Anda di halaman 1dari 10

M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

‫معرفة ﷲ‬
‫أهمية معرفة ﷲ‬

 Dengan mengenal Allah, kita akan mengenal diri. Siapakah kita? Bagaimana kedudukan dita
dibanding makhluk yang lain? Apakah sama misi kita dengan hewan? Apakah tanggung jawab kitta
dan kemanakah akhir hidup kita? Semua akan terjawab jika kita mengenal Allah sebagai Rabb dan
Ilah yang maha pencipta, yang menghidupkan dst.
 Dengan mengenal Allah kita akan menemukan banyak keuntungan di dunia dan di akhirat,
mendapat banyak kebaikan dan menambah iman dan takwa.
 Apabila Al Quran menggunakan sighah amar (perintah) maka wajib bagi kita menyambut perintah
tersebut. Dalam konteks ini mengetahui atau mengenali Allah adalah wajib.
 Q.47:19. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Yang Haq melainkan Allah
dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perumpuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.

Fokus utama : Allah sebagai Rabb, yaitu Allah sebagai pencipta, pemilik, pemelihara dan penguasa.
Sedangkan Allah sebagai Illah yaitu, Allah-lah yang paling dicintai, ditakuti, dan sebagai sumber
pengharapan. Setelah mampu menghayati makna ketuhanan sebenarnya, dengan mengenal Allah sebagai
Rabb maka individu akan kembali pada fitrahnyayang mengakui Allah sebagai Rabb, dengan
demikianberikutnya akan mudah memahami Allah sebagai Malik dan Ilah.

Dalil-dalil yang memperkuat ma’rifatullah

 Dengan dalil aqli yang sangat kuat, yang berasal dari Al quran maka wujud Allah dapat dibuktikan
melalui pendekatan akal atau rasional. Misal, beberapa ayat Al Quran yang memberikan suatu
isyarat tentang rasionalitas keberadaan Allah yang lalu diamati dan ditelliti oleh manusia sehingga
dengan berfikir dan membuka hati manusia akan sadar bahwa semuanya telah diatur, diciptakan,
diberi kedudukan dan diberi amanah oleh Dzat segala maha. Dan dengan itulah sepatutnya kita
mengenal dzat yang menciptakan kita.
 Dengan banyaknya dalil naqli dalam Al Quran dan hadist, yang menggammbarkan bagaimana
keagungan Allah.
 Banyak ayat Al Quran tentang fenomena alam diakhiri dengan kalimat tanya, “Tidakkah kamu
berfikir, tidakkah kamu melihat, tidakkah kamu mendengar”

Mengenal Allah dapat menghasilkan peningkatan iman dan takwa serta mendapat ketenangan, ketentraman,
keridhoan, bebas dari tuntutan hawa nafsu yang membelenggu karna punya tempat bergantung dan
mendapat jannahNya.

‫الطريق إلى معرفة ﷲ‬


Disusun oleh Rahmah Salsabila

Cara menuju ma’rifatullah

Dengan mentadabburi ayat-ayat terang dan jelas sebagai satu pernyataan dari Allah (ayat qauliyah). Selain
dengan firmanNya, ada juga ayat-ayat kauniyah sebagai bukti ciptaan Allah yang menjadi bahan berfikir
manusia terhadap suatu kejadian alam. Dari dua jalan ini islam mengajak manusia untuk menggunakan akal
dan naql untuk menuju marifatullah, kedua metode ini akan melahirkan keyakinan dan mencetuskan
pembenaran (tasdiq) dan membuahkan keimanan yang mantap. Dan ada manusia yang mmenggunakan
metode jahiliyah yaitu menggunakan hipotesa dan hawa nafsunya untuk mengenal Allah yang dengan
demikian tidak akan tercapai tujuannya, atau hanya akan berujung pada keraguan dan ketidakpastian.

1
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

‫الموانع في معرفة ﷲ‬
Penghalang dalam mengenal Allah

Setiap halangan dalam mengenal Allah muncul pada diri manusia sendiri,walaupun hasil godaan dari iblis dan
pengikutnya. Halangan ini muncul dalam bentuk sifa-sifat yang kontradiksi.

