PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
ُ ِهّٰللَا ُ خَال
ق ُك ِّل َش ْي ٍء ۙ َّوه َُو ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء َّو ِك ْي ٌل
`` Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu``.
(Qs.Az-Zumar ayat 62).
5
Tauhid rububiyah ialah beriman bahwa Allah adalah pencipta,pengatur,dan
penguasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.Yang termasuk tauhid
rububiyah diantaranya meliputi : Beriman kepada Allah sebagai yang berhak atas
segalanya ,seperti menciptakan apapun,pemberi rezeki,yang menentukan qada dan
qadar,mematikan dan menghidupkan setiap makhluk dan lain sebagainya.
b. Tauhid Uluhiyah
Yaitu mengesakan Allah dengan cara beribadah seperti
sholat,dzikir,berdoa,bershalawat,dan lain-lainnya.Allah berfirman:
`` Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang``.(Qs.Al-Baqarah ayat 163)
c. Tauhid Asma`Wa Shifat
Yakni mengesakan Allah dengan nama dan sifat-sifatnya yang dia jelaskan dalam
kitab suci-Nya maupun melalui lisan Rasul-Nya.Yakni dengan melafalkan nama
dan sifat yang dia tetapkan dan menjauhi apa yang dilarang,tanpa mengubah atau
mengingkari.
Allah memiliki sifat yang tidak terbatas.Seperti Allah bersifat Ar-rahman da Ar-
rahim,Allah memiliki rasa cinta kasih sayang kepada setiap makhluknya tanpa
Batasan.Allah memberi dengan tidak adanya Batasan.
2.2 Makna Kalimat laa Ilaaha Illa Allah
Kalimat laa ilaaha illa Allah mengandng dua makna,yaitu makna penolakkan segala
bentuk sesembahan selain daripada Allah SWT,dan makna menetapkan bahwa satu-
satunya sesembahan yan benar hanyalah ia semata.Dalam penggalan ayat berikut ini:
6
``Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan
mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu``.(Qs.Muhammad
ayat 19)
Berdasarkan ayat diatas,bahwa memahami makna syahadat adalah wajib hukumnya dan
mesti didahulukan dari pada rukun rukun islam yang lain.Haln ini ditegaskan pada hadist
berikut:
``Barang siapa yang mengucapkan laa ilaaha illa Allah dengan ikhlas maka akan masuk
kedatang surga``(HR.Ahmad).Yang dimaksud dengan ikhlas disini adalah
memahami,mengamalkan dan mendakwahkan kalimat tersebut sebelumnya.
1. Syarat Laa ilaaha illa Allah
Bersaksi dengan laa ilaaha illa Allah harus dengan tujuan syarat.Tanpa syarat-syarat
itu kesaksian tersebut tidak akan bermanfaat bagi yang mengkirakannya,itu ialah:
a. Ilmu (Mengetahui),artinya memahami makna dan maksudnya.Mengetahui apa
yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan serta menolak ketidaktahuannya tentang
hal tersebut.Orang tersebut memahami dengan hatinya apa yang diikrarkan oleh
lisannya seandainya ia mengucapkannya,tetapi tidak mengerti apa maknanya,maka
persaksian itu tidak sah dan tidak berguna.
b. Yakin,orang yang mengingkarkannya harus meyakini kandungan kalimat laa
ilaaha ilaa Allah itu.Jika dalam persaksian itu ia meragukannya maka sia sialah
persaksian itu lakukan.
c. Qabul(Menerima),menerima kandungan dan konsenkuensi dari laa ilaaha ilaa
Allah,menyembah Allah semata,dan meninggalkan ibadah atau sesembahan selain
daripada-Nya.
d. Tunduk dan Patuh,atas dasar meyakini bahwa Allah adalah dzat yang berkehendak
atas segala ciptaannya dan tak ada yang selayaknya jadi tandingan-Nya serta
mengamalkan apa yang diajarkan dan dilarangkan.
e. Sidiq(jujur),Yaitu mengucapkan kalimat laa ilaaha illa Allah dan hatinya juga
membenarkannya .Manakala lisannya mengucapkan,tetapi hatinya
mendustakan,maka ia adalah munafik dan pendusta
7
f. Ikhlas,Yaitu menerima segala kehendak-Nya dan mengharapkan ridha hanya
kepada-Nya bukan bertujuan mendapatkan pujian atau sebatas kenikmatan
duniawi.
g. Mahabbah(kencintaan),maksudnya mencintai kalimat laa ilaaha illa Allah,juga
mencintai orang-orang yang mengamalkan konsenkuensinya.
