Anda di halaman 1dari 4

1.

Tauhid berlandasan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (An-Nahl: 36, At-
Taubah:31, Az-Zumar:2-3)

2. Al Quran : Bahasa (membaca), istilah (firman dari Allah kepada


Muhammad sebagai pedoman seluruh umat manusia)
Hadits : Bahasa (perkataan), istilah (segala sesuatu yg disandarkan kepada
Muhammad baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapannya (taqrir)

3. Aqidah: keimanan mengenai keesaan Allah


Syariah: jalan menuju sesuatu yg benar
Akhlak: budi pekerti, sopan santun, perilaku
Ketiganya merupakan satu kesatuan dalam ajaran Islam (tidak dapat dipisahkan)

4. IPTEK dalam Islam: Kewajiban menguasai IPTEK dalam Islam, Al Quran


sangat memperhatikan IPTEK agar manusia berpikir dan dan mengkaji alam semesta
sehingga melahirkan keimanan dan ketaqwaan seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Mempelajari Al-Qur'an dan alam semesta merupakan pintu gerbang
untuk mengenal Allah SWT.

5. Makna Iqra: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu (Allah SWT).

Al-Alaq 1-5: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya.
6. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia:
Islam pada dasarnya memang mengatur segala aspek kehidupan di bidang
ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan. Kehidupan manusia dari bangun
tidur sampai tidur lagi sudah ada peraturannya contohnya seperti aturan
menutup aurat, aturan sholat, aturan membaca Al Quran, aturan berpuasa (baik
wajib maupun sunnah), aturan bertingkah laku yang baik, dsb.

7. Al-Anbiya: 107: wamaaaa arsalnaa ka illa rohmatallil ‘aalamiiin


(Dan kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi
rahmat bagi seluruh alam)
Makna: bahwa Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bagi
semua makhluk, terutama umat manusia. Rahmat dalam hal ini diartikan ulama
sebagai persaudaraan, sehingga pada ayat tersebut Nabi Muhammad SAW disebutkan
membawa amanat persaudaran sesama manusia dalam kehidupan mereka.

8. Islam Rahmatan lil alamin: rahmatan lil alamin berarti Islam adalah rahmat bagi
seluruh manusia dan Islam merangkul serta mengayomi semesta dan segala isinya
tanpa kecuali.

9. Ciri Islam sebagai Rahmatan lil alamin:

o orang lain ikut menikmatinya


o orang lain merasakan manfaatnya
o orang lain terangkat martabatnya
o siapapun sangat membutuhkannya
o tak ada satupun orang yang merasa tidak dibantu olehnya

10. Konsep Ketuhanan dalam Islam: Istilah Tuhan dalam sebutan Al-Quran
digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi penggerak atau motivator, sehingga
dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang mematuhinya di sebut abdun
(hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua kemungkinan,
yaitu  Allah, dan selain Allah. Subjektif (hawa nafsu) dapat menjadi ilah (tuhan).
Benda-benda seperti : patung, pohon, binatang, dan lain-lain dapat pula berperan
sebagai ilah. Demikianlah seperti dikemukakan pada surat Al-Baqarah (2) : 165,
sebagai berikut:

ِ ‫ُون هَّللا ِ أَ ْندَادًا يُ ِحبُّونَهُ ْم َكحُبِّ هَّللا‬


ِ ‫اس َم ْن يَتَّ ِخ ُذ ِم ْن د‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬ .11

  Diantara manusia ada yang bertuhan kepada selain Allah, sebagai tandingan
terhadap Allah. Mereka mencintai tuhannya itu sebagaimana mencintai Allah. 