1. Berawal dari penyakit syahwat seperti; fasiq, takabur,zhalim dan dusta. Penyakit syahwat ini
terfokus pada pelampiasan hawa nafsu yang tidak terkendali.
2. Diawali dari salah paham atau subhat kepada islam dan Allah seperti jahil, ragu-ragu dan
menyimpang, kelalaian.

Penghalang mengenal Allah akan mengakibatkan dimurkai Allah, khhususnya yang karna penyakit syahwat,
untuk mengatasinya perlu dilakukan mujahadah (bersungguh-sungguh), kesungguhan untuk menjauhkan diri
dari syahwat merupakan jihad tersendiri, begitupun jika bertaubat harus dilakukan dengan bersungguh-
sungguh. Manakala penghalang marifatullah diakibatkan oleh penyakit syubhat maka perlu diatasi dengan
keilmuan.

‫اﻷدلة على وجود ﷲ‬


Eksistensi Allah :

 Dalil fitrah (dalil yang lahir dan bersifat fitrah, ada semenjak manusia lahir):
(Q.7:127,29:61,43:9,75:14-15)
 Dalil indera (dalil yang dapat dinikmati, dilihat, dirassakan atau disentuh oleh indera):
(Q.54:1,17:1,8:9,3:125,36:37-40)
 Dalil aqli : (Q.41:53,27:88,87:1-4)
 Dalil naqli: (Q.4:82,17:88,30:1-3,15:9,47:4)
 Dalil sejarah (dalil kekuasaan an keagungan Allah diambil dari pristiwa yang telah terjadi di muka
bumi): (Q.3:137,7:176,12:111,11:120)

‫تهويد ﷲ‬
Berangkat dari rububiyahtullah maka mengakui Allah sebagai kholiq, roziq, dan mallik, kemudian Allah
sebagai penguasa sifatnya mutlak, yaitu Allah sebagai waliyan (pelindung), hakim,dan Amir. Oleh karna itu
selanjutnya, Allah harus menjadi tujuan yang harus menjadi orientasi hidup setiap insan dan yang sepantas
nya disembah.

‫توحيد العبادة‬
Tauhid ibadah adalah mengesakan Allah dalam ibadah (penghambaan), akan terjadi apabila tauhidullah telah
tercapai. Tauhidul ibadah juga sama dengan ikhlasul ibadah (memurdikan ibadah) hanya untuk Allah saja.
Dan tauhidullah dan ikhlasul ibadah baru akan tercapai apabila dilakukan dengan dua sayap nya, yaitu:

 Menolak thaghut
Disusun oleh Rahmah Salsabila

Arti secara bahasa yaitu melampaui batas, menurut Ibnu Taimiah adalah segala sesuatu yang disikapi
sebagaimana sikapnya pada Allah, baik berupa jin, manusia, manusia, maupun makhluk lainnya. Penolakan
terhadap thaghut harus dilakukan secara preventif-antisipatif agar setiap muslim tidak terlibat kemusyrikan
kecil maupun samar. Diantara ciri orang bertaqwa adalah menjauhi thaghut, (QS.Az-Zumar: 17) dan hadist:
Rasulullah SAW. Mengatakan bahwa kemusyrikan itu lebih tersembunyi dibanding bekas tapak kaki seekor
semut hitam di atas batu karang hitam di kegelapan malam. (HR. Ahmad)

 Iman kepada Allah

2
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

Diatas penolakannya terhadap thaghut, manuusia juga harus membangun keimanannya pada Allah. Karna
apabila hanya menolak tuhan-tuhan tpi tak percaya pada tuhan yang satu, pada saat itu ia disebut atheis.
Bahkan sebenarnya ia telah mempertuhankan dirinya sendiri (thagha), firman Allah : “ sesungguhnya manusia
itu benar-benar melampaui batas, ia memandang dirinya serba cukup”. (Al-Alaq: 6-7). Iman pada Allah
diwujudkan dalam bentuk ibadah, dan mengabdi hanya pada Allah(Q.16:36), sampai tercapai kemurnian
ibadah(Q.98:5)

‫أخطار الشرك‬
Bahaya syirik, thaghut (segala yang melampai batas dan disembah selain Allah) itu banyak jenisnya. Al-Quran
menyebut beberapa hal secara tekstual maupun kontekstual disebut sebagai thaghut, diantaranya
menngikuti:

1. Setan (Q.36:60)
2. Penguasa yang sesat (Q.5:44,45,47; 79:17)
3. Hukum jahiliyah (Q.4:60 ; 5:50)
4. Sihir/dukun (Q.72:6; 2:102)
5. Berhala (Q.4:117; 14:35-36)

Inilah kemusyrikan yang Al-Quran sebut sebagai:

 Kezhaliman yang besar (Q.31:13)


 Tak diampuni (Q.4:48,116)
 Dosa besar (Q.4:48)
 Kesesatan yang jauh (Q.4:60,116)
 Haram masuk surga (Q.5:72)
 Maruk neraka (Q.5:72)
 Menghapus amal (Q.39:65; 6:88)

‫الحياة في ظﻼل التوحيد‬


Kita harus mentauhidkan Allah dalam hal:

1. Asma dan sifat, yakin bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat- sifat yang sempurna.
2. Rububiyah
3. Uluhiyah

Dengan demikian, ketika mengikrarkan laa ilaaha illallah seseorang benar-benar yakin tiada tuhan kecuali
Allah, tidak ada yang dicintai dan dituju kecuali Allah, raja yang ditaati dan disembah. Bila demikian yang
diyakini seseorang maka pada saat itulah ia merasakan kehidupan yang baik yang Allah janjikan pada orang-
orang beriman dan beramal soleh.

‫معاني ﻻ اله اﻻ ﷲ‬
Makna-makna laa ilaaha illallah:
Disusun oleh Rahmah Salsabila

 Tidak ada pencipta yang sebenarnya kecuali Allah(Q.25:2)


 Tidak ada pemberi rizki yang sebenarnya kecuali Allah (Q.51:57-58)
 Tidak ada pemilik yang sebenarnya kecuali Allah (Q.4:131-132; 2:284; 62:1; 36:83; 67:1; 3:189)
 Tidak ada yang berhak memebuat hukum kecuali Allah (Q.12:40; 6:144; 33:36; 28:68; 45:18;
42:20; 6:137)
 Tidak ada memberi perintah kecuali Allah (Q.7:54)
 Tidak ada memimpin(melindungi) kecuali Allah(Q.2:257)
 Tidak ada dicintai kecuali Allah (Q.2:165)
 Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah (Q.2:40; 9:18)
 Tidak ada yang diharapkan kecuali Allah (Q.94:8; 18:110)

3
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

 Tidak ada yang memberi manfaat maupun mudharat kecuali Allah (Q.6:17)
 Tidak ada yang menghidupkan maupun mematikan kecuali Allah (Q.2:258)
 Tidak ada yang mengabulkan doa kecuali Allah (Q.2:186; 40:60)
 Tidak ada yang dimintai perlindungan kecuali Allah (Q.16:98; 72:6)
 Tidak ada yang memberi jaminan kecuali Allah (Q.3:159; 9:52; 6:17)
 Tidak ada diagungkan kecuali Allah
 Tidak ada yang dimintai tempat pertolongan kecuali Allah (Q.1:5)

‫محبة ﷲ‬

Dorongn cinta dibagi 2:

1. Cinta syar’i, yaitu lahir karna iman


2. Cinta tidak syar’i, yaitu lahir karena nafsu. Islam memandang bahwa nafsu itu sifatnya fithri
sehingga islam tidak mematikannya. Karna dorongan cinta tersebut dapat dimanfaatkan
untuk hal-hal positif dan produktif apabila dikendalikan dengan arif.

Tanda cinta:

 Banyak menyebut (Q.8:2)


 Kagum (Q.1:1)
 Rela (Q.9:61,62)
 Berkorban (2:207)
 Cemas (Q.21:90)
 Berharap (Q.21:90)
 Menaati (Q.4:80)

‫مراتب المحبة‬

Tingkatan cinta

Menghamba >> Allah >>pengabdian

Mesra>> rasul dan islam >> mengikuti

Rindu >>mukmin >> kasih sayang dan cinta

Empati >> muslim >> persaudaraan islam

Simpati >> manusia >> berdakwah

Kecenderungan >> materi >> pemanfaatan


Disusun oleh Rahmah Salsabila

‫لوازم المحبة‬
Konsekuensi cinta
 Mencintai siapa yang dicintai sang kekasih, bila kita mencintai Allah maka kita wajib
mencintai makhluk yang dicintai Allah yaitu para malaikat, nabi dan rasul, para shiddiqun,
syuhada, dan sholihiin.
 Mencintai apa yang dicintai sang kekasih

4
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

Untu itu kita harus bersikap wala, yaitu orang yang mencintai Allah sudah tentu mencintai apa dan
siapa saja yang memiliki hubungan wala tersebut (cinta, loyalitas, solidaritas,kepemimpinan,
perlindungan, keberpihakan, pembelaan, ketaatan dan sejenisnya)

 Membenci siapa saja yang dibenci kekasih, dalam hal ini adalah yang Allah benci (setan dari
kalangan jin dan manusia)
 Membenci apa saja yang dibenci yang kekasih, dalam hal ini adalah yang Allah benci
(kemungkaran, kezhalliman, kemaksiatan dst.)

Kita harus bersikap bara’ dalam menyikapinya, yaitu berlepas diri dan tidak berpihak kepada siapa
dan apa saja yang dibenci Allah.

‫معية ﷲ‬
Berdasarkan sikap yang diberikan makhluk pada khaliknya, manusia diklasifikasikan menjadi 2
kelompok:

1. Mumin, adalah oranng beriman kepada Allah dan rukun-rukun iman lainnya. Keimanannya
itu akan menjadikannya selalu merasakan pengawasan Allah. Dan dia selalu mentaati Allah
sehingga kualitas keimanannya bertambah, dan karna itu lah ia mendapat syarat untuk
mendapat kesertaan Allah yang lebih spesifik. Yaitu dukunganNya, dan dengan
dukunganNya itu orang beriman akan mendapat kemenangan dan keberuntungan.
2. Kafir, orang kafir menyikapi nikmat Allah dengan kekufuran. Karna itu Allah tidak memberi
dukungan, sehigga ia akanmendapat kerugian, kepahitan dan kekalahan. Kalaupun di dunia
ia mendapat kemenangan, itu hanya sebagai istidraj (penundaan), maksudnya Allah
mengulur pembalasanNya.
 “ kalau Allah menolongmu maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tapi bila Allah
membiarkanmu (tidak menolongmu) maka sipa yang dapat menolongmu selain Allah?” (Ali
Imran:160), (QS. Az-Zumar:63)

‫اﻻحسان‬
Lakukan yang terbaik

Orang yang lurus aqidahnya dan bersih jiwanya selalu merasakan adanya muraqabatullah
(pengawasan Allah) dan selalu merasakan nikmat-nikmat yang diberikan padanya. Maka ini
membuatnya selalu berusaha mengatur niat nya menjadi lebih baik.

 “ Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu.”(Al-Qashash:77)

Jika ia berhasil perbaiki niat nya, maka bentuk balasan Allah berupa: cinta dari Allah, pahala dari
Allah, dan pertolongn dari Allah.

‫علم ﷲ‬
Dilihat dari jalan untuk mendapatkannya, ilmu Allah itu dapat diketahui melalui 2 cara, yaitu:
Disusun oleh Rahmah Salsabila

1. Khusus, diperoleh melalui jalur formal, yaitu adalah wahyu yang diturunkan kepada para
nabi dan rasul.
2. Umum, melalui jalur non formal yang Allah berikan melalui ilham. Cara ini harus
menemukan sendiri yang disebut aspirasi maupun ispirasi dalam bahasa arab disebut
ilham.

5
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

‫معرفة الرسول‬
‫حاجة اﻹنسان إلى الرسول‬
Allah telah menciptakan manusia diatas fithrahnya.(Ar-Ruum:30), maksudnya bahwa Allah menciptakan
manusia dalam kondisi fitrah dengan sifat-sifat dan karakteristik dasar yang asli. Secara fitri mannusia
mengakui keberadaan Al- Kholiq sang pencipta, berkecenderungan menyembah Allah SWT, dan manusia
menginginkan kehidupan yang teratur, selaras dan harmonis. Namun terdapat banyak penyimpangan fitrah
yang terjadi karena faktor eksternal berupa godaan setan yang selalu menyesatkan manusia.

Untuk membentengi setan, merawat fitrah dan melawan nafsu manusia membutuhkan petunjuk dan
bimbinmgan Allah, namun Allah yang maha gaib tak mungkin menemuinya dan manusia pun tak sanggup
untuk berhadapan langsung denganNya yang maha agung. Oleh sebab itu Allah mengutus para rasul ,
malaikat juga manuusia pilihan untuk memberi petunjuk dan membimbing manusia bagaimana mengenal
penciptanya dan menjalani hidup dengan baik, untuk itu para rasul diberi wahyu sebagai pedoman hidup yang
terjamin kebenarannya untuk membimbing manusia agar beribadah yang benar.

‫تعريف الرسول‬
Rasul adalah laki-laki yang dipilih dan diutus oleh Allah dengan membwa risalah kepada manusia.

Fungsi rasul: membawa risalah dari Allah(Q.5:67; 33:39) dan teladan dalam menerapkan risalah(Q.33:21; 60:4)

Ciri- ciri rasul:

1. Memiliki sifat-sifat rasul (shidiq, tabligh, fathanah, amanah dan sifat-sifat pendukung lalinnya).
2. Mendapat mujizat (54:1; 15:9)
3. Berita kedatangannya disampaikan oleh nabi sebelum-sebelumnya.
4. Menceritakan berita-berita gaib tentang yang akan terjadi dikemudian.
5. Terdapat hasil dari kerasulannya.

‫مكانة الرسول‬
Kedudukan rasul sebagai: hamba Allah(manusia, keturunan, fisiknya) dan utusan Allah (menyampaikan
risalah, menunaikan amanah, pemimpin umat)

Syahadat rasul mewajibkan setiapmuslim untuk mengikuti dan meneladani rasulullah. Dikala beliau
masih hidup, keteladanannya dapat disaksikan langsung.setelah beliau wafat; keteladanannya
ditemukan dalam sunnah(riwayat tentang beliau berupa ucapan, perbuautan dan taqrir).

Dalam sunnah ditemukan: siroh nabawiyyah, hukum-hukm dan konsep dawah.

‫صفات الرسول‬
Disusun oleh Rahmah Salsabila

Sifat- sifat Rasul diantaranya:

1. Manusia biasa
2. Terplihara dari kesalahan dan dosa Rasul itu berakhlak baik,
3. Jujur berakhlak Al Quran dan
4. Cerdas teladan yang baik
5. Amanah
6. Tabligh
7. Komitmen

6
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

‫وظيفة الرسول‬
Tugas rasul:
1. Mengemban risalah dakwah, yang dimaksud adalah:
a. Mengenalkan Al Kholiq pada umatnya melalui ayat-ayat kauniyah dan qauliyah.
b. Mengajarkan kepada umat nya vara ibadah yang benar, rasul pun juga langsung
diajarkan dari jibril.
c. Menyampaikan pedoman hidup(diin)
d. Mendidik umat dengan nasihat dan arahan
2. Menegakkan sistem agama Allah
a. Menegakkan khalifah
b. Mencetak kader
c. Mentarbiyah generasi
d. Memimpin dan memberi teladan

‫خصائص رسالة ﷴ‬
Karakteristik risalah muhammad SAW:

1. Beliau SAW. Adalah penutup para nabi


2. Risalahnya menghapus risalah sebelumnya
3. Membenarkan nabi-nabi sebelumnya
4. Menyempurnakan risalah-risalah sebelumnya
5. Diutus untuk seluruh umat manusia
6. Rahmat bagi seluruh alam

Risalah yang dibawa adalah Al Islam, ia adlah petunjuk dan diinul haq sistem kebenaran yang datang dari
Allah jadi islam itu bukkan islamisme.

Hal yang harus diperhatikan dalammendakwahkannya dapat dilihat dari pesan nabi. Sebagaimana termaktub
dalam surat Al Ahzab ayat 45-46

1. Sebagai saksi, maksudnya menjadi rujukan kebenaran


2. Sebagai pemberi kabar gembira, yang menyambut seruannya akan mendapat kehidupan yang baik
di dunia dan akhirat
3. Sebagai pembari peringatan
4. Sebagai penyeru ke jalan Allah
5. Sebagai cahay yang menerangi kehidupan manusia dan alam semesta

‫واجبنا نحو الرسول‬


Sebagai konsekuensi syahadat pada rasul:

1. Membenarkan apa yang disampaikannya


2. Menaati apa yang diperintahkannya
3. Menjauhi apa yang dilarangnya
4. Tidak beribadah kecuali dengan apa yang disyariatkannya
Disusun oleh Rahmah Salsabila

Penjabaran kewajiban seorang mumin pada rasul ialah:

a) Mengimaninya
b) Mencintainya
c) Mengagungkannya
d) Membelanya
e) Mencintai mereka yang menicntainya
f) Menghidupkan sunahnya
g) Memperbanyak shalawat kepadanya

7
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

h) Mengikuti manhaj nya


i) Mewarisi risalahnya

‫نتائج اتباع الرسول‬


Dengan beriman pada Allah dan rasulNya, mengikuti sunnahnya, dan jihad fii sabiilillah, maka seorang
mumin mendapat dua kebaikan yaitu:

A. Kebaikan dunia
 Kecintaan Allah
 Rahmat Allah
 Petunjuk Allah
 Kemuliaan
 Kemenangan
B. Kebaikan akhirat
 Syafaat
 Keceriaan wajah
 Berdampingnan dengan rasul
 Bersama dengan orang-orang pilihan
 Keberuntungan.

‫معرفة اﻹسﻼم‬
‫معنى اﻹسﻼم‬
Secara bahasa Al Islam berasal dari kata salima, dari akar kata ini kita akan mendapati kata-kata:

1. Islaamul wajhi yang berarti menundukan wajah


2. Al Istislaam, berserah diri
3. As salaamah, keselamatan kebersihan, atau kesehaitan
4. As salaam, selamat dan sejahtera
5. As slalm atau silm yang artiya perdamaian atau kedamaian

Nama agama ini diambil dari sikap yang harus dilakukan penganut nya. Apabila kita lihat Al Quran, sunah dan
lliteratur-literatur islam, kita akan mendapati bahwa islam memiliki banyak nama sesuai dengan konteks
pembicaraannya. Diantara makna-makna itu adalah:

 Al Khudhu’ (ketundukan)
 Wahyu Allah
 Agama para nabi dan rasul
 Ahkamullah, hukum-hukum Allah
 Ash Shirathul mustaqiim, jalan yang llurus
Disusun oleh Rahmah Salsabila

 Keselamatan dunia akhirat

‫اﻹسﻼم و سنة ﷲ‬
Allah telah memutuskan dalam takdirnya berbagai ketentuan atas seluruh mahluk, takdir diklasifikasikan
mejadi takdir kauni (ketentuan untuk seluruh mahluk) dan takdir syari’ (menghendaki agar mahlluk tunduk
pada Allah, tentu tetap selaras dengan takdir kauni). Yang menerima takdir syari disebut muslim dan yang
menolak maka kafir.

Kewajiban patuh pada sunnatullah

8
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

Sikap yang dilakukan manusia terhadap ketentuan ini hendaknya sejalan dengan sikap alam semesta yaiitu
tunduk dan berserahdiri pada sunnatullah.

Sunnatullah di alam semesta

Bersifat mutlak,tetap dan berkesinambungan, kecuali Allah menghendaki untuk menunjukan kekuasaannya
seperti mujizat. Disikapi dengan ketundukan, pasrah dan berserah diri. Pelanggaran pada ketentuan ini
berakibat fatal.

Sunnatullah pada manusia

Manusia diberi hidayah, nafsu, dan bisa memillih. Ketentuan syari’ dimaksudkan untuk memagari nafsu dan
kebebasannya agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem gobal di alam semesta. Terhadap
ketentuan inlah manusia terbagi menjadi 2 golongan, muslim dan kafir. Ketaatan atau pelanggaran dalam
ketentuan ini akan mendapat konsekuensi hukum di dunia dan atau diakhirat.

‫صفة اﻹسﻼم‬
Sifat islam:

 Agama yang sempurna (Q.5:3, 2:133, 286)


 Nikmat yang sempurna (Q. 5:3; 31:20; 30:30)
 Agama yang diiridhoi (Q. 49:15; 48:10; 89: 27-28)
 Agama fitrah (Q. 30:30; 24:30; 3:59; 4:1-2)

‫شمولية اﻹسﻼم‬
Kesempurnaan islam itu dapt dilihat dari:

1. Cakupan watu, islam itu untuk sepanjang zaman(Q.334:28; 21:107; 33:42), satu risalah dan penutup
para nabi.
2. Cakupan ruang, diturunkan untuk seluruh tempat, satu pencipta dan satu alam. Yang
membedakannya hanya kketakwaan.
3. Cakupan sistem, ia adalah sistem komprehensif yanng mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.

Islam dibangun atas dasar asas aqidah, bagunan utama terdiri atas aspek ahlak dan ibadah, dan
pendukungnya adalah jihad dan dawah. Untuk itulah akhirnnya islam menjadi pedoman.

‫منهاج الحياة‬
Islam sebagai pedoman hidup, islam memberi koonsepsi yang lengkap dan sempurna tentang seluruh aspek
kehidupan.

 “ tidaklah kami lewatkan sesuatupun dalam kitab itu (Al Quran)” (Al Anam:38)

Islam meliputi konsepsi yang benar tentang:


Disusun oleh Rahmah Salsabila

1. Masalah keyakinan
2. Masalah moral/ahkhlak
3. Tingkah laku
4. Perasaan
5. Pendidikan
6. Sosial
7. Politik
8. Ekonomi
9. Militer peradilan

9
M A DA H TA R B IY A H > > M A ’ R I F A T U L L A H , M A ’ R I F A T UL R AS U L, D A N M A ’ R I F A T U L I S L A M

‫اﻹسﻼم أخﻼقا‬
Akhlak islam menyatu dengan seluruh sistemnya. Ia ada dalam aqidah, ibadah, syariah, bahkan dalam seni
dan budaya. Rasulullah bersabda bahwa beliau tidak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia. Akhlak ini harus ditunjukan dalam interaksi dengan Allah, dengan rasul, dengan dirinya sendiri, dengan
sesama manusia dan dengan alam semesta.

‫اﻹسﻼم فكرة‬
Dengan iman seorang muslim ketajaman bashirah (mata hati). Dalam waktu yang sama merujuk pada hujjah
dan argumentasi yang nyata, baik Al Quran, sunnah, maupun ilmu pengetahuan. Cahaya diatas cahaya. Ia
kalahkan nafsunya. Karna itu presepsinya tentang ketuhanan, risalah, ibadah, alam, manusia, dan kehidupan
adalah presepsi yang islami. Presepsi yang islami akan melahirkan gagasan dan pemikiran yang islami, dan
akhirnya dngan itu manusia akan melakukan aktifitas yang islami.

‫طبيعة دين اﻹسﻼم‬


Tabiat agama islam:

1. Agama yang murni dan fitrah, membentuk kepribadian yang ikhlas dan tulus
2. Agama nilai dan pedoman, membentuk kepribadian yang bernilai dan berpedoman
3. Agama hukum dan akhlak, membentuk kepribadian yang bijak dan berakhlak baik
4. Agama kebersihan dan kesucian, membentuk kepribadian yang bersih dan suci
5. Agama ilmu dan amal, membentuk kepribadian yang berilmu dan beramal
6. Agama dzikir dan fikir, membentuk kepribadian yang berdzikir dan berfikir
7. Agama amal dan harapan, membentuk kepribadian yang beramal dan optimis
8. Agama kekuatan dan tanggung jawab, membentuk kepribadian yang kuat dan terpercaya
9. Agama kemuliaan dan kasih sayang, membentuk kepribadian yang mulia dan penih kasih
10. Agama negara dan ibadah, membentuk kepribadian yang politikus yang ahli ibadah
11. Agama pedang dan kitab, membentuk kepribadian yang mujahid yang rabbani
12. Agama gerakan dan konsep, membentuk kepribadian yang gerakan yan bepedoman

‫العمل اﻹسﻼم‬
Amal islami melliputi:

1. Dawah dan tarbiyah, dawah adalah usaha menyampaikan islam kepada seluruh manusia melalui
berbagai cara yang sah lagi halal. Sedangkan tarbiyah adalah proses/usaha untuk merawat dan
melayani jamaah agar komitmen dan loyalitas mereka pada Allah, islam dan rasulullah itu tetap
segar.
2. Harakah dan jihad, sama seperti dawah dan tarbiyah harus berorientasi pada pemurnian ibadah
kepada Allah untuk mencapai masyarakat yang bertakwa.
Disusun oleh Rahmah Salsabila

1
0

Anda mungkin juga menyukai