2.3 Tauhid Sebagai Landasan Bagi Kehidupan Bagi Semua Aspek Kehidupan
Pentingnya tauhid didalam kehidupan,banyak orang yang mengaku islam.Namun
jika ditanyakan kepada mereka,ap itu tauhid,bagaimana tauhid yang benar,maka
sedikit sekali orang yang dapat menjawabnya.Sungguh ironis melihat realita orang-
orang yang mengidolakan artis artis atau pemain sepak bola mereka begitu hafal
dengan nama,alamat,hobi,sifat,bahkan keadaan mereka sehari-hari.Disisi lain seorang
mengaku menyembah Allah namun ia tidak mengenal Allah yang disembahnya.Ia
tidak tahu naman ama Allah,tidak mengetahui apa hak-hak Allah yang wajib
dipenuhinya.Yang akibatnya,ia tidak mengtauhidkan Allah dengan benar dan
terjerumus dalam perbuatan syirik.
2.4 Urgensi Tauhid Didalam Kehidupan Muslim
Urgensi tauhid dalam kehidupan muslim sangat berpengaruh sebagai dasar
utama yang dibangun diatasnya seluruh ajaran islam.Periode dakwah yang dilakukan
Rasulullah saw.Dimakkah menegaskan betapa tauhid sangat urgen pengaruhnya.Ayat-
ayat Al-quran yang diturunkan Allah pada fase itu focus utamanya berbicara tentang
tauhid.Generasi sahabat,mereka yang dibina Rasulullah saw adalah manusia-manusia
8
yang bertauhid,yang tidak dijumpai di permukaan bumi ini sebelum dan
sesudahnya.Tauhid mampu merubah manusia menjadi manusia yang perilakunya
sesuai dengan keinginan Allah SWT.Untuk mendapatkan pemahaman yang benar dari
sumber ilmu yang autentik,maka perlu merujuk kepada pemahaman generasi teladan
umat yaitu generasi salaf.Kelurusan dan keteladannya dalam beragama dan beraqidah
tidak diragukan lagi karena mereka mewarisi apa yang telah diajarkan Rasulullah
saw.Allah SWT telah memberikan penilaian terhadap generasi tersebut akan
keteladanan dan keutamaannya dari umat-umat atau generasi-generasi lainnya.Allah
SWT telah berfirman:
``Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,menyuruh kepada
yang ma`ruf(baik)dan mencegah yang mungkar(jahat)dan beriman kepada
Allah(Qs.Ali-imran : 110)
Jadi generasi umat yang dapat dijadikan suri teladan adalah tiga generasi semenjak
generasi Rasulullah saw sampai generasi tabi`it tabiin,yaitu:
1. Generasi sejaman dengan Rasulullah saw : sahabat ra (generasi ayah)
2. Generasi sesudha mereka : tabi`in (generasi anak)
3. Generasi yang sesudah mereka : tabi`it dan tabi`in (generasi cucu)sampai keabad
ke-3 H.
Inilah tiga generasi pertama umat islam,generasi yang terpercaya dalam
menyampaikan agama Allah SWT.Kepada merekalah kita merujuk segala
pemahaman agama islam ini yang benar dan lurus,melalui merekalah kita
mengambil ilmu syariat agama ini yang telah Rasulullah saw ajarkan da mereka ini
adalah generasi yang menumbuhkan sunnah-sunnah Rasulullah saw.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hakikat tauhid adalah kewajiban seluruh muslim untuk mengesakan Allah dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Kedudukannya sangat
penting dalam karena tauhid inilah yang merupakan tujuan pertama diciptakannya
manusia,diutusnya rasul dan tujuan pokok kkehidupan manusia.Tauhid dibagi
menjadi tiga jenis yaitu tauhaid rubbubiyah,uluhiyah,dan asma wa sifat.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12