Sebelum turun Al-Quran dikalangan masyarakat Arab telah menganut konsep


tauhid (monoteisme). Allah sebagai Tuhan mereka. Hal ini diketahui dari ungkapan-
ungkapan yang mereka cetuskan, baik dalam do’a maupun acara-acara ritual. Abu
Thalib, ketika memberikan khutbah nikah Nabi Muhammad dengan Khadijah (sekitar
15 tahun sebelum turunya Al-Quran) ia mengungkapkan kata-kata Alhamdulillah.
(Lihat Al-Wasith,hal 29). Adanya nama Abdullah (hamba Allah) telah lazim dipakai
di kalangan masyarakat Arab sebelum turunnya Al-Quran. Keyakinan akan adanya
Allah, kemaha besaran Allah, kekuasaan Allah dan lain-lain, telah mantap. Dari
kenyataan tersebut timbul pertanyaan apakah konsep ketuhanan yang dibawakan Nabi
Muhammad? Pertanyaan ini muncul karena Nabi Muhammad dalam mendakwahkan
konsep ilahiyah mendapat tantangan keras dari kalangan masyarakat. Jika konsep
ketuhanan yang dibawa Muhammad sama dengan konsep ketuhanan yang mereka
yakini tentu tidak demikian kejadiannya.

Pengakuan mereka bahwa Allah sebagai pencipta semesta alam dikemukakan


dalam Al-Quran surat Al-Ankabut (29) ayat 61 sebagai berikut; 

  َ‫س َو ْالقَ َم َر لَيَقُولُ َّن هَّللا ُ فَأَنَّى ي ُْؤفَ ُكون‬ َ ْ‫ت َواأْل َر‬
َ ‫ض َو َس َّخ َر ال َّش ْم‬ َ َ‫َولَئِ ْن َسأ َ ْلتَهُ ْم َم ْن َخل‬
ِ ‫ق ال َّس َم َوا‬ .12

Jika kepada mereka ditanyakan, “Siapa yang menciptakan lagit dan bumi,
dan menundukkan matahari dan bulan?” Mereka pasti akan menjawab Allah. 

Dengan demikian seseorang yang mempercayai adanya Allah, belum tentu


berarti orang itu beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Seseorang baru laik dinyatakan
bertuhan kepada Allah jika ia telah memenuhi segala yang dimaui oleh Allah. Atas
dasar itu inti konsep ketuhanan Yang Maha Esa dalam Islam adalah memerankan
ajaran Allah yaitu Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan berperan bukan
sekedar Pencipta, melainkan juga pengatur alam semesta.

Pernyataan lugas dan sederhana cermin manusia bertuhan Allah sebagaimana


dinyatakan dalam surat Al-Ikhlas. Kalimat syahadat adalah pernyataan lain sebagai
jawaban atas perintah yang dijaukan pada surat Al-Ikhlas tersebut. Ringkasnya jika
Allah yang harus terbayang dalam kesadaran manusia yang bertuhan Allah adalah
disamping Allah sebagai Zat, juga Al-Quran sebagai ajaran serta Rasullullah sebagai
Uswah hasanah.

11. Filsafat Ketuhanan: kebijaksanaan Islam untuk menentukan Tuhan, dimana Ia


sebagai dasar kepercayaan umat Muslim.

13. Iman: percaya

Taqwa: menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya

Implementasi: yakin bahwa setiap kita tidak mempunyai banyak uang


namun tetap menyisihkan beberapa untuk orang yg tidak mampu maka Allah
tidak akan membiarkan kita jatuh miskin.

yakin bahwa setiap kita menjauhi maksiat, mengontrol diri kita dari segala
ajakan setan maka kita akan semakin dekat dengan Allah

14. Ciri Orang beriman:

1. Bila disebut nama Allah gemetarlah Hatinya


2. Apabila Dibacakan Ayat-ayat Allah bertambahlah Imannya 3. Mereka selalu
bertawakal Kepada Allah 4. Mendirikan Shalat 5. Menafkahkan (berinfaq, shadaqoh
(QS.Al Anfal 2-4)
1. tidak merasa berat atau susah dalam menjalankan perintah-perintah Allah.
2. yang apabila ditimpakan ujian dia ridho dan tetap berusaha.
3. yakin dengan apa yang diperintahkan olehNya.
4. bertawakkal dan hanya bergantung penuh kepada Allah.
5. bersabar dengan segala masalah yang datang kepadanya.
(Q.S. Al-Fatihah)

15. Hubungan Iman dan Taqwa:   Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang
tidak bisa dipisahkan.  Orang yang bertakwa adalah orang yang beriman yaitu yang
berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul yakni orang
yang melaksanakan shalat, sebagai upaya pembinaan iman dan menafkahkan rizkinya untuk
mendukung tegaknya ajaran Allah.

Anda mungkin juga menyukai