

A. Kepentingan Makrifatullah
Bermula dengan mengenal Allah, maka kita akan mengenali diri kita sendiri.
Siapakah kita, dimanakah kedudukan kita berbanding mahluk-mahluk yang lain,
apakah sama misi hidup kita dengan binatang-binatang yang ada di bumi ini, apakah
tanggung jawab kita dan kemanakah kesudahan hidup kita. Semua persoalan itu akan
terjawab secara tepat setelah kita mengenali betul-betul Allah sebagai Rabb dan Ilah.
Yang Mencipta, Yang Menghi-dupkan, Yang Mematikan dan seterusnya.
Q.47: 19 ayat ini mengarahkan kepada kita dengan bahasa (ketahuilah
olehmu) bahwasanya tidak ada ilah selain Allah dan minta ampunlah untuk dosamu
dan untuk mukminin dan mukminat. Apabila Al-Qur’an menggunakan sibghah amar
(perintah), maka ia menjadi wajib menyambut perintah tersebut. Dalam konteks ini
mengetahui atau mengenali Allah (makrifatullah) adalah wajib.

B. Allah Rabul Almain


Ketika kita membicarakan tentang makrifatullah, bermakna kita berbicara
tentang Rabb, Malik dan Ilah kita. Rabb yang kita pahami dari istilah Al-Qur’an
adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa. Manakala ilah pula
mengandungi arti yang dicintai, yang ditakuti dan juga sebagai sumber pengharapan.
Maka dari itu kita sebagai salah satu mahluk ciptaan – nya harus mencintai Allah
dengan cara menjalankan semua perintah – nya dan menjauhi larangan – nya. Kita
juga harus taat pada perintah Allah seperti melaksanakan Shalat, jakat, puasa, dan
ibadah lainnya, selain itu kita juga harus menjauhi segala sesuatu yang memang
dilarang oleh Allah SWT, seperti mwlakukan maksiat, mencuri, dan lain – lain.
Akrifatullah yang sahih dan tepat itu mestilah bersandarkan dalil-dalil dan
bukti-bukti kuat yang telah siap disediakan oleh Allah untuk manusia dalam berbagai
bentuk agar manusia berfikir dan membuat penilaian. Oleh karena itu banyak
fenomena alam yang disentuh oleh Al-Qur’an diakhirkan dengan persoalan tidakkah
kamu berfikir, tidakkah kamu mendengar dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan itu
boleh mendudukkan kita pada satu pandangan yang konkrit betapa semua alam
cakrawala ini adalah dibawah milik dan pentadbiran Allah SWT.

C.KESIMPULAN

Simpulannya adalah kita sebagai salah satu mahluk ciptaan Allah harus
mencintai, meyakini, dan patuh pada sang pencipta, selain itu kita juga harus saling
menghormati, dan menjaga sesama mahluk ciptaan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai